Investor Jepang nampaknya kecewa dengan hasil referendum Yunani yang dilakukan pada tanggal 5 Juli kemarin yang menghasilkan 61% suara unruk menolak persyaratan dari kreditur. Dengan penolakan terzsebut, Yunani tidak akan mendapat sisa dana bailout untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran hutangnya kepada keditur.
Investor Jepang nampaknya kecewa dengan hasil referendum Yunani yang dilakukan pada tanggal 5 Juli kemarin yang menghasilkan 61% suara unruk menolak persyaratan dari kreditur. Dengan penolakan tersebut, Yunani tidak akan mendapat sisa dana bailout untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran hutangnya kepada keditur.
Pada perdagangan awal pekan ini, indeks saham Jepang, Nikkei, dibuka di level 20155, 300 poin di bawah penutupan hari Jumat kemarin. Nikkei diperdagangkan di kisaran 20300 (resistance) dan 20115 (support) dari pembukaan tadi pagi hingga saat ini. Penembusan di bawah level 20115 akan melemahkan Nikkei menuju level psikologis 20000 hingga 19860 (level terendah pada tanggal 28 Juni 2015 lalu), dengan pembatasan resiko di atas level 20300. Nikkei akan kembali melanjutkan rebound ke level 20450 jika berhasil mengatasi level 20300.
Sedangkan untuk pergerakan mata uang yen terpantau menguat dan menguji level support 121.800. Pada grafik H4 Meta Trader, pergerakan USD/JPY terpantau membentuk pola Falling Wedge yang membuka peluang rebound menuju level 122.930 hingga 123.720 terlebih dahulu, dengan pembatasan resiko di bawah 121.800. Penembusan di bawah level 121.800 akan menggagalkan peluang Falling Wedge. Jika terjadi konfirmasi penemusan di atas level 123.720 akan memicu peluang bullish menuju level 124.450 hingga 125.000.