Imbal hasil dalam bentuk bunga. Jika suatu aset memiliki Yield 5%, artinya bunga yang bisa dihasilkan aset tersebut adalah sebesar 5%, baik dihitung dari jumlah investasi terhadap aset tersebut, nilai terkini, ataupun nilai nominal dari aset terkait.
Kurva imbal hasil yang mencerminkan selisih antara bunga obligasi bertenor pendek dan panjang. Contohnya adalah Yield Curve untuk obligasi pemerintah AS yang membandingkan imbal hasil obligasi bertenor 3-bulanan (jangka pendek) dan 10-tahunan (jangka panjang).
Yield Curve yang menunjukkan kondisi Inverted (terbalik) dimana imbal hasil obligasi jangka pendek berada di atas imbal hasil obligasi jangka panjang biasanya diartikan sebagai pertanda resesi ekonomi AS.
Upaya bank sentral untuk mengendalikan kemiringan Yield Curve melalui perhitungan ulang program pembelian obligasi, sehingga mereka bisa menentukan apakah akan lebih banyak membeli obligasi jangka pendek atau jangka panjang. Ini merupakan kebijakan moneter yang baru diperkenalkan oleh Bank of Japan (BoJ) pada akhir 2016, dan bisa dianggap sebagai salah satu bentuk kebijakan longgar bank sentral.