Indeks Saham

Bisa cek Yahoo atau Investing. Namun, apabila benar-benar membutuhkan data yang akurat, maka ada baiknya menghubungi IDX saja. Terima kasih

Angga: Tentu aja ada beda nih dalam menganalisis indeks saham berdasarkan harga per saham dan kapitalisasi market, yakni:

• Price-Weighted Index (Indeks Berbobot Harga): Ini tuh, urutannya berdasarkan harga per saham. Jadi, saham yang harganya lebih tinggi bakal punya pengaruh lebih gede dalam pergerakan indeks. Jadi, kalo harga sahamnya naik atau turun, bisa berpengaruh besar pada nilai indeks, tanpa peduli berapa kapitalisasi pasar perusahaannya.

• Market-Cap Weighted Index (Indeks Berbobot Kapitalisasi Pasar): Nah, yang ini urutannya berdasarkan kapitalisasi pasar. Bobot setiap saham dalam perhitungan indeks ditentukan berdasarkan nilai kapitalisasi pasar perusahaannya. Jadi, perubahan harga saham perusahaan yang punya kapitalisasi pasar besar bakal punya pengaruh besar pada nilai indeks. Intinya, perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar bakal berpengaruh lebih signifikan pada pergerakan indeks.

Jadi, kalo kamu lagi analisis indeks saham, penting banget untuk ngerti metode penghitungan indeksnya. Kalo kamu lagi analisis indeks yang urutannya berdasarkan harga per saham, inget ya, pergerakan harga saham yang harganya tinggi bakal berdampak lebih besar pada indeks. Kalo urutannya berdasarkan kapitalisasi pasar, perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang gede bakal berpengaruh lebih besar pada pergerakan indeks.

Sebaiknya agan langsung aja ke laman resmi HFX. Soalnya disitu dikasih tau lengkap soal instrumen aset serta biaya dan jga swap yg bakal di charge. Tinggal agan buka aja di link yg udah di sematkan di artikel disanaa. Nah, utk pemula, selain trading Forex, agan bisa coba2 trading emas, Tetapi krna volatilitas emas lebih tinggi dan lbh bergoyang lah istilahnya, maka trading Forex mngkn lbh cocok, dan klu udah ada pengalaman sedikit, blh ke trading emas.

SOalnya kita jga harus perhatiin modal kita dan leverage yg didapatkan. Pemula biasanya agak susah nentuin pergerakan pasar, Jangankan trading di aset lain, trading di aset Forex aja terkadang pemula masih bsa serba salah juga. Maka dari itu, klu saran aku aja sih, lebhi baik belajar trading Forex aja.

Klu saya sendiri lebih ke Indeks saham yaa. Dan ada alasan mengapa Indeks saham sering dianggap cocok untuk pemula. Hal ini dikarenakan indeks saham memiliki beberapa keunggulan yg dapat menjadi pertimbangan. Dan keunggulan yg paling utama dari trading indeks saham adalah resiko yg dimiliki lebih rendah dibndingkan trading saham.

Nilai dari Indeks saham itu sbnrnya adalah nilai yg mewakili sekelompok saham dari perusahaan-perusahaan terkemuka. Di karenakan bnyk nilai saham yg tergabung di indeks saham, maka ketika 1 2 perusahaan nilainya jatuh, peluang indeks saham utk trun ataupun naik itu akan berpengaruh kecil. Volatilenya emang ada tetapi agak sedikit, resiko yg dihasilkan sdeikit, memberikan peluang ke trader pemula utk memahami pasar Indeks saham dngn resiko lbh kecil dibndingkan trading seperti komoditi dan saham

Oke, bntu jelasin yaa! Jadi begini, 1 poin di trading indeks saham itu sesungguhnya adalah beda harga terkecil di pasangan mata uang. Jadi misalnya harga indeks S&P naik dari 3000 ke 3001, itu dihitung 1 poin.

Untuk menghitung biaya spread dalam USD, itu tergantung dari besar kontrak dan harga pasangan indeks saham yang loe tradingin. Gue ga bisa kasih angka pasti tanpa liat harga spesifik pasangan indeks sahamnya.

Nah, kalo minimum 1 poin dan maksimal 500 poin itu berarti spread-nya bisa berubah-ubah tergantung dari kondisi pasar. Misalnya, saat ada pergerakan harga besar, spread-nya bisa nambah sampe 500 poin. Tapi pas pasar lagi tenang, spread-nya bakal lebih rendah, mungkin sekitar 1 poin. Jadi intinya mahh 1 poin ini hampir memiliki 1 pips