Strategi menggunakan candlestick sebenarnya sangat mudah dilakukan. Seperti tips trading dari broker MIFX ini yang cukup menggunakan pola pin bar sebagai acuan. Bagaimana caranya?
Trading forex adalah salah satu cara untuk memperoleh keuntungan dari pasar finansial. Untuk mencapai keuntungan tersebut, terdapat banyak strategi yang lazim digunakan. Salah satunya yang paling populer dan efektif adalah dengan menggunakan pola candlestick.
Pola candlestick merupakan sebuah alat visual yang membantu trader memahami pergerakan harga dan tren pasar dengan lebih mudah. Seperti halnya line chart atau bar chart, pola candlestick menunjukkan pergerakan harga selama periode waktu tertentu. Namun, pola candlestick menambahkan beberapa informasi tambahan seperti arah tren, tekanan beli atau jual, dan tingkat volatilitas.
Salah satu pola candlestick yang dikenal cukup akurat adalah Pin Bar karena dianggap dapat menunjukkan pembalikan tren atau konsolidasi pasar. Bahkan, salah satu broker lokal terpopuler yaitu MIFX atau Monex Investindo Futures telah membagikan beberapa tips trading menggunakan pola Pin Bar. Apa saja tips trading MIFX? Simak selengkapnya ulasan berikut ini.
Apa Itu Pola Pin Bar?
Singkatnya, Pin Bar adalah pola candlestick tunggal yang mempunyai ukuran ekor (shadow) yang sangat panjang dan badan (body) kecil. Pola candlestick ini biasa juga disebut dengan pinoccio bar.
Munculnya sebuah pola Pin Bar mengindikasikan adanya perubahan tren dalam pasar. Dengan memiliki ukuran shadow yang panjang, ini menunjukkan adanya tekanan beli atau jual kuat di dalam pasar, namun pada akhir periode, harga kembali ke level awal sehingga membentuk badan ukuran kecil. Pin Bar yang terbentuk di level penting menunjukkan penolakan (rejection).
Misalnya, pola Pin Bar yang terbentuk di level support menunjukkan tanda bahwa Buyer menolak harga turun lebih rendah sehingga harga tertahan di level resistance.
Baca juga: Teknik Trading Menggunakan Daily Pin Bar
Bullish dan Bearish Pin Bar
Secara garis besar, Pin Bar dibagi menjadi dua macam yaitu bullish dan bearish Pin Bar. Penentuan bullish atau bearish Pin Bar tergantung berdasarkan harga pembukaan (open price) dan harga penutupan (close price). Biasanya bullish Pin Bar mempunyai badan candle berwarna hijau; sedangkan bearish Pin Bar berwarna merah. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini
Bearish Pin Bar mengindikasikan adanya perubahan dari tren naik ke turun. Selain itu, bearish Pin Bar memiliki badan candle kecil (harga pembukaan dan penutupan hampir sama), dengan ukuran shadow atas yang panjangnya dua kali lipat dari badan candle. Sementara itu, shadow bawah berukuran sangat kecil atau bahkan tidak ada. Sinyal dari bearish Pin Bar akan lebih valid jika ujung shadow atas menyentuh area resistance atau level penting.
Sebaliknya, Bullish Pin Bar memberikan petunjuk tentang perubahan arah dari tren turun menjadi naik. Bullish Pin Bar memiliki badan candle lebih kecil dan shadow bawah yang panjangnya setidaknya dua kali lipat dari ukuran badan candle. Shadow atas memiliki ukuran sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Jika shadow bawah candle ini menyentuh area support atau level penting lainnya, maka sinyal perubahan arah tren menjadi semakin valid.
Baca juga: 3 Teknik Paling Ampuh Untuk Mengukur Kekuatan Trend
Strategi Trading dengan Pola Pin Bar dan Divergence
Berdasarkan lansiran dari broker MIFX, salah satu strategi trading menggunakan pola Pin Bar adalah dengan cara mekombinasikannya dengan teknik divergence sebagai acuan entry. Singkatnya, divergence adalah kondisi di mana harga dan indikator menyimpang atau bergerak ke arah yang berbeda.
Dalam hal ini kondisi Divergence dibagi menjadi dua yaitu bullish dan bearish divergence. Bullish divergence terjadi saat grafik harga menurun, tapi indikator naik. Sementara, bearish divergence terjadi saat grafik harga bergerak naik, tapi indikator bergerak turun.
Jika Anda menemukan bullish pin bar, kemudian ada konfirmasi bullish divergence, maka posisi Buy dapat dieksekusi. Sebaliknya, jika Anda menemukan bearish pin bar yang dikonfirmasi dengan kemunculan bearish divergence, maka posisi yang bisa diambil adalah Sell. Lantas, bagaimana cara melakukannya?
Pertama, Anda perlu mencari struktur market yang sedang trending terlebih dahulu. Misalnya seperti gambar di bawah ini:
Pada grafik pair XAU/USD time frame Daily (harian) di atas, terlihat harga sedang dalam kondisi tren turun (Downtrend). Hal ini ditunjukkan oleh terbentuknya lower high dan lower low baru.
Kedua, Anda perlu mencari level penting sebagai acuan entry. Sebagai contoh, silahkan lihat gambar di bawah ini.
Terdapat level penting di harga 1800.00 yang dapat ditandai sebagai area resistance dan entry.
Baca juga: Cara Meningkatkan Peluang Cuan dengan Trading Signal MIFX
Ketiga, Anda perlu menunggu terbentuknya sinyal entry pada level Support tersebut. Skenario tradingnya, Anda perlu menunggu harga pullback mencapai level support dan terbentuk signal entry valid yang berupa pola Pin Bar dan divergence pada time frame H4, seperti ini:
Kemudian, untuk mengetahui terjadinya divergence, Anda dapat menggunakan indikator-indikator teknikal seperti: Stochastic, RSI, atau MACD. Pada kesempatan kali ini, penulis akan mencontohkannya dengan menggunakan indikator Stochastic.
Dapat diamati, telah terjadi bearish divergence pada indikator Stochastic yang kemudian diikuti harga terus naik menguji level resistance 1800.00 dan membentuk bearish Pin Bar valid. Sehingga, entry posisi sell dapat dieksekusi. Stop Loss dapat diletakkan di atas harga tertinggi candle Pin Bar dan take profit diletakkan di harga terendah sebelumnya.
Setelah entry sell ternyata harga terus turun dan mencapai take profit. Dengan demikian, setup Sell berhasil dilakukan.
Baca juga: 3 Cara Menghitung Profit Trading di MIFX
Kelebihan dan Kekurangan Trading Menggunakan Pola Pin Bar
Kelebihan utama dari strategi trading menggunakan pola Pin Bar adalah kemudahan dan efektivitas dalam mengidentifikasi perubahan tren harga serta memprediksi arah harga selanjutnya. Pin Bar memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi dalam memprediksikan perubahan tren dan membuat keputusan trading yang tepat.
Namun, seperti metode analisis teknikal lainnya, strategi trading ini juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah bahwa formasi Pin Bar tidak selalu menunjukkan perubahan tren yang pasti. Ada kalanya formasi Pin Bar hanya bersifat false signal dan tidak menunjukkan perubahan tren yang sesungguhnya. Oleh karena itu, trader harus memahami dan memperhatikan konteks pasar sebelum membuat keputusan trading berdasarkan sinyal dari formasi Pin Bar.
Selain itu, strategi trading menggunakan pola Pin Bar juga membutuhkan keterampilan dan pemahaman yang baik tentang analisa teknikal dan candlestick pattern. Trader harus mampu menentukan mana Pin Bar yang valid dan mana Pin Bar yang tidak valid serta memahami bagaimana cara membacanya dalam konteks pasar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, strategi trading menggunakan Pin Bar tidak cocok bagi trader pemula yang belum memiliki pemahaman yang cukup.
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, strategi trading menggunakan Pin Bar tetap menjadi salah satu metode analisis teknikal yang cukup efektif bagi trader. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari strategi, diharapkan trader dapat membuat keputusan trading yang tepat dan mampu mengelola risiko dengan lebih baik.
Akhir Kata
Pola Pin Bar memiliki kelebihan yaitu mudah dikenali dan memberikan sinyal yang jelas dan valid, serta dapat digunakan dalam berbagai kondisi pasar. Namun, seperti strategi trading lainnya, menggunakan Pin Bar juga memiliki kekurangan dan kelemahan yaitu tidak selalu akurat dan dapat memberikan sinyal palsu.
Trader harus memahami bahwa tidak ada satupun strategi yang selalu menjamin profit. Ada kalanya trader akan mengalami kerugian pada saat market sedang dipengaruhi hal-hal yang tidak terduga.
Pemahaman yang baik akan pola Pin Bar, baik dari sisi kelebihan maupun kekurangannya, akan membantu trader membuat keputusan trading yang tepat dan menguntungkan. Kombinasi antara pemahaman teori dan penerapan praktis akan membantu trader memperoleh hasil trading yang optimal.
Sebelum menerapkan strategi trading menggunakan pola Pin Bar ini, trader perlu melakukan riset dan analisa secara menyeluruh untuk memastikan bahwa strategi ini cocok dengan gaya trading. Untuk meminimalisir risiko terutama bagi trader yang pemula, disarankan untuk menguji strategi ini pada akun demo terlebih dahulu.
Saat ini sudah ada banyak broker lokal yang menyediakan akun demo, salah satunya adalah broker MIFX atau Monex. Kemudian, jika sudah mahir trader bisa beralih ke akun real Monex. Bagaimana cara membuka akun di broker Monex? Selengkpanya silahkan ikuti Panduan Buka Akun di Broker Monex.