PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Outlook Mingguan GBP/USD: Masih Terjebak Kekacauan Brexit

Joe Poe 18 Dec 2018
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #gbp
Masalah Brexit yang tak bisa diperkirakan membuat GBP/USD bergerak volatile dalam range. Batas yang diperkirakan untuk minggu ini adalah antara S2 dan R4.

Latar Belakang Fundamental

Senin kemarin (17/12) hingga saat analisa ini saya tulis, Pound mengalami peningkatan tipis terhadap USD. Perdana Menteri Inggris Theresa May baru saja menjadwalkan ulang pemungutan suara untuk rencana Brexit-nya di tanggal 14 Januari 2019 nanti. Di saat yang sama, seruan untuk referendum Brexit kedua semakin keras.

Saya belum bisa melihat dengan jelas apa dampaknya terhadap Sterling. Pasar berspekulasi bahwa mata uang itu bisa melompat karena berkurangnya risiko No-Deal Brexit. Di sisi lain, hal itu juga bisa memperkeruh ketidakpastian ekonomi dan politik di Inggris. Secara umum, Pound telah jatuh selama lima minggu berturut-turut terhadap Dolar AS karena kecemasan terhadap potensi No-Deal Brexit.

Sementara itu, Bank of England tampaknya akan mempertahankan suku bunga, selama Inggris masih dirundung kekacauan Brexit. Pasar memperkirakan BoE baru akan segera bertindak setelah adanya Inggris mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa. Baik terjadinya No-Deal Brexit maupun Soft Brexit akan mempengaruhi kebijakan BoE mengenai suku bunga.

Rilis data utama minggu ini antara lain: UK CPI, US FOMC Economic Projections and Statement, pengumuman suku bunga AS, UK Retail Sales, UK MPC Official Bank Rate Votes dan Monetary Policy Summary, UK Current Account, US Core Durable Goods Orders, dan Final US GDP.

 

Latar Belakang Teknikal

Minggu lalu, GBP mengalami penurunan sebesar -145 poin terhadap USD. Secara mingguan, Range pergerakan GBP/USD mencapai 282 poin. Awal pekan ini, sudah ada sedikit kenaikkan tipis sebesar 38 poin.

GBP/USD Daily

Pada grafik Daily di atas, SHE Channel cukup Bearish dengan lorong ciut atau tidak lebar. Fibo Cone Resistance lumayan curam, sementara Fibo Cone Support yang agak ekstrim mencuat ke atas. Posisi harga masih di bawah, mendekati level Fibonacci 0.00%, tapi berada sedikit di atas PV 1.2609. Hasil nilai gabungan beberapa indikator menunjukkan angka +02/10 Neutral-flat. Artinya, ada kecenderungan pair ini naik walau lemah sekali. Sedangkan Market Sentiment Trend menunjukkan prospek Bearish Sideways.


Perkiraan Trading GBP/USD

Dari seluruh bahasan di atas, saya memperkirakan jika GBP/USD akan berlanjut Sideways di minggu ini.

Terlihat tidak banyak gerakan yang bisa dibuat oleh pasangan mata uang ini, sehingga kemungkinan besar, ia akan bergerak di sekitar S2 1.2476 dan R4 1.2827, tidak jauh dari Range minggu lalu. Namun demikian, kita juga harus memantau pengumuman hasil FOMC meeting Kamis dini hari besok. Gunakan setting breakout strategy dengan kelengkapan risk management yang tepat, guna mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.

Salam Sukses Selalu!

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 21 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru