NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

ECB Diperkirakan Umumkan QE Bulan Depan

M Singgih 8 Nov 2014
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #ecb
Analis memperkirakan ECB akan mengumumkan QE lanjutan pada meeting-nya Desember nanti. Hal ini didasarkan pada kenyataan tingkat inflasi yang terus merosot dan action yang telah dijalankan hingga saat ini masih belum membawa hasil. Namun demikian QE tersebut diperkirakan jumlahnya tidak besar.

Seperti diperkirakan, presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi belum akan mengumumkan stimulus lanjutan sebelum mengetahui dampak program TLTRO yang sedang dijalankan. Pada konperensi pers-nya Kamis 6 Nopember lalu untuk yang kesekian kalinya Draghi mengisyaratkan ECB akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan mandatnya guna mengatasi ancaman deflasi. Kata-kata klise ini sering kali diucapkan sejak kawasan Euro berusaha keluar dari krisis hutang tahun 2012 lalu. Dengan tidak adanya tindakan yang signifikan, EUR kembali melemah dan menembus support psikologis 1.25 versus USD, level terendah sejak 2 tahun terakhir.

                                              ECB Diperkirakan Umumkan QE Bulan

Meski tidak menyebut quantitative easing (QE), analis memperkirakan ECB akan mengumumkan program QE lanjutan pada meeting-nya bulan Desember nanti, sekaligus sebagai hadiah Natal. Hal ini didasarkan pada kenyataan tingkat inflasi yang terus merosot dan tindakan yang telah dijalankan hingga saat ini masih belum membawa hasil. Pada meeting terakhir tahun ini bulan Desember nanti juga akan diumumkan perkiraan pertumbuhan dan tingkat inflasi kawasan, yang diperkirakan akan direvisi turun. European Commission telah merevisi tingkat inflasi kawasan untuk tahun ini hanya sebesar 0.8%. Jika ECB mengikuti European Commission dan merevisi turun perkiraan tingkat inflasi, maka hal itu akan menjadi alasan kuat bagi Draghi untuk mengambil langkah-langkah lanjutan guna menjaga stabilitas harga (tingkat inflasi sesuai yang ditargetkan) yang merupakan mandat utama ECB.

Analis menduga kata-kata klise Draghi tersebut adalah cara untuk menetralisir pertentangan antara para pemegang saham ECB. Seperti diketahui pemegang saham ECB adalah bank sentral 18 negara di kawasan Euro dengan Bundesbank Jerman sebagai pemegang saham terbesar. Tidak seperti bank sentral negara-negara mata uang utama lainnya, proses untuk menjalankan sebuah kebijakan di ECB cukup kompleks dan tidak hanya sekedar melalui pemungutan suara. Dalam hal QE, Bundesbank Jerman dari awal kurang setuju karena menganggap kemungkinan untuk berhasil memacu pertumbuhan ekonomi kawasan sangat kecil.

Namun demikian pesan dari Draghi bahwa setiap negara anggota harus ikut bertanggung-jawab untuk mengatasi deflasi dan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dengan meningkatkan produksi dan mengurangi pengangguran tampaknya telah direspons oleh para petinggi bank sentral di kawasan Euro. Dan dari kalimat pada konperensi pers bahwa “seluruh anggota telah komit dengan suara bulat untuk mengambil langkah-langkah lanjutan sesuai dengan mandat bank sentral”, diperkirakan jika QE diluncurkan bulan depan jumlahnya tidak besar. Bundesbank tentu tidak ingin stimulus besar-besaran sebelum tahu hasilnya.

Selain itu TLTRO putaran kedua dijadwalkan tanggal 11 Desember mendatang. Pelaku pasar ingin melihat sampai seberapa jauh partisipasi bank-bank di kawasan terhadap program ini sebelum mengambil posisi terhadap EUR. Untuk sementara ini pelemahan EUR bisa dianggap sebagai treatment bagi perekonomian kawasan yang sedang lesu, terutama untuk mendorong laju ekspor negara-negara di kawasan. EUR/USD telah mendekati support 1.2041, level terendah 24 Juli 2012.

Sumber : www.forex.com : Has Draghi won the battle with the Bundesbank?

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 14 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 14 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru