Pair Mayor

@Miftah: Belum tentu.

Pada dasarnya koreksi ada di semua pair dan semua time frame. Namun pada saat harga mengalami trending yang sangat kuat, maka koreksi bisa saja tidak terjadi. Jika terjadi pergerakan trending yang sangat kuat di time frame besar, maka kalau kita lihat di time frame kecil bisa jadi tidak ada koreksi.

Contohnya ada trending yang sangat kuat mengikuti gelombang Weekly atau Monthly (biasanya didorong oleh faktor fundamental yang sangat kuat), maka pada pair tersebut seharian bisa jadi tidak terjadi koreksi. Kalau kita perhatikan di time frame H1, tidka ada koreksi.
Namun perlu diingat, ini jarang terjadi, sebagian besar harga akan koreksi terlebih dahulu sebelum melanjutkan trend.

Untuk bisa trading Bitcoin, Anda perlu trading di exchange resmi Indonesia. Selengkapnya silahkan simak di Daftar Exchange Kripto Lokal Paling Populer

Agung: Ane jawab ya bang. Mengenai spread antara 1 pasangan mata uang dengan pasangan lainnya, memang berbeda sesuai dengan kondisi pasangan mata uang tersebut. Pada pasangan mata uang yang paling sering diperdagangkan seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY dan yang lainnya dimana mata uang yang memiliki USD sebagai pasangannya (pair major) cenderung memiliki spread yang rendah karena likuiditasnya tinggi dipasar serta Volume trading yang tinggi.

Nah, apakah harga spread itu ditentukan sendiri oleh broker? Ane ga bisa ngejawab, tapi setau ane klu broker selain tipe ECN, spread yang ditawarkan memang udah di up sama si brokernya.

Agung:

Wiji: Makasih pak atas penjelasannya. Emng sih kalau dilihat dari tabel perbandingan diatas, pasangan yang ada USD emang cenderung ga gitu tinggi, ya beda-beda dikitlah ama EUR/USD. Tapi saya liat juga ada beberapa mata uang yang keliatan ga tinggi-tinggi amat. apakah ini pengaruh karna likuiditasnya yang tinggi serta volume yang tinggi juga? Kemudian di JavaFX mengapa ada dua spread ya? Jadi kan awalnya yang EUR/USD 1.8 pips mengapa sampingnya jadi 2.0 pips?

Agung: Iya untuk mata uang lain yang memiliki spread rendah berarti memiliki likuiditas yang tinggi serta volume trading yang ga kalah jauh juga dengan pasangan mata uang Mayor. Nah mengapa di JavaFX ada tabel satu lagi yang memiliki spread dengan nilai pip yang lebih tinggi?

Sebenarnya itu adalah nilai rerataan spread apabila nilainya mengambang. Bisa dipastikan kalau JavaFX dan HFX menganut sistem floating spread atau variable spread, jadi ketika market bergejolak atau volatilitas sangat tinggi, maka spread juga bisa mengambang, dan nilai rerataannya berkisar di 2.0 pips di EUR/USD. Faktor mengambang bisa jadi karena permintaan pasangan mata uang EUR/USD ini tinggi sehingga likuiditas berkurang sedangkan volume trading lagi naik-naiknya.

makanya dengan demikian maka spread juga akan mulai meninggi. Begitu lah kira-kira yang terjadi. Semoga membantu ya

Saya setuju dengan pendapat Anda bahwa dalam trading dengan pasangan mata uang EUR/USD, perlu mempertimbangkan broker yang menawarkan pasangan mata uang tersebut. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan adalah spread rendah dan kecepatan eksekusi yang cepat. Jika broker tersebut memenuhi kriteria tersebut, maka dapat dikatakan cocok untuk melakukan trading EUR/USD di sana.

Dalam memilih broker, penting untuk mempertimbangkan faktor spread rendah, seperti yang ditawarkan oleh HFX untuk trading EUR/USD. Pasangan mata uang ini juga dikenal sangat likuid, sehingga broker dengan server yang baik dapat menghindari seringnya terjadi requote. Oleh karena itu, faktor spread rendah dan kecepatan eksekusi dapat memengaruhi pilihan broker yang cocok untuk trading EUR/USD. Dan HFX menawarkan spread rendah yang sangat cocok untuk trading EUR/USD, yaitu sekitar 0,3 pips. Oleh karena itu, saya rasa HFX bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melakukan trading EUR/USD.

Gue bantu jawab ya! Jadi, simplenya gini, volatilitas itu adalah seberapa besar perubahan harganya. Ketika volatilitas tinggi, harganya berubah lebih cepat dan besar, jadi bisa dapet kesempatan buat untung lebih cepat.

Fluktuasi itu juga perubahan harga, tapi lebih fokus ke perubahan harga seiring waktu. Volatilitas itu kayak intensitas fluktuasi.

Contohnya gini, ketika harga bergerak misalnya dari angka 1 dan melonjak ke 8 dan turun lagi ke 3 misalnya. Itu dinama kan dngn volatilitas dan lompatan jarak antara 1 ke 8 itu cukup tinggi shngga disebut sebagai volatilitas tinggi.

Smntara fluktuasi adalah rentang waktu volatilitas. Jadi fluktuasi tinggi itu misalkan dari 1 menit hingga 10 menit itu terjadi volatilitas tinggi, dan karena rentang waktu lama, itu disebut sebagai fluktuasi

Mengenai pemahaman Instrumen yang paling volatile bisa berarti berbeda-beda buat setiap trader. Ada yang lihat volatilitas tinggi sebagai kesempatan buat untung cepat, tapi juga ada risiko besar kalau harganya bergerak ke arah yang salah.

Ane tambahin yee : berikut cth fluktuasi dan contoh volatilitas tinggi:

Contoh Fluktuasi:
Misalkan harga saham perusahaan ABC dalam beberapa hari berikut ini:

• Hari ke-1: Harga saham ABC adalah $50.
• Hari ke-2: Harga saham ABC turun menjadi $48.
• Hari ke-3: Harga saham ABC naik menjadi $52.

Dalam cth ini, kita melihat fluktuasi harga saham ABC yg terjadi dari hari ke hari. Harga berubah-ubah sesuai dengan permintaan dan penawaran pasar serta faktor-faktor lainnya.

Contoh Volatilitas Tinggi:
Misalkan kita melihat pasangan mata uang GBP/JPY dalam satu hari:

• Pukul 09:00: Harga GBP/JPY adalah 150.00.
• Pukul 09:15: Harga naik menjadi 152.50.
• Pukul 09:30: Harga turun tajam menjadi 147.80.

Dalam cthini, kita dapat melihat pergerakan harga GBP/JPY yg sangat signifikan dalam waktu singkat. Harga berubah dengan cepat dan volatilitasnya tinggi. Hal ini dpt memberikan peluang trading yang besar, tetapi juga meningkatkan risiko.

Jadi, fluktuasi mencerminkan perubahan harga yang terjadi dari waktu ke waktu, sedangkan volatilitas lebih berfokus pada intensitas dan besarnya perubahan harga. Volatilitas tinggi menunjukkan pergerakan harga yang lebih besar dan cepat, yang dapat menjadi peluang atau risiko tergantung pada bagaimana trader memanfaatkannya.