Kenny: Yang pasti sihh buat meminimalisir resiko pastinyaa sih selain stop loss yaa (meskipun stop loss wajib dipakaai), kita harus jga memiliki yg namanya Risk Managementm dimana kita harus mengatur besaran posisi trading, stop loss, dan target profit dengan bijak dan harus memiliki trading plan yg jelas jga. Trading plan ini akan membantu menghindari keputusan impulsif dan tidak terencana saat melakukan trading.
Selain itu, utk metode selain stop loss bisa makai Stop Limit dimana dapat menutup posisi trading pada level harga yang ditentukan sebelumnya dan membatasi kerugian, tpi cara ini mnrt ane agak ssh buat pemula. Kmudian ane pernah dngr istilah trailing stop sihh buat kombinasiin ama stop loss. Trailing stop ini seperti auto geser stop loss sesuai dngn harga saat ini dan cocok saat volatilitas tinggi
Jadi misalkan nih jika seorang trader membeli pasangan mata uang EUR/USD pada harga 1.2000 dan menempatkan trailing stop dengan jarak 50 pips, maka trailing stop akan berada di level 1.1950 (1.2000 - 50 pips). Jika harga EUR/USD naik menjadi 1.2050, maka trailing stop akan bergerak ke level 1.2000 (1.2050 - 50 pips). Namun, jika harga turun menjadi 1.1950, maka trailing stop akan dieksekusi dan posisi trading akan ditutup pada harga 1.1950.
Selengkapnya cba baca disini deh : Cara Kerja Trailing Stop Forex dan Manfaatnya