Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Outlook Mingguan GBP/USD: Netral Di Antara S3 Dan R2

Joe Poe 26 Nov 2018
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #gbp
GBP/USD sedikit melemah di pekan lalu. Untuk minggu ini, harga pair tersebut kemungkinan Sideways di antara 1.2683 dan 1.2984.

Latar Belakang Fundamental

Pada hari Minggu, 25 November 2018, para pemimpin Uni Eropa berkumpul pada pertemuan puncak KTT untuk menandatangani kesepakatan Brexit, serta deklarasi kerangka kerja untuk hubungan masa depan antara Inggris dan Uni Eropa. Sterling sempat melonjak hingga 1.2927 pada hari Kamis, setelah Inggris dan Uni Eropa berhasil merumuskan acuan kesepakatan sementara. Namun, Pound kembali turun hingga 1.2798 terhadap Dolar AS, karena masalah Gibraltar yang menjadi sandungan.

Pada akhirnya, draft kesepakatan Brexit berhasil disetujui dalam KTT Uni Eropa. Walau Inggris keluar dari Zona Euro dan tidak memiliki hak suara di Uni Eropa, Inggris tetap masih merupakan bagian dari pasar tunggal. Akan tetapi, masih ada ganjalan dari parlemen Inggris, yang perlu menyetujui kesepakatan itu juga agar bisa mewujudkannya menjadi Undang-Undang baru yang diterapkan di Inggris.

Minggu ini, ada beberapa hal cukup besar yang bisa menggerakkan pasangan mata uang GBP/USD. Selain polemik Brexit, di antaranya ada KTT G20, pidato Powell The Fed tentang perkembangan makro dan mikro ekonomi AS, dan US Core PCE Price Index.

 

Latar Belakang Teknikal

Minggu lalu, GBP/USD ditutup pada 1.2808, sedikit lebih rendah dari pembukaannya di 1.2843. Level terendah tercapai di 1.2763, sementara titik tertinggi minggu lalu ada di 1.2927. Range mingguan GBP/USD tercatat sebesar 164 poin, masih termasuk kategori cukup normal bagi GBP/USD.

Chart H1 menampilkan She Channel yang lumayan Bullish, tapi posisi harga saat ini berada di dasar She Channel maupun Fibo Cone Bullish Support. GBP/USD diprediksi akan melanjutkan Retracement minggu lalu, dan terus bergerak memantul ke atas.

GBP/USD H1

 

Chart D1 malah berbanding terbalik dengan H1, di mana She Channel menunjukkan arah Bearish yang lumayan curam, membuat kita sulit mengambil keputusan bakal ke arah mana pasangan mata uang ini bergerak. Belum lagi, titik pertemuan Fibo Cone cenderung mengarah ke bawah saat ini.

GBP/USD Daily

Indeks Multi MA berikut gabungan 8 indikator lainnya menghasilkan angka perhitungan -04 (Bear), yang artinya sedang mengarah turun dengan rasio yang cukup meyakinkan.

 

Perkiraan Trading GBP/USD

Pola grafik di atas agak sejalan dengan konsensus data fundamental GBP/USD minggu ini. Secara garis besar, saya memilih Sideways untuk pasangan GBP/USD di minggu ini. Tidak jauh berbeda dengan minggu lalu, Range GBP/USD kemungkinan berkisar antara S3 1.2683 dan R2 1.2984, dengan kemungkinan ditutup sedikit di atas PV 1.2856, atau tidak jauh dari harga pembukaan minggu lalu di 1.2843.

Selamat Sukses Selalu!

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 21 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru