Mengenai deposit, saya pernah mendapatkan tawaran dari broker Indonesia juga bahwa bila trading dengan mereka maka $1 akan dihitung Rp 12.000 saja sedangkan $1 pada saat ini udah sekitar Rp 15.600-an. Jadi lebih menghemat uang yang akan dikeluarkan untuk deposit dan trading dengan broker tersebut.
Untuk Finex dan HFX sendiri apakah memiliki penawaran seperti tawaran yang saya terima diatas? Terima kasih!
Untuk HFX, sementara belum menyediakan Fix Rate sedangkan di Finex tersedia fix rate dimana $1 = Rp 10.000 saja.
Tetapi perlu diingat, sekali memilih fix rate maka tidak dapat mengubah ke fix rate lainnya ataupun kembali menggunakan floating rate. Jadi disarankan untuk mempertimbangkan lagi apakah memilih fix rate maupun floating rate.
Halo, mau tanya. Mengenai scalping di HFX sndiri, di artikel kan udah bahas perbadingan dari sisi spread dan komisi dmana spread di akun mini trnyata lbh kecil dngn ukuran spread 0.0 pips aja. Trus kan tntu ada dong platform trading yg seharusnya bsa bantu trader dalam trading. Dan di HFX sndiri, paltform trading yg ditawarkan itu apa aja? Kmudian ada tips ga buat trading, ya maksudnya dngn bantuan analisis tools jga karena ane kurang yakin ama metode ane yg ga ada stop loss dan TP serta cuma negliat chart naik turun aja krna ga ngerti, meski menang trus tapi sering kali beresiko gt dan jaga lilin jatuhnya. Mohon bntuannya dong!
MetaTrader 4 dong gan! Taulah ya jadi bisa scalping dngn mudah di platform trading yg umum skli digunakan ama trader. So, dont worry about trading platform di HFX. Untuk tips dalam trading, sebaiknya sih agan harus pake analisis teknikal dan fundamental dalam menentukan posisi trading. Indikator teknikal yg dasar n gampang dipelajari kayak moving average, stochastic, dan RSI bisa dibaca di rubik artikel di Inbizia. Bnyk kali pembahasannya apalagi tntng scalping.
Terus masukan aja gan, saat melakukan trading, pastikan untuk selalu menetapkan level stop loss dan take profit. Level stop loss dapat membantu batasin kerugian sedangkan level take profit dapat membantu mengunci profit. Kelola jga ya risk management biar ga overtrade jga.
Sbnrnya sih ada metode yg namanya naked trading, dan bsa banget digunakan dlm scalping yg butuh kecepatan decision yg baik .Naked trading sndiri adalah sebuah pendekatan dalam trading forex yang mengandalkan chart atau grafik harga tanpa menggunakan indikator teknikal atau sinyal perdagangan lainnya. Dalam naked trading, trader hanya mengandalkan informasi yang dapat dilihat dari grafik harga, seperti level support dan resistance, pola candlestick, dan pola chart lainnya. (baca lebih lengkap : Strategi Naked Trading Simple)
Naked trading mengharuskan trader untuk memiliki pemahaman yang baik tentang pergerakan harga dan cara membaca grafik harga, karena semua keputusan trading didasarkan pada informasi yang diperoleh dari grafik harga. Tetapi sekali menguasai, pling ga keputusan cepat dlm scalping bsa diambil.
Klu emang akun standard dikatakan fleksibel, apa berarti profit yang didapatkan mngkn lbh besar lagi krna dikatakan diartikel bahwa selain jumlah lot maksimal serta batasan order lebih dipermudah, kita juga bisa mendapatkan trading dngn instrumen yang lebih banyak. Dalam arti, pilihan instrument bervariasi sehingga memudahkan diversifikasi portofolio.
Dikarenakan faktor2 yang udah disebutin nih, saya tertarik dngn GKINvest dan kmudian mencba utk membuka akn disana. Ternyata akun paling minimal deposit itu hanyalah akun standard, berbeda dngn HFX yg masih ada akun mini. Tetapi melihat tawaran kondisi GKInvest yang lbh menarik buat saya, saya memutuskan untuk membuka live akun standard. Cuma, saya takut aja klu ternyata akun standard itu lbh berat aja dibandingkan akun mini. Klu dari segi resiko, standard dan mini, apakah standard lebih beresiko?
Mnrt ane mahh, istilah standard dan mini ini hanyalah penamaan dari akun dari broker utk bedain akun yang ditawarkan satu sama lain. Lagian, minimal size trading di kedua broker jga di 0.1 lot sehngga ga akan pengaruh sama sekali ke perbedaan resiko dan keuntungan di kedua akun. Justru, ane bilang sama aja sebenarnya. Yang terpenting itu adalah perbandingan size lot, klu emang sama2 0.1 lot brrti ga ada beda di resiko. Apalagi misalkan leverage yang ditawarkan itu kurang lbh sama serta minimal deposit kurang lbh sama
. Cuma emang berbda di besaran lot yang dibuka ama pilihan instrumen, klu emang trading elo yang beginner mempertimbangkan hal tsb, jelas beresiko si akun standard. Tapi klu tradingan elo cuma 0.1 lot per posisi sama trading di instrumen yang umum di tradingkan mahh, ga bakalan ada masalah sbnrnya, mau elo di mini maupun standard, sama aja.
Ga setuju klu dibilang sama ya! Emang klu diliat garis besar, akun mini dan standard terkadang hampir sama. Tapi Umumnya, akun mini dan standard dari broker yang berbeda akan memiliki perbedaan jga. Dan kita bisa liat beda ato ga berdasarkan :
Klu emang secara keseluruhan akun mini HFX dan akun standard GKInvest sama, tidak akan ada masalah untuk trading dengan akun standard di GKInvest.
Halo selamat Siang para senior trader, walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dan pemilihan katanya ,mudah dipahami oleh pembaca trader walaupun yang membaca itu pemula like me.
Sebenarnya dari sekian banyak broker trading yang saya ketahui, hanya Finex yang sering muncul di benak saya. sehingga ketika membaca artikel perbandingan dengan broker lain seperti HFX saya jadi sangat penasaran. Seperti yang dijelaskan, Setiap broker yang sering saya baca selalu menyuguhkan kalo mereka tuh aman terpercaya dan sudah teregulasi dari BAPPEBTI. Apasih ya untungnya broker itu diregulasi Bappebti ini? mengapa selalu ditonjolkan, memangnya kalo tidak diregulasi Bappebti ini, kita nggk misa memilih trading di situ gitu? karena kadang saya sering liat broker yang tidak diregulasi Bappebti itu justru menawarkan platform dan layanan trading yang menjanjikan bagi penggunanya. Mohon baantuannya ya kakak kakak yang sudah pro.
Halo juga calon trader sukses, semangat terusnya. jangan pantang menyerah untuk mencoba dan menyelami dunia trading. karena sesungguhnya trader yang sukses bukan hanya sekedar julukan namun sudah melalui banyak hal dan belajar banyak strategi berkaitan dengan trading.memenuhi kebutuhan industri dan kepastian hukum serta memberikan perlindungan bagi para pihak di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, perlu adanya ketentuan yang mengatur mengenai Penerimaan Nasabah Secara Elektronik Online demi kemaanan dari para pengguna broker.
Misanya, Ketika menjalankan bisnis, kamu pastinya akan picky dalam memilih partner. Begitu halnya saat kamu menjalankan bisnis trading forex, broker merupakan partner bisnis yang sangat memengaruhi kesuksesan trading kamu. Broker resmi BAPPEBTI adalah salah satu hal penting yang wajib jadi pertimbangan bahkan sebelum kamu memulai trading.
Hmm, kenapa sih sepenting itu? Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa kamu perlu memilih broker resmi BAPPEBTI. Salah satu alasannya broker yang sudah terdaftar di BAPPEBTI sudah jelas kredibilitasnya sehingga meminimalisir terjadinya pelanggaran yang mungkin saja dilakukan broker. Sebab, fungsi BAPPEBTI sendiri adalah menjalankan pengawasan yang sangat ketat kepada para broker lokal di Indonesia. Kalau broker terbukti melakukan pelanggaran atau penyimpangan, maka BAPPEBTI bisa memberlakukan sanksi, membekukan perizinan perusahaan broker tersebut, bahkan menarik izin usahanya.
Walapun nih ya, jikalau kamu menemukan broker yang menurutmu itu cukup bagus dibandingkan dengan beroker yang sudah tergulasi Bappebti, tapi apakah kamu yakin broker itu aman? Ingat jika terjadi penyelahgunaan dalam akun pribadi dan pengelolaan uang yang anda depositkan, itu akan sulit dilacak oleh pihak resmi.
Halo selamat siang guys, pertanyaan lo sama kayak pertanyaan gw dulu waktu pertama kali mengenal dunia trading. pertanya yang sederhana, namun cukup masuk akal untuk ditanyakan, bener nggk sih? Ya sebegai seorang trader, menghinadari broker yang menawarkan layanan trading penipuan itu WAJIB. Namun mancari broker yang menawarkan platform dan layanan yang bagus, serata biaya yang murah itu PERLU untuk meminimalisir biaya dan memperlancar proses trading menjadi sebuah keuntungan.
Okey gw akan bantu menjelaskan. Broker yang bagus itu mungkin saja mempunyai izin dari Belize, BVI (The British Virgin Islands), Cayman Island, Seychelles, Rusia, Vanuatu atau negara lainnya. Namun, Jika terjadi masalah dalam transaksi yang tidak menguntungkan untuk lo, misalnya dana tidak masuk ke rekening bank, maka akan sangat sulit untuk mengurus administrasi dan memperoleh perlindungan hukum.
Apalagi jika ternyata Broker tersebut misalnya pailit atau ditutup karena melanggar aturan-aturan yang berlaku di negara asalnya, maka hukum yang berlaku di negara tersebut tidak bisa melindungi nasabah asal Indonesia. Broker resmi memiliki izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sebagai regulator dan pengawas di bawah Kementerian Perdagangan Indonesia.
Biasanya juga menjadi anggota dari salah satu bursa berjangka yang ada di Indonesia, seperti Jakarta Future Exchange (JFX) dan Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX). Selain itu, Broker resmi juga terdaftar sebagai anggota dari Lembaga kliring berjangka di Indonesia seperti Kliring Berjangka Indonesia (KBI), dan Indonesia Clearing House (ICH). Lembaga kliring berjangka tersebut akan menjamin transaksi anda terlaksana.
Hal ini dikarenakan mereka tidak memenuhi standarisasi yg diatur dalam peraturan perundang-undangan industri berjangka di Indonesia, yang sebenarnya mengatur banyak hal terkait Industri ini. Mulai dari permodalan, pemasaran, penjualan, perpajakan, risk management hingga perlindungan terhadap perusahaan dan nasabah.
Okey pertanyaan apakah Broker yang lo sukai itu sudah legal di Indonesia? INGAT LO harus jeli dalam memilih Broker demi keamanan transaksi, dana yang ditempatkan, dan mendapatkan perlindungan hukum.
Ehh gan, klu ditlik mengenai regulasi dri kedua broekr ini. Dmana gue udah cba mengunjungi situs web mreka antara MRG dan HFX ini, trnyata regulasi mereka cukup ketat. Jd ga hnya tergulasi ama BAPPEBTI tetapi jga dari lembaga2 kyk misalkan di MRG yaa, ini ada tambahan lembaga JFX dan KBI sedangkn di HFX jga sama yakni ada tmbahan regulasi dari JFX dan KBI jga.
Nah, yg jadi pertanyaan gue itu adalah apakah broker2 di Indonesia itu wajib memiliki izin baik dari KBI dan jga JFX selain BAPPEBTI? MEngingat biasanya kan kita harus mncari lembaga keuangan entah berizin OJK maupun BAPPEBTI.
Herry: Wajib bagi broker Indonesia buat dapatin izin dari JFX dan jga KBI atopun lembaga lainnya. Pokoknya broker itu harus mendapatkan bursa berjangka dan juga lembaga kliring. Bila udah jadi anggota bursa berjangka dan uga lembaga kliring, maka broker baru mendapatkan izin dari BAPPEBTI.
BUrsa berjangka kyk ICDX dan jga JFX adalah sebagai tempat broker untuk trading dan dijamin kelegalaan dari produk yg ditawarkan oleh broker sedangkan KBI dan ICH itu adalah lembaga kliring dmana menjamin dana serta transaksi yg berlangsung di ICDX dan jga JFX. Shngga dngn mendapatkan izin kedua lembaga, baru lah kita dapatin izin dari regulator seperti BAPPEBTI.
Shngga bila udah teregulasi ama BAPPEBTI, maka dipastikan broker udah dapat izin dri bursa berjangkan dan jga bursa kliring. (baca : Mengenal JFX dalam Regulasi Broker Indonesia (inbizia.com)
Mau tanya aja, perihal komisi yg diterapkan di HFX, dikatkan bahwa broker tersebut menerapkan komisi round turn. Nah, round turn itu sebenarnya ada keuntungannya ga sih? SOalnya dngn round turn, setau aku kan kena charge dua kali ya, disaat buka posisi dan di saat penutupann posisi. Alhasil, kliatannya trading dngn komisi round turn mnrt gue rasanya lbh mahal dibndingkan trading dngn komisi per lot.
Maka dari itu, apakah ada keuntungan yg didapt trader dngn menggunakan komisi round turn? selain itu, apakah round turn ato menggunakan komisi per lot itu adalah keputusan internal broker ato ada faktor yg mendorong hal tsb?
Meskipun kena charge dua kali, saat buka posisi dan tutup posisi, tapi keuntungannya dngn memakai round turn ada di transparansi biayanya.
Dengan komisi round turn, kita bisa jelas lihat total biaya komisi yang kita bayar dari awal buka posisi sampe tutup posisi. Jadi, gak ada kejutan biaya tambahan yang tiba-tiba muncul. Ini bikin kita lebih bisa atur risiko dan hitung keuntungan secara lebih akurat.
Meskipun ada biaya yang dua kali lipat, tapi ada beberapa keuntungan juga yang kita dapetin dengan sistem komisi round turn ini:
Biaya yang jelas: Kita gampang mengerti berapa total biaya transaksi kita karena komisi ditampilin dengan jelas waktu buka dan tutup posisi. Ini membantu kita dalam menghitung potensi keuntungan dan mengelola risiko dengan lebih baik.
Kebijakan yang konsisten: Dengan komisi round turn, semua trader dikenakan biaya yang sama untuk buka dan tutup posisi. Gak ada perbedaan koq, jadi adil untuk semua orang.
Pilihan antara komisi round turn dan komisi per lot itu biasanya keputusan dari broker sendiri. Mereka milih sistem komisi berdasarkan model bisnis mereka, kebijakan yang mereka pengen terapin, dan preferensi mereka sesuai dengan target klien mereka.
Setuju! Round turn itu jelas memiliki transparansi yang lebih baik dibandingkan komisi per lot. Mengapa?
Hal ini karena dalam transparansi biaya dalam sistem komisi round turn berarti bahwa biaya komisi yang dikenakan pada saat membuka dan menutup posisi ditampilkan dengan jelas kepada trader. Ini memungkinkan trader untuk melihat secara langsung berapa total biaya komisi yang akan mereka bayar.
Misalnya, jika broker menetapkan komisi round turn sebesar $5, itu berarti biaya komisi sebesar $5 akan dikenakan saat membuka posisi dan $5 lagi saat menutup posisi. Total biaya komisi yang harus dibayar adalah $10.
Transparansi ini membantu trader dalam menghitung biaya secara keseluruhan dan memahami berapa jumlah pasti yang akan mereka keluarkan untuk komisi. Dengan demikian, trader dapat memperkirakan dengan lebih baik potensi keuntungan dan risiko dalam setiap transaksi.
|
...
|
Loading |