Strategi hedging itu kayak "ngejaga" atau melindungi posisi trading kamu biar nggak terlalu kena risiko. Caranya, kamu buka posisi yang berlawanan atau berkebalikan dari posisi yang udah ada.
Biasanya, hedging dilakukan di pasar yang sama. Misalnya, kamu punya posisi sell di EUR/USD, nah buat hedging kamu buka posisi buy di EUR/USD juga. Jadi, kalo harga naik atau turun, salah satu posisi bakal nge-cover kerugian dari posisi yang lain.
Tapi dalam artikel yang kamu baca, kayaknya mereka ngait-ngaitin hedging dengan hubungan antara berbagai instrumen aset. Jadi intinya, mereka nyaranin buat cari instrumen yang punya hubungan negatif atau berlawanan. Misalnya, kalo satu instrumen naik, yang lain cenderung turun. Dengan masukin posisi berlawanan di instrumen-instrumen itu, kamu bisa coba melindungi diri dari risiko pergerakan pasar secara keseluruhan.
Contoh yang kamu kasih tentang buy di EUR/USD dan sell di GBP/USD sebenernya nggak terlalu terkait dengan strategi hedging tradisional. Itu lebih kayak gabungin trading dua pasangan mata uang yang beda. Meskipun mungkin ada pengaruhnya ke portofolio kamu secara keseluruhan, tapi ini bukan strategi hedging tradisional. (coba baca : Cara Menggunakan Strategi Hedging)