Keltner Channel Pro merupakan indikator volatlitas yang telah dimodifikasi untuk bisa menunjukkan peluang entry dengan lebih jelas. Bisa dikatakan, Keltner adalah pengembangan dari indikator Bollinger Bands yang lebih responsif terhadap perubahan arah harga.
Open Buy apabila:
Channel bergerak ke atas
Middle band berwarna biru
Tanda bintang biru telah muncul
Open Sell apabila:
Channel bergerak ke arah bawah
Middle band berwarna merah muda
Muncul tanda bintang merah
Open order buy sebaiknya ditempatkan di candle berikutnya setelah kemunculan bintang biru, sementara sinyal untuk order terkonfirmasi di candle berikutnya setelah bintang merah muncul. Keltner Channel Pro bisa digunakan untuk trading di pair apa pun, tapi sebaiknya tidak diaplikasikan di time frame yang lebih tinggi dari D1.
Seringkali, para trader kesulitan mengaplikasikan Heiken Ashi karena akan mengubah chart utama secara otomatis. Untungnya, seorang anggota forum MQL5 dengan nama pengguna Maxim Kuznetsov telah mengembangkan indikator Heiken Ashi yang dapat ditampilkan di sub window MetaTrader4. Jadi, chart utama tidak akan terusik sama sekali.Indikator yang termasuk variasi dari japanese candlestick ini sejatinya memiliki bentuk yang serupa dengan candlestick biasa. Namun, nilai yang digunakan untuk menciptakan bar-nya berbeda. Candlestick biasa menggunakan OHLC (Open-High-Low-Close), sedangkan Heiken Ashi menggunakan rumus yang sudah dimodifikasi sehingga trader bisa mengidentifikasi trend dengan lebih mudah.Heiken Ashi tergolong indikator yang bersifat lagging. Artinya, Heiken Ashi cocok digunakan pada pair bervolatilitas tinggi, seperti GBP/JPY atau emas. Identifikasi sinyal pada Heiken Ashi pun lebih simple dibanding chart pada candlestick biasa. Cermati gambar berikut ini:1. Candle Bullish:
Badan candle cenderung gemuk-gemuk
Upper shadow panjang
Lower shadow pendek, nyaris tidak ada
2. Candle Bearish:
Badan candle gemuk-gemuk
Upper shadow pendek, nyaris tidak ada
Lower shadow panjang
3. Candle Reversal:Candle Heiken Ashi yang menunjukkan sinyal reversal akan terlihat memiliki badan yang sangat kecil, tetapi memiliki upper dan lower shadow yang panjang; sekilas mirip dengan Doji.Indikator Heiken Ashi akan jauh lebih andal jika dikombinasikan dengan Moving Averages atau Stochastic. Indikator pendukung dapat memberikan konfirmasi atas tindakan yang diambil, dan candlestick akan memberikan visual pasar secara real time.
Indikator Daily Pivot adalah pengembangan dari Pivot Point. Indikator ini cukup istimewa karena ada beberapa fitur ekstra yang tidak dapat ditemukan pada Pivot Point biasa. Level support dan resistance yang dideteksi Daily Pivot memiliki lebih banyak divisi. Alhasil, pembacaannya bisa lebih akurat dan detail dibanding Pivot Point biasa. Selain itu, ada garis khusus yang bergerak mengikuti arah pergerakan harga dan menjadi pembatas reversal.Secara keseluruhan, ada 13 garis support resistance yang disajikan oleh indikator Daily Pivot dan 1 garis khusus berwarna biru yang mengikuti pergerakan harga. Berikut ini daftar garis yang akan muncul dalam tampilan Daily Pivot:
Garis putus-putus berwarna oranye adalah titik-titik support, terbagi menjadi S0.5, S1.0, S1.5, S2.0, S2.5, dan S3.0. Semakin ke bawah levelnya, semakin besar bilangan S-nya.
Garis tegas berwarna oranye adalah Pivot Line, berfungsi sebagai Pivot Point itu sendiri.
Garis putus-putus berwarna hijau tosca adalah titik-titik resistance, terbagi menjadi R0.5, R1.0, R1.5, R2.0, R2.5, dan R3.0. Semakin ke atas levelnya, semakin besar bilangan R-nya.
Garis tegas berwarna biru tua adalah garis trend, arahnya mengikuti pergerakan harga dan bisa dianggap sebagai support resistance dinamis jangka panjang.
Rekomendasi penggunaan:
Selalu perhatikan posisi harga terhadap garis biru. Jika harga bergerak di atasnya, maka market sedang bullish. Dalam kondisi tersebut, segera rencanakan order buy. Jika harga bergerak di bawahnya, maka market sedang bearish sehingga fokuskan untuk order sell.
Waspadalah saat harga melintasi garis biru karena menandakan adanya reversal.
Untuk Pivot Line dan titik-titik support resistance yang terpasang, gunakan strategi yang sama seperti saat menggunakan Pivot Point standar.
Indikator Daily Pivot hanya efektif untuk time frame kecil hingga menengah. Dengan kata lain, indikator ini akan optimal jika digunakan untuk scalping atau day trading.
Hindari waktu ramai rilis berita berdampak tinggi, kecuali Anda memang mencari peluang breakout dan sudah mahir menghadapi volatilitas ekstrem di market.
Sekilas, pergerakan indikator Ifast MA tampak seperti indikator RSI. Namun, indikator ini terbuat dari dasar Moving Average (MA). Keunggulan dari indikator Ifast MA adalah bisa mendeteksi trend lebih akurat dengan mengikuti arah trend saat ini. Sayangnya, indikator Ifast MA bisa jadi kurang valid ketika dihadapkan dengan kondisi sideways.Perhatikan gambar chart berikut ini.Indikator Ifast MA tergolong leading karena terbentuk dari oscillator dan benar-benar menunjukkan signal harga lebih awal. Semua indikator diberi warna merah secara default dan terdiri dari 2 EMA dan 2 SMA. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, total ada 4 indikator sekaligus dalam satu chart.Rekomendasi penggunaan:
Gunakan indikator Ifast MA saat harga mengalami trend.
Pengaturan time frame bebas sesuai preferensi trader.
Indikator bisa digunakan untuk mendeteksi overbought dan oversold karena sudah didesain untuk oscillator, seperti RSI.
Scalper dapat memanfaatkan indikator ini untuk mempertajam strategi.
Jika semua signal berada di bawah, sedangkan trend masih naik, open buy bisa dilakukan. Sebaliknya, jika semua signal berada di atas, sedangkan trend masih turun, segera lakukan open sell.
Sesuai namanya, indikator SDX Zona Breakout adalah indikator leading yang dapat mempermudah identifikasi potensi breakout. Selain itu, indikator ini juga dapat menunjukkan level support-resistance, titik entry, hingga level TP dan SL. Indikator kustom ini bekerja dengan menganalisis data pergerakan harga di masa lampau untuk mem-plot garis support dan resistance sebagai titik entry. Keistimewaan dari indikator SDX Zona Breakout adalah mampu menghasilkan sinyal trading ketika harga breakout melewati garis support atau resistance. Perhatikan gambar chart berikut ini.Indikator SDX Zona Breakout akan membuat dua garis berwarna default biru dan ungu. Garis default biru menandakan garis resistance, sedangkan garis ungu menandakan garis support. Sementara itu, garis putus-putus di atas garis resistance adalah Take Profit (TP) atau Stop Loss (SL) jika berada di atas garis support. Sebaliknya, garis putus-putus di bawah garis resistance adalah SL atau TP jika di bawah support.Pada chart EUR/USD time frame M15 di atas, candle yang ditandai dengan lingkaran kecil berwarna merah adalah breakout pada batas support atau resistance terdekat. Berikut adalah skenario sinyal trading saat lingkaran-lingkaran tersebut muncul:
Apabila lingkaran muncul pada garis resistance (biru), artinya harga akan meroket ke arah atas. Persiapkan order buy di sekitar batas resistance tersebut. Bisa juga menggunakan PipsForEntry di panel opsi untuk patokan entry.
Apabila lingkaran muncul di garis support, artinya harga akan terjun ke arah bawah. Persiapkan order sell di sekitar garis support.
Anda bisa mengubah warna atau petunjuk garis indikator kapan saja melalui panel opsi. Cukup klik dua kali pada indikator untuk memunculkannya. Pada panel tersebut, ada banyak opsi pengaturan indikator, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.Keterangan:
DoEntryAlerts: mengirimkan alert jika lingkaran muncul. Pilih opsi "true" untuk mengaktifkannya.
PipsForEntry: input jarak garis entry terhadap garis support atau resistance. 1 pip = 10 unit.
PipsTarget: input target TP. 1 pip = 10 unit.
PipsStop: input target SL. 1 pip = 10 unit.
ShowTarget: input value 1 untuk menunjukkan garis TP, atau value 0 untuk menyembunyikannya.
ShowStop: input value 1 untuk menunjukkan garis SL, atau 0 untuk menyembunyikannya.
Penting untuk menjadi catatan, indikator SDX Zona Breakout hanya dibatasi pada time frame rendah (mulai dari M1 sampai H4). Pergerakan candle pada time frame rendah biasanya relatif choppy atau patah-patah tak beraturan dan berisiko tinggi memunculkan sinyal-sinyal palsu. Oleh sebab itu, indikator ini paling tepat digunakan oleh para scalper dengan pengalaman trading menengah ke atas.
Indikator BarClock merupakan tool indikator yang tampilannya sangat kecil dan tampak biasa saja. Namun, indikator ini bisa membantu trader lebih disiplin untuk open posisi. Pasalnya, indikator BarClock dapat memberikan informasi kapan pembukaan candle baru dimulai. Dengan demikian, trader tidak perlu berharap-harap cemas menunggu penutupan sekaligus pembukaan candle untuk open posisi.Perhatikan gambar penggunaan indikator BarClock pada chart GBP/USD time frame M30 berikut ini.Indikator BarClock akan tampil di pojok bawah chart begitu dipasang di MetaTrader. Informasi yang diberikan pun sebatas waktu pembukaan sampai penutupan candle. Indikator ini tidak memberikan sinyal apapun selain itu.Rekomendasi penggunaan:Pada dasarnya, indikator BarClock dapat digunakan dalam kondisi apapun. Namun, yang paling bisa dijadikan acuan adalah ketika ada news dengan impact yang kuat, seperti Payroll misalnya. Hal ini akan sangat bergantung pada waktu candle tersebut. Tanpa disadari, news akan memanfaatkan waktu sebagai cara menggerakkan market dengan cepat. Selain itu, Anda juga bisa melakukan aksi pembalikan dengan memanfaatkan sinyal lain. Biasanya, setelah penutupan candle terjadi, harga akan bergerak sebaliknya. Inilah yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan trader. Untuk pengaturan time frame, tidak ada batasan tertentu. Namun, jika ingin mengetahui cepat atau lambatnya penggunaan candle, disarankan untuk mengutamakan time frame yang tidak terlalu besar, juga tidak terlalu kecil. Seperti pada gambar di atas, indikator diaplikasikan pada time frame M30 yang menjadikannya terlihat makin ideal.