AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Overtrading

4 Cara Jitu Menghindari Overtrading Ala Broker Monex
Damar Putra     5 Apr 2023
Agar terhindari dari penyakit overtrading, broker Monex telah memaparkan beberapa tips penting yang bisa diikuti. Apa saja?
Apa Itu Overtrading Dalam Forex?
Wiji Purnama     21 Apr 2017
Overtrading adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang perlu diwaspadai dan dihindari. Artikel ini akan mengulas info lengkap di balik overtrading.
#over  
8 Alasan Sesi Penutupan Bisa Menjadi Waktu Trading Terbaik
Hana Raisa     18 May 2023
Tahukah Anda? Trading di sesi penutupan dianggap bisa menjadi strategi yang lebih menguntungkan ketimbang masuk pasar saat pembukaan atau di tengah sesi. Ini 8 alasannya.
Kamus

Kamus Trading

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Forum

Kumpulan Forum @inbizia #overtrading

dodi bonvis   12 Mar 2015

Overtrade (trading berlebihan)
setiap trader punya syarat untuk op misal cros ma,snr,cross 50%fibo dll.cuma trader pemula yg menggunkan feeling(kayaknya turun,kayaknya naik).sering saya dengar kata2 overtrade.sebenarnya brp banyak op bila dikatakan overtrade???4,8 atau 10??apa ada patokan jumlah op dikatakan overtrade,bila scalper disamakan dengan intraday bahkan swingtrader sekalipun kata overtrade kalau saya pikir hanya mitos.scalper mendapat moment op sehari 10kali apa dikatakan overtrade???selama sesuai dengan system yg diyakini saya pikir kata overtrade tuh tidak ada.
minta tanggapan para master atas opini saya.trims

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #overtrading

  Budi   |   4 Nov 2021   |   Artikel

Bagaimana cara mencegah overtrading?

  Wawan   |   4 Nov 2021

caranya dengan melatih kedisiplinan dan kesabaran, detail bisa ke artikel berikut ini

  Yuli   |   23 Jan 2023   |   Artikel

"Baik Finex maupun HFX sama-sama menawarkan maksimal leverage 1:500. Namun perlu diingat, ada baiknya trader pemula berhati-hati ketika menggunakan leverage agar tak overtrading."

Ini maksudnya bagaimana ya? Bukannya leverage itu bisa membantu trader ya? Kok malah disuruh berhati-hati biar gak overtrading, apa alasannya?

  Inbizia Support   |   23 Jan 2023

Halo kak Yuli,

Terkait penggunaan leverage dalam forex, para trader memang disarankan untuk tidak menjadi overtrading. Hal ini disebabkan karena leverage sendiri berguna untuk para trader bisa membuka posisi melebihi kekuatan margin atau dananya sendiri. Makanya semisal kak Yuli hanya punya modal $100, lalu pakai leverage setinggi 1:500, maka kekuatan modal kak Yuli untuk bisa open posisi setara dengan $50,000. Nah, dengan kekuatan modal seperti ini, para trader cenderung menjadi over trading. Oleh karena itu, berikut kami telah tuliskan artikel terkait tips dan triknya kalau kak Yuli ingin trading menggunakan leverage tinggi: Cara Trading Aman Dengan Leverage Forex Yang Tinggi

  Sandy   |   28 Feb 2023

Yuli: Menurut ane sendiri ini di karrenakan masalah psikologis dari trader pemula. Ane contohin kasus leverage itu sama sperti orang yg mendadak mendapatkan undian uang.

Misalkan ada yg menang lottere sebanyak Rp 500 juta. Nahh trader pemula ane anggap sbgai tipe yg menghamburkan uang krna uangnya masih tersedia . Krna dipakai secara smbarangn menyebabkan ini orang beli berlebihan hingga akhirnya abis uangnya.

Sedngkn utnuk yg trader udah berpengalaman, tipe seperti ini akan lsng manfaatin uangnya buat investasi 1 2 macam sja dan menyisakan sisanya utk tabungan. Dlm hal ini uang Rp 500 juta bisa berkembang dan menghasilkan profit.

Jdi, intinya leverage ya seperti itu. Bnyk bngt pemula yang buka posisi berlebihna krna emang krna leverage, equity yg dipakai itu jdi kecil sehingga bisa buka trading bnyk. Tpi dia ngelupain klu semakin bnyk trding yg dibuka,bukan hnya semakin besar potensi profit tetapi jga potensi resiko. Bayangkan ajaa gara2 leverage, trader buka posisi bnyk terus loss smuaa. kira kira seperti itu lahhh moga aja ngerti yaaa penjelasan ane.

  Theo   |   7 Feb 2023   |   Artikel

Siang para senior, wah keren jg nih artikelnya, bagi2 tips utk trading central, bs nambah2 pengetahuan tentang trading. Gw jg gak nyangka ada fitur super canggih utk bantu kita2 trading.

Apalagi bagi para pemula yang biasanya suka overtrading kayak gw gini, kayaknya fitur ini sangat bermanfaat, bisa membantu utk menemukan sinyal2 trading yang tepat, jadi patut dicoba nih.

Tapi sblmnya gw mau nanya nih ama para senior yg lebih ngerti atau yg udah pernah pake nih fitur. Apakah fitur ini bisa berfungsi dg tepat dan bener2 terarah? Apa kta beneran mendapatkan rekomendasi kapan waktu yg tepat utk entri atau exit?

Mhn bantuannya para senior, thanks.

  Wawan   |   7 Feb 2023

Theo:

Siang juga bro..
Sy mau coba jawab pertanyaan kamu nih.

tapi seblmnya sy mau jelasin dulu nih tentang trading central. Sebenernya trading central merupakan sebuah tools yg menggabungkan analisis manusia dg teknologi Artificial Intelligence (AI). Fungsi tools itu salah satunya adalah utk memberikan analisis teknikal dan fundamental komprehensif dalam satu platform terintegrasi.

Atau bahasa yang lebih mudah, memberikan referensi trading berdasarkan indikator teknikal yg populer. Misalnya seperti RSI, Bollinger Bands, Moving Average, dsb. Selain itu tools ini jg bs memberikan informasi potensi pergerakan harga, dan menampilkan peluang2 trading scr berkala.

Jadi tools ini bs sngt mmbntu mempersingkat waktu utk menemukan sinyal trading dan bs mempermudah kamu saat bertransaksi. Tp kamu jg hrs ingat kalau tools ini juga memiliki kemampuan terbatas. Jadi sinyal2 trading yang dihasilkan dr tools ini juga tidak 100% akurat.

Nah utk memaksimalkan trading, selain menggunakan tools ini, dibutuhkan jg kemampuan trading para pengguna. Jd jgn cuma percaya 100% pada tools ini, tp kmu jg hrs mengasah kemampuanmu dlm trading.

Skli lg km hrs ingat bhw tools ini sifatnya hanya membantu dan bukan utk patokan. Kalo km terlalu berpegang dg tools ini maka nantinya km menjd bergantung dan pastinya skill trading kamu akan tumpul.

Itu aja bro penjelasan sy, klo ada kurangnya, mgkin yg lebih senior dan lbh pengalaman bs bantu2 nambahin. thx.

  Bambang Hans   |   23 Feb 2023   |   Artikel

Mengenai scaling dan swing nihh gan. Klu ditilikkan emang resiko scalping besar soalnya buka bnyk posisi trading terus klu kelewatan bisa overtrading. Tpi loss dan profitnya kan seharusnya lbh keciil krna menargetkan profit yg ga gt jauh dri entry point. Sedangkan mnrt saya, utk swing itu memang ga gt resiko krna masang SL dan TP jga punya target tpi lbh jauh dan dalam skli trading satu posisi bsa untung ratusan pips.

Cuma mnrt gw, sprtinya scalping bisa dipakai dngn modal kcil yaa sdngkan untuk swing trading sprtinya mmbtuhkan modal besar krna buat floating loss dan blm lagi kena biaya swap. Sdngkn di MIFX sndiri klu ga salah kan Rp 500.000 udh bisa deposit. apakah lebh baik memilih scalping saja di MIFX ultra low nyaa?

  Luminto   |   23 Feb 2023

Bambang Hans: Nopee, klu ane sndiri dngn RP 500.000 itu kurang maksimal dlm scalping. Tpi klu ngaktifin leverage 1:500 dan lot 0.01 lot sprtinya bsa tpi buka order ga bs bnyk2. Intinya terbataslah, yaa semaksimalnya bsa open 3 kali lahh. Dan okelahh utk pemula dngn kondisi seperti itu. Klu ane sndiri sihh lbh enak lgi deposit $100, biar limit trading agak sdikit renggang. Itu mnrt ane yaa,

Klu buat swing trading, sbnrnya modal kecil jga bisaa. Klu misalkan di MIFX dngn modal kecil, buka 1 posisi aja dngn 0.01 lot itu dah bs bngt buat swing trading. Cumaa hrs perhatiin beberapa indikator dan hrs mendalami analisa teknikal dan fundamental.

Intinya sihh, smua gaya trading selama memungkinkan dan bsa dngn lot kecil, bsa aja sih trading dngn gaya apapun tetapi perlu diperhatikan risk managementnya jga. Pndapat ane bsa aja slh yaa, klu ad yg mau perbaiki silahkan ajaa soalnya ane jga msh perlu bnyk belajar. mksh!

  Genos   |   30 May 2023   |   Artikel

Saya sering FOMO jadinya banyak entry yang seharusnya tidak masuk malahan jadi loss banyak. Gimana ya caranya mengatur emosi saat trading agar tidak FOMO dan overtrading?

  Kiki R   |   30 May 2023

Mengatur emosi saat trading sangat penting untuk menghindari FOMO (Fear Of Missing Out) dan overtrading yang dapat mengakibatkan kerugian yang tidak perlu. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda mengatur emosi saat trading:
1. Miliki Rencana Trading yang Jelas: Sebelum masuk ke pasar, pastikan Anda memiliki rencana trading yang jelas. Rencana ini harus mencakup strategi yang telah Anda pelajari dan pahami dengan baik, termasuk aturan untuk entry dan exit, manajemen risiko, serta target profit dan stop loss. Dengan memiliki rencana yang jelas, Anda akan lebih disiplin dalam mengambil keputusan trading.
2. Tetap Tenang dan Rasional: Saat melihat peluang trading yang menarik atau melihat pasar bergerak dengan cepat, penting untuk tetap tenang dan rasional. Jangan terbawa emosi dan mengambil keputusan impulsif. Ambil waktu sejenak untuk menganalisis situasi dengan jernih sebelum mengambil tindakan. Mengatur emosi Anda dengan tetap tenang dan rasional akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.
3. Gunakan Stop Loss: Salah satu cara untuk menghindari kerugian yang tidak terkendali adalah dengan menggunakan stop loss. Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari posisi trading untuk membatasi kerugian. Dengan menggunakan stop loss, Anda mengontrol risiko dan menghindari kerugian yang berlebihan. Pastikan untuk mengatur stop loss secara realistis berdasarkan analisis dan manajemen risiko Anda.
4. Gunakan Ukuran Posisi yang Tepat: Overtrading sering terjadi ketika Anda membuka terlalu banyak posisi sekaligus. Penting untuk menggunakan ukuran posisi yang tepat berdasarkan ukuran akun Anda dan toleransi risiko. Menggunakan ukuran posisi yang sesuai membantu Anda menghindari overtrading dan mempertahankan manajemen risiko yang sehat.
5. Gunakan Jurnal Trading: Menulis jurnal trading adalah cara yang baik untuk mengendalikan emosi dan mempelajari dari pengalaman trading Anda. Catat semua transaksi trading yang Anda lakukan, termasuk alasan untuk masuk dan keluar dari posisi, hasilnya, dan catatan-catatan lain yang berguna. Dengan melakukan ini, Anda dapat melihat pola-pola emosional yang mungkin muncul dalam trading Anda dan mencari cara untuk memperbaikinya.
6. Lakukan Latihan Mindfulness: Mindfulness adalah praktik yang melibatkan kesadaran diri dan pengendalian diri dalam setiap momen. Latihan mindfulness, seperti meditasi atau latihan pernapasan, dapat membantu Anda mengurangi stres dan kecemasan saat trading. Dengan meningkatkan kesadaran diri, Anda dapat mengidentifikasi emosi yang muncul saat trading dan mengendalikannya dengan lebih baik.
7. Tetapkan Batasan Waktu dan Jumlah Trading: Menetapkan batasan waktu dan jumlah trading adalah cara lain untuk menghindari overtrading. Tentukan berapa lama Anda akan trading dalam sehari atau seminggu, serta berapa banyak posisi trading yang akan Anda buka. Ketika batas waktu atau jumlah trading telah tercapai, berhentilah dan berikan diri Anda waktu untuk istirahat dan merefresh pikiran Anda.

Mengatur emosi saat trading membutuhkan disiplin dan latihan. Penting untuk meluangkan waktu untuk mempelajari strategi trading, menguasai manajemen risiko, dan mengenali emosi yang muncul saat Anda bertrading. Dengan latihan dan pengalaman yang terus-menerus, Anda akan menjadi lebih baik dalam mengatur emosi dan membuat keputusan trading yang lebih baik.

  Gann D.   |   31 May 2023   |   Artikel

Penjelasan dan contohnya udah jelas banget. Cuma mau nanya pak, gimana cara agar tidak overtrading dan FOMO saat trading?

  Kiki R   |   31 May 2023

Overtrading dan FOMO (Fear of Missing Out) adalah masalah umum yang dihadapi oleh banyak trader, dan mengatasi kedua hal tersebut membutuhkan disiplin dan kontrol emosi yang kuat. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menghindari overtrading dan FOMO:
1. Membuat Rencana Trading yang Tepat: Sebelum Anda memulai trading, buatlah rencana trading yang jelas dan terperinci. Tetapkan aturan yang jelas tentang kapan Anda akan masuk dan keluar dari pasar, berapa banyak risiko yang akan Anda ambil dalam setiap trade, dan bagaimana Anda akan mengelola posisi Anda. Dengan memiliki rencana yang terstruktur, Anda akan lebih fokus pada strategi Anda dan mengurangi kecenderungan untuk melakukan trading berlebihan.
2. Tetapkan Kriteria yang Ketat untuk Entry dan Exit: Definisikan kriteria yang spesifik untuk masuk dan keluar dari pasar. Hal ini membantu Anda menghindari masuk pasar secara impulsif atau berdasarkan emosi. Misalnya, Anda dapat menetapkan kriteria seperti konfirmasi pola candlestick atau indikator teknikal yang digunakan sebelum masuk, serta menetapkan level stop loss dan target keuntungan yang jelas. Patuhi kriteria ini dengan ketat dan jangan mengambil trade jika tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
3. Latih Disiplin Diri: Disiplin adalah kunci dalam menghindari overtrading dan FOMO. Pelajari untuk mengendalikan emosi Anda dan tetap berpegang pada rencana trading yang telah Anda buat. Jika Anda merasa tergoda untuk melakukan trading di luar rencana, ambil napas dalam-dalam dan ingatkan diri Anda untuk tetap setia pada strategi yang telah Anda tentukan.
4. Batasi Jumlah Trade yang Diambil: Anda dapat mengatur batasan harian atau mingguan untuk jumlah trade yang akan Anda ambil. Misalnya, Anda dapat membatasi diri Anda untuk mengambil hanya 1 atau 2 trade per hari, atau membatasi jumlah trade maksimum yang akan Anda ambil dalam seminggu. Dengan membatasi jumlah trade, Anda akan lebih selektif dalam memilih peluang yang benar-benar sesuai dengan kriteria Anda.
5. Hindari Menyimpang dari Rencana: Ketika Anda sudah memiliki rencana trading yang jelas, penting untuk tidak menyimpang darinya. Jangan tergoda untuk melompat ke trade lain atau mengubah rencana Anda ketika harga bergerak. Tetapkan target dan stop loss sesuai dengan rencana Anda, dan patuhi dengan konsisten.
6. Evaluasi dan Tinjau Kembali Hasil Trading Anda: Secara rutin, lakukan evaluasi terhadap hasil trading Anda. Tinjau kembali trade yang telah Anda ambil dan identifikasi apakah ada kesalahan atau keputusan yang diambil berdasarkan emosi. Dengan melakukan analisis ini, Anda dapat belajar dari kesalahan Anda dan meningkatkan disiplin serta pengambilan keputusan trading Anda di masa depan.
7. Kelola Emosi dengan Baik: Salah satu kunci mengatasi FOMO adalah mengelola emosi dengan baik. Ketika Anda merasa tergoda untuk memasuki pasar karena takut ketinggalan peluang, ingatkan diri Anda untuk tetap tenang dan berpikir secara rasional. Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan juga dapat membantu mengurangi kecemasan dan tekanan emosional saat trading.

Ingatlah bahwa mengatasi overtrading dan FOMO adalah proses yang membutuhkan waktu dan latihan. Anda harus bersabar dan terus mengembangkan keterampilan dan kontrol emosi Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan kesuksesan dan konsistensi dalam trading Anda.

Trading Ala Nomaden: Kunci Sukses Trading Sambil Beraktivitas
Hana Raisa     30 Apr 2023
Trading ala nomaden adalah salah satu strategi yang sangat cocok jika Anda punya kesibukan tinggi. Ada 3 teknik yang bisa diterapkan, mulai dari menyesuaikan time frame hingga mengurangi frekuensi trading.
#sukses  
Apa yang Menyebabkan Margin Call?
Hana Raisa     8 Mar 2023
Margin call biasanya disebabkan oleh faktor trader sendiri. Agar tidak mengalami kerugian margin call, pahami apa saja penyebabnya dan tips menghindari margin call di sini!
#margin  
Kirim Komentar Baru