PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Sterling Break Low, Pinjaman Sektor Publik Inggris Membengkak

Bisnis Berjangka 22 Sep 2015
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #sterling   #pinjaman   #pinjam
Pergerakan mata uang Inggris, Pound Sterling, memerah di perdagangan awal sesi Eropa tadi siang dan mencetak harga terendahnya di level 1.54600 hingga saat ini. Pergerakan mata uang Inggris ini tampaknya akan didominasi oleh faktor teknikal seiring dengan sepinya data ekonomi AS nanti malam.

Pergerakan mata uang Inggris, Pound Sterling memerah di perdagangan awal sesi Eropa tadi siang dan mencetak harga terendahnya di level 1.54600 hingga saat ini. Sterling melemah merespon data ekonomi domestiknya, Public Sector Net Borrowing yang dirilis naik menjadi 11.3B, lebih buruk dari perkiraan sebelumnya 8.7B. Naiknya data tersebut mencerminkan pinjaman sektor publik Inggris membengkak untuk periode bulan Agustus ini, dan membayangi komentar menteri keuangan Inggris, Osborne, mengenai harapan kenaikan suku bunga Inggris.

GBP/USD

GBPUSDklik gambar untuk memperbesar

Pergerakan mata uang Inggris ini tampaknya akan didominasi oleh faktor teknikal seiring dengan sepinya data ekonomi AS nanti malam. Pada grafik M30 Meta Trader, pelemahan Sterling tampak tertahan di level Fibonacci Retracement 61.8%, yang memberikan peluang rebound Sterling dari pelemahan sebelumnya. Para trader dengan melakukan aksi buy position di kisaran level 1.54650, dengan target 1.54950 hingga 1.55330 dan mempertimbangkan pembatasan resiko di bawah level 1.54600. Sebaliknya, penembusan di bawah level 1.54600 akan membuka peluang bearish Sterling menuju level 1.54060 hingga 1.53300. Para trader dapat memenfaatkan peluang bearish tersebut dengan menempatkan sell stop order di 1.54500.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 3 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 21 jam lalu, #Emas Fundamental

Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 1 hari, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 1 hari, #Saham Indonesia


Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru