Optimisme investor mengenai perbaikan prospek ekonomi Inggris mendorong BOE akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan. Namun, penguatan Pound Sterling melemah pada perdagangan di hari Kamis kemarin.
Optimisme investor mengenai perbaikan prospek ekonomi Inggris mendorong BOE akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan. Data pertumbuhan upah Inggris yang kuat hingga melampaui inflasi memberikan dukungan pada keputusan 2 anggota MPC untuk mendukung kenaikan suku bunga di semester kedua tahun ini. Lembaga keuangan internasional, Goldman Sachs, memprediksi BOE akan menaikkan suku bunga akhir tahun ini. Jika pandangan optimis investor tetap terjaga dalam beberapa tahun kedepan, maka Pound Sterling akan dengan mudah menembus kisaran $1.60.
Namun, penguatan Pound Sterling melemah pada perdagangan di hari Kamis kemarin. Dollar AS menguat terhadap sejumlah rival utamanya karena pelaku pasar kembali optimis bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga di bulan Juni mendatang, meskipun hasil FOMC Minutes pada Kamis dini hari sebelumnya para The Fed khawatir bahwa kenaikan suku bunga yang terlalu cepat dapat merusak pemulihan ekonomi AS.
Investor akan menantikan rilis data Retail Sales m/m yang diprediksi turun menjadi -0.1% dari bulan sebelumnya 0.4% pada Pk.. 16.30 WIB. Data Public Sector Net Borrowing diprediksi mengalami penurunan menjadi -9.5B dari sebelumnya 12.5B. Jika kedua data tersebut dirilis lebih buruk dari prediksi maka Pound Sterling akan semakin menjauhi level 1.54800, level tertinggi hari kemarin. Penembusan di bawah level 1.54000 akan mendorong pelemahan Pound Sterling ke level yang lebih rendah lagi hingga level 1.53770 – 1.53150.