Bisnis Berjangka

Dari Zona Eropa, secara mengejutkan ECB memangkas tingkat suku bunga ke level terendah pada hari Kamis kemarin. ECB memangkas suku bunga refinancing utamanya menjadi 0.05% dari 0.15% sebelumnya, dan mendorong pada suku bunga deposito overnight ke arah negatif, di mana sekarang adalah 0.20%. ECB juga merilis pembelian aset senilai 1 trilyun.

Aussie mencoba rebound, setelah Australian Bureau of Statistics menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Australia secara makro, masih lebih tinggi dari estimasi meski masih menunjukkan perlambatan.

Indeks PMI sektor konstruksi Inggris menunjukkan kenaikan ke angka 64,0 di bulan Agustus dari 62,4 di bulan Juli, melampaui perkiraan pasar. Perusahaan konstruksi Inggris terpukul oleh krisis keuangan, dan sedikit banyak berdampak dari krisis dan geopolitik yang terjadi di Zona Eropa.

Euro menyentuh level terendah baru dalam 1 tahun pada perdagangan Senin kemarin, seiring meningkatnya kecemasan mengenai krisis di Ukraina membuat mata uang tampil defensif menjelang pertemuan kebijakan European Central Bank (ECB) pekan ini.

Sepinya data ekonomi membuat AUD/USD bergerak sempit dalam Rectangle, dengan kisaran 0.92000 hingga 0.95000. Sentimen negatif terhadap mata uang Dollar Australia nampak menguat setelah Australian Bureau of Statistics menyampaikan bahwa keyakinan bisnis di negara ini mengalami pelemahan.

Dalam pernyataannya pada pekan lalu, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa Bank of Japan mungkin harus melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter yang agresif untuk "beberapa waktu" untuk sepenuhnya menuntaskan deflasi. Area di sekitar 104.10 saat ini menjadi area Resistance jangka pendek, sejak mengalami konsolidasi setelah menembus 104.10. Rally berpeluang terjadi jika USDJPY mampu bertahan di atas area tersebut.

Pola Bullish Engulfing telah terbentuk di pair EUR/USD pada penutupan hari kemarin, didukung kondisi RSI daily sudah oversold (dibawah < 30). Apabila kita masuk ke time frame 1 jam, Resistance 1.32805 sudah di Break. Sementara, apabila harga stabil bergerak diatas level tersebut maka ada peluang BUY dalam hal ini.

Harga masih bergerak di bawah Moving Average (200) pada time frame 4H. Hal ini jelas menunjukan trend masih bearish. Analisa ini menggunakan FIBONACCI, langkahnya, hubungkan swing high (24/07/2014) dan swing Low (21/08/2014), maka akan terlihat level resistance yang terjadi.

Bank of Japan kemungkinan melanjutkan kebijakan moneter yang agresif untuk mengalahkan deflasi. Gubernur BOJ Haruhiko kuroda juga memberikan sinyal untuk perumusan stimulus baru. Yen kembali melemah terhadap dollar, puncaknya dengan membentuk High di kisaran 104.26. Terlihat jelas pada grafik 4 jam, trend USDJPY dalam keadaan Bullish.