Salam Master, apa yg di maksud dgn pola divergence? dan kapan pola tsb terjadinya dan karena apa? Terima Kasih ats jwbannya Master!!!
intinya untuk memahami betul divergence ini, harus sering latihan dan melihat grafik, karena memang divergence ini akurasinya tinggi namun tetap sesuaikan dengan gaya trading masing-masing orang. Intinya tidak ada satu pun indikator yang pasti betul, karena saya sendiri tidak selalu melihat divergence selalu berhasil, namun memang akurasinya tinggi.
Apakah OBV ini ada pembacaan seperti oversold overbought divergence begitu?
Untuk nguji strategi pin bar serta dikombinasikan dngn divergence kan bisa dilakukan dengan akun demo yaa. Berarti bisa dikatakan klu broker MIFX punyaa fasilitas akun demo yg bisa diaksses oleh trader pemula seperti saya. Pernah saya dngr klu akun demo di beberapa broker memiliki masa aktifnyaa, jadi ntar akan ada waktu trtntu dimana akun demo trsbt di nonaktifkan. Terus nih ada jga akun demo yang ga bisa setting saldo akun virtualnyaa jga. Jdi tetap hrs demo dngn jumlah uang virtual sbsr $10,000.
Untuk MIFX sndiri apakah akun demo nya memiliki masa aktif tertentu trus untuk saldonya apakah bisa diubah atau tidak ya??
Clinton: Ane pengguna MIFX nihh. Untuk akun demo yg ada masa aktfinya sihh emang pernah dngr dan pernah alamin jugaa. Jdi sejak saat itu ane pindah ke MIFX. Dan Akun demo di MIFX memag ga ada masa aktif yaa, jadi utk yg ngebuka akun demo di MIFX, aman aman sj dri hal tersebut.
Kemudian utk saldo virtualnya emang dapat disetting saldonya bisa tinggi maupun rendah. Cuma kelemahan dari setting saldo akun demo di MIFX yaitu kita ga bisa menyesuaikan dngn sesuka hati saldo akun demonya. Jd udah ada pilihannya dari paling rendah $1,000 hingga paling tinggi di angka $100,000 dan menurut ane, saldo yg udah ada pilihannya itu jdi kekurangan krna kita ga bisa demo dngn jumlah uang kita saat ini. Sbnrnya MIFX memiliki minimal deposit RP 500,000 di akun rill, jusetru itu malah ga bisa dipraktekin di akun demo.
Min, apakah ada statistik yang mendukung keberhasilan trading dengan pola bullish divergence? Apa saja tips trading dengan pola ini?
Jawaban untuk Linda:
Tidak ada statistik yang pasti atau angka yang secara khusus menunjukkan keberhasilan trading dengan pola bullish divergence. Keberhasilan trading tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi pasar, manajemen risiko, penggunaan strategi yang tepat, dan keterampilan trading individu.
Pola bullish divergence dapat memberikan petunjuk tentang potensi pembalikan harga, tetapi itu bukanlah jaminan keberhasilan dalam trading. Sinyal bullish divergence dapat memberikan probabilitas yang lebih tinggi untuk pembalikan bullish, tetapi tetap perlu dikonfirmasi dengan faktor tambahan dan dianalisis dalam konteks kondisi pasar yang lebih luas.
Berikut ini tips trading dengan pola bullish divergence:
Pola bullish divergence sebaiknya dikonfirmasi dengan faktor tambahan sebelum memasuki perdagangan. Beberapa konfirmasi yang dapat Anda perhatikan adalah:
- Volume perdagangan: Perhatikan apakah terjadi peningkatan volume perdagangan saat pola bullish divergence terbentuk. Volume yang meningkat dapat mengindikasikan partisipasi yang kuat dari pelaku pasar, memperkuat validitas sinyal.
- Pola candlestick bullish: Cari pola candlestick bullish yang mengkonfirmasi sinyal bullish divergence, seperti hammer, bullish engulfing, atau bullish harami. Pola candlestick ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan harga ke arah bullish.
- Break resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai konfirmasi bahwa pembalikan bullish telah dikonfirmasi. Breakout di atas resistance meningkatkan kemungkinan keberhasilan perdagangan.
Identifikasi level support dan resistance yang signifikan pada chart adalah penting dalam menetapkan target profit dan menempatkan stop loss. Level support adalah tingkat harga di mana tekanan jual biasanya berkurang dan harga cenderung berbalik naik. Level resistance adalah tingkat harga di mana tekanan beli biasanya berkurang dan harga cenderung berbalik turun. Gunakan level-level ini sebagai panduan untuk menentukan titik keluar yang diinginkan dan membatasi risiko dengan stop loss yang ditempatkan di bawah level support atau resistance.
Manajemen risiko yang baik adalah kunci dalam trading yang sukses. Beberapa tips manajemen risiko yang dapat diterapkan adalah:
- Tentukan stop loss yang sesuai: Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan Anda. Tempatkan stop loss di bawah titik terendah yang terbentuk sebelum munculnya pola bullish divergence. Hal ini membantu melindungi modal Anda dari kerugian yang berlebihan jika harga bergerak berlawanan dengan ekspektasi.
- Pertimbangkan rasio risk/reward: Sebelum memasuki market, tentukan rasio risk/reward yang sesuai. Misalnya, Anda dapat menetapkan target profit yang dua atau tiga kali lebih besar daripada risiko yang Anda ambil. Dengan menggunakan rasio risk/reward yang memadai, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam jangka panjang.
- Tentukan ukuran posisi: Sesuaikan ukuran posisi Anda dengan risiko yang Anda siap ambil. Jangan terlalu mempertaruhkan modal Anda dalam satu transaksi. Gunakan ukuran posisi yang sesuai dengan toleransi risiko Anda untuk menjaga kestabilan performa trading.
Gunakan pola bullish divergence sebagai alat bantu dalam analisisa teknis yang lebih luas. Kombinasikan pola ini dengan indikator teknis lainnya, pola chart, atau analisis fundamental untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang kondisi pasar. Misalnya, Anda dapat menggunakan moving average untuk mengidentifikasi arah tren jangka panjang atau mengamati pola chart yang menunjukkan level-level penting seperti triangle pattern atau double bottom.
Disiplin sangat penting dalam trading. Patuhi aturan dan rencana trading yang telah Anda buat sebelumnya. Hindari emosi dalam pengambilan keputusan trading dan tetapkan target profit dan stop loss yang telah ditentukan. Jika trading mencapai target profit atau stop loss, patuhi rencana tersebut dan keluar dari perdagangan. Jangan tergoda untuk melanggar aturan yang telah Anda tetapkan.
Bagaimana menggunakan pola bullish divergence dalam strategi swing trading?
Jawaban untuk Khalid:
Menggunakan pola bullish divergence dalam strategi swing trading dapat menjadi strategi yang efektif dalam mencari peluang trading yang menguntungkan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti dalam menggunakan pola bullish divergence dalam strategi swing trading:
Pertama, Anda perlu mengidentifikasi pola bullish divergence pada chart Anda. Ini terjadi ketika harga membentuk lower low (titik terendah yang lebih rendah), sementara indikator teknis, seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic, membentuk higher low (titik terendah yang lebih tinggi). Hal ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan harga ke dari turun menjadi naik (bullish).
Setelah mengidentifikasi pola bullish divergence, perlu ada konfirmasi tambahan untuk meningkatkan validitas sinyal. Beberapa faktor yang dapat digunakan sebagai konfirmasi adalah:
- Volume perdagangan: Perhatikan apakah ada peningkatan volume perdagangan saat terjadi pola bullish divergence. Volume yang meningkat dapat mengindikasikan partisipasi yang kuat dalam pergerakan harga.
- Pola candlestick bullish: Cari pola candlestick bullish yang mengkonfirmasi sinyal bullish divergence, seperti hammer, bullish engulfing, atau bullish harami.
- Break resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai konfirmasi pembalikan bullish.
Setelah Anda mendapatkan konfirmasi yang memadai, tentukan titik entry Anda. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan:
- Entry saat harga menembus resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai tanda bahwa pembalikan bullish telah dikonfirmasi.
- Entry setelah pullback: Jika harga telah mengalami kenaikan setelah terjadi pola bullish divergence, tunggu hingga terjadi pullback (balik sementara) ke level support atau retracement Fibonacci sebelum entry market.
Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan Anda. Tempatkan stop loss di bawah titik terendah yang terbentuk sebelum pola bullish divergence. Hal ini membantu melindungi modal Anda dan mengurangi kerugian jika harga berbalik.
Target profit adalah level harga di mana Anda akan mengambil keuntungan dari perdagangan. Ada beberapa pendekatan yang dapat Anda gunakan:
- Memanfaatkan level resistance berikutnya: Identifikasi level resistance berikutnya yang signifikan di chart dan gunakan sebagai target profit Anda.
- Menggunakan metode perhitungan rasio risk/reward: Gunakan rasio risk/reward yang sesuai, misalnya 1:2 atau 1:3, di mana Anda menargetkan keuntungan dua atau tiga kali lebih besar dari risiko yang Anda ambil.
- Ukur risiko: Tentukan berapa persen dari modal Anda yang siap Anda risikokan dalam perdagangan tersebut. Pastikan risiko yang Anda ambil sesuai dengan toleransi risiko Anda. Sebaiknya gunakan risiko 1-2% risiko per transaksi.
- Gunakan ukuran posisi yang tepat: Berdasarkan stop loss yang telah ditetapkan, tentukan ukuran posisi yang sesuai agar risiko Anda terkendali.
- Trailing stop: Setelah harga bergerak sesuai dengan ekspektasi Anda dan mencapai tingkat target profit awal, pertimbangkan untuk menggunakan trailing stop untuk melindungi sebagian dari keuntungan Anda jika harga berbalik.
7. Manajemen waktu: Swing trading melibatkan memegang posisi selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Oleh karena itu, perhatikan manajemen waktu Anda, termasuk mengidentifikasi periode waktu yang tepat untuk melakukan swing trading dan memperhatikan pengumuman berita penting yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.
Bagaimana menghindari overtrading saat menggunakan pola bullish divergence? Seperti apa cara mengatasi psikologi trading yang mungkin muncul saat menggunakan pola bullish divergence?
Jawaban untuk Jordi:
Menghindari overtrading dan mengatasi psikologi trading yang mungkin muncul saat menggunakan pola bullish divergence sangatlah penting untuk keberhasilan jangka panjang dalam trading. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi masalah tersebut:
- Tentukan aturan entry dan exit yang spesifik berdasarkan pola bullish divergence.
- Tetapkan target profit dan stop loss yang telah direncanakan sebelumnya.
- Gunakan manajemen risiko yang baik dengan menentukan ukuran posisi yang tepat berdasarkan toleransi risiko Anda.
Tentukan ukuran posisi yang tepat berdasarkan toleransi risiko Anda. Secara umum, tidak disarankan untuk merisikokan lebih dari 1-2% dari modal trading Anda dalam satu perdagangan. Dengan menentukan ukuran posisi yang sesuai, Anda dapat membatasi risiko dan menjaga modal Anda tetap terlindungi. Selain itu, pertimbangkan juga penggunaan teknik manajemen risiko lainnya, seperti trailing stop, untuk melindungi keuntungan Anda saat harga bergerak sesuai dengan harapan.
- Memiliki rencana trading yang jelas membantu Anda tetap terorganisir dan menghindari keputusan trading yang impulsif.
- Menentukan jumlah maksimum entry yang akan Anda lakukan dalam satu hari dapat membantu menghindari overtrading.
- Batasi diri Anda hanya untuk melakukan entry yang memenuhi kriteria yang telah Anda tentukan sebelumnya.
- Jika telah mencapai batas entry harian, hentikan aktivitas trading dan evaluasi kembali hasil trading Anda.
- Catat semua perdagangan yang Anda lakukan dalam jurnal trading.
- Tuliskan alasan di balik setiap entry, termasuk pola bullish divergence yang diamati.
- Evaluasi kembali jurnal trading secara rutin untuk menemukan pola-pola kesalahan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
- Patuhi rencana trading yang telah Anda buat sebelumnya.
- Jangan tergoda untuk melakukan entry di luar aturan yang telah ditetapkan.
- Hindari emosi trading seperti keserakahan atau ketakutan yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
- Gunakan stop loss dan target profit yang telah ditentukan sebelumnya untuk melindungi modal Anda.
- Tetapkan rasio risk/reward yang memadai untuk memastikan potensi keuntungan lebih besar daripada risiko yang diambil.
- Batasi risiko dengan menetapkan batas maksimum risiko per transaksi, misalnya tidak lebih dari 1-2% dari modal trading Anda.
- Jangan hanya mengandalkan pola bullish divergence sebagai satu-satunya faktor untuk mengambil keputusan trading.
- Gabungkan analisis teknis yang lebih luas, analisis fundamental, dan faktor lain yang relevan untuk mengkonfirmasi sinyal dan mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang kondisi pasar.
- Kenali emosi yang mungkin muncul saat trading, seperti kecemasan, keserakahan, atau ketakutan.
- Berlatihlah mengendalikan emosi Anda dan tetap tenang saat menghadapi situasi yang sulit.
- Istirahat yang cukup, menjaga keseimbangan hidup, dan melibatkan diri dalam kegiatan yang menyenangkan dapat membantu mengelola stres dan menjaga kestabilan emosi dalam trading.
...
|
Loading |