Data Tools

Data NFP yang direvisi biasanya tidak berpengaruh, asalkan revisinya tidak terlalu besar. Revisi sebanyak beberapa ribu itu masih dianggap wajar. Tapi kalau revisinya mencapai 50 ribu atau bahkan lebih dari 100 ribu, maka kemungkinan akan berdampak juga.

David: Ga ada tambahan biaya gan! Krna pada dsarnya elo gagal trasnfer dan ga mngkn sekali bisa terjadi transfer klu ada data yang salah. Data bank itu sndiri sbnrnya sensitif, jadi klu ada sedikit ksesalahan aja maka ga bakalan terdeteksi nama akun serta ga mngkn bsa ngelakuin transfer. Ane sih bukan pengguna DIdimax tetapi pada umunya saldo bakal alngsung balik ke saldo akun traidng elo gan dan ga ada potongan biaya kecuali ya elo make payment seperti e-money yg notabene ga disediaiin di broker Indonesia pada umumnya. udah benar aja deh make bank krna emang benar2 ngejaga saldo elo dari kekliuruan transfer.

Halo! Saya akan mencoba menjelaskan tentang segregated account.

Segregated account adalah fasilitas rekening terpisah yang disediakan oleh broker untuk memisahkan dana klien dengan dana operasional broker. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dana klien, sehingga jika terjadi masalah pada broker (seperti kebangkrutan), dana klien tidak akan terkena dampaknya. (baca lebih detail disini : Apa itu Segregated Account )

Dalam segregated account, dana klien disimpan di rekening bank yang terpisah dari rekening bank broker. Oleh karena itu, meskipun broker mengalami masalah keuangan, dana klien akan tetap aman dan terlindungi. Saat bapak melakukan deposit, bapak akan melihat nama broker (seperti Monex) karena itu adalah nama broker yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi bapak. Namun, dana yang bapak depositkan akan disimpan secara terpisah dalam segregated account.

Segregated account diawasi oleh regulator BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) di Indonesia. Sebagai regulator, BAPPEBTI memastikan bahwa broker mematuhi aturan dan persyaratan yang telah ditetapkan, termasuk mengenai pengelolaan dana klien. Semoga jelas ya!

Maaf, gue agak bingung dah dngn pertanyaan agan. Tpi yg gue tangkap yaa, mngkn maksud pertanyaan agan adalah apakah bisa mengganti syarat upload KTP dengan yang lainnya ya? Untuk KTP itu adalah syarat mutlak. Krna memuat NIK agan, sehingga bisa dicek status kependudukan juga. Dan ini syarat mutlak yg ditentukan oleh BAPPEBTI. Mengenai data alamat, itu bisa menggunakan dokumen lain asalkan alamat nya sama. Misalkan klu tagihan listrik agan hilang, maka tagihan kartu kredit bisa digunakan.

Pokoknya intinya utk identitas itu klo ga salah wajib harus pake KTP ato utk orang luar itu make nya KIPEM.

Jujurly cuyy, pertanyaan agan sbnrnya berbobot tpi kurang ngena. Mengapa gue bilang kurang ngena. Pertama, mengenai data verifikasi pribadi, di broker Indonesia seperti MIFX, utk data pribadi seperti Nama, Tempat Tanggal Lahir dan alamat itu biasa make KTP bukan SIM dll. Jd, elo diwajibkan utk memiliki KTP dan harus make KTP agar bsa di verifikasi. Sedangkan KTP kan dah seumur hidup, shngga ga ada istilah kadaluarsa.

Kedua, mengenai verifikasi data bank bila terjadi perubahan, itu kita yg harus kasih tau broker MIFX dngn segera, agar ga terjadi gagal withdraw krna bank yg digunakan sblmnya udah ga aktif. Cara kasih tau MIFX gmana? Ya gampang gan, tinggal ngehubungi CS MIFX aja, tar diarahin ke verifikasi yg cuma verifikasi bank aja kok. Ga perlu KYC Ulang lg

setau ane mahh biasa verifikasi emang sekali aja sihh, mau elo KTP abis itu kadaluarsa, itu terkadang ga perlu verifkasi lagi krna no KTP itu selalu sama dan ga berubah, cma dlu ente taulahh KTP harus diperpanjang krna ada update2 kyk status kawin ga kawin ato bsa aja ganti alamat. Tpi selama MIFX ga minta mahh, kita ga perlu pusingin maslah itu, apalagi KTP skrng dah seumur hidup berlakunyee. Klu diminta ya tinggal prepare in ajaa.

Klu bank yaa maslaah lain lagi, tentu hrs verifikasi ulang. Cma saran aja, ga usah ganti2 bank aja gan, toh yg ada ribet2 in urusan administrasi jdinyaa.