Total penjualan semen domestik mengalami penurunan, namun harga saham SMGR menguat di awal Desember ini.
Berita IHSG
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (2/12/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level 6.023,61 menguat sebesar 1,18 persen ke level 6.082,99. Harga tertinggi pada penutupan sesi I hari ini berada pada level 6.090,06 dan level terendah berada pada level 6.023,01.
Pergerakan saham yang terpantau meliputi 259 saham naik, 124 saham turun, dan 129 saham lainnya stagnan. Diperkirakan ada sekitar 6,28 miliar saham hari ini yang telah diperdagangkan dengan frekuensi 306,20 kali transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp 2,69 triliun.
Berita Emiten
Total penjualan semen domestik mengalami penurunan hingga Oktober 2019 yakni penjualan hanya mencapai 56,10 juta ton. Angka itu turun tipis dibandingkan periode yang sama, yakni pada 2018, penjualan mencapai 56,97 juta ton. Hal ini diakibatkan konsumsi semen di Indonesia mengalami penurunan sebesar 1,5 persen hingga Oktober 2019 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018, menurut Data ASI (Asosiasi Semen Indonesia).
Namun begitu, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada periode Januari hingga Oktober 2019 saja, berhasil mencatatkan volume penjualan ekspor sebesar 3,38 juta ton dari fasilitas produksinya di Indonesia. Selain itu Perseroan ini juga sedang fokus melebarkan sayap usahanya di pasar Asia Tenggara dan Asia Selatan, seperti Timur Leste, Filipina, Maladewa, Srilanka, India dan Bangladesh.
Analisa Teknikal
Secara teknikal, pergerakan harga saham SMGR pada gambar di atas menunjukan pelemahan selama bulan November. Namun pada awal Desember ini, harga dibuka menguat. Selain itu jika dilihat dari indikator Commodity Channel Index dan Stochastic, harga sudah mendekati level oversold. Untuk eksekusi Buy, investor tinggal menunggu konfirmasi selanjutnya dari kedua indikator tersebut dan satu indikator lain yakni parabolicsar.
ACTION : HOLD