Bank BTN iku serta dalam pembangunan sektor pariwisata Indonesia, salah satunya melalui program 10 Destinasi Wisata Prioritas. Bagaimana peluang BBTN?
Pada perdagangan sesi I Senin (04/November), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level 6,219, dan selanjutnya melemah sebesar -0.20% ke area 6,194. Harga tertinggi pada penutupan sesi I hari ini berada di 6,242 dan level terendah berada di angka 6,190. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 184 saham naik, 202 saham turun, dan 133 saham lainnya stagnan. Diperkirakan sekitar Rp7.1 miliar saham hari ini telah diperdagangkan dengan frekuensi 319.66 kali transaksi dan nilainya mencapai Rp4.14 triliun.
Berita Emiten
Untuk meningkatkan devisa, pemerintah mengeluarkan program 10 Destinasi Wisata Prioritas, atau yang disebut dengan 10 Bali Baru. Dalam hal ini, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) siap mendukung program tersebut. Salah satunya dengan berpartisipasi dalam acara Tour de Borobudur. Di kawasan Borobudur juga, melalui Balkondes (Balai Ekonomi Desa), BTN ikut serta dalam membangun ekonomi masyarakat.
Pihak BTN melakukan pembinaan pengrajin gerabah dan membangun 12 kamar homestay. Selain itu, Bank BTN sangat mendukung sektor pariwisata lainnya, yang terlihat dari jumlah kredit telah disalurkan pada sektor pariwisata mencapai 10% dari total kredit BTN. Dengan dukungan BTN tersebut, maka diharapkan brand awareness emiten tetap kuat ke depannya.
Analisa Teknikal
Secara teknikal, harga saham BBTN bergerak dalam trend bearish. Hal ini terlihat dari pergerakan harga berada di bawah level MA14 atau garis biru. Namun, jika dilihat dari berita emiten di atas, ada potensi positif pada saham Bank BTN, dan investor tinggal menunggu waktu entry buy yang tepat.
Maka dapat disimpulkan, rekomendasi untuk saham BBTN adalah ACTION: HOLD.