Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut MIFX

Septiyani Tin 27 Mar 2023
Dibaca Normal 6 Menit
forex > broker > panduan >   #mifx   #trading   #trading-plan
Banyak trader gagal melakukan eksekusi trading plan yang sudah mereka susun. Apa saja yang membuat mereka gagal? Dan apa saja solusinya? Berikut penjelasan lengkapnya dari broker MIFX.

Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut MIFX

Trading forex dan komoditi merupakan salah satu jenis investasi yang populer di dunia finansial. Sebagai seorang trader, Anda tentu ingin mendapatkan keuntungan maksimal dari investasi yang Anda lakukan. Namun, keberhasilan dalam trading forex dan komoditi tidak bisa dicapai secara instan. Dibutuhkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang baik untuk bisa sukses dalam trading. Salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh seluruh trader adalah rencana trading atau trading plan.

Trading plan adalah strategi atau taktik trading yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh seorang trader. Hal ini mencakup segala hal yang berkaitan dengan aktivitas trading, mulai dari analisis pasar, risk management, hingga penggunaan teknik trading yang spesifik. Tujuan dari trading plan adalah untuk memastikan bahwa seorang trader memiliki suatu sistem yang jelas dan terstruktur, sehingga dapat membantu trader untuk mengambil keputusan yang tepat dalam setiap transaksi yang dilakukan.

Seorang trader yang sukses selalu memiliki trading plan yang jelas dan terstruktur. Sayangnya, banyak trader gagal mengikuti trading plan yang sudah mereka susun. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti emosi, ketidakoptimalan trading plan, atau kurangnya pengalaman dalam trading. Mari kita bahas lebih detail faktor yang dapat menyebabkan kegagalan dalam mengikuti trading plan menurut broker MIFX.

Baca Juga: Review Broker MIFX

 

Faktor Penyebab Eksekusi Trading Plan Menjadi Gagal

Menurut broker MIFX, seorang trader akan mulai kesusahan bertindak sesuai trading plan karena dua faktor berikut:

 

Terbawa Emosi

Faktor pertama yang dapat menyebabkan kegagalan dalam mengikuti trading plan adalah emosi yang mengambil kendali dalam membuat keputusan. Keputusan yang didasarkan pada emosi atau perasaan impulsif dapat merusak trading plan yang sudah disusun dengan matang. Seorang trader professional umumnya telah mempersiapkan segala sesuatu dengan matang melalui trading plan. Mereka akan merencanakan kapan waktunya masuk ke pasar trading, apa pemicu untuk masuk pasar, level-level penting dalam pasar, serta hal krusial lainnya yang patut diperhatikan. Semua hal tersebut telah dipersiapkan dengan hati-hati untuk meningkatkan probabilitas keberhasilan trading.

Sayangnya, trader pemula kadang mengabaikan hal-hal tersebut. Sebagian besar trader pemula memilih untuk melakukan trading hanya dengan mengikuti intuisi dan perasaan sesaat. Hal ini sangat tidak menguntungkan bagi mereka karena mereka tidak memiliki trading plan yang jelas dan terstruktur. Mereka cenderung bermain berdasarkan spekulasi dan berharap untuk mendapatkan keuntungan secara instan. Ketika pasar tidak bergerak sesuai harapan mereka, emosi seperti takut dan keserakahan sering kali mengambil alih, sehingga membuat mereka mengambil keputusan impulsif yang tidak sejalan dengan trading plan yang sudah dibuat sebelumnya.

Baca Juga:

What Is Overtrading and How to Avoid It?

 

Kurang Optimalnya Trading Plan

Faktor kedua yang dapat menyebabkan kegagalan dalam mengikuti trading plan adalah ketidakoptimalan trading plan itu sendiri. Trading plan yang tidak matang dan tidak spesifik bisa menyebabkan kesulitan dalam mengikuti trading plan yang sudah disusun sebelumnya. Trader harus memastikan bahwa trading plan yang disusun mencakup segala hal yang diperlukan, mulai dari analisis pasar, risk management, hingga teknik trading yang spesifik. Trading plan yang baik harus mencakup strategi untuk menghadapi berbagai kondisi pasar yang mungkin terjadi.

Keoptimalan trading plan sebenarnya juga bisa disebabkan karena pengalaman. Trader yang kurang berpengalaman biasanya kurang memahami pentingnya trading plan dan cenderung mengambil keputusan trading secara impulsif. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengalaman dan pengetahuan tentang kondisi pasar dan teknik trading yang efektif. Oleh karena itu, sebelum memulai trading forex dan komoditi, sebaiknya trader memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang cukup melalui latihan dan simulasi trading.

Baca Juga:

Forex Brokers Offering Free Education

 

Solusi Agar Bisa Eksekusi Trading Plan Secara Konsisten

Ada beberapa solusi yang dapat membantu trader agar bisa konsisten mengikuti rencana tradingnya, antara lain:

 

Disiplin dalam Saat Eksekusi Trading Plan

Emosi sering kali menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan trading. Jika trader memiliki rencana trading yang baik, namun tidak memiliki disiplin untuk menangani emosi dan mengikuti rencana tersebut, maka trading plan tersebut tidak akan berguna. Oleh karena itu, seorang trader harus memperkuat kemampuan disiplin dan mengikuti rencana trading yang telah disusun dengan ketat. Anda bisa mengunakan Akun Demo MIFX dulu untuk melatih kedisiplinan Anda dalam mengikuti trading plan yang sudah dibuat, agar terhindar dari trading dengan emosi.

Anda harus bisa mengendalikan emosi dan tidak membuat keputusan trading yang didasarkan pada perasaan sesaat. Pertahankan emosi yang stabil dan tetap fokus pada rencana trading yang telah disusun, serta jangan biarkan emosi mengambil kendali dalam mengambil keputusan trading. Apabila Anda masih kesulitan untuk itu, cobalah belajar dari buku-buku psikologi trading untuk pemula.

Baca Juga:

Follow Your Trading Plan to Get These 4 Benefits

 

Atur Risk Management dengan Baik

Risk management adalah salah satu hal yang sangat penting dalam trading. Trader harus bisa membatasi kerugian yang mungkin terjadi dan mengoptimalkan keuntungan yang didapat. Seorang trader yang sukses harus memahami bahwa kerugian adalah bagian dari trading dan tidak dapat dihindari sepenuhnya. Oleh karena itu, trader harus dapat membatasi kerugian dan tidak mengambil risiko yang terlalu besar. Dengan risk management yang baik, trader dapat menghindari kerugian besar dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam trading. Anda bisa belajar ini dengan melihat tiga sinyal trading ataupun konten-konten edukasi dari para pakar yang telah disediakan melalui MIFX Mobile untuk membantu pembelajaran trading secara komprehensif.

Baca Juga: MIFX Mobile: Trading Anti Ribet Dalam Genggaman

 

Evaluasi dan Belajar dari Pengalaman

Jika seorang trader sudah mengikuti rencana trading yang telah disusun namun hasil trading masih belum memuaskan, maka trader perlu mengevaluasi kembali trading plan tersebut. Dalam evaluasi ini, trader dapat memperbaiki bagian-bagian yang tidak berfungsi dengan baik, atau menyesuaikan rencana trading dengan perubahan kondisi pasar.

Selain itu, belajar dari pengalaman trading adalah hal yang penting untuk meningkatkan kemampuan trading. Trader harus mampu menganalisis kesalahan yang telah dilakukan dan mencari solusi untuk menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Dengan belajar dari pengalaman trading, trader dapat meningkatkan kemampuan dan mengembangkan trading plan yang lebih baik.

Baca Juga: Belajar Dari Pengalaman Loss Trader Sukses

 

Kesimpulan

Trading forex dan komoditi membutuhkan persiapan dan pengetahuan yang matang. Trading plan adalah salah satu faktor penting dalam trading yang dapat membantu trader untuk mencapai kesuksesan dalam investasi tersebut. Dengan trading plan yang jelas dan terstruktur, trader akan terbantu untuk dapat menghindari keputusan trading yang bersifat impulsif atau berdasarkan emosi. Seorang trader yang sukses harus mempersiapkan segala hal dengan matang dan mengikuti trading plan yang telah disusun dengan disiplin. Selain itu, sebelum memulai trading menggunakan Akun Live, sebaiknya trader latihan simulasi trading terlebih dulu. Dengan begitu, trader dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan probabilitas keberhasilan dalam tradingnya.

 

Seperti yang sudah dituliskan di atas bahwa salah satu solusi agar Anda bisa tetap menjalankan trading plan, maka risk management atau manajemen risiko adalah hal yang krusial. Pelajari selengkapnya di artikel berjudul, "3 Macam Manajemen Risiko Terbaik Menurut MIFX."

Terkait Lainnya
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Ansor |  19 Jan 2012

bagaimana cara menghitung rekomendasi yg anda berikan tiap hari soalnya rada akurat

Lihat Reply [2]

Ok Bung Ansor,, dalam penghitungan analisa harian bisa di deteksi dengan mengetahui AM = Avarage market terlebih dahulu . dengan Rumusan High + Low ; 2 = Avarage market.

Jika harga ada dibawah Average Market bberrti ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan Naik.

Untuk selanjutnya Bung Ansor bisa membuat rata rata atau rumusan mata uang tersebut berapa pips dia bergerak dalam 1 hari. jika menurut Bung Ansor mata uang EUR/USD bergerak dalam satu harinya 175 pips, maka Bung ansor bisa mem-petakan berapa pips dia akan bergerak lagi. Jika dia sudah bergerak 100 pips sewaktu Bung Ansor mrmbuka meta trader, maka EUR/USD bisa bergerak 75 pips lagi. ( 175-100 ). Untuk mengetahui berapa pips dia sudah bergerak, adalah dengan cara pengurangan High - Low.

Untuk selanjutnya harga bisa di deteksi arahnya kemana diperkirakan dia akan pergi. bisa dengan Stochhastich osilator 14,3,3 atau Bung ansor bisa mendeteksi dengan setingan di H1, H4 dan D1 silahkan di coba coba. thanks

Basir   19 Jan 2012

Untuk Ansor,

Apa yang Anda maksudkan dengan “bagaimana cara menghitung rekomendasi”? Bisa Anda jelaskan lebih detail lagi?

Argo Gold Spotter   22 May 2019
 Yuri Chocoru |  24 Apr 2013

Selamat pagi Master.
Saya ingin menanyakan sistem carry trading.
Saya sedang menjalankan akun demo di broker XeMarkets. Lalu saya melihat simbol di mata uang EUR/ZAR untuk mengetahui besar swapnya. Pada keterangan simbol EUR/ZAR tersebut saya melihat swap short nya sebesar 137.3 dan swap long nya sebesar -185.1. Lalu saya mencoba OP Sell sebesar 1 lot pada mata uang tersebut dengan tujuan agar mendapatkan swap (bunga) sebesar 137.3 tadi. Namun keesokan harinya, pada OP Sell, saya hanya mendapatkan swap sebesar 14.92.
Kenapa hal itu bisa terjadi master? Sebenarnya sistem carry trading itu seperti apa? Kenapa pada keterangan simbol itu 137.3, tapi pas saya coba sell justru hanya mendapatkan swap 14.92?
Mohon penjelasannya master.
Terimakasih banyak sebelumnya.

Lihat Reply [11]

Carry Trade memang seperti itu, mencari keuntungan tambahan denga bunga postif baik sell / Buy. keuntungan bisa berubah. tergantung dari kebijakan broker sendiri termasuk dari hasil suku bunga yg di rilis oleh bank sentral negara yg bersangkutan.

Yang tadinya buy bisa jadi minus atau sebaliknya. yang tadinya BUY bunga 10% bisa jadi dapat 2% setelah ada kebijakan baru dari bank sentral.

Vari aman saja, jika Carry trade dipandang kurang menguntungkan.

ok, Thanks

Basir   24 Apr 2013

@Yuri Chocoru: Trading dengan carry trade mendapatkan keuntungan dari selisih nilai bunga mata uang yang ditransaksikan. Dalam hal ini, swap short dikurangi dengan swap long (185.31 - 137.3) menghasilkan nilai sebesar 48.01. Berikut ini rumus carry trade:

selisih nilai bunga mata

Sebagai contoh anda buy 100,000 (1 lot) EUR/USD pada harga 1.2000. Suku bunga EUR di 4% dan suku bunga USD di 2%. Maka nilai dollar harian yang anda dapatkan adalah:

Jadi, anda mendapatkan $4.57 setiap hari selama menahan posisi long EUR/USD tersebut. Jika anda sell (short), maka jumlah carry trade akan menjadi minus selama posisi short tersebut ada.

Terima Kasih

Kiki R   29 Oct 2019

Strategi carry trade adalah strategi trading forex yang tidak menargetkan keuntungan dari selisih kurs jual dan kurs beli, melainkan mengincar keuntungan dari selisih suku bunga antara dua negara berbeda. 

Sederhananya, trader membeli mata uang berbunga besar dengan menjual mata uang berbunga lebih rendah. Contoh:

Suku bunga JPY: -0.10%

Suku bunga GBP: 0.75%

Dalam situasi ini, trader yang membeli GBP/JPY akan memperoleh keuntungan dari selisih bunga di atas.

Aisha   6 Apr 2022

Apa yang dimaksud dengan strategi carry trade beserta gambaran contohnya?

Imam Syafii   1 Apr 2022

Carry Trade ini sifatnya hanya sebagai tambahan saja dari strategi biasa atau memang bisa dijadikan strategi khusus untuk mendulang keuntungan di market ya? Kan meski dapat Swap positif tapi posisinya merugi jatuhnya juga bisa rugi juga pak. Mohon pencerahannya

Jualita Nirwana   23 Jun 2022

Carry trade biasanya digunakan oleh para trader besar dan manajer investasi kawakan. Mereka bukan hanya menggunakan satu strategi investasi saja, melainkan memiliki portofolio yang terdiri atas banyak sekali aset dan banyak strategi.

Bagaimana kalau dapat swap positif tapi harga turun? Nah, itulah pentingnya "strategi". Carry trade bukan hanya memilih mata uang mana yang punya bunga lebih tinggi, tetap juga punya prospek menguat lebih besar.

Aisha   26 Jun 2022

Apakah strategi carry trade mungkin bisa dlakukan untuk trader dengan modal terbatas?

Benedion   2 Sep 2022

Carry trade sukar sekali untuk trader bermodal cekak. Masalahnya, carry itu terutama mengincar pendapatan dari bunga (bukan dari selisih harga jual dan harga beli). Padahal, besar-kecil bunga itu sendiri sangat tergantung pada modal pokok.

Gambarannya begini: Anggaplah selisih bunga valas yang dibeli/jual oleh trader A adalah 2%. Jika trader A punya modal 100 dolar, dia hanya akan dapat bunga 2 dolar. Jika trader A punya modal 100 ribu dolar, dia bisa dapat bunga 2000 dolar.

Nah, pikirkan aja, siapa yang mau trading cuma demi cuan 2 dolar!?

Aisha   6 Sep 2022

Benedion: Strategi carry trade adalah suatu strategi di pasar keuangan di mana seorang trader meminjam dengan suku bunga rendah dalam satu mata uang untuk berinvestasi dalam instrumen dengan suku bunga yang lebih tinggi dalam mata uang lain. Tujuan dari carry trade adalah untuk mendapatkan selisih suku bunga (atau carry) sebagai keuntungan.

Meskipun strategi carry trade dapat menghasilkan keuntungan yang menarik bagi trader, terutama jika selisih suku bunga antara dua mata uang cukup besar, namun strategi ini juga melibatkan risiko tertentu yang perlu dipahami bahwa untuk trading dengan strategy tersesbut memang harus memiliki modal yang memadai

Galuh   23 Jul 2023

Jawaban untuk Imam Syafii

Strategi carry trade adalah strategi trading yang memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang.

Contoh carry trade:

Suku bunga di Australia adalah 3,5%, sementara suku bunga di Jepang hanya 0,1%.

Trader membeli AUD/JPY dan menahan posisinya agar mendapatkan keuntungan dari selisis suku bunga AUD dan JPY.

Kiki R   28 Jul 2023

Jawaban untuk Jualita Nirwana

Carry trade bisa menjadi bagian dari strategi trading yang lebih luas atau digunakan sebagai strategi khusus untuk mencari keuntungan di pasar. Carry trade bukanlah strategi yang bebas risiko, dan seperti halnya dengan strategi perdagangan lainnya, memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Meskipun carry trade dapat menghasilkan bunga positif yang signifikan, trader harus menyadari beberapa risiko seperti risiko perubahan suku bunga, risiko nilai tukar, risiko perubahan sentimen pasar, dan risiko likuiditas.

Carry trade juga tidak cocok untuk semua kondisi pasar. Di pasar yang sangat volatil atau ketika risiko perubahan suku bunga atau perubahan sentimen pasar tinggi, carry trade dapat menjadi lebih berisiko dan kurang menarik.

Kiki R   28 Jul 2023
 Panglo |  2 Dec 2018

Mohon pencerahannya mengenai apa itu sistem trading dan jenis-jenisnya?

Lihat Reply [32]

Untuk Rudy Sejahtera,

Terkait pertanyaan Anda, bisa menyimak ulasannya di: Indikator Dinapoli Target

Sistem trading ini adalah untuk mengetahui level Support dan Resitance. Tidak jauh berbeda dengan penggunaan Pivot Point dan Fibo. Jika memang sedang banyak dibahas, maka ke depan akan kami usahakan untuk menambah ulasan mengenai sistem trading Dinapoli.

Terima kasih.

Basir   18 May 2018

@ Panglo:

Tidak ada jenis-jenis sistem trading. Sistem trading adalah kombinasi dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang bisa profitable, risk/reward ratio setiap kali entry sebaiknya lebih besar dari 1:1.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

M Singgih   4 Dec 2018

@ Panglo:

Tidak ada satu sistem trading yang bisa menghasilkan profit secara terus menerus
. Suatu sistem trading suatu ketika bisa meleset (tidak profitable), dan jika itu terjadi Anda harus melakukan adjustment pada sistem trading tersebut.

Ini bisa terjadi karena karakter pergerakan pasar tidak terus-menerus sama. Suatu ketika karakter pergerakan harga bisa berubah karena perubahan sentimen pelaku pasar. Perubahan sentimen pelaku pasar tidak bisa diprediksi. Misalnya pergerakan GBP/USD sebelum Brexit dan sesudah Brexit berbeda.

Kalau Anda telah menemukan sistem trading yang profitable untuk satu pair tertentu, maka sebelum diterapkan untuk trading beneran, lakukan pengujian sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam kun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil backtest tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit.

Jika ternyata dari hasil backtest W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil backtest yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus.

Tanpa backtest Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pair yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pair lain hasilnya akan berbeda.

Alternatif lain Anda bisa melakukan forward test, jadi tidak usah mem-backtest tetapi mencobanya di akun demo selama beberapa bulan kedepan. Dalam hal ini Anda mesti bersabar untuk tidak trading dulu sampai mengetahui W% dan angka harapan profitnya.

Setelah itu lakukan ini:

1. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

4.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Meski Anda punya sistem andalan, kerugian dalam trading tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi, tetapi Anda bisa mengendalikannya dengan mengatur besar kecilnya kerugian per trade yang Anda sepakati (yang bisa Anda relakan).

Jadi agar tidak cepat terkena margin call maka Anda harus memperkecil resiko atau batas kerugian Anda per trade, misalnya 1% dari balance Anda. Itulah nilai stop loss Anda per trade dalam satuan uang, setelah itu baru Anda konversikan dalam pip dan Anda tentukan besarnya lot atau volume trading.

Setelah menentukan volume trading (position sizing), maka agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1 : 1, misal: 1 : 1.5 atau 1 : 2.

Selamat mencoba, semoga sukses..

M Singgih   4 Dec 2018

Sistem trading apa yang terbaik untuk scalper seperti saya?

Roman   15 Feb 2019

@ Roman:

- Scalping full mengandalkan analisa teknikal dan analisa sentimen (price action), yaitu bentuk-bentuk candle dan chart pattern (pola pergerakan harga).
- Setelah entry, secepatnya keluar. Jadi untuk pengaturan money management tidak bisa dibuat rinciannya, tetapi sebaiknya gunakan stop loss juga meski kebanyakan trader mengabaikan ini. Tanpa stop loss, takutnya kalau sudah loss males closing sehingga kebablasan...
- Hindari entry pada saat ada rilis news berdampak tinggi, untuk menghindari slippage atau lonjakan harga.

M Singgih   18 Feb 2019

@ Panji:

- …. apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit?

Tidak bisa Pak. Persentase profit dari sebuah sistem trading bisa meleset atau berubah dari hasil backtest kita kalau karakteristik pergerakan harga berubah.

Kapan karakteristik pergerakan harga bisa berubah, tidak ada yang bisa memperkirakan. Jika dalam suatu periode waktu tertentu sistem trading yang kita gunakan meleset, segera benahi parameter-parameternya, money management-nya, atau ganti dengan sistem trading yang lain.

Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management, yang telah diuji coba (backtest) pada pair yang hendak Anda tradingkan.

- Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Biasanya tidak bertahan sampai bertahun-tahun Pak. Sekali lagi, tergantung dari karakteristik pergerakan harga, ada yang sebulan berubah. Biasanya itu sangat dipengaruhi oleh faktor fundamental.

M Singgih   8 Aug 2019

Pak, saya merasa ada yang aneh...strategi trading saya ketika trading di pair EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY strategi sering berhasil. Tapi kalo main di EUR/GBP, GBP/JPY, JPY/CAD, XAU/USD, saya sering loss..mengapa bisa gitu ya pak....?

Masalahnya, terkadang dari pair EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY itu tadi seharian gada sinyal..akhirnya tidak bisa trading. Minta solusinya dong pak...

Lingga   14 Dec 2020

@ Lingga:

Strategi adalah bagian dari sistem trading. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Agar dalam jangka panjang hasil trading bisa profit, maka sistem trading harus profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Untuk itu Anda harus melakukan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L).

Sebuah sistem trading tidak selalu berjalan pada semua pair dan semua time frame. Misal sebuah sistem trading bisa berjalan pada pair EUR/USD dan GBP/USD tf H4, tetapi tidak bisa berjalan pada pair GBP/JPY tf H4. Jika memang demikian, maka untuk GBP/JPY tf H4 harus dibuatkan sistem trading sendiri.

Mengenai sinyal trading, kalau memang tidak ada sinyal tidak harus dipaksakan untuk entry. Dalam hal ini Anda bisa mencoba untuk ganti time frame, karena mungkin saja pada time frame yang lebih tinggi atau lebih rendah ada sinyal.

M Singgih   15 Dec 2020

Halo teman teman. Saya mau tanya tentang sistem trading.

Bagi teman yang sudah berpengalaman dengan sistem tradingnya, apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit? Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Terima Kasih.

Panji   7 Aug 2019

Bagaimanakah cara menerapkan sistem trading supaya terus profit?

Panglo   2 Dec 2018

Cara mengevaluasi teknis sistem trading sebelum digunakan pada akun live?

Prabowo   7 Apr 2022

Pernah dengar sistem trading Dinapoli pak? minta tolong buatkan artikelnya donk. saya liat di grup fb lagi terkenal sistemnya

Rudy Sejahtera   18 May 2018

Nyatat aja gan, loss dan profit agan. Dilihat juga persentase profit sama profit yang didapatkan. Lakukan hal itu berulang-ulang. Bukan berhari-hari ya kalau bisa minimal 3 bulan 4 bulan, makin lama makin bagus. Lihat konsistensinya bagus gak disegala kondisi pasar. Kalau udah klop ya langsung trading di live.

Dimas   11 Dec 2022

@Prabowo: Cara mengevaluasi teknis sistem trading adalah dengan melihat jurnal proses.

Ada 2 jenis evaluasi dalam trading:

1. Evaluasi hasil

Evaluasi hasil adalah kegiatan peninjauan ulang hasil trading untuk melihat performa. Parameter yang digunakan antara lain nilai ekspektasi, winrate, loss rate, average profit, average loss, maximum drawdown, dst.

Evaluasi hasil hanya fokus pada data hasil trading tanpa menyentuh hal-hal teknis dalam trading.

2. Evaluasi proses

Evaluasi proses adalah kegiatan peninjauan ulang teknis trading dari sebelum entry sampai exit dari market.

Evaluasi ini biasanya menggunakan rekaman setiap proses mulai dari cara pilih pair, cara menentukan level, sampai cara keluar dari market.

Evaluasi proses menyentuh bagian teknis yang paling detail.

Rekaman proses bisa menggunakan gambar (screenshot grafik) atau video (suara dan audio).

Dengan melakukan evaluasi proses, Anda bisa menjawab persoalan teknis detail dalam trading.

Kiki R   13 Dec 2022

Tidak ada yang namanya sistem trading scalping terbaik. Sistem trading terbaik adalah yang cocok dengan karakter Anda.

Pada dasarnya, pertanyaan ini bukan orang lain yang bisa menjawab, karena yang benar-benar tahu apa yang cocok dengan bapak adalah diri bapak sendiri.

Sebagai contoh, saya menyarankan scalping dengan price action (tanpa indikator) karena saya cocok dengan cara tersebut. Apakah sistem trading ini juga terbaik buat bapak?

Belum tentu. Bisa saja bapak tidak cocok dengan price action, malah lebih cocok dengan indikator. Misalnya Anda cocok dengan BB dan MA.

Indikator pun bermacam-macam, ada yang suka BB dan MA, ada yang suka RSI dan stochastic, dst.

 

Kiki R   15 Dec 2022

Permisi, mau tanya mengenai Trading scalping, saya taunya scalping itu buka posisi banyak tetapi masih kurang mengerti apa dipakai di timeframe menit kah, atau 1 jam, 4 jam? Sedangkan pair yang cocok untuk scalping itu apa? Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu? Terima kasih

Rahmad   29 Dec 2022

@ Rahmad:

- Mengenai time frame, biasanya scalper menggunakan time frame 5 menit (M5), 15 menit (M15), 30 menit (M30), maksimal 1 jam (H1). Setahu saya kebanyakan scalper main di M5 dan M15.

- Mengenai pair yang ditradingkan, bisa semua pair terutama pair mayor dan pair cross yang volatilitas pergerakan harganya sedang tinggi.

- … Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu?

Bisa. Setahu saya kebanyakan scalper trading di beberapa pair sekaligus. Mengenai hal ini, selalu amati free margin agar bisa membuka posisi-posisi baru.

M Singgih   31 Dec 2022

Jawaban untuk Rahmad:

  • saya taunya scalping itu buka posisi banyak tetapi masih kurang mengerti apa dipakai di timeframe menit kah, atau 1 jam, 4 jam?

Scalping biasanya entry di time frame kecil seperti M5 sampai M1.

  • Sedangkan pair yang cocok untuk scalping itu apa?

Pair yang cocok untuk scalping adalah pair major dengan spread yang kecil. Contohnya EURUSD, GBPUSD, AUDUSD, dst.

  • Bisa trade misalkan buka di EUR/USD, tar juga di USD/JPY bersamaan gitu?

Scalping biasanya fokus di salah satu pair saat eksekusi. Namun, ada juga tipe scalper yang bisa entry di beberapa pair sekaligus.

Selama di kedua pair tersebut ada peluang (EURUSD dan USDJPY), maka kedua pair tersebut bisa dieksekusi.

Yang perlu diperhatikan adalah risiko saat melakukan eksekusi secara bersamaan tersebut. Risikonya menjadi dua kali lipat kalau ternyata dua-duanya terkena loss.

Kiki R   3 Jan 2023

Terima kasih banyak atas pencerahannya pak Kiki dan Pak Singgih. Selain timeframe, pair yang digunakan. Apakah ada aspek-aspek lain yang perlu saya perhatikan diluar dari trading? Seperti broker kah atau minimal deposit yang diperlulkan atau apapun itu agar bisa sukses menjadi seorang scalper ya? sekali lagi terima kasih banyak.

Rahmad   3 Jan 2023

@Roman:

Sistem trading yang terbaik digunakan baik itu Scalping, Swing ataupun Intraday adalah sistem yang telah melewati masa Backtest dan Forward Test dengan baik dan benar. Banyak yang salah sangka bahwa jika menggunakan prinsip ABC (Asal Biru Close) saat Scalping maka hasilnya pasti baik. Kenyataannya tidak begitu. Justru sistem saat scalping benar-benar harus teruji dengan detail terlebih dahulu termasuk dalam hal-hal kecil seperti kecepatan dalam bertransaksi, Slippage, Spread bahkan komisi. Tanpa adanya perhitungan detail tersebut, sistem yang profitable tersebut keuntungannya bisa habis termakan oleh biaya komisi dan Slippage.

Nur Salim   5 Jan 2023

@ Rahmad:

Pemilihan broker memang harus menjadi perhatian utama, jangan sampai memilih broker yang terbukti curang karena akan merugikan trading Anda.

Demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.
Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Jika Anda ingin trading di broker lokal (broker di Indonesia), kami sarankan untuk memilih broker yang telah mendapatkan regulasi dari Bappebti, silahkan lihat di daftar broker (pialang berjangka) resmi Bappebti disini.

Jika ingin trading dengan cara scalping, pilihlah broker yang menawarkan spread rendah. Mengenai minimal deposit, setiap broker mempunyai ketentuan yang berbeda. Baca juga: Tutorial Forex Scalping Untuk Trader Pemula

M Singgih   7 Jan 2023

Jawaban untuk Panji:

  • apakah sistem trading yang dipakai bisa terus digunakan dalam jangka panjang dan terus menghasilkan profit?

Bisa, namun akan diperlukan penyesuaian sesuai dengan perubahan karakter instrumen yang Anda tradingkan.

Perubahan karakter ini bisa terjadi dalam waktu bulanan atau tahunan.

Kalau Anda terbiasa menggunakan jurnal trading yang mencatat detail-detail setiap transaksi maka Anda akan mudah menemukan perubahan market dan bisa langsung mencari settingan yang pas.

  • Apakah ada kemungkinan sebuah sistem trading yang sudah digunakan bertahun-tahun bisa berubah menjadi tidak menguntungkan lagi (kadaluarsa)?

Ada, tidak ada jaminan sebuah sistem trading akan terus bekerja selama bertahun-tahun.

Oleh karena itu, seorang trader harus bisa beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di market.

Caranya adalah dengan melakukan penyesuaian dalam sistem tradingnya.

Kiki R   10 Jan 2023

Halo! Sblmnya saya ingin mengajukan pertanyaan terkait dngn sistem traiding yd didiskusikan disini. Utk pemula seperti saya, apakah saya perlu mebgutamakan sistem trading terlebih dahulu atau saya bsa membuat trading plan terlebih dahulu?

Ssaya pernah membaca bahwa hal yg pertama kali dilakukan adalah menyusun trading plan tetapi ada juga yg menyususn sistem trading terlebih dahulu juga.

Selain itu, saya ada pertanyaan lanjutan mengenai sistem trading ini juga. APAKAH sistem trading itu ada kaitannya dngn jumlah modal yg dibutuhkan utk trading juga? Kmudian sistem trading itu sndiri apakah ada kaitan dngn spread, komisi, dan leverage juga?

Minta bantuannya ya kakak2, sebelumnya saya ucapkan terima kasih!

Nirma   13 Jul 2023

@ Nirma:

- … Utk pemula seperti saya, apakah saya perlu mebgutamakan sistem trading terlebih dahulu atau saya bsa membuat trading plan terlebih dahulu?

Bagaimana Anda membuat rencana trading tanpa punya sistem trading? Tentunya Anda harus punya sistem trading terlebih dahulu sebelum membuat rencana trading.

- … APAKAH sistem trading itu ada kaitannya dngn jumlah modal yg dibutuhkan utk trading juga?

Tidak ada.

- … Kmudian sistem trading itu sndiri apakah ada kaitan dngn spread, komisi, dan leverage juga?

Tidak ada. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   16 Jul 2023

M Singgih: Wah terima kasih pak atas tanggapannya. Berarti trading plan itu lebih kepada cara entry dan kapan exit, strategi, dan juga money management ya. Apakah dngn bgitu utk jumlah modal misalnya, itu menyesuaikan dgn kemampuan kita masing2 dong ya? Dan dri penjalsan singkat bapak, speertinya trading plan itu kyknya ga gitu susah utk di susun ya?

Dan ada ga pak, kira2 artikel ato sumber yg membahas tentang strategi exit yg bapak sampaikan tadi? Soalnya saya sndiri masih buta nihh, hehehe...

BTW sekali lagi thanks ya pak atas tanggapannyaa.

Nirma   16 Jul 2023

@ Nirma:

- … Apakah dngn bgitu utk jumlah modal misalnya, itu menyesuaikan dgn kemampuan kita masing2 dong ya?

Ya.

 

M Singgih   22 Jul 2023

@ Roman:

Untuk scalping tidak perlu pakai sistem trading. Cukup amati price action yang terbentuk. Kalau mengisyaratkan bullish maka langsung entry buy, sebaliknya kalau memberikan sinyal bearish langsung entry sell. Begitu profit ataupun loss langsung exit (closed).

 

M Singgih   27 Jul 2023

Nirma:

Berdasar pengalaman ya, bikin sistem trading dulu baru bisa punya plan.

Gambarannya gini. Awal-awal latihan trading demo itu pasti mencoba-coba indikator dan macam-macam teknik trading, seperti RSI, BOLLINGER, FIBONACCI, dst. Setelah itu, mengumpulkan indikator dan teknik trading mana yang paling nyaman dipakai dan dirasa jitu.

Dari kumpulan itu, lalu kita bikin suatu sistem trading awal. Baru awal lho ya. Sistem trading itu lalu kita coba pakai di akun demo. Ini proses trial & error. Kalau hasilnya bagus, selanjutnya bisa kita pakai terus. Kalau hasilnya jelek, coba bikin sistem baru lagi.

Nah, selama uji coba itu, kita juga bakal bisa memperkirakan berapa banyak modal yang perlu dipakai untuk trading, berapa leverage, juga jenis akun apa (spread-only, zero commission, atau lainnya), dan seterusnya. Kalau masih bingung, cobalah dengan patokan ini:

  • akun Cent atau Mikro yang komisinya nol
  • modal 100 dolar
  • leverage 1:100
  • trading EUR/USD saja dengan 1 lot mikro per open posisi, dan cuma open satu posisi tiap kali trade.
Sofiyan   4 Aug 2023

Adakah yang pernah dengan sistem trading jam 7 pagi? Kedengarannya simpel bgt ya, tapi apa beneran ampuh? Pengen coba-coba, tapi kuatir malah celaka.

Sonia   14 Sep 2023

@ Sonia:  

Maaf, saya belum pernah tahu sistem trading yang Anda maksud.

 

M Singgih   24 Sep 2023

@ Prabowo:

Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Yang perlu dilakukan agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang) dalam akun demo, dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut, misalnya dengan merubah setting parameter indikator dsb.

2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Kalaupun Anda sudah punya sistem trading andalan, kerugian dalam trading tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi, tetapi Anda bisa mengendalikannya dengan mengatur besar kecilnya kerugian per trade yang Anda sepakati (yang bisa Anda relakan). jadi agar tidak cepat terkena margin call maka Anda harus memperkecil risiko atau batas kerugian Anda per trade, misalnya 2% atau 3% dari balance atau equity Anda. Itulah nilai stop loss Anda per trade dalam satuan uang, setelah itu baru Anda konversikan dalam pip dan Anda tentukan besarnya lot atau volume trading.

M Singgih   11 Oct 2023

Jawaban untuk Sonia: Maaf, saya juga baru tahu setelah Anda tanyakan. Mgkn bisa dijelaskan sedikit detail sistem tradingnya seperti apa?

Kiki R   23 Oct 2023
 Zoro |  20 Mar 2019

Saya suka pair NZD/USD, jam brp kah biasanya pasar ini paling volatile kalau menurut pengamatan mastah?

Lihat Reply [1]

@ Zoro:

Untuk NZD/USD, tentunya saat yang aktif adalah ketika pasar New Zealand buka dan ketika pasar New York buka.
Pasar New Zealand adalah yang pertama kali buka (sekitar jam 4 pagi WIB), dan pasar New York buka sekitar jam 19:30 WIB.

Dari pengamatan kami, NZD akan volatile ketika ada rilis data New Zealand yang berdampak tinggi seperti Employment, CPI, GDP, RBNZ meeting, dan itu biasanya pagi antara jam 4 - jam 5 WIB.
Dalam hal ini tidak hanya NZD/USD yang volatile, tetapi juga NZD/JPY dan pair lainnya yang ada NZD.

Ketika ada rilis data AS (saat pasar New York buka), NZD/USD bisa volatile, tetapi tidak sehebat EUR/USD atau USD/JPY, karena volume perdagangan NZD/USD memang tidak sebesar EUR/USD dan USD/JPY.

M Singgih   22 Mar 2019
 Mandra |  20 Apr 2021

Apakah trading USDT dan USD itu menggunakan teknik yang sama? Soalnya yang USDT itu kayak kripto yang memiliki nilai 1 USDT = 1 USD.

Dan apakah cara analisa fundamental USDT juga mengikuti USD?

Lihat Reply [3]

@ Mandra:

Dari informasi yang kami dapatkan, USDT atau USD Tether bukan kripto yang memiliki sifat store value atau kripto untuk investasi seperti BTC (Bitcoin). USDT lebih difungsikan sebagai alat pembayaran di merchant online, seperti di platform blockchain dan maupun non blockchain.

USDT disebut juga dengan stablecoin, yaitu mata uang kripto yang harganya sama dengan nilai mata uang fiat yang menjadi acuannya. USDT yang memiliki perbandingan 1:1 dengan nilai tukar USD.

Kami kurang tahu apakah USDT/USD ditradingkan juga, karena fluktuasi nilai tukarnya hampir sama (1:1), meskipun ada fluktuasi tetapi kecil.

M Singgih   21 Apr 2021

Berarti USDT ini hanya khusus dipasangkan dengan mata uang kripto ya pak, misalnya BTC, LTC, DOGE, ETH, dll..

Tapi misalnya dipairkan dengan forex ga bisa ya, misalnya GBP/USDT, EUR/USDT...

Jadi misalkan kalau uang hasil trading kripto, harus dikonvesikan ke USD dulu, baru bisa trading forex?

Mandra   21 Apr 2021

@ Mandra:

- Berarti USDT ini hanya khusus dipasangkan dengan mata uang kripto ya pak

Ya, benar.

- Tapi misalnya dipairkan dengan forex ga bisa ya, misalnya GBP/USDT, EUR/USDT...

Seandainya ada pair-nya, maka seharusnya adalah USDT/GBP, USDT/EUR, dsb

- … Jadi misalkan kalau uang hasil trading kripto, harus dikonvesikan ke USD dulu, baru bisa trading forex?

Menurut kami memang begitu, karena ketentuan deposit dari broker kan tidak dengan mata uang kripto. Jadi dalam hal ini harus dalam US Dollar kalau ketentuan broker untuk deposit adalah dalam US Dollar.

M Singgih   21 Apr 2021
 

Komentar @inbizia

Menurut saya, 1-2 bulan itu memang gak terlalu cukup buat uji coba trading plan. Meskipun bisa jadi langkah awal buat nyoba strategi, tapi untuk benar-benar yakin dan paham performa strategi, butuh waktu lebih lama. Trading itu kompleks, dan strategi bisa berjalan beda-beda di berbagai situasi pasar.

Saran gue, lu coba aja di akun demo selama beberapa bulan sampe setidaknya ada beberapa siklus pasar yang berbeda. Catat setiap trading yang lu lakuin, analisis hasilnya, lihat apa yang bisa diperbaiki atau diubah. Selama proses ini, pasti ada momen-momen di mana lu belajar banyak dari kesalahan atau keberhasilan lu sendiri.

Kalo lu merasa udah nyaman dengan performa strategi lu dan bisa konsisten untung di akun demo, masih ada satu langkah lagi sebelum terjun ke akun riil, yaitu uji coba di akun live dengan ukuran lot kecil. Jadi meskipun ada risiko uang sungguhan, tapi gak akan bikin buntung banget.

 Leonardo |  23 Jul 2023
Halaman: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut Mifx

Setuju dngn bang Fuad. Bila kita emang ingin melakukan persiapan terjunn ke akun live, maka kita bsa sesuaikan dngn modal yg sebenarnya. Klu emang modalnya sebesar $200, maka paling ga kita memilih dana virtual sebesar $5,000 aja. Karena modal dngn $5,000 itu paling ga lebih mendekat ke dana sebenarnya daripada kita memilih trading dngn dana virtual yg gede.

Emang rata2 broker itu menggunakan default $10.000 krna lebih oke dan bebas dlm menentukan batasan kerugian trader. Tetapi, emang sisi negatifnya ya itu tadi, ketika modal dana virtual utk latian ga sesuai dngn dana sebenarnya, trading plan yg kita susun itu harus dibuat ulang agar menyesuaikan dngn tingkat resiko yg ada di modal yg agak kecil

 Kenny |  30 Jul 2023
Halaman: Selukbeluk Trading Logam Mulia Di Gkinvest

Wilson: Kalo eloo pnya kemampuan untuk tahu kapan waktunya memulai trading dan kapan waktu yg tepat untuk berhenti, itu artinya eloo udah paham gimana cara lihat situasi pasar dengan benar.

Tapi, soal perasaan yg kuat saat mau berhenti trading, itu bagus, tapi nggak seharusnya hanya mengandalkan perasaan. Biasanya, strategi trading yg berhasil tuh didasarkan pada analisis yg bagus dan rencana yg matang. Kalo eloo pnya feeling yg kuat, itu bonus, tapi lebih baik Kalo didukung sama rencana yg solid.

Nah, soal siap nggaknya buat trading beneran, ini sebaiknya eloo udah pnya pengalaman bagus di akun demo. Tapi, ingat ya, trading beneran itu beda sama demo. Pas trading pake uang beneran, eloo bakal merasakan tekanan dan emosi yg nggak ada di demo. Sebelum beralih ke trading beneran, pastikan eloo udah pnya rencana yg bagus, tahu cara atur risiko, dan siap menghadapi situasi yg bisa aja nggak seperti yg eloo harapkan.

Kalo soal masalah sulitnya nentuin kapan waktunya mulai trading yg pas, nggak perlu khawatir. Ini hal yg lumrah, khususnya buat pemula. Tetap berlatih di akun demo, pelajari lebih banyak tentang analisis pasar, dan mungkin belajar dari orang yg udah lebih berpengalaman.

Intinya, sukses dalam trading itu perlu kombinasi antara paham situasi pasar, tahu cara atur risiko, pnya rencana yg jelas, dan bisa kendalikan emosi. Kalo bingung, terus belajar dan cari nasihat dari yg udah pnya pengalaman.

And sebagai tambahan aja, bila record win rate serta trading plan dah berjalan lancar dan teruji selama berbulan2, maka bsa dibilang eloo dah siap utk trading gan.

Baca Juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading

 Brandon |  29 Aug 2023
Halaman: Tips Entry Trading Akurat Versi Broker Hsb

Larangan hedging diberlakukan oleh broker-broker AS dengan regulasi CFTC dan NFA. Peraturan tersebut diberlakukan pada pertengahan Mei 2009. Hedging pada pair yang sama dilarang, tetapi pada pair yang berlainan diperbolehkan, misalnya buy EUR/USD dan sell GBP/USD atau buy EUR/USD dan buy USD/CHF.
Hedging pada akun yang berlainan juga diperbolehkan, misal pada akun 1 buy EUR/USD dan pada akun 2 sell EUR/USD.

Alasan larangan tersebut tidak dijelaskan, menurut info karena hedging pada pair yang sama dalam satu akun akan cenderung mengakibatkan kerugian, karena pada dasarnya hedging pada pair yang sama adalah sebuah kerugian (posisi tersebut sudah minus), hanya saja trader belum mau menerima kerugian itu. Kalaupun Anda berusaha membuka hedging (locking) tersebut sama saja dengan membuka posisi baru, dan kalau salah posisi locking-nya bisa tambah lebar atau kerugiannya tambah besar dan kebanyakan trader yang membuka locking mengalami kerugian. Jadi larangan tersebut sebenarnya mencegah trader agar tidak menderita kerugian yang lebih besar.

Kalau Anda sebagai seorang trader memahami risiko dalam forex dan melakukan analisa dengan baik sebelum entry, maka pilihan untuk melakukan hedging sebenarnya bukanlah pilihan yang baik. Trading plan yang baik selalu jelas dan sederhana, mulai dari entry, stoploss, take profit, dan bagaimana trade management-nya.

 Yanto |  27 Sep 2023
Halaman: Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex

Zorro: Simplenya gini gan, gue bantu jawab ya!

  • Yg pertama, trading dengan target harga: Ini cocok untuk trader yg ingin memiliki rencana yang lebih pasti dan mengukur potensi keuntungan dan risiko secara lebih konservatif. Target harga digunakan untuk ngambil keputusan trading dan manajemen risiko.
  • Trading tanpa Target Harga (Open-ended): Beberapa trader lebih suka tidak memiliki target harga yg pasti dan mungkin memilih utk membiarkan posisi terbuka dngnn harapan bahwa harga akan trus bergerak sesuai tren. Ini mungkin lebih sesuai utk trader jangka panjang atau swing trading.

So, kseimpulannya, scalper umumnya memiliki target harga yg sangat singkat dan sangat spesifik. Mereka sering menetapkan target keuntungan kecil dan keluar dari posisi mereka begitu target tercapai. Jadi, target harga dapat sangat penting dalam trading scalping. But ini back to trader masing2 ya, apakah ingin trading dngn target harga or not, ini up to trader serta trading plan yg udah direncakana masing2

 Foden |  17 Oct 2023
Halaman: Kupas Tuntas Pola Quasimodo Bersama Broker Hsb

Raffi: Bisa dicontohkan dngn perhitungan nyata ga ya kak?? Soalnya aku juga lagi mempertimbangkan utk membuka leverage tinggi di MIFX. Kira2 dngn modal seadanya, disarankan utk membuka leverage tinggi ga?? Terus untuk persentase margin call dan auto cut itu kira2 bsa kita ketahui secara otomatis ato kita bsa hitung secara manual??

Bila aku trading dngn deposit $50 di akun ultra low nya MIFX, misalkan pake leverage normal itu margin call dan auto cut dlm bentuk USD itu berapa?? Dan misalkan klo aku aktifin high leverage, Margin call dan auto cut aku itu di kisaran berapa? Selain itu, apabila aku ikut akun swap free di MIFX, apakah aku bakalan dpt fasilitas high leverage juga ga??

Miohon maaf klu pertanyaan aku bnyk,, moga dijwb ya kak buat pertimbngn trading aku nihh,, mkasih sblmnya

 Siti |  23 Oct 2023
Halaman: Pilih Akun Standard Mifx Atau Premium Hfx

Kamus Forex

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.


Komentar[35]    
  Wahyu R   |   28 Mar 2023

Halo makasih banget udah ngebahas penyebab trading plan gagal. Asli gw jga ngerasain klu trading plan sering berantakan dibndingkan mulus. Terkadang ya gitu lah, gara2 kebawa emosi trus sembrngn buka posisi n berharap agar bisa nutupin kerugian yg udah terjadi gitu.

Dan dari sekian penyebab yg ada, entah pada setuju ato ga, kyknya emosi paling berpengaruh deh. KLu trading plan mnrut ku sih selama emosi stabil psti akan cba terus utak atik trading plan yg dipke hingga berhasil. Ada ga cara ngatasin emosi ga sih biar agak stabil n ga kesulut emosi dlm trading lahh gt.

  Mark   |   28 Mar 2023

Cba deh tiips yg tertulis di artikel. Intinya hrus disiplin ama trading plan yg udah dibuat dn bila ga berhasil, ga blh sembarang buka posisi dan justru ngeevaluasi trading plannya mengapa gagal. Terus belajar cari kesalaahn kita itu dimana. N paling pnting ya cba jalanin tips yg ada di artikel smbil ngeflash back kmbli kesalahan ada dimana. BIasanya ane coba ngeliat jurnal tradingnya dimana letak kesalaahan ane. Di level mana, di harga brapa dan saat jam brapa itu smua penting untuk nganalisa kesalahan

Bagi ane, jurnal trading itu kyk semacam diary lah, ngecatat trading apa aja n apa aja yg terjadi selama trading.

  Dendi   |   28 Mar 2023

KLu mnrut aku, selain trading jurnal. Kita harus manfaatin tuh fasilitas yg disediakan oleh broker. Misalkan di MIFX, sbnrnya banyak banget fasilitas yg disediakan utk menunjang tradingnya si trader. Seperti misalkan Market Update, Sinyal Trading, Daily Top Mover, Top Mover, Open Position bahkan nih ada juga fasilitas Trading Jurnal juga. Ya klu broker nya udah lengkap, maka trading plan jga harus dibuat sebagus dan sebaik mngkn n di test jga. Dengan kombinasiin ama fitur di MIFX jga, trader bisa dibantu bngt agar belajar trading dengan lbh optimal.

Oh iya detail fiturnya dibaca disni aja kak : Cara Tingkatkan Analisa dengan 6 Trading Tools MIFX

  Jorge   |   28 Mar 2023

Gini nih, sebagai newbie, gw lagi coba-coba trading di akun demo. Tapi masalahnya, gw masih agak bingung nih soal risk management. Gw udah cari-cari cara untuk batasi kerugian, salah satunya dengan pake ratio 1:2 dan pasang stop loss. Tapi seringkali pas gw pasang stop loss, eh malah posisi gw kena cut loss karena harga cuma koreksi sebentar doang.

Gw udah coba pasang stop loss yang lebih jauh sih, tapi malah sering salah analisa dan harus cut loss duluan. Ada tips ga buat pasang stop loss yang lebih efektif? Dan bener ga sih kalo stop loss itu bagian dari risk management?

  Jorge   |   28 Mar 2023

Gini nih, sebagai newbie, gw lagi coba-coba trading di akun demo. Tapi masalahnya, gw masih agak bingung nih soal risk management. Gw udah cari-cari cara untuk batasi kerugian, salah satunya dengan pake ratio 1:2 dan pasang stop loss. Tapi seringkali pas gw pasang stop loss, eh malah posisi gw kena cut loss karena harga cuma koreksi sebentar doang.

Gw udah coba pasang stop loss yang lebih jauh sih, tapi malah sering salah analisa dan harus cut loss duluan. Ada tips ga buat pasang stop loss yang lebih efektif? Dan bener ga sih kalo stop loss itu bagian dari risk management?

  Rendy   |   28 Mar 2023

Kak @Jorge

Iy! Stop Loss (SL) itu emang bagian penting dari risk management dalam trading. Fungsi SL adalah untuk batasin potensi kerugian jika harga bergerak melawan posisi kakak. Cuma, memilih level SL yang tepat bisa jadi sulit karena pergerakan harga bisa sangat volatile dan berfluktuasi. Karna itulah terkadang pemula ada yang bilang klu SL justru nambah kerugian, tpi padahal mereka tidak memasang SL dengan benar

Ada beberapa tips yang bisa kakak gunakan untuk menentukan level SL yang lebih akurat. Secara umum sih kita harus pastikan bahwa level SL yang Anda pilih sejalan dengan strategi trading Anda. Jangan memasang SL terlalu ketat atau terlalu jauh dari level entry karena hal itu bisa mempengaruhi performa trading kakak. Untuk tips lainnya bisa baca disini kak agar lebih jelas : Teknik Memasang Stop Loss Terbaik

  Hendri   |   30 Mar 2023

Min, berhubung in artikel kan education dri MIFX. Dan dari penejlasan penulis jga cukup berurutan dan jelas mengapa trading plan bsa gagal. Nah, utk tips2 traidng lainnya apakah bila saya bergabung dngn MIFX, saya bisa dapatin materi trading Forex, tips dan tricknya gitu di MIFX. Dan apakah mereka nyediaiin video penjelasan tnntg trading ?

Akan jdi menarik nih klu MIFX menyediakan fitur edukasi seperti ini. Oh iya selain video ada ga dalam bentuk tulisan dan fitur2 edukasi lain yg disediakan MIFX itu apa aja? Makasih!

  Juan   |   30 Mar 2023

Bntu jawab yeee. Edukasi di MIFX bnyk kali gan, elo mau yg bertulisan bisa download E-book seputar trading (mesti daftar minimal akun demo bru bsa download, ato klu ga daftar hrus nyertaiin email aktif agan), ada jga Blog dimana terdapat tips and trick dalam trading, ada jga edukasi dasar dimana pengenalan dasar2 trading, kalkultor Forex jga ada dissana, adanya webinar dan seminar. Dimana smnjajk covid 19, MIFX lbh sering ngadain webinar.

Dan fitur yg mnrt gw paling oke dan menarik adalah galery MIFX academy. Dimana itu adalah kumpulan video tutorial, tips dan trick, serta pembahasan mengenai trading forex yg disuguhkan dalam 3 level yakni beginner, intermediate dan advanced. Jadi trader bsa nyesuain levelnya apa dan video yg disuguhkan itu level bakalan sesuai dngn pengalaman trader. Buat akses ini minimal akun demo dah bisa gan.

  Hilda   |   30 Mar 2023

Saya setuju sih dngn beberapa pernyataan trading plan gagal. Biasanya bukan hanya krna strategi, risk management, maupun kedisiplinan. Ya faktor pendorong sih emang ada tuh tapi menrut saya pengaruh paling besar ya psikologis.

Emang sih diperlukkan banyak bgnt pengalaman dalam trading sehingga bisa ngendaliin emosi dan emang perlu praktek dllm hal ini. Cuman, utk kendaliin emosi biasanya klu akun demo itu agak sulit krna ga ada tekanan trading disana. Hal ini tentu krna uang yg dipakai uang virtual. Sdngkan utk trading live, tekanan emang ada, pnglaman emang terasa tpi resiko tinggi klu lom siap.

Ku rasa sih utk kendallin emosi nampakknya perlu petunjuk sprti tulisan ato buku. Kira2 ada ga ya buku psikologis gitu?

  Mark   |   30 Mar 2023

Buku Forex ada kok apalagi yg psikologi buat trader. Beberapa daftar udah disiapin ama tim Inbizia kak. Bisa coba baca disini aja mengenai buku yg di rekomended ama tim Inbizia : 15 buku Psikologi Terbaik Untuk Trader Pemula.

Dan mengenai akun demo ga beri pengalaman psikolgi ya tergntung dri masing2 pribadi sih. Klu gw sih terasa bgnt krna setiap tradiing gw anggap serius dan selalu mikir what if bila deposit disesuaikan ama akun demo trus bakalan kkyk gmana. Ya intinya tetap belajar aja, dan tetap stay di akun demo ampe siap secara mental dan trading plan yg udah kokoh

  Hendrianto   |   30 Mar 2023

Klu saya sih bukan hanya buku, tetapi harus memperkaya bacaan baik yg disediakan broker maupun bisa kita search di situs2 khusus Forex seperti Inbizia. Dan zaman skrng mah canggih, mau informasi apapun gampang bngt dicari dan itu bisa ngaruh ke trading plan agar lbh baik lagi dan pengaruh ke psikologi kita jga.

Tapi saya setuju sih, klu bacaan buku psikologi trader benaran bisa membantu trader dalam menentukan arah pikiran mereka. Salut sih, ternyata situs Inbizia ada juga merekomended bukan hnya broker tetapi jga yg lain seperti buku psikologi ini.

  Abby   |   12 May 2023

Eh yang menarik dari cara ngatasin trading plan gagal, itu salah satunya dngn atur lagi risk management dmana kita, sbagai trader MIFX bisa mendapatkan sinyal trading dan bsa belajar langsung dari MIFX Mobile. Nah, sinyal2 dari 3 jenis sinyal yang bsa dipilih di MIFX itu, apa2 aja ya? Kmudian apakkah sinyal trading tsb gratis? Selain itu, apakah dari 3 jenis sinyal trading itu nunjukin sinyal yang sama atau dari 3 jenis sinyal yang dikatakan bsa berbeda2 hasilnya? Dan apakah dlm trading itu, lebih baik mnggunakan sinyal trading lbh bnyk ato hanya 1 aja ya? Mhon maaf ya klu kebanyakan nnya min, makasih bnyk!

  Lenny   |   14 May 2023

Bantu jawab ya! Saya bisa ambil kesimpulan, klu pertanyaan agan itu terdiri dari 2 sesi : jenis sinyal trading yang disediakan di MIFX dan juga menggunakan ketiganya atau hanya cukup 1.

Nah, untuk sinyal trading di MIFX itu free! Jadi, kita bisa menggunakannya tanpa harus menanggung beberapa biaya tambahan ataupun perlu deposit tinggi. Cukup buka akun live di MIFX, kita udah bisa dapatin smua trading sinyal yang disediakan. Untuk jenis sinyal trading di MIFX ada 3 yakni : Autocharist, Trading Central , dan Signal Centre. Lebih lengkap mengenai ketiganya, bisa baca di artikel ini : Trading SInyal MIFX

Mengenai penggunaan trading sinyal apakah cukup 1 atau memakai smuanya, itu tergantung ama si trader nya sndiri. Klu saya pribadi akan menggunakan ketiga2nya bila memungkinkan agar konfirmasi terjadi lbh bnyk dan buat kita lbh yakin aja dngn sinyal2 yang dihasilkan./ Krna makin bnyk sinyal, maka konfirmasi pasar bergerak akan lbh akurat.

  Pandu Wijaya   |   12 May 2023

Eh, aku kan trader baru ya. Dan setelah membaca artikel ini, aku disadarkan kalau ternyata lumayan bnyk ya jenis trading yang bsisa dilakukan. Dikatakan di artikel bsa dngn trading secara manual, kmudian dngn hedge fund manager, trading signal, hingga secara otomatis menggunakan Expert Advisor atau robot trading.

Trading manual ama trading signal udah spesifik diceritain di artikel ini kmudian robot trading jga sbnrnya mnrt aku, cukup populer juga dimana trading dijalankan secara otomatis. Nah, yang membuat aku dikit curious adalah trading dngn hedge fund manager. Kira2 trading jenis itu seperti apa ya dan mengapa kurang populer?

  Andi   |   13 May 2023

Bantu jawab ya! Setau saya, trading dengan hedge fund manager adalah salah satu jenis trading di mana seorang investor menyerahkan dana atau modalnya kepada seorang manajer dana profesional yang akan mengelola dan menginvestasikan dana tersebut ke dalam pasar keuangan. Manajer dana tersebut biasanya menggunakan strategi trading yang berbeda-beda dan memiliki pengalaman serta keahlian dalam memilih investasi yang menguntungkan.

Hedge fund manager akan mengenakan biaya pengelolaan dana dan bagian dari keuntungan yang dihasilkan oleh investasi tersebut. Namun, meskipun terdapat keuntungan seperti dapat menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu mengurus sendiri investasi, jenis trading ini kurang populer karena ada risiko kehilangan dana yang cukup besar.

Hal ini dikarenakan keputusan investasi dan trading sepenuhnya diambil oleh manajer dana, sehingga investor harus mempercayakan dana mereka sepenuhnya pada kemampuan manajer tersebut.

Mengapa kurang populer?

Saya rasa trading seperti ini tidak di sediakan oleh broker lokal tetapi broker luar negeri cukup mempopulerkannya, selain itu karena trading sepenuhnya dijalankan oleh manajer hedge fund, kita tidak punya kuasa untuk menghentikan trading sehingga menyebabkan jenis trading ini kurang populer

  Adam Harianto   |   14 May 2023

Gan, sbenarnya dari keempat jenis trading yang disampaikan mah smuanya cukup populer kok. Cuma, utk trading dngn manajer hedge fund lbh disukai oleh investor dmana emanmg ga ada waktu buat trading. Jadi dia suruh org lain ngelola dananya dan investor ga perlu pusingin trading lagi. Salah satu jenis dri hedge fund manager ini adalah PAMM. Cara kerjanya cukup simple, dmana seorang trader akan menawarkan jasa mengelola uang orang lain melalui akun trading-nya. Orang-orang yang ingin berinvestasi akan memberikan sejumlah uang kepada trader tersebut, lalu trader akan menggunakan uang tersebut untuk melakukan trading di pasar keuangan. Keuntungan yang didapat dari trading tersebut akan dibagi antara trader dan investor sesuai dengan persentase investasi yang mereka berikan. Namun, trader akan mengambil biaya pengelolaan dana dan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan sebagai imbalannya.

Tapi mengingat broker lokal ga nyedaiin fasilitas ini, emang sebaiknya trading dilakukan manual dan dngn trading signal, krna elo yang ngatur dana elo, kapan trading dan kapan tidak trading itu bsa diatur. Selain itu dana elo juga bsa diatur lbh fleksibel dripada harus orang lain yang atur.

  Dion   |   12 May 2023

Maaf, saya ingin bertanya mengenai evaluasi trading plain itu sndiri. Jadi, pada pembahasan terakhir di artikel mengenai penyebab gagalnya trading itu dikatakan klu emang kita udah ngikutin trading plan dari awal dan bnr2 ga ngelenceng tapi trnyata hasil kurang memuaskan , maka kita disarankan untuk ngevaluasi lagi trading plaan kita. Nah dalam hal ini bsa ngebuang ato ngeganttin penyebab kurang maksimal ato gagalnya trading plan kita.

Nah, saya cukup binugng di bagian ngevaluasinya, krna dalam mnengecek suatu trading itu kan bnyk lho. Dari pair yang ditradingkan, waktu trading hingga buka posisi berapa itu kyknya susahg utk dievaluasi. Selain itu data2 trading kita jga kan pastinya bnyk apalagi buat scalper, nah itu cara mengevaluasinya utk trading plan itu gmana ya?

  Neo   |   13 May 2023

Mneurt ane sendiri, elo pertama2 klu dalam trading itu harus catat, mau dibuku ato di komputer atao notes di HP elo, segala detail saat buka 1 posisi itu harus dicatat. Ingat, termasuk indikator2 yang elo pake dalam tradinng tsb. Selain itu, elo jga harus perhatiin aturan stop loss dan take profit elo, udah maksimal ato blm. Kmudian, yang paling penting juga, ya, menurut ane, itu adalah kebiasaan buruk saat trading. Misalkan mendadak ngubah stop loss, itu ga blh diklakuin ato terlalu panik utk trading suatu aset saat aset tsb mendadak naik tnp pertimbangin resiko. Kira2 itulah gan, klu mnrt ane cara ngevaluasi trading plan kita

Harus displin n catat elo pnya trading dah intinya, sama seperti yang disampaikan di artikel. Displin itu nomor 1

  Kaka   |   13 May 2023

Eh, klu ga salah. Di MIFX udah disediain log trading. Jadi klu emang ga ada waktu untuk nyatat2 trading, kamu tinggal download log trading yang udah disediakan di MIFX. KLu ga salah, bisa di download di MIFX Mobile. Cukup dngn buka MIFX Mobile, terus cari menu lainnya dan masuk pada bagian paling bawah, yakni download log aktivitas.

Disana itu udah terdapat log trading yang udah dilakukan, dari jam trading hingga kerugian berapa serta detail2nya tinggal ngeliat disana termasuk dari trading dngn MT4 maupun MIFX Mobile, itu semua udah termasuk disana. Jadi paling ga bantu kamu dalam mencatat aktivitas trading shngga mempermudah evaluasi trading plan dari kamu baik

  Aldi   |   23 May 2023

Nahh, dari pemaparan artikel tuh terdapat hal yg agak ngebuat ane bingung. Yakni di bagian risk management. Jd, dikatakn klu risk management itu penting krna bsa ngebatasi resiko yg bakalan terjadi n meningkatkan peluang profit. Klu yang ane simpulin dari pemapaaran artikel itu mahh jdi kyk berusaha ngurangin resiko sembari ningkatin peluang, ibarat resiko 1 bagian ntar peluangnya jadi 2 kali lipat gt.

Ya, ga ada mslh sejauh ini dngn risk management sbnrnya. Cma, yg ane bingungin terkadang nihh ada artikel ato trader yg bilang bahwa money management itu penting jga. Dan dari segi fungsi money management yg ane baca2 dan ane pelajari itu cara ngelola uang ato modal biar ga kena resiko terlalu gede juga.

Jd,, ane bngungnya disini, yakni di risk management dan money management. Apa bedanya? Krna kyknya dri fungsi manajemen pengelolaan keduanya tu mnrt ane itu sama aja

  Dion   |   25 May 2023

Aldi: Gw coba jelasin sesuai gaya bahasa gw ya gan!

  • Risk management (manajemen risiko): Risk management berfokus pada upaya mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko dalam trading. Tujuannya adalah untuk membatasi potensi kerugian dan melindungi modal trading. Dalam risk management, trader mengambil langkah-langkah untuk mengelola risiko dengan mengatur ukuran posisi, menentukan stop loss, dan memperhatikan rasio risiko-keuntungan. Risk management membantu menjaga kestabilan modal dan melindungi trader dari kerugian besar.
  • Money management (manajemen uang): Money management berkaitan dengan pengelolaan modal secara keseluruhan. Ini ngelibatin pengaturan alokasi modal, penggunaan leverage, pengelolaan ukuran posisi, dan pengendalian emosi dlm mengambil keputusan . Money management membantu trader dlm memaksimalkan penggunaan modal , menghindari risiko berlebihan, dan memastikan keberlanjutan trading jangka panjang.

Dengan kata lain, risk management berfokus pada pengelolaan risiko individu dalam trading, sedangkan money management melibatkan pengelolaan secara lebih luas terkait penggunaan dan alokasi modal secara keseluruhan.

  Tejo   |   27 May 2023

Min, numpang nnya. Dikatakan di artikel bahwa :

Faktor kedua yg dapat nyebabkan kegagalan dalam mengikuti trading plan adalah ketidakoptimalan trading plan itu sendiri. Disebut disitu bahwa Trading plan yang tidak matang dan tidak spesifik jga bsa berpngharuh pada gagal ato tidaknya suatu trading plan sehngga kita sebagai trader harus memastikan bahwa trading plan yang disusun mencakup segala hal yang diperlukan, mulai dari analisis pasar, risk management, hingga teknik trading yang spesifik. Ya intinya harus memperhatikan dari segala aspek yg ada.

So dri pemaparan itu, yg ingin gw tanyakan adalah apakah ada pngruh perbedaan misalkan dri segi aspek modal di akun demo berbeda dngn modal yg ada di akun riil yg berujung pada gagalnya trading plan ktika live?

  Hervin   |   3 Jun 2023

Tejo:Mnrtku mengpa akun demo ga sama dngn akun sungguhan saat trading srta terkadang hsil ga optimal, itu selain krna trading plan yg mngkn ga sempurna, terdapat aspek emosional yg mngkn bakal turut mempengaruhi hasil trading juga. Jdi gini, trading dngn akun demo bagaimanapun tdk bakal melibatkan emosi yg sama dengan trading menggunakan uang sungguhan.

Ketika menggunakan akun demo, ga ada risiko finansial yg nyata, sehingga trader cenderung lebih mampu mengendalikan emosi mereka. Namun, ketika beralih ke akun riil dengan modal yg sebenarnya, ada risiko kehilangan uang yg dapat mempengaruhi keputusan trading dan emosi trader. Tekanan psikologis dan kecenderungan untuk mengambil risiko yg lebih tinggi dpt mempengaruhi pemilihan dan pelaksanaan trading plan dengan cara yang tidak diinginkan.

Apakah ada cara utk ngendaliin faktor emosional ini? Sbtulnya kta bisa ngelatih emosi kita saat trading baik itu nyari sndiri maupun kita menggunakan pengalaman orng lain. Dan cara kedua bsa didapatkan dri buku2 trading cthnya. Misalkan bsa mencba buku2 emosional dan psikologis trading. Listnya ada di artikel ini : 15 Buku Psikologi Trading Terbaik Untuk Trader Pemula

  Bayu   |   8 Jun 2023

maaf baru pemula nih. Jadi dikatakan di artikle bahwa Faktor kedua yg dapat menyebabkan kegagalan dalam mengikuti trading plan adalah ketidakoptimalan trading plan itu sendiri. Dikatkaan bahwa traidng plan yg ga matang bsa membuat trading kita jdi ga optimal gitu.

Nah, sbagai pemula, ane jujur, blm tau cara agar mengetaui traidng plan kita berhasil ato ga. BIsa dijelaskan ga ciri2 trading plan yg mngkn berhasil dan ciri2 traidng yg mngkn gagal? krna klu dilihat darimanapun terkadang trading itu bsa ngasilin keuntungan dan jga bsa memberikan kerugian. Jdi hrsnya kan ga 100% bakalan untung trus gitu. So, mohon penjelasannya mengenai hal ini, makasih bnyk

  Nick   |   12 Jun 2023

Bayu: Ciri-ciri trading plan yang mungkin berhasil adalah plan yang terperinci dan jelas. Trading plan yang baik harus memiliki aturan-aturan yang spesifik tentang kapan masuk pasar, kapan keluar, dan bagaimana mengelola risiko. Plan yang berhasil juga harus didasarkan pada analisis yang kuat dan strategi yang teruji.

Sementara itu, ciri-ciri trading plan yang mungkin gagal adalah plan yang ambigu dan tidak terdefinisi dengan baik. Misalnya, jika planmu hanya berdasarkan firasat atau perkiraan tanpa alasan yang jelas, itu bisa jadi tanda plan yang kurang matang. Plan yang terlalu emosional atau sering mengabaikan manajemen risiko juga bisa berpotensi gagal.

Namun, perlu diingat, trading itu memang ada risikonya, bro. Tidak ada trading plan yang bisa memberikan keuntungan 100% tanpa kerugian. Yang penting adalah konsistensi dan disiplin dalam mengikuti trading plan yang sudah dibuat. Dengan evaluasi terus-menerus dan pengalaman, kita bisa mengembangkan trading plan yang lebih baik seiring berjalannya waktu.

  Jonathan   |   14 Jun 2023

Disiplin trading ini dikatakan bawha kita disiplin dngn trading plan kita. Nah mnrt gue kok rasanya kurang ya. Jadi, trading plan klu berjalan dngn baik dan kita ikut aturan trading plan kan bakalan berjalan dngn lancar, tetapi terkadang ga selalu gitu. Misalkan nihh emosi dan psikologis jga turut ngedorong trader akhirnya gagal di trading.

Ada ga gan tips2 ato buku2 ato apapun itu yg bisa mengatur emosi kita dalam trading? krna mneurut gue, sbagian besar trader gagal karena emosi yg emang kurang stabil ketika trading terus apa aja yg harus diperhatikan ato faktor luar dari trader yg harus diperhatikan dalam trading?

  Chandra   |   17 Jun 2023

Jonathan: Mnrt gue, yang bisa membantu mengendalikan emosi saat trading adlaah :

Pertama, penting banget untuk punya rencana trading yang jelas dan ikuti dengan disiplin. Tapi selain itu, kamu juga bisa mencoba teknik relaksasi atau meditasi sebelum trading untuk menenangkan pikiran. Menjaga kesehatan tubuh dan pikiran juga penting, seperti tidur yang cukup, makan sehat, dan berolahraga. Selain itu, penting juga untuk mengelola risiko dengan baik dan membatasi ukuran posisi yang kamu ambil.

Mengenai buku psikologis ya. Sbnrnya ada kok, dan bnyk banget pilihannya. Coba deh simak di artikel berikut ini : 15 Buku Psikologi Trading Terbaik Untuk Trader Pemula

  Alex   |   29 Jun 2023

Ini ane agak penasaran ya. Jd dalam trading plan itu kan ada beberapa hal yg perlu dipperhatikan agar kita bisa menghindarii gagalnya trading plan yg udah kita susun dngn susah payah. Mulai dari emosi hingga risk management.

Nah, apakah risk management yg dimaksudkan disin itu termasuk pemilihan aset? jadi gini, kita tau bahwa aset yg bsa ditradingkan itu sangat bnyk shngga kita sbagai pemula bsa banget terbawa ke situasi bingung. Entah kita bsa ato ga, kita tradingnya harus kyk gmana dngn aset tsb. Maka dari itulah aku ingin bertanya, kira2 klu salah milih aset itu bsa berpengaruh ga ke trading plan yg udah kita susun? Makasih!

  Bima   |   4 Jul 2023

"Keoptimalan trading plan sebenarnya juga bisa disebabkan karena pengalaman. Trader yang kurang berpengalaman biasanya kurang memahami pentingnya trading plan dan cenderung mengambil keputusan trading secara impulsif."

Sekedar menyanggah aja pernyataan dri si penulis. Mksdnya gini, di sarankan oleh penulis klo buat nambah pengalaman trading, sebaiknya kita latihan simulasi trading trlebih dahulu. Klo dri yg gue tangkap sihh, kita harus trading akun demo terlebih dahulu.

Cuma menurut gue, trading di akun demo itu emang bsa ngejelasin strategi trading kita apakah berjalan ato ga. Dan mngkn aja bsa nunjukin trading plan kita oke ato ga. Cuma, kyknya utk masalah emosi, itu kurang didpatkan di trading demo krna menurut gue, ga ada pressure kyk trading di real life.

Maka dari itu, menurut gue, ketika strategi terasah dngn baik, dan settingan trading kita udah siap dijalankan di real. Ada baiknya kita trading dngn minimal deposit yg disediakan oleh broker. Dlm hal ini, deposit mkin rendah makin baik. Bagaimana dngn MIFX? Minimal deposit di MIFX itu berapa?

  Nadeo   |   22 Jul 2023

SBnrnya sihh klu utk urusan emosi, emang jd musuh nomor 1 bagi trader2 yg baru belajar. Jujur, gue sbagai yg masih pemula masih sering emosian apalagi seperti karena chart itu naik turun, misalkan baru close trading, tba2 harga ga ngelawan, sekali entry, harga langsung ngelawan. Terus terkadang nih emosi itu kyk ketakutan itu bsa terjadi klo kita perhatiin chart terus. Apalagi portofolio kita udah menunjukkan floating loss minus.

Utk ngatasin hal ini, bagi trader yg emosian seperti gue, kira2 hal yg bsa dilakukan selain bersabar dan membaca buku2 psikologis itu apa yaa? Soalnya meeskipun kita baca2 dan berusahaa pikiran positif, klu ngeliat grafik chart itu ketakutan akan pergerakan harga dan minus itu sering muncul gitu. Mohon dong utk petunjuknnyaa, makasih bnyk

  Vitto   |   23 Jul 2023

Halo! Klu menilik dari pengalaman yg elo sampaikan, sepertinya mental elo sebagai trader msh blm kuat ato trading plan elo bermasalah. Mnrt ane, 2 faktor itulah yg nyebabkan elo jadi agak goyah ktika ngeliat floating loss. Sbtulnyaa floating loss itu wajar kok krna klo elo analisis dngn baik, dan yakin bahwa akn terjadi pembalikan harga, ato yakin harga cma lawan elo bentar, maka hrsnya ga perlu takut dngn floating loss yg terjadi krna tohh harga akan segera kembali ke arus yg elo mau.

Cma klu trading plan elo itu kurang bagus dan elo paksain jalanin, itu bsa bnr2 bikin kita ga yakin ama rencana yg udah elo susun sndiri. Saran aja, elo ga perlu tkt floating loss ato loss bnyk klu di akun demo. Terus ngecoba aja susun trading plan ampe perfect dan siap dijalankan di akun live, krna kan ga perlu make modal asli. Kmudian, coba utk mental lbh kuat lagi, misakan udah uji coba di akun demo dan berjalan selama 3-4 bulan bahkan lbh, ya udah trading aja kyk elo trading di akun demo. Buang sisi emosi elo yg takut n yakin dngn trading plan yg udah susun dan diuji coba selama berbulan2 itu.

  Hansi   |   24 Jul 2023

Mneurut aku, ini klu sisi emosi yg ga bsa dihapus karena kelamaan ngeliat chart, maka coba gaya trading yg agak jarang ngeliat chart. Hindari kyk trading jangka pendek misalkan kamu terganggu dengan floating loss yang terjadi.

saran aja, coba deh ganti gaya trading dengan jangka panjang ato menengah, misalkan seperti swing trading dan positioning trading. Krna kedua gaya trading ini, ga begitu diwajibkan utk melihat chart terus menerus, meskipun jangan kaget klo ngeliat harga tiba2 floating loss parah.

Selama sinyal2 trading itu menunjukkan arah trading, maka seharusnya floating loss yg terjadi ga bakalan berlangsung lama. Jngn lupa, ikutin tips2 yg ada di artikel ini! Moga berhasil yaa!

  Octavianus   |   22 Jul 2023

Ini utk nguji strategi dan ketahanan trading plan kita kira2 butuh waktu berapa lama ya? Dari tips2 yg dibagikan ama MIFX di artikel ini, bsa aku simpulkan klu trading plan yg kita susun itu harus diuji coba di akun demo. Krna dngn bgitu, kita bisa tau apakah trading plan kita udah oke ato ga.

Cma sbagai orng yg memulai trading nih, kira2 utk nguji analisis dan kemampuan trading serta rencana trading plan yg udah kita susun ini, kira2 butuh waktu berapa lama ato mesti diuji berapa lama agar bsa menyimpulkan bahwa trading plan yg kita susun itu udah siap terjun ke akun riil? Kira2 1-2 bulan apakah cukup utk menguji strategi dan trading plan yg akan kita jalanin? Mohon bntunanya gan! Makasih bnyk

  Leonardo   |   23 Jul 2023

Menurut saya, 1-2 bulan itu memang gak terlalu cukup buat uji coba trading plan. Meskipun bisa jadi langkah awal buat nyoba strategi, tapi untuk benar-benar yakin dan paham performa strategi, butuh waktu lebih lama. Trading itu kompleks, dan strategi bisa berjalan beda-beda di berbagai situasi pasar.

Saran gue, lu coba aja di akun demo selama beberapa bulan sampe setidaknya ada beberapa siklus pasar yang berbeda. Catat setiap trading yang lu lakuin, analisis hasilnya, lihat apa yang bisa diperbaiki atau diubah. Selama proses ini, pasti ada momen-momen di mana lu belajar banyak dari kesalahan atau keberhasilan lu sendiri.

Kalo lu merasa udah nyaman dengan performa strategi lu dan bisa konsisten untung di akun demo, masih ada satu langkah lagi sebelum terjun ke akun riil, yaitu uji coba di akun live dengan ukuran lot kecil. Jadi meskipun ada risiko uang sungguhan, tapi gak akan bikin buntung banget.

  Celine   |   17 Oct 2023

Mooon Maap nihh, kbtulan aq sndiri br mengenal dunia trading dn membaca pernyataan dri artikel yg udah dismpekan terhadap penyebab ekskuksi trading plan yg gagal, it ada bbrapa faktor yg dismpekan cukup jlas.

Jujur stlh ngebaca artikl ini, aq jd agak minder utk memulai trading krna aq rasa faktor penyebab ekskusi trading plan yg selalu gagal ini ckup ssh utk dihindari, apalagi dngn aq yg bru mgnenal dunia trading. Misalkan kyk emosi, it jujur aq agak ssh ngehindarin hal tsb. Spa ga emosi cba, harga dh naik, pasang bid ehhh mlh harga turun trus dn ngebuat aq jd rugi. Trus jga istilah kyk risk management sprtinya jga agak ssh diterapin nihhh.

So,, aq ingin bertnya, dn kbtulan ya kliatannya cukup bnyk yg partisipasi di kolom komentar di aertikel ini. Kira2 aq yg pemula ini klu udah siap trading itu apakah wajib memiliki ekskusi trading plan yg baik? Ada ga tips utk ngetest trading plan kita baik apa gak? Sblmnya aq ucpkn trima ksh yaa

  Liam   |   20 Oct 2023

Celine: Sebagai seorang pemula, punya trading plan yang bagus itu wajib, Bro/Sis! Trading plan ini penting banget buat ngatur target, manajemen risiko, dan biar nggak asal-asalan trading. Berikut beberapa alasan kenapa rencana trading itu penting:

  • Tujuan dan Fokus: Dengan trading plan, kita bisa tentuin tujuan trading kita. Entah itu buat jangka pendek atau panjang. Dengan tujuan yang jelas, kita bisa stay fokus sama strategi kita dan ngecek apakah kita mencapai tujuan itu.

  • Manajemen Risiko: Dalam trading plan, kita bisa atur berapa risiko yang siap kita hadapin di tiap transaksi. Termasuk nentuin berapa modal yang kita rela untuk kita risikoin dalam setiap trade dan sampai mana kita bakal cut loss kalau trading kita lagi minus.

  • Strategi Trading: Kita harus punya strategi trading yang jelas di trading plan. Ini termasuk masuk dan keluar dari pasar, strategi manajemen posisi, sama indikator yang bakal kita gunain. Trading plan membantu kita buat nggak trading cuma berdasarkan emosi doang.

  • Disiplin dan Konsistensi: Trading plan juga bantu kita buat tetep disiplin dan konsisten. Kita bisa ngikutin aturan dan strategi kita tanpa diganggu sama emosi yang bikin kita nggak jelas.

  • Evaluasi dan Pembelajaran: Trading plan juga ngejelasin gimana kita bakal ngevaluasi kinerja kita. Dengan memantau dan ngecek tiap trade, kita bisa belajar dari kesalahan dan perbaiki strategi kita seiring waktu.