Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Euro Mengambil Untung Dari Turunnya NFP AS

Bisnis Berjangka 10 Nov 2014
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa >   #euro   #nfp
Pada hari Jumat, akhir pekan kemarin, telah dirilis data Non-Farm Employment Change Amerika Serikat bulan Oktober sebesar 214.000, lebih rendah dari estimasi para ekonom yaitu 235.000. Secara analisa teknikal, Euro perlu menguji level 1.24800 setelah merespon signal bullish divergence yang diberikan oleh indikator oscillator RSI sebelumnya.

Pada hari Jumat, akhir pekan kemarin, telah dirilis data Non-Farm Employment Change Amerika Serikat bulan Oktober sebesar 214.000, lebih rendah dari estimasi para ekonom yaitu 235.000. Data ini juga lebih rendah dari data bulan sebelumnya yang mengalami revisi menjadi 256.000.

Rilis data yang tidak terlalu menggembirakan itu dimanfaatkan indeks dollar AS mengambil aksi taking profit setelah rally akibat keputusan The Fed yang mengakhiri program pelonggaran kuantitatif (QE) pada meeting bulan ini. Tingkat pengganguran (Unemployement Rate) AS jatuh ke level terendah 6 tahun di 5.8%, menegaskan kembali akan solidnya pertumbuhan ekonomi AS di tengah perlambatan perekonomian global.

Kondisi yang kontras terlihat di Eropa, di mana terjadi pesimisme terhadap prospek ekonomi kawasan Zona Eropa, sejak krisis ekonomi global 2008. Program pelonggaran kuantitatif yang dijanjikan European Central Bank (ECB) nampaknya masih belum mampu mendongkrak perekonomian Zona Eropa secara keseluruhan. Tidak lupa juga masalah geopolitik yang terjadi di Zona Eropa masih akan membebani performa mata uang tunggal Euro ini. Berita ter-update melaporkan konflik yang terjadi di Ukraina dan Rusia kembali memanas akibat tuduhan pihak Ukraina mengenai dukungan yang diberikan Rusia kepada pemberontak di wilayah Timur.

Secara analisa teknikal, Euro perlu menguji level 1.24800 setelah merespon signal bullish divergence yang diberikan oleh indikator oscillator RSI sebelumnya. Jika pergerakan Euro berhasil stabil di atas 1.24800 maka Euro berpotensi melanjutkan rebound dari level terendahnya menuju level 1.26100. Waspada jika Euro tidak berhasil menembus level 1.24800, Euro akan melakukan koreksi kembali dan menguji support 1.23630.

Euro Mengambil Untung Dari Turunnya NFP AS 10 Nov 2014EUR/USD H4 (klik untuk memperbesar)

Resistance: 1.24800 - 1.26100
Support: 1.23630 – 1.22620

Terkait Lainnya
 

Kirim Komentar Baru