Setelah melampaui level 145, USD/JPY terus menguat dan kini mengancam level kunci 150. Pemerintah Jepang sudah memberikan sinyal intervensi.
Selamat pagi para pencari profit! pasar mulai dirisaukan lagi oleh risiko intervensi Jepang untuk memulihkan nilai tukar Yen terhadap Dolar AS. Sementara itu, pemulihan Bitcoin dan emas masih terbatas, dan pasar saham cenderung bullish.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Bank sentral Jepang makin giat mengupayakan kebijakan dovish di saat USD/JPY diperdagangkan makin tinggi. Secara teknikal, pair tersebut sudah semakin dekat dengan level kunci 150.000.
Fundamental
- Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda, menyatakan bahwa pelonggaran moneter adalah langkah yang sudah tepat. Ia menambahkan jika bank sentral telah melihat tekanan inflasi turun menjadi 2%, sehingga kebijakan moneter yang dovish masih sangat diperlukan.
- Sementara itu, nilai tukar Yen yang terus melemah terhadap Dolar menyebabkan BoJ tak punya pilihan selain melakukan intervensi di pasar mata uang. Pejabat Jepang berulang kali menyampaikan kesiapan BoJ untuk mengambil langkah intervensi tersebut.
- Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki, mengatakan bahwa pemerintah tengah mengamati pergerakan pasar forex dengan urgensi tinggi.
- Data Perdagangan Jepang akan menjadi fokus trader USD/JPY dalam waktu dekat. Berdasarkan estimasi, impor diperkirakan turun dari 49.9% menjadi 45%, sementara ekspor diekspektasikan meningkat menjadi 27.1%.
Teknikal
- Analis DailyFX David Song mencatat bahwa USD/JPY telah membentuk kenaikan terpanjang sejak April 2011 setelah reli 9 hari berturut-turut.
- USD/JPY berpotensi melanjutkan bullish seiring dengan kenaikan indikator RSI ke wilayah overbought.
- USD/JPY terus diperdagangkan ke titik tertinggi baru tahunan setelah menembus level tertinggi Agustus 1998 (147.67).
- Pasangan mata uang tersebut dapat terus menanjak dengan target penembusan di atas 150.00 (retracement 38.2%) hingga level tertinggi Agustus 1990 (151.65).
- Namun, kegagalan menyentuh level 150.00 (retracement 38.2%) dan pergerakan RSI di bawah 70 akan memicu pullback jangka pendek USD/JPY di bawah titik tertinggi Agustus 1998 (147.67) sampai area 144.10 (ekspansi 100%).
Kripto
Bitcoin masih bergerak terbatas di area psikologis $19,500. Sementara itu, Cardano mendapatkan sinyal positif dari pertumbuhan Hodler ADA.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin naik dari angka 20/100 ke 22/100, masih menempatkan BTC di zona extreme fear.
- Total market cap kripto global berada di kisaran $935 miliar, naik tipis 1.57% dari hari sebelumnya.
- Sentimen positif muncul di altcoin Cardano yang mengalami pertumbuhan Hodler (pemegang token) ADA.
- Menurut laporan Cryptonews, Hodler ADA yang memiliki 100 hingga 1000 token naik sebesar 0.92% dari total supply.
- Hodler 1000 - 10,000 token juga meningkat sebesar 0.59% hingga mencapai 4.95% dari total pasokan.
Teknikal
- Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran $19,500 atau mengalami kenaikan sebesar 1.88%.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menghindari level Pivot $19,468 dan menargetkan penutupan di sekitar R1 $$19,770 untuk mengkonfirmasi momentum bullish.
- Jika berhasil mencapai R1, Bitcoin kemungkinan akan melanjutkan reli hingga area R2 $19,986 atau bahkan $20,000.
- Namun apabila harga Bitcoin justru ditutup di bawah Pivot, ada potensi koreksi ke S1 $19,252 atau bahkan level psikologis 19,000.
Emas
Kalender ekonomi yang sepi dapat membuat harga emas mengingat sentimen pasar masih didominasi oleh kebijakan agresif The Fed. Meski demikian, harga emas masih berpotensi membalikkan keadaan apabila Jepang dan China memutuskan untuk mengintervensi pasar.
Fundamental
- Inggris membatalkan sebagian besar rencana kebijakan pemotongan pajak sehingga membuat permintaan pasar terhadap USD menurun. Akan tetapi, emas gagal memanfaatkan hal tersebut karena pasar cenderung memilih aset berisiko ketika Wall Street dibuka.
- Selain itu, pasar juga tengah berhati-hati terhadap kemungkinan intervensi yang akan dilakukan oleh pemerintah Jepang dan China.
- Hal ini sehubungan dengan kurs USD/JPY yang berada di level tertinggi sejak 1990 dan mengancam level psikologis 150.
- Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa beberapa bank besar China mulai bergerak menukar yuan dengan USD di pasar forward untuk kemudian menjual USD tersebut di pasar spot.
Teknikal
- Pada grafik H4, XAU/USD masih terlihat di dalam bearish channel, sementara indikator MACD dan RSI mendatar tanpa arah jelas.
- XAU/USD akan kembali bullish jika harga bisa menembus bearish channel di sekitar $1664 dan bertahan di atas EMA 50 pada level $1670.
- Namun bila XAU/USD ternyata turun menembus garis support $1640, maka harga akan melanjutkan pelemahan menuju support berikutnya di $1631.
- Skenario penurunan tersebut membuka peluang harga untuk kembali menguji level terendah tahun ini di $1614.
Saham
Sejumlah indeks saham AS mulai membaik seiring pulihnya optimisme pasar. Beberapa sektor yang memacu penguatan adalah konsumen, properti, dan komunikasi. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang bergerak dalam fase konsolidasi.
Saham AS
- Sentimen pasar mulai membaik sehingga sejumlah indeks saham AS menguat di sesi perdagangan Senin kemarin.
- Dow Jones menguat 1.76%, S&P 500 menanjak 2.55%, dan NASDAQ 100 menunjukkan penguatan sebesar 3.41%.
- Sejumlah sektor S&P 500 yang menguat adalah konsumen (+4.23%), properti (+3.89%), dan komunikasi (+3.34%).
- Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah laporan pendapatan dari Bank of America yang berlawanan dengan kekhawatiran resesi.
- Menurut laporan tersebut, catatan belanja kartu kredit meningkat 13% secara tahunan di Q3. Hal ini mengisyaratkan optimisme pasar lebih lanjut.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebanyak 0.24% ke level 6831.
- Meski cenderung konsolidatif, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menilai jika IHSG masih berpotensi menguat.
- Ia memprediksi IHSG dapat menguat dalam rentang 6709–6882.
- Sejumlah saham yang bisa dicermati hari ini adalah BBNI, ITMG, UNVR, TLKM, ASII, SMGR, dan SMRA.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.