Management

Stop loss itu money management juga kah?

Yang jelas nih tulisan dari penulis yang patut diperhatiin. Banyak banget yang salah kaprah kalau biasa sekali memakai stop loss dibilang buat rugi kalau take profit dibilang batasin profit. I mean if your money management and your strategy are doing well ya lu pasti tau bahwa Stop Loss digunakan ketika strategi elo salah atau market bergerak tidak sesuai prediksi, dengan stop loss bisa mencegah floating loss lebih banyak bahkan sampai margin call.

Sedangkan take profit digunakan untuk meraup profit sebelum market bergerak kearah sebaliknya. Bila tidak memasang take profit, harusnya elo untung, karena ga perhatiin grafik tiba-tiba udah boncos. Dengan take profit dan stop loss juga ga perlu tuh elo pantengin 24 jam market Forex

Mungkin para novice mesti beri catatan ke pernyataan dari penulis : Stop loss dan take profit pada dasarnya adalah pilihan close order otomatis untuk membantu Anda mencegah kerugian lebih banyak dan mengamankan profit dari risiko perubahan arah harga.

Apa yang aku bisa simpulkan, trading forex sebenarnya lebih aman apabila dana yang kita siapkan cukup besar. Dan harus dibarengi sama money management. Dengan leverage, jujur saja seperti membuat trader menjadi agak rakus dalam arti tidak punya batasan berapa volume trading tanpa perhitungkan modal karena udah dapat pinjaman dari broker.

Oke bahaya leverage memang ada dan ga sepenuhnya salah broker karena kita sendiri yang memilih mau pakai leverage berapa. Tetapi mengapa broker ada yang sampai memberikan leverage yang besar dan apakah ketika leverage besar itu dipilih, harus ada ketentuan modal berapa baru bisa memakai leveragr tersebut atau justru modal kecil juga bisa pakai? Ex : 1:3000 1:5000

Mau tanya dong. Ya, sebagai pemula, jujur, ane ga tau laj cara pro trader gmana trading. Maksudnya dari size trading hingga management resiko yang di terapkan. Tapi yang jelas melihat dari kondisi trading yg ditawarkan oleh kedua broker di pro akun merka masing2, jelas trading dngn pro trader bakal libatin size lebih tinggi.

Ngomgn2 soal size, ane ketmu di table, terutama pada bagian minimal lot dimana Premium MRG itu ga ada batasan, sedangkan Premium HFX memiliki batasan 50 lot. Sebetulnya yang dinamakan minimal lot trsbt apakah size yang kita trading kan (saat kita buka posisi, kita bsa sesuka hati atur berepa size) ato totalan size dari tiap2 posisi (Misalkan kita buka 10 kali trading dngn masing2 1 lot maka totalan jadi 10 lot)?

Terkait resiko yg bakal kita dapatkan saat Trading emas, dituliskan di artikel nihh klu kita harus nerapin risk management utk ngatasi resiko akibat trading emas. Nah pertanyaannya, misalkan kita trading dengan EUR/USD gitu, apakah kita bakalan bsa menerapkan risk managemnt yg sama ke trading emas?

Mnrt gue, klu kita harus ngubah risk management kita utk trading di asset lain, rasanya agak ribet krna dalam nyusun dan nentuin risk management itu ga mudah dan 1 asset aja terkadang kita harus nguji terlebih dahulu strategi dan batasan resikonya. Nah klu menerapkan risk management yg sama kan bsa motong waktu dan hemat tenaga juga. Ya, sapa tau kita bsa menerapkan diversifikasi dngn mdah jga