Eur

Theo: Halo gan, utk ksimpulan dri agan emang bnr kok, sesuai dngn yg artikel tulis klu volatilitas dan likuiditas EUR/USD emang paling tokcer dan krna volatilitas tinggi, dimana pasar naik turun itu membuka ksmptn profit bagi trader.

Nah kemudian pertnyaan agan tentang sesi itu adalah waktu beroperasi suatu pasar Forex di dunia. Di dunia, ada 4 pasar utama Forex ; Amerika, London (Eropa), Tokyo, dan Australia dimana mempunyai jam beroperasi yg berbeda. Detail baca disini : 3 Cara menentukan Waktu Trading

Nah, akan tetapi terdapat jam jam tertentu dimana beberapa pasar ini akan beroperasi secara bersamaan. Misalkan di sesi London kan dimulai dari jam 2 siang hingga jam 10 malam dan Amerika (New York) buka dari jam 7 malam hingga jam 3 pagi; dimana antara jam 7 malam sampai jam 10 malam, kedua pasar ini beroperasi. Dan karena itulah jam 7 sampai 10 malam ini adalah pasar yg sibuk dimana EUR/USD mengalami volatilitas tinggi. Ini yang dinamakan sesi overlap gan.

Tiano: Halo pak, mengenai sesi overlap yang dibahas di artikel dan di komentar disini adalah antara London dengan New York. Jadi menurut sy sndiri kan, dipasar Forex sndiri, apalagi setelah membaca link yg bapak kasih. Itu trnyata buka 24 jam dan selama 5 hari, jadi hrsnya kan ga mngkn dong klu sesi overlap itu cuma london dengan new york. Dan di tabel yg udah disiapkan di artikel yg bapak bgikan jga ada beberapa sesi beserta waktu waktunyaa. Seharusnya sihh ada sesi overlap dri pasar lain kan pak.

Kira kira sesi apa saja yg terjadi overlap dan dari semua sesi overlap tersebut, yang jdi favorit para pemula itu apakah ada?? Mksih pak sebelumnyaa

jessie : Bantu jawab ya gan, sesi overlap emang terjadi disemua pasar kok. Ini ane tunjukin dibawah :

• Sesi Asia dan Eropa: terjadi pada pukul 8 pagi sampai 10 pagi WIB. Selama sesi ini, pasar Asia dan Eropa beroperasi bersama-sama, dan pasangan mata uang EUR/JPY dan GBP/JPY seringkali memiliki volume perdagangan yang tinggi.
• Sesi Eropa dan Amerika: Sesi overlap ini terjadi pada sekitar pukul 7 malam sampai 10 malam WIB. Selama sesi ini, pasar Eropa dan Amerika beroperasi bersama-sama, dan pasangan mata uang EUR/USD, GBP/USD, USD/CHF, dan USD/CAD seringkali memiliki volume perdagangan yang tinggi.
• Sesi Asia dan Amerika: Sesi overlap ini terjadi pada sekitar pukul 7 malam sampai 1 pagi WIB . Selama sesi ini, pasar Asia dan Amerika beroperasi bersama-sama, dan pasangan mata uang USD/JPY dan AUD/USD seringkali memiliki volume perdagangan yang tinggi.

Berbicara yang mana yg cocok utk pemula emang agak susah dijawb krna ada beberapa pemula yg justru nihh incar jam jam yg sesuai dngn waktu luang mereka. Tetapi emang sebgian besar sihh milih sesi overlap asia dan eropa dengan eropa dan amerika. Tetapi balik lgi trgntung preferensi masing2 ya

Sorry to say gan. Spread pd pasar forex aslinya emang bersifat floating jdi bsa berubah-ubah bahkan dlm hitungan detik tergantung pada kondisi pasar, likuiditas, volatilitas, dan faktor lainnya. Sdngkn arti dari HFX atau broker lain yg menawarkan spread minimal brpa itu adalah spread awal yg dibuka gan. Jdi pas buka kenanya 0.3 pips tetapi klu pasar bergejolak ato sdikit naik turun gt 0.3 pips bs brubah-ubah. Ane ada doubt nih agan ada perhtiin ga saat pas awal buka posisi. Intinya pas buka emang 0.3 pips trus seiiring wkty bsa ngembang trgntng kondisi pasar.

Ane contohin aja, jdi kan agan buka posisi buy mslnya, kna spread 0.3 pips kmudian 15 menit kmudian trjdi rilisan berita, eh pips nya malah melebar 0.3 pips ke 5 pips msalnya.

Wah, iya juga ya. Gw sama skli ga perhatiin nilai spread pas buka posisi sih. Brrti dari pemaparan elo, bisa dikatakan minimal spread itu adalah spread awal saat buka posisi. Brrti ada kemungkinan 1 detik kmudian brubah, dan ga bsa mengerut ampe 0.2 pips krna pling mentok 0.3 pips. Dan artinya di JavaFX yg average spread yg dijelaskan itu brrti rata-rata spread yg mngkn mengembang.

Oklah pak/bang rasanya gw udah mlai ngerti dah apa artinya minimal spread yg sbnrnya. Asli brrti emang pngruh di awal buka posisi dn kyknya signifikan jga ama biaya trading. Klu dari 0 bisa aja 5 pips tpi yg 1 pips bsa aj 6 pips gt. Gw ngerti skrng. makasih ya pak/bang

Tergantung sih gan. Utk tau waktu, perlu tau kapan overlap dari sebuah pasar. Menurut ane sendiri sih, untuk trading 1 pair butuh waktu utk analisa, sehingga bila menambah pair yg ingin ditradingkan maka akan menambah lagi waktu utk analisis. So, yeah, mngkn waktu yang diperlukan utk fokus trading bakal menambah dan mngkn utk part time trader, traidng beberpa pair mngkn terkesan akan mengambil waktu bekerja mereka shngga mnrt ane sndiri, full time trader mngkn lbh cocok utk melakukan trading di beberapa pair dibandingkan part time trader. Tetapi sekali lagi, trading 1 pair ato beberpa pair itu ga wajib ya. Yang penting bsa beri profit mnrt ku dah cukup oke klu emang trading cma 1 pair aja.

Ga sependapat. Jadi saat sesi overlap, ambil contoh pasar Amerika dengan Eropa, ada beberapa pasangan mata uang yg berpengaruh seperti : EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF Pasangan mata uang tersebut memiliki likuiditas yang tinggi selama periode overlap, sehingga terdapat banyak peluang trading yang dapat dimanfaatkan. Dan karna terjadi bersamaan, maka trader part time jga bisa melakukan trading di beberapa pair dan emang iya butuh waktu utk analisa tapi ga sampai potong jam kerja juga kecuali emang mau trading di overlap pasar lain seperti pasar Asia dan Australia yg nortabene beda waktu, maka itu bsa ganggu jam kerja si part time trader

Aprianus: Setting Stop Loss (SL) itu penting banget buat melindungi modal lo, tapi emang kadang bikin bingung saat menentukan levelnya.

Secara umum aja, kalo modal lo sekitar $100 dan batasan resiko lo antara 1%-5% dari modal, artinya lo cuma boleh kehilangan sekitar $1-$5 dalam satu trade. Kalo lo trading di EUR/USD dengan 0.01 lot, itu berarti per pips nilainya sekitar $0.1.

Kalo lo pengen tempatkan SL sekitar 10 pips, itu masih masuk akal dan cukup wajar. Tapi kalo lo ingin menaikkan SL sampe 50 pips, perlu diinget bahwa semakin besar SL, semakin besar juga potensi loss yang bisa lo alami.

Nah, masalahnya emang kadang analisa bisa meleset, pasar bisa bergerak naik turun dengan cepat. Tapi ada beberapa tips yang bisa lo pertimbangkan. Pertama, perhatikan volatilitas pasangan mata uang yang lo tradingin. Kalo volatilitas tinggi, lo mungkin perlu SL yang lebih longgar agar gak terkena stop out terlalu cepat. Kedua, lo bisa gunakan teknik manajemen risiko yang lebih fleksibel, misalnya trailing stop, yang bisa menyesuaikan SL secara otomatis saat posisi trading lo sudah menguntungkan.

(baca :4 Metode Manajemen Risiko Dalam Trading Forex)