Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 21 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 21 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

Cara Menggunakan Strategi Hedging Ala Broker Monex

Hana Raisa 28 Jun 2023
Dibaca Normal 6 Menit
forex > broker > panduan >   #broker   #cara   #hedging   #mifx   #monex   #strategi
Hedging terkadang diperlukan untuk melindungi posisi dan menghindari kerugian besar. Kabar baiknya, broker Monex memberi panduan hedging lengkap beserta tools-nya.

Cara Kelola Risiko Trading dengan Hedging

Dari sekian banyak strategi trading, ada satu strategi yang sering digunakan para trader forex untuk "menyelamatkan" posisinya dari situasi yang kurang menguntungkan, yaitu strategi hedging. Singkatnya, hedging adalah strategi trading yang berfungsi untuk mitigasi atau mengurangi risiko kerugian dengan cara menyeimbangkan posisi-posisi yang dibuka.

Selain pengetahuan dan pemahaman tentang hedging, ada sejumlah "amunisi" yang diperlukan untuk melakukan hedging dengan lancar. Salah satunya adalah akses ke platform broker yang menyediakan fasilitas hedging. Pasalnya, tidak semua platform broker menyediakan fasilitas hedging. Broker Monex adalah satu dari segelintir broker lokal yang memperbolehkan hedging sekaligus menyediakan tools pendukungnya.

Broker yang sudah teregulasi di Bappebti dengan nomor regulasi 178/Bappebti/SI/I/2003 ini juga memberikan kiat ampuh untuk melakukan hedging dengan tepat. Broker Monex menjelaskan bahwa hedging dapat dilakukan dengan satu pair dan dua pair, tetapi ada aturan tersendiri terkait posisinya.

Simak selengkapnya berikut ini.

 

Hedging dengan Satu Pair

Cara hedging yang pertama adalah dengan memanfaatkan satu pair, tetapi dalam posisi berbeda. Misalnya, saat sedang trading USD/JPY, Anda memperkirakan bahwa harga akan terus naik sehingga posisi yang Anda buka adalah buy. Namun, ternyata harga malah turun. Untuk menyiasatinya, Anda bisa melakukan hedging dengan cara membuka posisi berlawanan, yaitu sell USD/JPY untuk berjaga-jaga.

Jika harga terbukti terus turun, Anda bisa menutup posisi buy dengan jumlah loss yang kecil. Sebagai gantinya, biarkan posisi sell terbuka hingga menyentuh target profit yang Anda inginkan. Hal yang sebaliknya juga berlaku. Jika ternyata harga USD/JPY naik lagi, maka Anda tinggal menutup posisi sell dan membiarkan posisi buy tetap terbuka.

Baca Juga:

Introduction to Forex Hedging Strategy

 

Hedging dengan Dua Pair

Sebelum melakukan hedging dengan dua pair, Anda harus paham dulu seluk-beluk korelasi pair forex. menjelaskan bahwa secara singkat, ada dua jenis korelasi: positif dan negatif. Korelasi positif berarti arah pergerakan harga antara dua pair cenderung ke arah yang sama. Jika berkorelasi negatif, maka arah pergerakannya saling berlawanan.

Hedging dengan korelasi positif dilakukan dengan membuka dua posisi yang berlawanan. Artinya, jika sell satu pair tertentu, maka posisi lainnya adalah buy.

Sementara itu, cara hedging dengan korelasi negatif dilakukan dengan posisi yang sama.

Bagaimana? Apakah membingungkan?

Dalam hal ini, broker Monex mencontohkan dengan beberapa pasang pair forex mayor berikut:

  • EUR/USD dan GBP/USD
  • EUR/USD dan NZD/USD
  • EUR/USD dan AUD/USD
  • AUD/USD dan NZD/USD
  • USD/CHF dan USD/JPY

Perhatikan posisi USD (dolar AS) dalam pair di atas. Semua posisinya selalu sama, bukan? Pada pasangan EUR/USD dan GBP/USD, dolar Amerika sama-sama berada di posisi quote currency. Pada pasangan USD/CHF dan USD/JPY, posisinya pun sama-sama di base currency. Inilah yang menjadi kunci korelasi pair.

Korelasi Positif EUR/USD dan GBP/USD

Tampak pada chart di atas, ketika harga EUR/USD turun, harga GBP/USD juga turun. Begitu pula saat EUR/USD naik, harga GBP/USD juga naik. Maka dari itu, cara hedging dengan pair yang berkorelasi positif adalah dengan membuka posisi yang berlawanan di pasar.

Jika Anda melihat harga EUR/USD naik seperti pada chart di atas, tetapi khawatir harganya akan turun, maka Anda bisa buy EUR/USD sekaligus sell GBP/USD. Apabila harganya terus naik, maka posisi sell GBP/USD bisa ditutup. Namun jika harganya ternyata turun, segera tutup posisi buy EUR/USD dan biarkan posisi sell GBP/USD terbuka.

Lalu, bagaimana dengan pair yang berkorelasi negatif?

Broker Monex mengungkapkan bahwa hedging juga bisa dilakukan dengan pasangan pair forex yang memiliki korelasi negatif. Jika demikian, maka cara hedgingnya dilakukan dengan membuka posisi yang sama di pasar. Ingat, korelasi negatif berarti dua pair tersebut bergerak di arah yang saling bertolak belakang. Cermati pergerakan harga EUR/USD dan USD/CHF yang berkorelasi negatif berikut ini.

Korelasi Negatif EUR/USD dan USD/CHF

Tampak jelas bahwa ketika harga EUR/USD naik, harga USD/CHF bergerak turun. Inilah yang dimaksud dengan korelasi negatif. Cara hedging dengan pair yang berkorelasi negatif seperti EUR/USD dan USD/CHF adalah membuka posisi yang sama agar seimbang.

Misalnya, jika Anda membuka posisi sell EUR/USD, Anda bisa hedging dengan membuka posisi sell USD/CHF untuk jaga-jaga jika harga EUR/USD tak sesuai prediksi.

Jadi ketika EUR/USD naik, Anda bisa menutupi kerugian posisi sell EUR/USD dengan keuntungan yang diperoleh dari posisi sell USD/CHF.

Selain EUR/USD dan USD/CHF, pasangan pair berkorelasi negatif lain yang sering digunakan untuk hedging adalah USD/CAD dan AUD/USD.

Baca Juga:

EUR/USD Trading on Low Spread Brokers

 

Hedging di Broker Monex

Broker Monex, atau yang kini dikenal sebagai MIFX (Monex Investindo Futures) adalah salah satu broker lokal terbesar di Indonesia yang sudah melayani banyak klien sejak pertama kali beroperasi pada tahun 2000. Sebelum mempraktikkan hal-hal yang sudah kita pelajari di atas, broker Monex menyusun checklist untuk persiapan sebelum hedging.

  1. Menyusun strategi hedging: Anda harus tahu instrumen mana yang tepat, berapa jumlah yang akan dihedging, dan kapan melakukannya.

  2. Punya akses ke platform trading yang memperbolehkan hedging: Jika Anda belum memiliki akun trading, Anda bisa membuka akun trading MIFX terlebih dahulu untuk mengakses semua fasilitasnya.

  3. Analisis pasar dan platform pendukung: Anda harus disiplin memantau pergerakan harga, menganalisis trend pasar, dan update berita-berita fundamental. Untuk mempermudah Anda, broker Monex menyediakan berbagai tools pendukung seperti yang akan dibahas lebih lanjut di bawah.

  4. Manajemen risiko: Anda harus bisa menetapkan batasan kerugian yang siap ditanggung.

  5. Manajemen emosi: Hedging melibatkan strategi jangka panjang sehingga Anda harus bisa sabar dan tidak gampang panik meski dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Anda juga harus bisa menahan diri agar tidak terjebak overtrading.

Untuk memfasilitasi keperluan hedging, Monex juga menawarkan berbagai tools yang bisa Anda manfaatkan, seperti:

  • MXTT Autochartist dan Monex Trading Analytics
    Platform Monex yang memanfaatkan teknologi big data dan analytics untuk menyajikan berbagai analisis pola grafik dan sinyal untuk mengidentifikasi peluang. Fitur ini tentu bisa membantu Anda menemukan titik-titik potensial untuk entry dan exit.

  • Monex Economic Calendar Impact
    Menyediakan informasi tentang acara dan rilis data ekonomi yang dijadwalkan untuk diterbitkan di berbagai negara. Tool ini akan membantu Anda mendalami faktor fundamental terhadap pergerakan harga pair di pasar.

  • Platform Trading Efisien
    Broker Monex menyediakan platform trading MT4 di PC serta MIFX Mobile untuk Android dan iPhone bagi Anda yang memiliki mobilitas tinggi. Eksekusi cepat dan platform yang stabil membuat Anda tidak kehilangan peluang potensial.

  • Akun Demo
    Sebelum eksekusi langsung di pasar, uji dulu strategi hedging Anda di akun demo yang ditawarkan Monex. Dengan memanfaatkan tool ini, Anda bisa uji strategi berkali-kali tanpa perlu melibatkan uang asli.
Baca Juga:

Panduan Akun Demo untuk Pemula

 

Monex adalah broker tepercaya yang sudah melayani ribuan klien selama beroperasi. Selain menyediakan fitur-fitur ideal untuk hedging, broker Monex juga punya fitur Trading Central untuk membantu trader menemukan level entry yang profitable.

Terkait Lainnya
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Rizal Fahlevi |  21 Jan 2012

bagaimana cara cepat belajar trend,,,, saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss,,, pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus,,,, bagamana trading menggunakn robot,,, n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya

Lihat Reply [34]

@ Ahmad:

Kalau Anda sedang melakukan analisa dengan menggunakan teori gelombang Elliot (Elliot wave) maka Anda harus percaya itu. Tetapi kalau Anda tidak menggunakan analisa gelombang dengan teori Elliot maka Anda tidak harus percaya teori itu, karena banyak juga trader yang tidak mau menggunakan teori gelombang Elliot dengan alasan pola pergerakan harga pasar adalah acak dan history does not repeat itself.

Teori-teori dalam trading kebenarannya relatif karena berhubungan dengan kemungkinan-kemungkinan, bukan kebenaran mutlak. Yang jelas semakin banyak sebuah teori digunakan, berarti semakin mendekati kebenaran seperti teori Fibonacci. Kalau Anda mengikuti analisa trader-trader top mereka selalu menyebut level Fibonacci tertentu sebagai acuan support atau resistance yang belum jelas atau belum pernah ada dalam history.

Setahu saya lebih banyak yang menggunakan teori Fibonacci dibandingkan teori Elliot, tetapi kalau Anda percaya teori gelombang Elliot maka Anda harus percaya juga pada teori Fibonacci, karena koreksi gelombang Elliot selalu mengacu pada level Fibo retracement dan batas level ekspansi gelombang mengacu pada level Fibo expansion.

M Singgih   1 Feb 2018

@ Muhammad Yusuf:

Pada time frame mana Anda akan entry, itu tergantung dari time frame yang Anda gunakan sebagai acuan. Yang penting diperhatikan adalah jika sinyal yang menunjukkan keadaan bullish (uptrend) atau bearish (downtrend) tersebut telah dikonfirmasi oleh price action dan atau indikator teknikal, maka kemungkinan kebenarannya besar, baik di time frame weekly atau daily.

Sinyal dari price action dan konfirmasi indikator itu sangat penting. Memang indikator itu lagging atau cenderung lambat responnya tetapi probabilitas kebenarannya besar apalagi di time frame tinggi. Oleh sebab itu sebagian besar analis selalu mengacu pada indikator teknikal dalam memberikan rekomendasi, dan karena faktor lagging itulah minimal dibutuhkan 2 indikator untuk konfirmasinya.
Untuk mengatasi kekurangan indikator yang lagging maka perlu dikombinasikan dengan price action sebagai leading indicator.

Jadi posisi apa yang akan Anda ambil sepenuhnya tergantung dari time frame acuan Anda, tentu saja nilai stop loss dan target profit untuk setiap time frame akan berbeda besarnya karena jarak resistance dan support setiap time frame berbeda.
Juga besarnya profit dan lamanya waktu untuk menunggu sampai target kena juga berbeda. Semakin tinggi time frame biasanya semakin besar profit yang diperoleh tetapi juga semakin lama waktu tunggunya.

Mengenai GBP/USD, dari chart daily tampak masih cenderung bullish, hanya sedang terjadi retracement. Dari indikator parabolic SAR dan harga yang masih diatas kurva sma 200 day, belum ada tanda arah trend akan berbalik. Kalau tembus level Fibo retracement 76.4% hingga support 1.3550, dan titik parabolic SAR pindah ke atas bar candle maka kemungkinan terjadi pembalikan arah trend.


width=700

Anda bisa memanfaatkan moment retracement tersebut dengan entry sell ketika ada sinyal rejection pin bar oleh level resistance Fibo 23.6% retracement dan harga yang menembus kurva middle bands indikator Bollinger Bands. Kalau di time frame weekly, hingga akhir minggu lalu belum ada sinyal yang jelas.

M Singgih   23 Feb 2018

Bung Rizal, Indikator hanyalah alat bantu uantuk memastikan kita dalam mengambil keputusan  dalam melakukan open Trading. Dan ini kembali kepada diri kita sendiri apakah bisa menangkap peluang  sinyal dari indikator tersebut. Tidak ada Indikator yang bisa 100 % Membawa profit. karena Indikator hanya sekedar alat bantu saja. Bisa saja indakator tersebut baik kata sebagian namun kurang pas menurut sebagain yang lainnya. Yang perlu di ingat, Indikator yang di digunakan tentu  memiliki kelebihan sekaligus kekurangan tersendiri.

Untuk mengetahui trend secara mudah adalah dengan mengunakan Average market. Dengan Rumusan  High + Low : 2 = Avarage market. Jika harga ada dibawah Average Market berarti harga ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan harga akan naik  Naik. Dan Ini Berlaku di setiap Pasar.. jadi ketika anda masuk dipasar Asia bisa digunakan Rumusan tersebut. Demikianpun ketika  anda memasuki pasar Eropa atau Amerika. Anda  bisa memadukannya dengan Teori yang anda Gunakan seperti halnya penggunakan MA100 dan garis Zig Zag. 

Mengenai Robot tidaklah berbeda. Robot dibuat dengan menggunakan indikator tertentu yang oleh si pembuatnya dibuatkan Sofwer atau script. Dalam penggunaan Robot sendiri perlu berhati hati. karena Robot sendiri adalah hanya sekedar alat bantu bukan segala galanya. Jika saja mendapati Upload hasil trading dari  EA atau Robot tertentu, sebaiknya tidak terlalu terpesona. Karena bisa saja dimasa lalu EA memiliki kinerja yang bagus tapi belum tentu untuk yang akan datang. Banyak Robot yang diperjul belikan atau bahkan bisa mendapatkannya secara gratis. hanya saja jika Robot tersebut sudah berserakan di google maka perlu berhati hati. Bisa jadi Robot tersebut sudah tidak support dan mengalami exspired ( kadaluarsa ) dalam setingan. 

bagaimanapun trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang. sehebat apapun analisa dan EA yang digunakan, tapi anda kurang memperhatikan Money Manajemen maka hasilnya bukan keuntungan  tapi  malah kerugian. thanks

Basir   21 Jan 2012

Untuk Rizal Fahlevi,

“bagaimana cara cepat belajar trend…”

Silahkan baca :


“...saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss...”

Silahkan baca :

 

“...pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus...”

Tidak ada metode ataupun strategi yang dapat menghasilkan tingkat akurasi sebesar 100%. Sehingga, semua strategi trading dari gabungan indikator manapun, sebenarnya bagus dan layak digunakan. Asalkan, Anda telah mengujinya terlebih dahulu. Pengujian sebuah strategi trading adalah hal yang harus dilakukan sebelum menggunakannya pada akun real. Selain untuk mengukur tingkat akurasi dari strategi tersebut, namun juga untuk mengetahui tingkat profitabilitasnya.

“...bagamana trading menggunakn robot…”

Trading menggunakan Expert Advisor (EA) tidak memerlukan strategi trading ataupun sistem trading layaknya trading manual. Anda cukup memilih robot trading yang ingin digunakan, lalu memasangnya pada chart trading. Setelah semua selesai terpasang, maka Anda cukup aktifkan saja fitur Automated Trading pada aplikasi Meta Trader. Kemudian biarkan robot trading tersebut bekerja untuk Anda.

“...n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya”

Anda dapat menemukan robot trading di dalam forum-forum trading forex seperti MQL5 ataupun yang lainnya. Disana Anda akan menemukan kumpulan EA baik yang gratisan hingga yang berbayar. Atau Anda dapat mengunjungi laman ini untuk melihat beberapa EA pilihan kami.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   23 May 2019

@ wahyu setio budi:
Sebaiknya lakukan test pada strategi trading yang Anda gunakan, bisa dengan backtest atau forward test. Kalau backtest agak ribet bisa dengan forward test atau ditest pada kondisi pasar sekarang. Yang ditest adalah metode trading dan money management yang Anda gunakan. Forward test bisa dilakukan dengan cara trading pada account demo sebanyak kira-kira 50 hingga 100 trade pada satu pasangan mata uang tertentu.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit

Jika ternyata dari hasil test W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil test yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus. Tanpa melakukan test Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pasangan mata uang yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pasangan mata uang lain hasilnya akan berbeda.

Kalau hasilnya sudah profitable maka Anda bisa gunakan kembali strategi tersebut pada account riil, dan tidak harus dimonitor terus menerus. Waktu entry Anda tentukan stop loss dan target (take profit atau TP), setelah itu biarkan pasar merespon. 

Mengenai stop loss, sebaiknya ditentukan secara obyektif berdasarkan kondisi pasar, tidak terlalu lebar atau terlalu sempit. Biasanya mengacu pada level resistance atau support, atau indikator seperti Bollinger Bands, atau dari price action.

M Singgih   16 Mar 2016

betul.. saat anda membuka MT4 lihat rangenya. High - Low. Jika rangenya sudah besar maka kemungkinannya lanjutkan trend atau reseval / pembalikan arah.  Alat bantu bisa menggunakan Indikator Daily pivot.

Trade berdasarkan News biasanya harga :
harga sudah bergerak sebelum Data tersebut dirilis
harga bergerak saat data tersebut dirilis. atau
harga bergerak setelah data tersebut dirilis.

silahkan sesuikan dengan gaya trade anda

Thanks

Basir   3 Jul 2012

Untuk Mpi,

Range pergerakan yang kecil disebabkan karena volatilitas pasar sedang rendah. Karena rendahnya volatilitas, maka pergerakan harga yang dihasilkan juga akan sedikit. Dengan begitu, range pergerakan harga pun akan mengecil. Range pergerakan harga yang kecil itu biasanya disebut sebagai pergerakan konsolidatif. Pergerakan konsolidatif ini biasa disebut sebagai pasar yang sedang beristirahat setelah lelah berlari (trending). Sehingga ketika pergerakan konsolidatif, tidak ada bias tertentu yang bisa menyatakan apakah tren akan berlanjut atau akan berakhir.

Sementara jika range harga sudah membesar, berarti volatilitas pasar juga membesar. Pada saat volatilitas pasar menjadi besar inilah yang akan menjadi penentu arah pasar selanjutnya. Apakah akan melanjutkan tren sebelumnya? Atau akan terjadi reversal? Semua itu bisa terjadi ketika pasar dalam keadaan volatilitas tinggi. Sehingga tak selamanya ketika pasar sedang dalam keadaan volatilitas tinggi itu selalu menyebabkan harga untuk melanjutkan tren yang ada, atau justru terjadi pembalikan harga.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   7 May 2019

Besarnya volume dari aksi beli atau Jual  dari para pemodal besar itulah yang mempengaruhi pergerakan harga. Kita tidak mengetahui secara pasti trend apa yang akan terjadi. hanya saja dalam MT4 ada beberapa teknikal yang bisa dijadikan alat bantu seperti salah satu contohnya Bolinger band anda bisa perhatikan

thanks

Basir   16 Apr 2012

@ mr fxto:

Untuk mengetahui pergerakan pasar sedang trending atau sideways, bisa diamati dari indikator ADX. Kalau ADX dibawah level 25, bisa dianggap pergerakan sedang sideways. Kalau ada peralihan dari level yang semula di bawah 25 kemudian bergerak ke atas level 25, berarti sedang akan ada trend.
Untuk keterangan yang lebih lengkap, silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

M Singgih   6 Jul 2019

silhakan dilihat
/

Garis kuning yang sebagai acuan melakukan BUY / SELL , setelah memperhatikan High dan Low yang sama. Istilah ini bisa di sebut Botom Up / Top Down

Thanks

Basir   23 Aug 2013

@Mohamad hakimi: Mengetahui trend berubah dari trend naik (uptrend) menjadi trend turun turun (downtrend) atau dari turun menjadi naik bisa menggunakan beberapa cara:

1. Price Action

Pada price action, apabila trend naik maka terbentuk Top dan Bottom yang lebih tinggi dari Top dan Bottom sebelumnya. Trend naik berubah menjadi trend turun apabila harga berhasil menembus Bottom terakhir dan membentuk Top baru yang lebih rendah.

Sebaliknya trend turun berubah menjadi trend naik apabila harga berhasil menembus Top terakhir dan membentuk Bottom baru yang lebih tinggi. Pemicu terjadinya trend juga bisa diidentifikasi dengan pola-pola candlestick tertentu. Contohnya, pola Bearish Engulfing dan Shooting Star biasanya terjadi sebelum kemunculan downtrend.

2. Indikator MA

Trader dapat mengenali perubahan tren forex dengan melihat posisi relatif garis Moving Average terhadap grafik harga. Aturannya: Apabila harga sekarang berada di bawah garis Moving Average, berarti tren Bearish (harga cenderung menurun). Apabila harga sekarang berada di atas garis Moving Average, berarti tren Bullish (harga cenderung naik). Gambaran mengenai ini nampak pada screenshot berikut yang menunjukkan MA-100 Day pada grafik pasangan mata uang EUR/USD.

Contoh Perubahan Tren Forex

Nampak pada gambar di atas bahwa perubahan tren forex dari Bullish menjadi Bearish bertepatan dengan ketika grafik harga menembus garis MA-100 Day dari atas ke bawah. Tampilan nyata inilah yang menjadi alasan mengapa indikator Moving Average disebut sebagai detektor perubahan tren forex favorit.

Terima Kasih

Kiki R   7 Nov 2019

Untuk Ivan Chandra..

Jika dikelompokan, tren harga bisa dikelompokan menjadi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, terkhusus para Scalper, bisa dideteksi dengan menggunakan TF pendek yaitu di TF M5 dengan bantuan Oscillator.

Demikian pun dengan menengah dan jangka panjang. Secara pribadi saya menggunakan indikator ini sebagai alat bantu analisa.

Namun demikian anda beberap indikator yang bisa menganalisa perubahan arah trend secara khusus.

Thanks

Basir   23 Jun 2017

@ Muhammad Yusuf:

- …. bagaimana cara membedakan trend mayor dan minor?

Jawaban:
Kebanyakan trader menganggap trend mayor adalah trend yang terjadi pada time frame tinggi yaitu time frame H4, daily dan weekly, sedang trend minor adalah trend pada time frame dibawah H4 (H1, M30 dst). Bisa saja arah trend pada tf tinggi (trend mayor) tidak sama dengan arah trend di tf rendah (trend minor) seperti ketika pergerakan harga pada tf tinggi sedang terjadi koreksi.
Trend minor yang berlawanan dengan trend mayor biasanya bersifat sementara, akan berbalik arah mengikuti arah trend mayor.

- … apa benar jika di tf dayly sedang uptrend lalu terkoreksi, berarti trend di H4nya sedang downtrend?

Jawaban:
Bisa saja terjadi demikian, tetapi untuk mengetahui kekuatan trend di H4 tersebut harus dikonfirmasi dengan indikator trend seperti ADX atau MACD.

- … apabila trend minor sudah menemukan suport resistance di TF yg lebih besar apakah ada kemungkinan trend reversal?

Jawaban:
Untuk memprediksi terjadinya bouncing (pemantulan atau pembalikan arah pergerakan harga) harus dikonfirmasi dengan price action dan indikator teknikal pada time frame dimana Anda trading.

M Singgih   29 Dec 2017

Untuk Winoto,

Karena trend bisa berubah-rubah dalam setiap hari. Untuk hal ini, ada baiknya tentukan dulu apakah Anda trading untuk jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Setelah menentukan jangka waktu trading, maka Time Frame bisa di gunakan.

Jangka pendek M5 – H1
Jangka menengah H4 – D1-Weekly
Jangka panjang H4 / D1, Weekly dan Monthly

Ada banyak indikator yang bisa mendukung untuk mengetahui/ menganalisa tren yang akan terjadi dengan  menggabungkan dengan Time Frame yang digunakan.

Bisa dengan :
Price action
Pola Candle
Moving Average
Posisi High Low
Elliot Wave

Atau dengan yang lainnya.
Terima Kasih.

Basir   24 Apr 2018

Untuk Slamet Hari Santosa,

Mungkin saja. Bukan hanya karena faktor teknikal (trending) saja, pergerakan massive seperti itu juga bisa terjadi disaat peristiwa penting terjadi. Contoh yang paling nyata adalah disaat peristiwa Bom SnB yang terjadi pada tahun 2015 silam. Peristiwa tersebut membuat pair USD/CHF telah bergerak sebanyak lebih dari 2000 pips hanya dalam satu hari perdagangan! Perhatikan chart berikut.

CHF SnBom
Contoh lain yang terkini datang dari mata uang JPY. Volatilitas perdagangan JPY mendadak meningkat disebabkan para spekulan disaat Jepang masih dalam suasana liburan awal tahun kemarin. Pergerakan tersebut telah menyebabkan JPY bergerak sekitar 500 pips hanya dalam satu jam perdagangan! Perhatikan chart berikut.

GBPJPY

Argo Gold Spotter   26 Mar 2019

Untuk Ibnu M,

Ada beberapa pola candlestick yang digunakan sebagai konfirmator dari sebuah trend yang berlangsung (trend continuation). Namun yang paling sering muncul dan yang sering dijadikan acuan akan adanya trend continuation adalah pola bearish/bullish engulfing dan three white soldier (bullish) atau three black crows (bearish).

Argo Gold Spotter   12 Jan 2022

Gan, saya masih kesulitan menentukan arah trend harga.  Mohon bantuannya.

Juga, indikator  apa yang agan biasanya pake?  Saya masih bingung indikator apa yang Bagus. Mohon bantuannya. Makasih :)
Ivan Chandra   22 Jun 2017

master,misal trading dg news waktu itu range harga masih kecil,berarti masih ada kelanjutan trend y,,trs klo range udah besar kemungkinan ada pembalikan trend???

Mpi   3 Jul 2012

Jenis candlestick apa ya yang paling bagus untuk deteksi trend bullish atau bearish?

Ibnu M   11 Jan 2022

Mungkinkah pergerakan harga sampai 2000 points - 3000 points saat market sedang trending? Apakah anda pernah melihat yang lebih besar suhu? Mohon info

Slamet Hari Santosa   26 Mar 2019

untuk mengetahui terjadinya trend sebaiknya pakai rentang waktu berapa? 1 jam 4 jam atau 1minggu

Winoto   21 Apr 2018

malam master....mau nanya nih apakah dalam suatu trend selalu terbentuk 5 gelombang  dan 3 gelombang koreksi dan didalam 1 gelombang utama terdapat 5 gelombang minor dan 3 gel koreksi minornya jg? mks

Ahmad   27 Jan 2018

Baghaimana nak kenal pasti sesuatu downtrend atau up trend berubah sell atau buy??

Mohamad Hakimi   23 Aug 2013

saya stres nih,apa sih yang mempengaruhi pergerakan naik turunya harga mata uang yang terlihat di platform,apakah satu orang saja saya sendiri misalnya,bisa mempengaruhi trend tersebut?,saya sering mengalami begitu open posisi/masuk pasar, tiba tiba trend bergerak extrim berlawanan dengan keinginan saya,padahal sebelumnya fluktuasinya datar tenaaang terus,jangan jangan saya sedang bertanding dengan program robot yang super canggih di negara luar sana,yang pergerakanya tergantung dari jumlah trader yang masuk posisi dan jumlah uang yang di tradingkan. sering jiga saya pasang stop los menurut saya sudah sangat lebar,tapi anehnya harga begitu cepat menyentuh SL saya lalu berbalik arah dan diam,seolah olah dia tau apa yang dia lakukan untuk menyedot uang saya.trims

Wahyu Setio Budi   15 Mar 2016

Izin bertanya coach yang sudah melatih saya lewat forum ini, bagaimana cara membedakan trend mayor dan minor? apa benar jika di tf dayly sedang uptrend lalu terkoreksi, berarti trend di H4nya sedang downtrend?

apabila trend minor sudah menemukan suport resistance di TF yg lebih besar apakah ada kemungkinan trend reversal?

Muhammad Yusuf   25 Dec 2017

Izin bertanya coach, berikut saya lampirkan screenshot kondisi pasar GBPUSD Weekly dan Daily saat ini.



Di TF Weekly jelas terlihat UPTREND ditandai serangkaian pola HH dan HL-nya

Namun, di TF Daily-nya terlihat indikasi awal perubahan arah trend yaitu LH dan LL dalam UPTREND sebelumnya. Daily juga merupakan TF besar yang dijadikan rujukan trend major oleh kebanyakan trader. Apa saya harus mengambil arah trend jangka panjang di weeklynya yaitu UPTREND, atau Downtrend di Dailynya? Terima kasih master.

Muhammad Yusuf   20 Feb 2018

Berdasarkan info yang saya dapatkan, salah satu indikator yang bisa digunakan untuk deteksi trend adalah ADX. Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Marlo   15 Jul 2022

@Marlo: Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Semakin tinggi nilai ADX, semakin kuat trend yang sedang terjadi. Sebaliknya, semakin rendah nilai ADX, semakin lemah trend yang sedang terjadi.

Angka 20 dan 40 sebagai penanda perubahan kekuatan trend. Selain itu, ada juga yang menggunakan nilai ADX 25 (bukan 20) sebagai tanda trend kuat.

Perhatikan tabel hubungan antara nilai ADX dan kekuatan trend di bawah ini.

Nilai ADX Kondisi Trend Semakin Naik Trend Menguat Semakin Turun Trend Melemah Di bawah 20 Trend Lemah Di antara 20-40 Trend Kuat Di atas 40 Sangat kuat/ekstrim

Angka ADX yang rendah bisa juga menunjukkan tanda akumulasi atau distribusi. Ketika nilai ADX berada di bawah 25 atau 20, market masuk dalam kondisi sideways atau akumulasi dan hal ini dapat dengan mudah terlihat pada market yang bolak-balik pada range harga tertentu.

Harga naik ke atas untuk menguji resisten dan turun ke bawah untuk menguji support. Pada akhirnya, kondisi sideways akhirnya break dan angka ADX mulai naik, sehingga kondisi market menjadi trending.

Arah garis ADX juga menjadi hal yang penting dalam membaca kekuatan trend. Ketika angka ADX semakin tinggi, tandanya trend sedang menguat dan harga bergerak searah dengan trend. Ketika angka ADX semakin rendah, kekuatan trend mulai melemah dan harga masuk ke koreksi atau konsolidasi.

Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi adalah bahwa penurunan garis ADX berarti arah trend berubah. Hal ini tidak benar karena angka ADX yang turun hanya berarti kekuatan sedang melemah, tapi tidak menunjukkan bawah trend berubah. Hal ini penting agar kita tidak terjebak kesalahan entry yang menganggap trend sudah berubah, padahal ternyata harga hanya mengalami koreksi/konsolidasi.

Kiki R   16 Jul 2022

master, gimana cara untuk mengetahui market yang sedang mau ada trend?

Mr Fxto   16 Apr 2012

Saya setuju sekali karena dalam trading terkadang profit dan terkadang loss soalnya pasarnya sangat fluktuatif. Saya sendiri juga pemula, dan saya belum mau terjun langsung ke dunia trading bila dasar-dasar trading saya masih kurang.

Saya juga masih melatih analisa saya dalam pergerakan harga di dunia forex dan juga berusaha mengerti bagaimana signal dan indikator di candlestick itu seperti apa.

Saya berterima kasih sekali pak/bu @basir telah mengingatkan pembaca, penanya, dan saya sendiri bahwa segala hitungan dan indikator merupakan salah satu saja dari seni di dunia trading!

Andi   22 Oct 2022

Biasanya trend pasar naik atau turun adakah penyebabnya dan bagaimana cara kita mengidentifikasi kapan pasar akan mengalami trend naik dan trend turun? 

Dan apakah setiap pembukaan pasar akan selalu mengalami trend baik naik maupun turun?

Juan   15 Jan 2023

@ Ibnu M:

Mungkin maksudnya pola atau formasi candlestick apa yang memberi isyarat atau sinyal akan pergerakan bullish atau bearish. Dalam hal ini Anda harus paham price action yang terdiri dari formasi dan pola candlestick baik itu single candle, double candle maupun triple candle.

Untuk single candle, isyarat bullish bisa pada candle hammer, isyarat bearish bisa pada doji diujung uptrend. Untuk double candle, isyarat bullish bisa pada bullish engulfing candle, isyarat bearish bisa pada bearish engulfing candle. Untuk triple candle, isyarat bullish bisa pada pola morning star, dan isyarat bearish bisa pada pola evening star.

Meski demikian, sinyal dari formasi atau pola candlestick tsb harus dikonfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD untuk mengetahui validitasnya.

M Singgih   18 Jan 2023

Jawaban untuk Juan:

  • Biasanya trend pasar naik atau turun adakah penyebabnya dan bagaimana cara kita mengidentifikasi kapan pasar akan mengalami trend naik dan trend turun?

Penyebab harga di pasar forex naik dan turun adalah permintaan dan penawaran. Adanya aktifitas jual dan beli di market mempengaruhi harga.

Cara mengidentifikasi kapan pasar mengalami tren naik atau tren turun ada 2 cara yaitu menggunakan analisa teknikal atau analisa fundamental.

Kalau menggunakan analisa teknikal, patokan tren adalah melihat harga yang ada sebelumnya.

Asumsi trend dalam analisa teknikal adalah "tren akan terus berlanjut sampai terjadi perubahan arah (reversal)".

Jadi, kalau harga sedang tren naik, maka asumsi analisa teknikal harga akan terus naik.

Tren naik berubah jadi turun saat ada perubahan seperti terbentuk pola pembalikan atau adanya lower low (tren naik jadi tren turun) atau higher high (tren turun jadi tren naik)

Analisa fundamental menganalisis hubungan sebab akibat antara pergerakan mata uang terhadap keadaan ekonomi dan politik di suatu negara.

  • Dan apakah setiap pembukaan pasar akan selalu mengalami trend baik naik maupun turun?

Tidak selalu, bisa jadi harga mengalami sideways.

Dalam market forex, sebagian besar (70%) market bergerak sideways dan sisanya trending.

Jadi, jika berpatokan harga selalu berada dalam keadaan tren tidak cocok dengan realita market.

Kiki R   18 Jan 2023

@Marlo:

Pakai cheatsheet ini buat ngecek kekuatan tren pakai ADX. Print, tempel dekat monitor. Thank me later :)

analisis kekuatan tren dengan ADX

Aida   18 Jan 2023
 Gunawan |  30 Mar 2012

Sore Master..mo nanya lagi nih kalau kt salah posisi langkah apa yang harus kt lakukan,kita lakukan cut loss apa kita pasang heaging..Terima kasih master..

Lihat Reply [28]

@ Sodiq:

Tidak ada Pak. Kalau ingin cut loss (secara manual), maka semakin kecil pip yang di-cut tentunya akan semakin menguntungkan, karena besarnya kerugian akan semakin sedikit. Jika ingin menunda realisasi kerugian, Anda bisa menggunakan teknik hedging (locking). Silahkan baca: Apa Itu Hedging?

Cara yang dianjurkan adalah dengan menggunakan Stop Loss (SL) setiap kali Anda entry, sehingga tidak harus melakukan cut loss secara manual, yang biasanya dilakukan setelah floating loss-nya besar. Silahkan baca: Teknik Memasang Stop Loss Terbaik Dalam Trading Forex

M Singgih   21 Jan 2019

Anda bisa cut loss atau posisikan dengan Stop loss, Heding bisa saja digunakan, tapi Hedging ini sangat beresiko, jika belum terampil. Anda BUY EUR/USD -30 , lalu anda SELL -3 ( dari spread ) maka total minus jadi -33.

Tapi bag mereka penganut Hedging justru kesalahan Open posisi adalah tidak menjadi kecemasan, Justru Dia melakukan open yang lainnya. Ilmu Hedging Ini tentu perlu dipelajari.

Hedging tidak selalu dalam pair yang sama, tapi bisa juga dalam pair yang berbeda, Ini bisa disebut Hedging Cross atau dengan  Hedging corelation. Misal anda SELL EUR/USD karena arah berbeda maka anda BUY GBP/USD. Ini Cross karena GBP dan EUR adalah mata uang serumpun. Hedging Corelation adalah mencari  corelasi dari mata uang yang ada.

Thanks

Basir   30 Mar 2012

Apakah ada kemungkinan mata uang serumpun seperti EURUSD & GBPUSD itu punya pergerakan yang berbeda, dan korelasinya jadi negatif?

Andra Ismail   30 Jan 2015

Untuk Andra Ismail :

Bisa saja terjadi, namun jarang terjadi. Thanks.

Basir   31 Jan 2015

Untuk Gunawan,

Anda dapat memilih opsi cut loss ataupun melakukan hedging ketika Anda menyadari bahwa posisi yang diambil salah. Karena kedua opsi tersebut sama-sama berfungsi untuk mengontrol kerugian. Jika Anda melakukan cut loss, maka kerugian akan langsung direalisasikan. Dengan begitu, Anda tidak mempunyai bebas posisi (margin) maupun beban psikologi lagi. Akan tetapi, lain halnya jika Anda memilih untuk menggunakan teknik hedging.

Teknik hedging berfungsi untuk mengunci atau menunda kerugian. Sehingga, Anda menunda untuk merealisasikan kerugian yang ada dengan mengunci posisi tersebut. Dengan begitu, jumlah kerugian tidak akan bertambah ataupun berkurang meskipun harga bergerak sejauh apapun.

Misalnya, Anda mengambil posisi Buy EUR/USD sebesar 1 lot pada harga 1.1250. Lalu ketika harga turun ke level 1.1240 (10 pips) maka Anda mengalami kerugian sebesar USD 100. Mengantisipasi akan adanya kerugian yang lebih besar, Anda berencana menggunakan teknik hedging dengan mengambil posisi Sell pada harga 1.1240 sebesar 1 lot. Dengan begitu, kerugian Anda akan tetap terjaga (tidak bertambah dan tidak pula berkurang) atau terkunci sebesar 10 pips atau sebesar USD 100 meskipun harga bergerak turun sejauh apapun.

Sedangkan untuk membuka posisi yang terkunci sebenarnya sama dengan membuka posisi yang baru. Yakni ketika Anda memperkirakan harga akan naik, posisi Buy lah yang tetap dipertahankan (posisi Sell harus ditutup). Sebaliknya, ketika Anda memperkirakan harga akan turun, maka posisi Sell lah yang harus dipertahankan (posisi Buy yang harus ditutup).

Meskipun terdengar sederhana, nyatanya membuka posisi yang terkunci menyimpan resiko yang jauh lebih besar. Ketika Anda salah dalam menganalisa pasar, dan salah membuka arah kuncian, maka yang ada adalah kerugian yang makin membesar. Oleh karena itu, teknik lock atau hedge ini sangat tidak disarankan untuk digunakan (kecuali jika Anda telah terbiasa). Jika belum terbiasa, alangkah baiknya menggunakan metode Stop Loss atau Cut Loss saja.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   8 Jul 2019

@ ricky m singgih:
Hingga jam 00:45 hari ini (4-2-2016) masih bergerak bullish (lihat keterangan chart daily dibawah), jadi biarkan dulu hingga ada sinyal dari price action dan perubahan dari indikator MACD dan ADX, Anda bisa tutup yang posisi buy (ambil profitnya yang dari posisi buy).
Kemudian tunggu sampai seberapa jauh harga akan turun.
- Jika mendekati 1111.00 tampak akan naik, Anda bisa open buy lagi, tetapi sekarang locking areanya menjadi lebih sempit (locking pip-nya lebih kecil).
- Jika terus turun dibawah 1111.00, Anda bisa tutup yang posisi sell (ambil profitnya yang dari posisi sell).


Pergerakan harga sekarang sedang bullish:
1. Harga telah menembus kurva resistance simple moving average (sma) 200 day dan bergerak diatasnya.
2. Harga bergerak pada kurva upper band indikator Bollinger Bands, dan titik indikator Parabolic SAR (parabolic Stop And Reverse) berada di bawah bar candlestick.
3. Kurva indikator MACD bergerak diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga bergerak diatas level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan diatas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang cukup kuat.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   4 Feb 2016

@ Edward:

Karena keterangan Anda kurang jelas, saya asumsikan sebelum masuk ke posisi yang sebaliknya, Anda lakukan cut loss terlebih dahulu pada posisi sebelumnya yang merugi. Kalau memang demikian strategi yang Anda gunakan biasa disebut dengan switching, atau cut switch.

Kalau posisi yang sebelumnya tidak di cut loss, berarti Anda menggunakan strategi hedging, dimana Anda punya 2 posisi yang berlawanan pada pair yang sama.
Dalam hal strategi hedging, bagi yang belum berpengalaman atau sering melakukan, kami tidak menganjurkan karena kebanyakan berakhir dengan kerugian.

Untuk strategi switching bisa diterapkan dan kemungkinan besar bisa profit jika pergerakan harga sedang trending, dan ketika terjadi pergantian arah trend. Jadi Anda harus memastikan pasar sedang dalam keadaan trending, bisa dari price action dan indikator (MACD, ADX dsb). Dan ketika terjadi pergantian arah trend, Anda juga harus memastikan dengan sinyal dari price action, misal ketika terjadi engulfing candle, pin bar berekor panjang, doji dsb.

Ketika harga bergerak sideways tidak perlu dilakukan switching. Anda bisa masuk sell ketika indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI) berada pada area overbought, dan masuk buy ketika indikator oscillator berada pada area oversold.

M Singgih   11 Sep 2017

Jika hal ini terjadi, ada bisa melakukan penyelamatan open position dengan hedging atau melakukan m singgihgale, namuan kedua sistem tersebut perlu keterampilan khusus. Jika anda ragu, maka ada bisa melakukan cut loss jika melebihi Margin ( antara 30-50 pips dari nilai minus )

Thanks.

Basir   13 Oct 2014

Tanya idealnya stop loss itu berapa Pip pak?

Wisman   19 Aug 2021

@ Wisman:

Biasanya besarnya exit target yaitu stop loss (SL) dan juga target profit (TP) ditentukan berdasarkan jarak harga open ke level support atau resistance terdekat, jadi tidak bisa dikira-kira atau di-fix sekian pip.

Khusus untuk SL, bisanya ditentukan dari besarnya risiko yang disepakati, misalnya sekian persen dari equity atau modal, kemudian besarnya lot yang ditradingkan ditentukan berdasarkan besarnya pip, dengan menggunakan perhitungan position sizing. Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: 5 Dasar Money Management Forex Yang Perlu Anda Tahu

M Singgih   20 Aug 2021

@Mayangsari: Pada dasarnya, tidak ada aturan baku mengenai titik cut loss seperti apa.

Namun, saya akan berikan logika panduan agar bisa menggunakan cut loss dengan baik.

Tujuan cut loss adalah mengurangi kerugian dengan cara menutup posisi tanpa harus membiarkan harga mengenai stoploss (SL) karena peluang harga sangat besar akan mencapai SL.

Baca Juga: Teknik Memasang Stop Loss Terbaik Dalam Trading Forex

Jadi, tujuan dari cut loss jelas dan sederhana: mengurangi kerugian.

Bagaimana cara kerjanya di market? Saya berikan contoh ilustrasi.

Misalnya Anda entry sell pair XXX/XXX pada harga 1.2050 dengan SL di 1.2100 (50 pips) dan TP di 1.2000 (50 pips).

Harga sempat turun ke 1.2040 (floating +10 pips) namun harga naik ke 1.2080.

Pada titik harga 1.2080 ini, Anda melihat harga mempunyai peluang besar akan mengenai SL karena harga naik sangat kuat. Disinilah Anda melakukan cut loss di harga 1.2080 (-30 pips).

Jadi, kerugian Anda -30 pips bukan -50 pips (kena SL).

Bagaimana Anda bisa tahu di titik mana harga punya peluang besar akan kena SL? Lakukan pengujian (backtest/forward test) atau buka jurnal trading Anda.

Untuk menentukan titiknya, Anda perlu data berdasarkan puluhan transaksi, bukan hanya 1-2 transaksi. Dalam trading, kita selalu berpedoman pada statistik.

Kiki R   5 Apr 2022

Baiknya berapa pips selisih antara cut loss dengan SL menurut master? Tq b4

Handy Kilua   6 Apr 2022

@Handy Kilua: Bukan pips, karena SL tiap transaksi bisa beda-beda.

SL intraday trader mungkin cuma sekitar 10-25 pips, sedangkan SL swing trader bisa 30-70 pips. Jadi kurang pas kalau patokannya pips.

Lebih pas patokannya ke berapa persen jarak dari SL ke harga entry.

Cut loss dipertimbangkan kalau harga sudah floating lebih dari 70% jarak SL.

Misalnya, Anda memasang posisi dengan SL 20 pips, maka pertimbangan cut loss ketika sudah floating -14 pips (70% dari 20 pips) atau tinggal 6 pips lagi kena SL.

Kalau SL-nya 30 pips, pertimbangan cut loss ketika sudah floating 21 pips (70% dari 30 pips) atau tinggal 9 pips lagi kena SL.

Kiki R   6 Apr 2022

Selamat pagi pak. saya sering menggunakan 2 posisi kalu posisi ke 1 rugi. saya ambil posisi sebaliknya. alhamdulillah masih bisa untung. mohon koreksi cara saya. Terima kasih

Edward   9 Sep 2017

Saya lagi ke kunci di posisi sell 1111.00 dan buy di 1130.. sampai tgl 3 - 2 - 2016, moho n bantuan utk melepasnya di posisi brp ? Terima kasih pakm;

Ricky Martin   3 Feb 2016

Saat terjadi tren yang lg berlawanan sm posisi trading, kpn saat yg tepat utk cut loss?

Trio Indarto   13 Oct 2014

Adakah trik khusus dalam melakukan cut loss supaya oting saya pada akun ga makin parah?

Sodiq   18 Jan 2019

Cara menentukan titik cut loss yang benar bagaimana ya pak? tq

Mayangsari   4 Apr 2022

Biasanya master akan melakukan cut loss jika sudah rugi berapa pips?

Bagaskara   10 Oct 2022

Seperti yang telah dijelaskan di atas, aturan cut loss yang saya menggunakan persentase jarak SL dan berpatokan pada history atau jurnal dari hasil trading sebelumnya.

Biasanya saya akan mempertimbangkan cut loss ketika sudah mencapai 50% dari jarak SL. Apabila ciri-ciri harga mempunyai kemungkinan yang besar untuk terus mencapai SL, maka saya langsung cut loss.

Apabila tidak, maka saya akan menahan posisi lebih lama.

Untuk melakukan hal ini, Anda butuh data jurnal dari transaksi yang Anda lakukan.

Kiki R   10 Oct 2022

Bagaskara:

Bukan master sih, tapi biasanya pakai 2 rules ini buat CL, tergantung mana yang kena duluan:

  • Rasio RR 1:2. Kalau jarak loss sudah setengah dari TP, maka CL.
  • Support/Resisten. Misal sedang buy, kalau harga balik sudah sampai ke bawah support sebelumnya, maka CL. Misal sedang sell, kalau harga balik sampai ke atas resisten sebelumnya, maka CL. Bisa juga lihat indikator/candle yang jadi sinyal open sebelumnya.
Sofiyan   20 Feb 2023

Handy Kilua:

Sedikit menambahkan dari jawaban mas Kiki R. Cut Loss juga bisa dilakukan ketika sudah muncul sinyal pembalikan dari harga meskipun belum mengenai Stop Loss.

Misalkan Open Posisi Buy dilakukan saat harga Breakout dari Moving Average 200 di time frame Daily dengan Stop Loss dipasang pada nilai Low Candlestick Breakoutnya. Namun, ketika penutupan hari, ternyata Candlestick ditutup kembali pada bagian bawah MA 200 meskipun belum mengenai Stop Loss. Pada kasus ini bapak bisa dengan cepat mengambil keputusan untuk Cut Loss bahkan sebelum harga mengenai SL mengingat sinyal yang diberikan sudah dipatahkan. 

Nur Salim   27 Feb 2023

Sodiq:

Trik khusus yang mungkin bisa dicoba adalah segera melakukan Cut Loss begitu ada sinyal berlawanan yang muncul dari setelah posisi dibuka. Contoh paling sederhana misalnya ketika menggunakan MA, saat membuka posisi setelah harga Breakout ke arah atas MA dengan Stop Loss di Support terdekat. Pada kasus ini sebenarnya Anda tidak perlu menunggu hingga harga menyetuh Stop Loss terlebih dahulu. Anda sudah bisa Cut Loss begitu harga berhasil Breakout balik ke arah bawah MA.

Nur Salim   28 Feb 2023

Saya pernah baca ada trader yang make cara Swap trading, katanya trading dengan memanfaatkan perbedaan bunga bank gitu... kalo trading yang model gitu masuknya ke hedging ndak ya? Lalu apakah cara tersebut mudah dipelajari? Mohon share x

Devan Anaviso   6 Apr 2023

Edward:

Seperti kata pak M Singgih di atas, mohon diperjelas terlebih dahulu apakah ini masuk kategori Switching dimana posisi sebelumnya ditutup terlebih dahulu atau Hedging dimana posisi sebelumnya tidak ditutup.

Selain itu banyak parameter-parameter lain seperti jenis strategi yang digunakan, Risk Management posisinya, dll. Lalu, mohon informasi telah berapa lama melakukan cara seperti ini dan bisa konsisten untung? Jika usianya minimal sudah bisa lebih dari 3 bulan hingga 1 tahun maka cara ini sebenarnya sah-sah saja untuk dilanjutkan pak. 

Nur Salim   7 Apr 2023

Bagaskara:

Untuk yang saat ini saya gunakan ada 3 jenis.

1. tidak ada Cut Loss dan murni menggunakan nilai Stop Loss yang telah ditetapkan di awal.

2. Tutup posisi (baik dalam kondisi rugi atau untung) jika harga berhasil memunculkan sinyal yang berlawanan dari posisi yang telah dibuka.

3. Tutup posisi setelah harga berjalan dari waktu yang telah ditetapkan (dalam hitungan bar/candlestick).

Nur Salim   7 Apr 2023

Devan Anaviso: Swap trading itu trading yang mencari untung dari selisih bunga antara dua mata uang atau instrumen keuangan. Jadi, misalnya kamu beli mata uang dengan bunga rendah dan jual mata uang dengan bunga lebih tinggi untuk dapet untung dari selisih bunganya.

Ini beda sama hedging, yang tujuannya untuk melindungi risiko. Hedging adalah strategi untuk mengurangi risiko kerugian pada investasi atau posisi trading dengan posisi bertolak belakang. Hedging biasanya dilakukan dengan tujuan melindungi nilai aset atau mengunci keuntungan yang sudah diperoleh.

David   7 Apr 2023

Jawaban untuk Devan Anaviso:

Swap trading adalah strategi trading yang memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang. Pada dasarnya, trader melakukan trading dengan membeli mata uang dengan suku bunga yang lebih tinggi dan menjual mata uang dengan suku bunga yang lebih rendah. Tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan dari selisih suku bunga antara kedua mata uang.

Swap trading tidak selalu masuk dalam kategori hedging. Hedging adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi risiko dengan membuka posisi yang berlawanan dengan posisi asli. Hal ini bertujuan untuk melindungi posisi dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan. Di sisi lain, Swap trading adalah strategi trading yang murni berfokus pada memperoleh keuntungan dari selisih suku bunga antara dua mata uang.

Swap trading bisa dipelajari dengan mempelajari prinsip-prinsip dasar suku bunga dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan suku bunga. Trader perlu memahami bagaimana suku bunga mempengaruhi nilai mata uang, dan bagaimana mereka dapat mengidentifikasi peluang trading dengan memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang. Selain itu, trader juga perlu memahami bagaimana faktor-faktor seperti kebijakan moneter bank sentral dan perkembangan ekonomi mempengaruhi pergerakan suku bunga.

Namun, seperti halnya dengan strategi trading lainnya, Swap trading tidak mudah dan membutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk dilakukan dengan sukses. Trader perlu melakukan riset dan analisis yang cermat untuk mengidentifikasi peluang trading yang potensial dan mengelola risiko dengan tepat. Oleh karena itu, untuk menguasai Swap trading, trader perlu berlatih dan terus belajar dari pengalaman mereka.

Kiki R   10 Apr 2023
 Prisa Eger |  3 Sep 2012

Mas mau tanya bagaimana cara kita keluar dari hedging yang aman tanpa loss minimal impas ?
Menurut mas lebih menganjurkan pasang STOP LOSS atau HEDGING ?
Terima kasih.

Lihat Reply [39]

@ Haryo:

Itu berarti Anda kena stop out Pak, bukan Margin Call. Katakan broker Anda menerapkan aturan stop out level 30%, artinya ketika margin level Anda sudah mencapai 30%, maka semua posisi yang masih open secara otomatis akan di-closed oleh software. Kalau Margin Call mengacu pada margin level, dan posisi belum ter-closed hingga mencapai level stop out-nya. 

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Jadi jika stop out level = 30%, maka ketika equity = 30% dari margin total, semua posisi yang masih open akan di-closed.

Dalam hal ini kemungkinan besar level buy stop / limit dan level sell stop / limit yang Anda pasang kena semua (Atau jika Anda tidak menggunakan pending order, level buy dan sell Anda kena semua). Dengan demikian equity Anda akan berkurang sebesar jarak hedging tersebut (jarak antara buy dan sell).
Equity Anda ketika itu telah mencapai persentase batas stop out yang ditetapkan sehingga kedua posisi tersebut secara otomatis di-closed.

Sebagai ilustrasi, misalnya Anda trading EUR/USD menjelang ECB meeting dan konperensi pers Mario Draghi 8 Maret lalu. Anda pasang buy stop dan sell stop seperti pada chart EUR/USD H1 berikut ini:

Saat konperensi pers Draghi, level buy (stop) dan sell (stop) yang Anda order kena semua, dan Anda loss sebesar jarak buy - sell. Jika equity Anda ketika itu telah mencapai persentase batas stop out yang ditetapkan, maka kedua posisi tersebut secara otomatis akan di-closed.
Mengenai spread, kalau Anda trading di broker yang floating spread (bukan fixed spread), memang pada saat rilis news berdampak tinggi spread akan melebar, dan bisa mempercepat Anda terkena stop out. Tetapi pelebaran spread akibat rilis news berdampak tinggi itu normal, dan terjadi hampir pada semua broker.

M Singgih   12 Mar 2018

Posisi saya memang bukan pending order, tapi posisi sell dan buy tanpa SL dan TP dengan jumlah lot yang sama. Margin level saat itu memang rendah sekali, tinggal 105% . Saya pikir kemanapun arah chart karena sudah saya lock dengan posisi hedging maka Margin levelnya tetap kisaran 105%. Jadi masih bisa saya selamatkan dengan deposit lagi dan tutup salah satu posisi. Broker tsb MCnya adalah 50% Stop Outnya 20%.  Dibroker lain kalau sudah dikunci biasanya tetap aman lolos dari stop out, karena margin levelnya ya tetap kisaran pas saya lock.

Haryo   12 Mar 2018

@ Haryo:

Benar Pak. Kalau Margin Call (MC) level 50% dan saat itu margin level masih 105%, masih jauh dari stop out. Bahkan MC pun belum. Dengan melakukan hedging maka floating loss Anda akan terkunci, sehingga margin level akan tetap 105% kemanapun harga bergerak. Juga equity akan tetap selama Anda tidak membuka posisi lagi dan tidak ada posisi lain yang terbuka.

Dalam hal ini seharusnya posisi Anda aman Pak. Tidak kena stop out. Spread tidak mempengaruhi besarnya foating loss, kecuali pelebaran spread-nya sangat besar sekali yang mana akan mempengaruhi perhitungan floating loss untuk posisi buy (yang closed-nya pada harga bid) dan posisi sell (closed pada harga ask).  Kalau perbedaan harga bid dan ask sangat besar maka perhitungan floating loss-nya juga akan tambah besar. Tetapi kemungkinan tsb di pasar riil sangat kecil.

Solusinya:
Periksa regulasi broker Anda. Jika broker Anda teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA, Anda bisa complain ke badan regulator dengan bukti-bukti yang valid.
Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Tetapi jika regulatornya tidak atau kurang kredible, menurut kami lebih baik pindah broker saja. Pilih broker yang teregulasi oleh regulator yang kredibel demi keamanan trading dan dana Anda. Tidak sedikit trader yang frustasi lantaran berurusan dengan broker bandar. Banyak yang mensinyalir mereka menggunakan software tertentu untuk hunting stop loss dan tindakan curang lainnya seperti yang Anda alami.
Kalau Anda ngotot adu argumentasi dengan broker bandar percuma Pak, wasting time. Relakan saja dan pindah broker. Masih banyak broker yang benar.

M Singgih   14 Mar 2018

Benar pak, sy tanyakan simulasinya bagaimana floating spread memakan posisi terkunci, CS menjawab silahkan kirim komplain ke support kami. kami juga baru mengalami kejadian ini. Ketika saya tanya maksudnya apa baru mengalami kejadian spt ini lama tdk dijawab terus saya tutup chat. Untuk laporan ke regulatornya, bukti saya apa ya pak, hanya ada history account. Posisi margin level yang masih 105% tdk saya capture saat itu karena saya kira aman saja.

Haryo FBS   14 Mar 2018

@ Haryo:

- Itu jawaban standard dari CS broker.
- Kalau regulatornya memang kredibel, complain pasti akan ditanggapi dan ditindak-lanjuti. Tetapi kalau kurang kredibel ya agak susah.
- Untuk complainnya bisa dengan journal dan account history. Yang penting journal, karena disitu tercantum waktu dan harga open serta harga yang di-closed oleh broker.
Journal ada 2, yaitu Journal Client yang ada di platform MT4 Anda, dan Journal Server yang hanya bisa diakses oleh broker. Baik Journal Client maupun Journal Server tidak bisa dimanipulasi oleh siapapun. Bedanya di Journal Server ada kolom IP dari computer Anda. Jadi IP computer Anda ketika melakukan transaksi tercatat di Journal Server, tetapi tidak di Journal Client.

Kalau complain Anda memang ditanggapi, regulator akan minta Journal Server dari broker untuk account Anda, dan kalau ada manipulasi eksekusi harga tentu akan ketahuan.

M Singgih   15 Mar 2018

Sebenarnya mau saya upload posisi hedging saya, tapi krn ukuran max 30kb, jadi tidak bisa. Pas saya aktifkan kolom comment ada tulisan so itu pasti stop out. tapi angka2 berikutnya tidak paham. hanya ini yang bisa saya upload ukuran filenya kecil. Pair EJ yang saya pilih walaupun floating spreadnya  paling rendah di broker tsb hanya kisaran 1.2 lebih rendah dari floating spreadnya EU yang kisaran 1.5. Apakah dicomment itu ada terlihat pembesaran floating spreadnya ?

Haryo FBS   15 Mar 2018

@ Haryo:

- SO memang singkatan dari Stop Out, tetapi angka-angka yang tercantum saya juga tidak tahu menyatakan apa. Kalau margin level tidak bisa negatif.
- Setahu saya pelebaran spread tidak di-record.

M Singgih   19 Mar 2018

Tehnik averaging atau pun Hedging perlu di latih terlebih dahulu sebelum di gunakan di akun Real. karena teknik ini memiliki pola pola tertentu. sebaiknya berlatih lah sebelum digunakan diakun real. karena ketika kita membuka posisi baru minus dan margin bisa bertambah.

Thanks

Basir   2 Apr 2013

@ Gunawan:

Membuka hedging atau locking tidak mudah, lebih baik di cut loss saja dan entry lagi karena sebenarnya hedging atau locking adalah kerugian (loss) yang belum direalisasikan. Tetapi jika Anda tetap mau membuka hedging tersebut bisa dilakukan sebagai berikut:

sinyal trading
- Tunggu hingga harga trending.
- Misal ketika downtrend dan telah melampaui level sell (sell 1), koreksi dan kembali berbalik (lihat gambar diatas), pada level tersebut Anda closing yang posisi buy (buy 1) dan buka lagi posisi buy baru (buy 2). Dalam hal ini Anda rugi sebesar (buy 1 - buy 2) dan profit sebesar (sell 1 - buy 2).
- Tunggu lagi hingga harga uptrend, dan caranya kebalikan dari ketika downtrend.
- Kalau dilakukan secara berulang Anda bisa mengumpulkan profitnya sehingga bisa menutup kerugian awal yang sebesar (buy 1 - sell 1), bahkan mungkin Anda bisa malah profit. Tetapi Anda harus sabar dan tidak mudah.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   28 Jul 2016

Stop Loss di gunakan sebagai cara untuk membatasi kerugian. Sedang Hedging termasuk penyelamatan. Dua cara ini memiliki resiko juga. Jika kita tidak ingin memasang SL, dan yakin bahwa harga akan kembali  maka posisikan lot kita adalah lot kecil saja. Kita bisa melakukan averaging.

Hedging bisa kita lakukan. dan kita bisa mengambil keuntungan dari pergerakan Turun naiknya harga. hanya saja tahap awal harus ada yang di korbankan. contoh :

BUY dan SELL secara bersamaan. dengan Lot Yang sama. Jika sudah mencapai 100 pips misalnya, kita closs yang minus, dan Biarkan yang profit. lalu kita buka posisi berlawanan kembali. Disini kita mempunya posisi hedging profit. mau naik atau turun kita hanya ambil SL profit.

Misal  hedging profit

SELL AUD/USD di 0,9100
BUY AUD/USD  di 0,9000

harga ada di tengah tengah. Jika harga naik BUY biarkan.  pasang SL di 0.9085.  Sell otomatis tereksekusi. jika dirasa aman kita sell lagi. Jika terjun siap siap kita pasang SL di BUY 0,9020 misalnya. SELL biarkan. jika terjun BUY tereksekusi. jika dilihat aman . kita BUY lagi. dan di handel oleh SELL. dan seterusnya.

ini hedging aman. santai. dan bisa kita tinggalkan ( tanpa harus berjam jam di depan Chart )

Thanks

Basir   3 Sep 2012

@Prisa Eger:

Saya selalu menyarankan memasang stoploss daripada hedging karena stoploss membantu trader lebih tenang dalam tradingnya. Kemudian untuk membuka hedging yang aman adalah melakukan penutupan posisi hedging dengan patokan trend jangka panjang.

Saya sarankan ambil patokan trend besar seperti trend Weekly atau Monthly untuk membuka posisi yang terhedging. Jika trend besar adalah turun maka close posisi buy secara bertahap pada time frame Daily/H4. Close posisi dengan melihat keamanan dana untuk menahan koreksi yang terjadi. Sebaliknya jika trend besar adalah naik, maka close posisi sell secara bertahap hingga titik impas kemudian close secara bersamaan.

Terima Kasih

Kiki R   16 Oct 2019

Untuk Muftihair,

Dalam kondisi seperti ini ada hal yang bisa dilakukan yaitu :
1. Injek dana
2. Cut loss

Namun sekalipun anda melakukan injekct dana, posisi tetap dalam hedging. Anda harus bisa keluar dari posisi ini bagi para hedger mungkin bisa selamat dalam kondisi sulit dan terjepit ini. Bagi para pemula maka hal bisa semakin terjepit, maka ada baiknya cut loss. Dan kembali trading dengan posisi bersih di chart.

Thanks.

Basir   17 Aug 2015

@ muftihair:
1. Margin tidak bisa negatif, sebelum margin Anda nol Anda akan terkena margin call yaitu kondisi suspend dimana Anda tidak bisa trading kecuali inject dana. Mungkin yang Anda maksud margin=10, bukan -10. Dengan kondisi floating loss 261 (-261) maka equity Anda = 264-261=3.
Jika margin=10 maka margin call level = (3/10) x100% = 30%. Dalam hal ini broker Anda menerapkan aturan stop out level (margin call level) dibawah 30% karena Anda masih belum kena margin call. Kalau Anda tidak melakukan hedging cepat atau lambat Anda akan terkena margin call.

2. Hedging sama dengan menunda kekalahan, atau ada sejumlah kerugian yang belum Anda realisasikan. Ketika Anda membuka hedging sebenarnya sama dengan Anda membuka posisi baru. Dalam kondisi Anda yang kritis sekarang kalau Anda salah buka bisa langsung kena margin call.

3. Saran kami sebaiknya Anda inject dana terlebih dahulu, baru memikirkan alternatif ini:
a). Kalau Anda masih penasaran atau belum bosan pada pasangan mata uang yang Anda hedge tsb Anda bisa membuka hedgingnya.
Caranya: jika menurut analisa Anda harga akan naik maka tutup dulu posisi sell sehingga Anda akan memperoleh profit dari yang posisi buy, sebaliknya jika menurut Anda harga akan turun maka tutup dulu posisi buy sehingga Anda akan memperoleh profit dari yang posisi sell. Begitu harga berbalik arah lakukan hedging lagi, tetapi sekarang loss Anda telah berkurang. Lakukan analisa lagi dan ulangi cara tersebut hingga loss Anda terus mengecil. Targetnya loss atau minus tersebut pelan-pelan akan menjadi plus atau profit.

b). Kalau Anda sudah bosan pada pasangan mata uang yang Anda hedge tsb. Anda bisa merealisasikan kerugian dan memulai lagi trading pada pasangan mata uang yang lain. Cara merealisasikan kerugian: tutup posisi buy dan sell-nya.

Semoga bisa membantu.

M Singgih   19 Aug 2015

Bagaimana cara mengapload jurnal klien dr MetaTrader4 pak?

Budiasih   17 Feb 2021

@ Budiasih:

Untuk menampilkan Journal di MT4, masuk ke View - Terminal - Journal. Mengenai upload, kami kurang tahu maksudnya, dalam hal ini Anda ingin uploadkan Journal kemana?

 

M Singgih   20 Feb 2021

Pak mau tanya saya buka posisi hedging tanpa SL dan TP pas ada news kok bisa kena MC? Baik posisi Buy maupun Sell closed semua. Saat saya tanya ke CSnya karena floating pread. Bisa disimullasikan floating spread memakan posisi hedging?

Haryo   9 Mar 2018

Mohon Solusinya jika floating - 261 n saldo 264, margin -10 apakah perlu di injek n berapa besar minimalnya injeknya. Kondisi trading saat ini hedging.

Muftihair   13 Aug 2015

Dear master...Mo nanya ni master kondisi saya sekarang masih dalam keaadaan big floating karena saya pasang hedging dengan jarak 400pips,dan harga running sekarang di tengah2,apa yang harus sya lakukan master..,kalau mau di close salah satu profit minusnya terlalu besar...Terima kasih master...

Gunawan   2 Apr 2013

lebih bagus mana pak hedging buat ngunci keuntungan atau memindahkan stop loss ke level entri? saya ikut kelas trading dan diajarkannya selalu untuk mengunci keuntungan dengan hedging sampai ada posisi baru. tapi saya baca2 hedging berbahaya jadi sedikit khawatir

Faiz Putra Perdana   21 Jul 2022

@Faiz Putra Perdana: Lebih bagus memindahkan stop loss ke level entry.

Hedging untuk mengunci keuntungan pada dasarnya biasa digunakan oleh trader di time frame besar yang membuka posisi dengan lama dan tidak ingin profitnya tergerus pada saat koreksi.

Jadi, dengan hedging itulah mereka melindungi profit mereka karena trend yang berlangsung masih jauh meskipun saat ini sedang koreksi.

Kalau Anda trading jangka panjang, lebih baik gunakan hedging saat harga koreksi. Sedangkan apabila Anda trading harian, lebih baik gunakan geser stoploss.

Kiki R   21 Jul 2022

Apakah satrategi hedging masih banyak digunakan trader forex hingga saat ini? 

Elina   11 Aug 2022

Hedging sejak dulu sudah banyak digunakan oleh trader. Tapi, hedging tidak pernah menjadi strategi terpopuler, baik dulu maupun saat ini.

Risiko hedging tergolong tinggi dan tidak cocok untuk trader dengan modal kecil. Oleh karena itu, strategi hedging paling banyak digunakan oleh lembaga Hedge Fund yang mengelola dana dalam jumlah sangat besar

Lembaga Hedge Fund memang mengendalikan dana dalam jumlah sangat besar di pasar, tetapi jumlah lembaga Hedge Fund itu sendiri sangat sedikit. Daripada pemain besar seperti itu, lebih banyak jumlah trader ritel dan lembaga investasi lain.

Aisha   12 Aug 2022

Ada beberapa broker luar negeri yg melarang penggunaan hedging kak. Sedangkan di brokernya BAPPEBTI, dari yang saya telusuri di Inbizia rata2 ga ada yang ngelarangin penggunaan strategi ini.

Terus udah ada yg ngejelasin trading dngn hedging itu berbahaya dan banyak digunakan oleh lembaga hedge fund

Nah sebetulnya nih lembaga hedge fund itu apa ya? Dan lembaga ini cara kerjanya seperti apa? Apakah Hedge Fund itu spserti perusahaan finansial seperti perusahaan investasi? 

Marcel   30 Apr 2023

Marcel: Halo kak. Lembaga hedge fund adalah salah satu jenis lembaga keuangan yang beroperasi dengan tujuan mencapai keuntungan maksimal dalam waktu singkat dengan cara melakukan investasi pada berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, mata uang, dan lain sebagainya. Namun, mereka berbeda dengan perusahaan investasi tradisional dalam beberapa aspek.

Salah satu perbedaan utama adalah hedge fund cenderung menggunakan strategi investasi yang lebih kompleks, seperti arbitrase, short selling, dan penggunaan leverage yang tinggi, yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Selain itu, hedge fund juga biasanya hanya terbuka untuk investor yang kaya dan berpengalaman karena risiko yang lebih tinggi.

Lembaga hedge fund juga memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam melakukan investasi dibandingkan dengan perusahaan investasi tradisional karena mereka tidak terikat pada aturan dan regulasi yang sama ketatnya. Namun, ini juga berarti bahwa mereka lebih rentan terhadap risiko dan dapat mengalami kerugian yang signifikan jika investasi mereka tidak berhasil.

Tory   1 May 2023

Faiz Putra Perdana:

Kelas trading siapa sih? Mosok ngajarin hedging buat pemula, aneh banget. 

Setuju sama mas Kiki, lebih baik pindah stop loss ke level entri aja

Handayani   3 May 2023

@ Elina:

Setahu saya masih ada yang menggunakan cara hedging. Jadi kalau salah posisi langsung di-lock (di-hedge). Tidak memasang stop loss (SL) dan juga target profit (TP).

M Singgih   4 May 2023

@ Marcel:

- … Nah sebetulnya nih lembaga hedge fund itu apa ya? Dan lembaga ini cara kerjanya seperti apa?

Perusahaan (bukan lembaga) hedge fund adalah perusahaan yang menawarkan jasa pengelolaan dana nasabah yang diinvestasikan pada perusahaan tersebut. Hedgingnya tidak pada instrument investasi yang sama, tetapi pada beberapa jenis investasi yang berbeda-beda.

- … Apakah Hedge Fund itu spserti perusahaan finansial seperti perusahaan investasi?

Ya.

M Singgih   4 May 2023

Jawaban untuk Haryo:

Ya, floating spread yang lebar dapat mempengaruhi posisi hedging Anda dan menyebabkan stop-out. Floating spread adalah perbedaan antara harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask) pada saat tertentu. Spread ini dapat bervariasi secara dinamis tergantung pada kondisi pasar, likuiditas, dan volatilitas.

Ketika Anda membuka posisi hedging, yaitu membuka posisi buy dan sell secara bersamaan pada pasangan mata uang yang sama, tujuan utamanya adalah untuk melindungi diri dari pergerakan harga yang tidak pasti. Namun, jika spread tiba-tiba melebar secara signifikan, hal ini dapat menyebabkan perbedaan harga antara posisi buy dan sell yang Anda miliki menjadi lebih besar. Dalam kasus ini, meskipun harga mungkin bergerak ke arah yang menguntungkan untuk salah satu posisi Anda, spread yang lebar dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar sehingga memicu Margin Call.

Selain itu, saat ada berita atau peristiwa penting yang mempengaruhi pasar, volatilitas dapat meningkat dan spread seringkali melebar. Ini dapat menyebabkan pergerakan harga yang cepat dan tajam, yang dapat mempengaruhi kedua posisi Anda dalam hedging. Jika Anda tidak memiliki Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) yang ditentukan, risiko kerugian yang tidak terbatas dapat terjadi jika pergerakan harga berlawanan dengan posisi Anda.

Kiki R   9 May 2023

Memungkinkan ga ya melakukan teknik Hedging di saham yg bukan CFD? Soalnya dari pembahsan agan2 disini, Hedging itu sprtinya teknik yg lumyan kompleks dan klo digunakan dngn baik, sprtinya resiko yg dihasilkan akibat trading bsa dikurangi.

Misalkan kyk saham gitu, kan satu arah yaa dmana profit saat harga naik. misalkan aku salah entry, dimana harga terlalu tinggi aku entry, kmudian aku tggu saham tersebut turun hingga titik rendah kmudian entri buy lgi di harga yg rendah, apakah itu termasuk kategori teknik Hedging? Soalnya aku sering bgt ngelakuin gitu, tetpi lbh bnyk loss nya dibndingkan profit...

Amin   20 Jul 2023

Selamat siang Inbizia, 

Bagaimana solusi keluar dari hedging untuk trading XAUUSD? 

Anton   19 Jul 2023

Anton:

Gampang. Close aja semua trade.

Sofiyan   21 Jul 2023

Anton: Keluar dari posisi hedging pada trading XAU/USD dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung pada tujuan hedging dan situasi pasar saat itu. Berikut adalah beberapa solusi yg bisa dipertimbangkan:

  • Menutup Satu Sisi Posisi: Jika posisi hedging terdiri dari dua posisi berlawanan (misalnya buy dan sell), Loe bisa menutup salah satu sisi posisi terlebih dahulu. Misalnya, jika Loe awalnya melakukan buy XAU/USD sebagai posisi utama dan sell XAU/USD sebagai hedging, Loe bisa menutup sell position terlebih dahulu untuk keluar dari hedging.

  • Menutup Kedua Posisi: Jika Loe ingin keluar sepenuhnya dari hedging, Loe bisa menutup kedua posisi yg berlawanan tersebut. Ini akan mengembalikan Loe ke posisi netral, tanpa eksposur terbuka pada XAU/USD.

  • Memodifikasi Ukuran Posisi: Jika Loe ingin mengurangi eksposur hedging tanpa sepenuhnya keluar dari posisi, Loe bisa memodifikasi ukuran posisi. Misalnya, Loe dapat mengurangi ukuran posisi sell XAU/USD sehingga eksposur hedging menjadi lebih kecil.

Haryo   21 Jul 2023

@ Amin:

- … Hedging itu sprtinya teknik yg lumyan kompleks dan klo digunakan dngn baik, sprtinya resiko yg dihasilkan akibat trading bsa dikurangi.

Digunakan dengan baik? Bagaimana caranya? Hedging itu bukan mengurangi risiko, tetapi memperbesar risiko.


- … misalkan aku salah entry, dimana harga terlalu tinggi aku entry, kmudian aku tggu saham tersebut turun hingga titik rendah kmudian entri buy lgi di harga yg rendah, apakah itu termasuk kategori teknik Hedging?

Bukan, itu namanya strategi averaging.

M Singgih   22 Jul 2023

@ Anton:

Membuka hedging atau locking tidak mudah, apa lagi yang jaraknya sudah sampai ribuan pip. Pada dasarnya membuka hedging / locking sama saja dengan membuka posisi baru, dimana Anda harus bisa memperkirakan arah trend. Kalau meleset atau salah buka maka jarak kuncian akan bertambah lebar yang berarti kerugiannya akan tambah besar. Jadi lebih baik tutup semua posisi dan cari momentum untuk membuka posisi baru.

Namun jika tetap ingin membuka hedging / locking, amati trend harga saat ini. Misal saat ini sedang uptrend, maka closed semua (atau salah satu) posisi sell Anda, dan biarkan yang buy.

Tetapi ketika nanti harga kembali turun hingga melebihi posisi saat Anda membuka locking, maka Anda harus lock lagi di harga tersebut karena kalau tidak kerugian Anda akan bertambah atau lebih besar dari sebelum membuka posisi locking.

Kalau harga berlanjut naik biarkan hingga setidaknya kerugian Anda yang di posisi sell (yang telah direalisasikan) tertutupi atau impas dengan profit yang didapat dari posisi buy.

M Singgih   24 Jul 2023

Jawaban untuk Amin: Bisa, Anda tentu bisa hedging di saham yg bukan CFD dengan membuka posisi yang berlawanan pada saham yang sama. Namun, pilihan ini kurang fleksibel karena membutuhkan proses yang lebih lama.

Mengenai teknik yang Anda sebutkan di atas tidak termasuk dalam kategori teknik hedging. Apa yang Anda lakukan adalah mencoba untuk "average down" atau "averaging down" di saham tertentu.

Ini adalah strategi di mana Anda menambah posisi beli ketika harga saham turun dengan harapan bahwa rata-rata harga beli Anda akan lebih rendah dan Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih besar ketika harga naik kembali. Strategi averaging down memiliki risiko yang tinggi dan tidak selalu efektif.

Kiki R   30 Jul 2023

Anton:

Masalahnya, status hedging XAU-nya itu sedang gimana? kondisi trennya juga gimana? Strategi keluar dari hedging itu tergantung banget sama situasi.

Umpamanya XAU sedang reli bullish, trade yang buy udah profit banyak tapi trade yang sell malah boncos. Diapakan? Ya jelas lah, trade sell-nya di-cut loss. Trus geser Stop Loss buat trade buy-nya ke harga opening, atau pasang Trailing Stop.

Contoh lain lagi. XAU sedang sideways. Trade yang buy dan sell sama-sama floating loss. Diapakan? Cut loss semua saja. Yang penting kan keluar dari hedging.

Rafikah   31 Jul 2023

Kiki R: Kak mau bertanyaa, dalam teknik Hedging dan juga teknik Average Down yg dipaparkan. Apakah itu berarti bahwa teknik apapun itu yg berkaitan dngn buka posisi, klu salah langkah bukannya malah memperkecil resiko tetapi memperlebar resiko yg terjadi bukan?

Soalnya dari pemaparan mengenai Hedging di komentar sblmnyaa, itu bahkan ada yg nganjurin utk keluar dair Hedging bila emang ga memungkinkan. Sedangkan Hedging itu buka posisi berlawanan, shngga minimal ada 2 posisi terbuka, dan bila loss, bisa dikatakan loss kedua dua nyaa.

Sedangkan teknik average down dipaparkan ama kakak adalah dngn tujuan agar rata2 pembelian itu bisa mengurangi loss ketika harga naik.

Vonny   1 Aug 2023

Jawaban untuk Vonny: Benar, salah langkah dalam teknik hedging dan average down malah memperbesar risiko.

Saya pribadi selalu menyarankan trader untuk selalu patuh terhadap aturan money management seperti menggunakan stop loss dan menentukan risiko per transaksi 1-2%.

Tujuannya apa? Agar risiko dalam trading bisa terkendali dan lebih efektif dari segi waktu.

Sedikit bercerita, 2 tahun awal-awal saya trading dulu saya termasuk praktisi averaging, hedging dan martingale. Saya meriset teknik-teknik ini hingga mendapatkan kesimpulan dalam jangka panjang teknik seperti ini mempunyai risiko besar dan kurang efektif.

Kiki R   3 Aug 2023

M Singgih: mungkin krena males ngitung rugi nanti dia open posisi baru biar tp nya nutup float hedingnya.

Edhi   9 Aug 2023
 Tria Sinulingga |  30 Oct 2015

Salam master,,,

saya tertarik belajar trading price action dari Nial Fuller yang hanya menggunakan pin bar, inside bar, atau fakey bar.

Tetapi ada perbedaan bentuk candle antara broker yang satu dngan yng lainnya.misalnya, pada broker A telah terbentuk pin bar, tapi pada broker B tidak terbentuk pin bar.

gimana cara antisipasinya master??
apa price action hanya bisa diterapkan pada broker tertentu aja?

Lihat Reply [15]

@agung:

Memang harga penutupan daily untuk setiap broker berbeda, tergantung dari lokasi server broker tersebut. Tetapi formasi price action dan pola pergerakan harga pada chart trading antar broker tidak jauh berbeda dan jika dianalisa seharusnya memberikan kesimpulan yang sama.

Dalam hal ini para trader profesional biasanya menggunakan harga penutupan pasar New York sebagai patokan. Jam penutupan pasar New York berbeda 12 jam dari WIB (untuk bulan Nopember - Maret) atau 11 jam dari WIB (Maret - Nopember). Kalau Anda menggunakan platform Metatrader 4 dan trading pada broker yang servernya mengikuti waktu New York maka saat ini beda waktu Metatrader Anda dengan WIB adalah 11 jam (waktu Metatrader = WIB - 11 jam).
Untuk keterangan bisa baca: How To Trade ‘End Of Day’ Price Action Strategies at New York Close

M Singgih   21 Apr 2016

@ Muhammad Yusuf:

Bentuk candle antar broker tidak berbeda jauh. Arah pergerakannya tetap sama. Misal broker A arahnya naik maka pada waktu yang bersamaan broker B arahnya juga naik. Jadi price action yang terbentuk juga sama.

… jika broker A menunjukkan bentukan pin bar, namun broker B tidak….
- Bisakah Anda tunjukkan perbedaan kedua broker tersebut disini? Disertai dengan gambar chart dan nama brokernya, pada jam yang sama saat terjadi perbedaan price action tsb.

…. lalu seringkali ATR untuk menentukan stop loss berbeda2
- Jelas berbeda-beda Pak, karena tinggi rendahnya volatilitas setiap saat nggak sama. Pada saat volatilitas sedang rendah Average True Range-nya tentu akan lebih rendah dibandingkan saat volatilitas sedang tinggi.

M Singgih   6 Apr 2018

@ Tria Sinulingga:
Nial Fuller hampir selalu trading pada time frame daily, dan pada time frame daily antar broker biasanya jarang terjadi perbedaan, yang sering berbeda adalah pada time frame H1 (1 jam) kebawah (30 menit, 15 menit dsb). Tetapi meskipun terjadi perbedaan, arah pergerakan harganya tetap akan sama dan sinyal yang diberikan dari pergerakan candlestick seharusnya juga sama.

Formasi candlestick (price action) antara 2 broker mungkin ada keterlambatan tetapi bukan perbedaan, misal pada broker A sudah terbentuk pin bar sementara broker B belum, tetapi akan terbentuk juga nantinya.  
Untuk trading hendaknya berpatokan pada satu broker saja, jika Anda trading pada broker A ikutilah pergerakan candle pada broker A, demikian juga jika Anda trading pada broker B. Biasanya pergerakan harga antara broker-broker yang teregulasi dengan benar tidak jauh berbeda.

M Singgih   3 Nov 2015

seperti yang kita tahu master, bentuk candle di setiap broker dapat berbeda2 akibat perbedaan waktu buka server mereka. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara mengatasi problem ini bagi seorang price action trader? jika broker A menunjukkan bentukan pin bar, namun broker B tidak. apa yg harus kita lakukan? lalu seringkali ATR untuk menentukan stop loss berbeda2 jumlahnya pak. mhon bantuannya

Muhammad Yusuf   5 Apr 2018

Bagaimana kita bisa trading dengan price action jika closed candle tiap broker berbeda sehingga bentuk candle juga berbeda? jam berapa sebetulnya closed candle D1 waktu WIB?

Agung   20 Apr 2016

Apakah ada buku-buku tentang forex yang membahas tentang price action sebagai bahan belajar forex?

Bima   20 Jul 2022

@Bima: Banyak namun sebagian besar ditulis dalam bahasa Inggris. Berikut ini beberapa buku yang menjadi rujukan para analis teknikal di seluruh dunia.

1. Japanese Candlestick Charting Techniques oleh Steve Nison

2. Technical Analysis of Financial Markets oleh John Murphy

3. Technical Analysis Explained oleh Marting Pring

4. Trading Price Action Trend oleh Al Brooks

5. Encyclopedia of Chart Patterns oleh Thomas N. Bulkowski

Kiki R   21 Jul 2022

Kapan saat yang tepat menggunakan sinyal Price Action, dan kapan waktu untuk mengabaikan sinyal dari price action?

Efendi   22 Nov 2022

Price action adalah metode, Anda akan selalu menggunakan price action mulai dari melakukan pemilihan pair sampai ke tahan entry market.

Sama halnya jika Anda mempunyai metode lain, Anda tentu akan selalu menggunakan metode tersebut dalam melakukan trading.

Jadi, price action bukanlah hal yang bisa kita gunakan dan tidak gunakan.

Pertanyaan ini lebih tepat jika ditanyakan mengenai strategi, seperti strategi menggunakan pola candletick bullish pin bar.

Contoh pertanyaannya:

"Kapan saat yang tepat menggunakan sinyal dari bullish pin bar dan kapan saatnya untuk mengabaikan sinyal dari pola tersebut?"

Kalau ini yang ditanyakan, maka kami akan menjawab seperti apa kriteria-kriteria yang cocok untuk pola candlestick ini.

Kiki R   22 Nov 2022

Price Action itu esensinya adalah menganalisis harga suatu aset berdasarkan riwayat pergerakan harga aset tersebut. Perhatikan, "Price Action" dalam bahasa Indonesia adalah "Pergerakan atau Tindakan Harga".

Jadi, kapan saat yang tepat menggunakan sinyal Price Action? Ya, bisa kapan saja. Toh, kita tidak mungkin menganalisis teknikal maupun fundamental tanpa menengok riwayat pergerakan harga.

Kapan waktu untuk mengabaikan sinyal price action? Ini juga bisa kapan saja. Umpamanya, ada sinyal price action yang tidak terkonfirmasi, maka ada baiknya menunggu sampai muncul konfirmasi.

Aisha   15 Dec 2022

@Efendi:

Price Action seperti apa dahulu yang bapak tanyakan di sini? Berupa pola Candlestick? Chart Pattern? Atau jenis lainnya? Mungkin bisa lebih jelas terlebih dahulu pertanyaannya.

Namun khusus untuk pola Candlestick, pola akan bekerja dengan baik jika terjadi pada level-level penting seperti Support dan Resistance, Supply And Demand, level pada indikator. Selain itu, selalu perhatikan tren dan arah pada time frame besarnya. Jika sejalan dengan arah time frame besar, maka probabilitas pola tersebut juga akan meningkat.

Nur Salim   25 Dec 2022

Jujur saya masih ijo dan bingung dengan banyaknya istilah. Mungkin awal mau tau soal ini aja dulu...

Apakah trader pengguna price action boleh pakai indikator pak? Atau justru indikator bakal mengganggu analisa price action tersebut? Terus juga adakah broker yang menyediakan materi analisa price action?? boleh dalam bentuk analisa ato webinar gitu, mohon sharenya

Hamdani Hariyanto   14 Jan 2023

@ Hamdani Hariyanto:

- Apakah trader pengguna price action boleh pakai indikator pak? Atau justru indikator bakal mengganggu analisa price action tersebut?

Indikator teknikal terutama indikator trend diperlukan untuk mengkonfirmasi validitas price action yang terbentuk. Tanpa indikator teknikal, trader tidak tahu apakah price action yang terbentuk benar-benar valid.

Misal terbentuk bullish engulfing candle dan titik indikator parabolic SAR berada di bawah bar candlestick dan kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal, maka bullish engulfing candle tsb bisa dianggap valid.

M Singgih   19 Jan 2023

Jawaban untuk Hamdani Hariyanto:

  • Apakah trader pengguna price action boleh pakai indikator pak? Atau justru indikator bakal mengganggu analisa price action tersebut? 

Boleh, trader pengguna price action boleh pakai indikator. Biasanya indikator tersebut hanya sebagai konfirmasi tambahan, bukan inti yang menentukan valid atau tidak valid.

  • Terus juga adakah broker yang menyediakan materi analisa price action?? boleh dalam bentuk analisa ato webinar gitu,

Ada. Saat ini hampir semua broker menyediakan materi analisa price action.

Broker lokal saat ini hampir semua menyediakan webinar atau analisa, bukan hanay metode price action tapi untuk metode yang lain juga.

Kiki R   20 Jan 2023

@ Bima:

Ada. Banyak dijual di market place. Silahkan Anda cari di beberapa market place. Yang banyak beredar seperti ini, price action untuk pasar yang sideways (trading range), price action untuk mengetahui keadaan reversal, dan price action untuk diterapkan dalam scalping:

Apa Price Action Hanya Di Broker Tertentu Saja

M Singgih   27 Oct 2023
 Teguh Indra |  26 Mar 2019

Master, saya deposit 500USD pada akun micro di broker HF dengan leverage 1:1000. Jika saya menggunakan strategi martingale dengan step awal 0.01 lot dengan TP 100 poin dan jarak tiap stepnya 150 poin, maka berapa step katahanan balance saya? 

Tks. 

Lihat Reply [14]

@ Jacob:
Untuk pasangan mata uang utama bisa NZD/USD.
Mengenai keadaan tertentu dimana harga akan rebound (yang dimaksud adalah reversal) harus dilihat kondisi pasar yang sebenarnya karena dalam hal ini kita mengantisipasi terjadinya trend reversal.
Sinyal yang mengisaratkan terjadinya trend reversal bisa diamati dari price action yang dikombinasi dengan indikator seperti Bollinger Bands atau moving averages (2 ma yang berpotongan). Formasi price action yang sering muncul biasanya adalah pin bar, inside bar dan engulfing bar.

Kalau untuk jangka pendek bisa memperhatikan titik-titik dimulainya retracement (koreksi) dengan sinyal dari price action dan indikator Bollinger Bands, yaitu ketika harga menyentuh kurva ekstrem indikator Bollinger Bands (upper band atau lower band). Berikut contoh pada NZD/USD time frame 1 jam (H1):

M Singgih   29 Sep 2019

Untuk Daniel,

Jika posisi Anda saat ini belum dipasang Stop Loss (SL), maka sebaiknya Anda segera memasangkan SL pada posisi yang Anda miliki. Menahan floating hingga mencapai minus 50% dari modal itu bukanlah hal yang bijak dalam bertrading. Maka pertanyaan saya untuk Anda, apakah Anda sudah menerapkan sistem trading dan prinsip money management yang benar?

Jika belum, maka sebaiknya Anda kembali memperbaiki sistem trading dan money management-nya. Karena, banyak trader yang berpendapat bahwa kunci utama kesuksesan dalam bertrading terletak pada penerapan money management, bukan pada seberapa besar akurasi dari sebuah analisa teknikal. Oleh karena itu, sebelum Anda kembali bertrading di akun real Anda, sebaiknya Anda berlatih terlebih dahulu tentang penerapan money management.

Lalu bagaimana dengan posisi trading Anda saat ini? Jika Anda masih ragu dan sayang untuk melakukan cut-loss, maka Anda dapat melakukan heding. Dengan begitu ekuitas Anda akan terjaga dan tidak terpengaruh dengan pergerakan market (selama broker yang Anda gunakan tidak membebankan komisi dan biaya inap). Dengan demikian, Anda dapat berlatih bertrading di akun demo dengan menerapkan sistem trading dan money management yang benar tanpa khawatir akan floating yang semakin membesar pada akun real yang Anda miliki.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   13 Mar 2019

@ Teguh Indra:

Stop loss = 150 pip.
Diasumsikan Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD), yang mana untuk 0.01 lot nilai per pip-nya = USD 0.1

Leverage 1: 1000 berarti margin 0.1% dari nilai kontrak.

Untuk mempermudah, anggap saja margin yang diperlukan untuk setiap 0.01 lot =  (USD 100,000)  x 0.01 x 0.1% = USD 1.


1. Open 0.01 lot, loss 150 pip, maka loss = 150 x (USD 0.1) = USD 15. Dana tersisa = USD 500 - USD 15 = USD 485.
2. Open 0.02 lot, loss 150 pip, maka loss = 150 x (USD 0.2) = USD 30. Dana tersisa = USD 485 - USD 30 = USD 455.
3. Open 0.04 lot, loss 150 pip, maka loss = 150 x (USD 0.4) = USD 60. Dana tersisa = USD 455 - USD 60 = USD 395.
4. Open 0.08 lot, loss 150 pip, maka loss = 150 x (USD 0.8) = USD 120. Dana tersisa = USD 395 - USD 120 = USD 275.
5. Open 0.16 lot, loss 150 pip, maka loss = 150 x (USD 1.6) = USD 240. Dana tersisa = USD 275 - USD 240 = USD 35.

Jika Anda ingin buka posisi lagi sebesar 2 x 0.16 lot = 0.32 lot, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.32 x 0.1% = USD 32.
Sedangkan sisa dana Anda = USD 35, dan untuk 0.32 lot, nilai per pip = USD 3.2. Ketahanan Anda = (USD 35 - USD 32) / USD 3.2 = 0.9 pip. Jadi sampai disini tidak mungkin lagi Anda buka posisi.

Dengan demikian ketahanan dana Anda = 5 step.

M Singgih   28 Mar 2019

@ Ucok99:

Modal USD 100, trading dengan akun standard. Jadi minimal trade adalah 1 lot.
Diasumsikan Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), dan menggunakan leverage besar yaitu 1:500, atau 0.2% dari nilai kontrak (USD 100,000).

Misal Anda buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.0950, maka margin yang dibutuhkan =  (USD 100,000)  x 1 x 0.2% x 1.0950 = USD 219.

Dengan demikian untuk keperluan margin dengan lot yang minimal saja modal tidak mencukupi.
Jadi dalam hal ini untuk trading dengan akun standard Anda harus menambah modal.
Atau Anda bisa trading dengan modal tsb pada akun micro dengan minimal 0.01 lot.

M Singgih   27 May 2020

@UCOK99
alasan Bapak pakai EA apa? apakah EA itu sudah di backtest sampai 10 tahun kebelakang? Bapak tau sistem m singgihgale adalah cara trading paling buruk yg pernah ada. Seorang trader harus trading seperti seorang sniper bukan machine gunner. Robot EA dengan sistem m singgihgale akan hancur ketika harga bergerak satu arah contohnya uptrend atau downtrend ketika rilis berita fundamental. contoh Robot EA dengan sistem m singgihgale seperti robot EA yg ditawarkan di banyak stasiun TV pria gendut dengan wajah tertawa palsu, coba buka youtube robot EA itu baca satu persatu komentarnya saat itulah Bapak sadar robot EA yg begitu dipromosikan di tv tapi dikenyataannya MC massal.

Bapak baru belajar 1 bulan? sudahkah pakai akun demo? pakai akun demo sampai profit konsisten, jangan gunakan akun riil sampai akun demo mampu profit konsisten minimal selama 3 bulan. bisnis ini bukan ajang coba-coba,banyak yg miskin melarat gara-gara modal nasib tebak-tebakan. trading forex ini ada ilmunya pelajari dulu yg benar, kuasai teknikal, fundamental dan baca arah trend. Umpasa ( Pepatah Batak)

PIDONG HARIJO, PIDONG HARANGAN SITAPI TAPI PIDONG TOBA,
NAGOGO MANGULA DO BUTONG MANGAN, NAJUGUL MARGURU DO DAPOTAN PODA.

Artinya. Orang yang gigih bekerja adalah mendapat mudah Rejeki dan orang ang gigih belajar akan mendapat ilmu lebih.
Seorang trader seperti pilot,butuh jam terbang yg tinggi (kopilot), sebelum akhirnya terbangkan pesawat sendiri. mengamati chart 12-18 jam sehari lakukan itu selama 3 bulan pakai akun demo belajar teknikal fundamental ikuti arah trend, mau sukses butuh pengorbanan. Salam Profit.

Komar Syawaluddin   30 May 2020

Lalu modal paling minim bwt strategi martingale brp master? Sy kira bisa di kisaran puluhan Dolar aja, krna strategi ini jg dikenal bikin cpet rugi klo gk pinter2 nerapin...

Haikal   7 Oct 2020

@ Haikal:

Tidak ada ketentuan berapa modal minimal. Semakin besar modal maka akan semakin lama bisa bertahan. Secara teori strategi martingale pada trading forex memang bisa profit, masalahnya kita tidak tahu kapan profitnya. Jika pada awalnya kita loss, maka untuk bisa profit akan tergantung dari kapan trend akan berbalik arah sesuai dengan yang kita harapkan. Kalau dalam waktu yang lama trend tidak berbalik arah sesuai posisi maka Anda bisa terkena margin call, berapapun modalnya.

Menurut para trader yang berpengalaman, trading yang benar tidak dengan cara martingale, tetapi dengan setting money management yang proporsional yaitu pengendalian resiko dan penentuan  risk/reward ratio yang memadai, disamping tentu saja skill analisa fundamental dan teknikal. 

Cara martingale itu seperti gambling dan bukan cara trading yang lazim digunakan para trader profersional.

M Singgih   8 Oct 2020

Saya mengalami floating loss yang saat ini memakan dana saya hingga 50%. apa yang harus saya lakukan? apakah melakukan martriangle atau hedging? ada saran?

Daniel   13 Mar 2019

Dear master trader...
saya newbie dalam forex baru 1 bulan terakhir ini belajar dari situs ini. Saya ingin bertanya dan minta saran dari para mentor adalah sebagai berikut.
jika modal 100$, live trading di akun standart, menggunakan EA dengan sistem Martingale.

pertanyaan saya :
1. berapakah market yang ideal bisa saya jalankan secara bersamaan?

2. Jenis Pair apa yang cocok dengan sistem di atas?

3. Leverage berapa yang layak di pake utk disesuikan dengan modal di atas?

4. Timeframe berapa yang bisa di pake, agar ketahanan modal tidak terlalu dini MC?

mohon maaf jika ada pertanyaan saya yang kurang sesuai dengan kondisi modal di atas.
Terimakasih atas saran dan pentunjuknya dari para mentor semua.. Salam Sukses

Ucok99   25 May 2020

Untuk ukuran step open posisi di martingale itu ketentuannya seperti apa pak? adakah perhitungan tertentu yang bisa diterapkan supaya kesannya tidak ngawur dan tetap ada logikanya?

Ervan Setyo   12 Sep 2022

Logika yang dipakai dalam martingale adalah logika perjudian.

Logikanya, kalau Anda loss saat ini, gandakan pada entry berikutnya.

Tidak ada satupun trader profesional yang menggunakan martingale karena risikonya terlalu besar.

Anda bisa lihat sendiri, akun-akun yang menggunakan martingale punya maximum drawdown yang besar bahkan sampai stop-out. 

Lebih baik hindari cara trading seperti ini karena sangat susah untuk profitable dalam jangka panjang.

Kiki R   14 Sep 2022

Saya mau trading martingale,pair mana yang volatilitasnya paling rendah?tapi jangan pair yang aneh-aneh lho? lalu jika tiap levelnya 20pip,maksimal sampai level berapa harga akan rebound dalam kondisi market normal?

Jacob   25 Sep 2019

Sy rasa anda terlalu skeptis, kita harus berpikiran terbuka dalam menilai suatu strategi,justru skr banyak strategi management trading yg diadopsi dari teknik martingale justru kl sy liat lg "booming" skr, meskipun tidak murni lagi, tp tetap menggunakan strategi "double lot" apabila "minus" yg di apdopsi dr teknik martingale, bahasa sederhananya, kan banyak org "mengclaim" strateginya 80%, tp kenyataannya implementasinya bisa rugi krn biasanya alasannya "psikologis"/money management, solusinya ya itu tadi untuk money managementnya gunakan saja "martingale" toh kemungkinan lossnya cm 20% grafiknya dijamin lurus keatas dengan Drawdown yang kecil, loss gpp malah bagus, asal jangan beberapa X berurutan, kl loss 20% paling banyak juga 4x berurutan... tertarik ??!!

Xeonez   29 Nov 2022

1. Menilai suatu strategi bagus karena sedang "booming" bukanlah hal yang bagus.

Biar ada konteks, saya ceritakan sedikit pengalaman saya dan alasan kenapa saya "skeptis" terhadap strategi martingale dan robot/EA secara umum.

Saya mulai kenal EA/robot di 2012 dan sampai 2014 mencoba segala macam robot di market termasuk yang kami buat sendiri (saya dulu punya tim). Robot yang kami buat 90% menggunakan strategi averaging dan martingale, dan adapula kombinasi keduanya.

Dari hasil riset dan trial-error selama 2 tahun, tidak ada satupun EA/robot martingale dan averaging yang bisa profitable jangka panjang. Parahnya, kurang dari 6 bulan akun martingale sudah minus banyak.

Apapun bentuknya, mau gunakan strategi "double lot" atau yang lain, intinya tidak ada satupun dari strategi tersebut yang bisa profitable dalam jangka panjang.

Kalau Anda tidak setuju, silakan Anda kirim link atau password investor yang menggunakan strategi martingale, kita lihat sama-sama bagaimana performanya selama 6 bulan. Lihat bagaimana pengendalian risiko dan berapa profit yang dikumpulkan.

2. Klaim strategi trading 80% atau 90% adalah omong kosong. Anda bisa uji sendiri dari pihak yang mengklaim profit 80% atau 90%, lihat bagaimana performa akunnya selama 6 bulan.

Saya sudah beberapa kali melakukan pengujian seperti ini dan hasilnya janji yang mereka tawarkan hanyalah gimmick.

Dalam dunia investasi dan trading, jangan pernah percaya sesuatu tanpa riset/pembuktian. Banyak sekali scammer (terutama di medsos) yang mencari trader-trader awam dan naif untuk menjebak dalam skema cepat kaya.

3. Alasan kerugian mereka pihak yang klaim 80% atau 90% profit karena psikologis/money management adalah keliru.

Winrate yang tinggi itu karena mereka mencari target profit yang kecil dengan SL yang besar. Ada yang menggunakan target 10 pips, ada yang 20 pips, tapi SL-nya 50 pips.

Pada dasarnya, strategi yang mereka gunakan tidak profitable jangka panjang. Kita bisa buktikan dengan menghitung nilai ekspektasinya dengan periode pengujian selama 6 bulan.

4. Solusinya adalah menggunakan money management berdasarkan risiko yang terukur, misalnya 1% atau 2%.

Anda bisa coba riset ke akun-akun di mql5 yang menggunakan strategi martingale hampir semua max drawdownnya di atas 30%. Ini sangat besar.

Trader profesional, contohnya yang ada di prop firm, tidak ada yang mengizinkan akun dengan max drawdown di atas 10%.

Kesimpulannya, saya tidak tertarik. Menggunakan strategi martingale dalam trading adalah keputusan yang buruk.

Kiki R   1 Dec 2022
 

Komentar @inbizia

Sebnrnya dalam prakteknya, hedging dilakukan untuk mengimbangi posisi yang ada sehingga risiko akibat pergerakan harga dapat di-minimize. maka dari itulah, artikel menyarankan utk melihat instrumen yang cocok untuk hedging, seperti major pairs yang lebih likuid dan stabil dalam pergerakan harganya. Dan utk jumlah itu, emang minimal 2 posisi yakni antar berlawanan posisi

Tetapi perlu diingat, dalam hedging, yang paling penting adalah memahami risiko dan strategi yang digunakan. Jumlah posisi yang dihedging dan instrumen yang dipilih akan sangat tergantung pada strategi dan kebutuhan trading kamu. Selalu ingat, setiap keputusan dalam hedging harus didasarkan pada analisis yang matang dan manajemen risiko yang baik. (baca : Cara Hedging Dan Manfaatnya Untuk Portofolio Investasi)

 Sammy |  27 Jul 2023
Halaman: Cara Menggunakan Strategi Hedging Ala Broker Monex

Tentu, hedging juga bisa dilakukan dengan cross pair, tidak hanya dengan major pair. Cross pair merupakan pasangan mata uang yg tidak melibatkan USD sebagai mata uang pertama atau kedua dalam pasangan tersebut. Contohnya adalah EUR/GBP, EUR/JPY, atau GBP/JPY.

Hedging dengan cross pair memang bisa menjadi pilihan yg menarik untuk menambah diversifikasi dalam portofolio trading. Dengan cross pair, kita dapat menghindari ketergantungan pada pergerakan USD, karena USD tidak terlibat dalam pasangan mata uang tersebut.

Meskipun demikian, ketika menggunakan cross pair untuk hedging, perlu diperhatikan korelasi antara pasangan mata uang yg dipilih. Korelasi antara cross pair bisa berbeda dengan korelasi antara major pair. Selain itu, cross pair memiliki likuiditas rendah sehingga perlu manajemen resiko dan uang yg ketat

 Benny |  26 Jul 2023
Halaman: Cara Menggunakan Strategi Hedging Ala Broker Monex

Halo selamat malam para senior trader, walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dan pemilihan katanya ,mudah dipahami oleh pembaca trader walaupun yang membaca itu pemula like me.
Sebenarnya dari sekian banyak broker trading yang saya ketahui, hanya Monex yang sering muncul di benak saya, namun tidak ada salahnya sih mengathui broker lainnya, seperti DIDIMAX. Seperti yang dijelaskan, Setiap broker yang sering saya baca selalu menyuguhkan kalo mereka tuh aman terpercaya dan sudah teregulasi dari BAPPEBTI. Apasih ya untungnya broker itu diregulasi Bappebti ini, apa kah dana kita akan aman dan terhindar dari penipuan? mengapa selalu ditonjolkan, memangnya kalo tidak diregulasi Bappebti ini, kita nggk bisa memilih trading di situ gitu? karena kadang saya sering liat broker yang tidak diregulasi Bappebti itu justru menawarkan platform dan layanan trading yang menjanjikan bagi penggunanya. Mohon baantuannya ya kakak kakak yang sudah pro.

 Whalen |  24 Sep 2023
Halaman: Monex Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Scalping

Halo juga calon trader sukses, semangat terusnya. jangan pantang menyerah untuk mencoba dan menyelami dunia trading. karena sesungguhnya trader yang sukses bukan hanya sekedar julukan namun sudah melalui banyak hal dan belajar banyak strategi berkaitan dengan trading.
memenuhi kebutuhan industri dan kepastian hukum serta memberikan perlindungan bagi para pihak di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, perlu adanya ketentuan yang mengatur mengenai Penerimaan Nasabah Secara Elektronik Online demi kemaanan dari para pengguna broker.
Misanya, Ketika menjalankan bisnis, kamu pastinya akan picky dalam memilih partner. Begitu halnya saat kamu menjalankan bisnis trading forex, broker merupakan partner bisnis yang sangat memengaruhi kesuksesan trading kamu. Broker resmi BAPPEBTI adalah salah satu hal penting yang wajib jadi pertimbangan bahkan sebelum kamu memulai trading.
Hmm, kenapa sih sepenting itu? Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa kamu perlu memilih broker resmi BAPPEBTI. Salah satu alasannya broker yang sudah terdaftar di BAPPEBTI sudah jelas kredibilitasnya sehingga meminimalisir terjadinya pelanggaran yang mungkin saja dilakukan broker. Sebab, fungsi BAPPEBTI sendiri adalah menjalankan pengawasan yang sangat ketat kepada para broker lokal di Indonesia. Kalau broker terbukti melakukan pelanggaran atau penyimpangan, maka BAPPEBTI bisa memberlakukan sanksi, membekukan perizinan perusahaan broker tersebut, bahkan menarik izin usahanya.
Walapun nih ya, jikalau kamu menemukan broker yang menurutmu itu cukup bagus dibandingkan dengan beroker yang sudah tergulasi Bappebti, tapi apakah kamu yakin broker itu aman? Ingat jika terjadi penyelahgunaan dalam akun pribadi dan pengelolaan uang yang anda depositkan, itu akan sulit dilacak oleh pihak resmi.

 Suho |  30 Sep 2023
Halaman: Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Broker Didimax

Mengapa sih spread lbh dipentingin dripda komisi? Jujur yaa dari sekian sumber ilmu trading yg aku telusuri dan termasuk beberapa artikel di website ini seolah kita harus memperhatikan spread bru komisi dan seprtinya para trader2 bahkan termasuk pro berdasarkan artikel ini lbh memilih spread yg rendah. Yg tak ku mengerti adlh mengapa spread rendah bsa dikatakan memilik komisi yg cukup tinggi jga. Dan gmana pendapat para ahli2 yg ada disini, bila kita ditawarin sprad rendah komisi tinggi, apakah kita ga usah mempertimbangkan dri sisi komisi? Sedangkan ada ga broker yg nawarin spread tinggi tetapi komisi rendah?? Kira2 dari sisi fleksibilitas dlm penyesuaian gaya trading, apakah MIFX Pro ato HFX Pro yg memiliki biaya trading yg fleksibel?? Mohon bntuannya dong, terima ksh bnyk

 Bima |  23 Oct 2023
Halaman: Akun Pro Mifx Vs Premium Hfx Untuk Trader Berpengalaman

Raffi: Bisa dicontohkan dngn perhitungan nyata ga ya kak?? Soalnya aku juga lagi mempertimbangkan utk membuka leverage tinggi di MIFX. Kira2 dngn modal seadanya, disarankan utk membuka leverage tinggi ga?? Terus untuk persentase margin call dan auto cut itu kira2 bsa kita ketahui secara otomatis ato kita bsa hitung secara manual??

Bila aku trading dngn deposit $50 di akun ultra low nya MIFX, misalkan pake leverage normal itu margin call dan auto cut dlm bentuk USD itu berapa?? Dan misalkan klo aku aktifin high leverage, Margin call dan auto cut aku itu di kisaran berapa? Selain itu, apabila aku ikut akun swap free di MIFX, apakah aku bakalan dpt fasilitas high leverage juga ga??

Miohon maaf klu pertanyaan aku bnyk,, moga dijwb ya kak buat pertimbngn trading aku nihh,, mkasih sblmnya

 Siti |  23 Oct 2023
Halaman: Pilih Akun Standard Mifx Atau Premium Hfx
Event

Mancing Dollar Anti Loss !!!

03 Mei 2024
Seminar

Didimax

Promosi

Trader Fest 2024

01 Januari 2024 - 31 Desember 2024
Mercedes Benz, emas, tiket ke luar negeri, iPhone 15

Didimax

Kamus Forex

Hedging

Upaya yang dilakukan investor atau trader untuk membatasi kerugian di pasar keuangan, dengan melakukan transaksi jual dan beli sekaligus pada suatu aset finansial yang sama.

Introducing Broker, IB

Sistem kerjasama yang paling sederhana antara broker dengan pihak ketiga untuk memasarkan produk dan merekrut klien (nasabah). Tugas utama pihak ketiga (IB) yaitu mengumpulkan klien untuk broker. Sebagai gantinya, IB akan memperoleh imbalan (reward).

Broker Forex

Adalah perusahaan, institusi, agen, ataupun individu yang bertugas mempertemukan pihak penjual dan pembeli. Broker forex secara khusus artinya perusahaan yang menghubungkan trader dengan pasar interbank untuk bertrading forex.

Broker Forex


Komentar[10]    
  Bobby   |   6 Jul 2023

Mau tanya dong, selain list dari korelasi pasangan mata uang yg diberikan ama Monex kepada kita, kra2 ada pasangan mata uang lain yg mngkn ada kolerasinya selain di artikel? Krna kan klu diperhatiin lbh lanjut, pasangan mata uang yg berkorelasi antara 1 ama yg lain itu kbnykan ngelibatin USD didalamnya, sedangkan di USD sndiri meiliki pasangan mata uang yg bnyk. Misalkan dikatakan di artikel bahwa EUR/USD memiliki Korelasi dngn GBP/USD, apakah lantas GBP/USD bsa memiliki korelasi dngn AUD/USD misalnya?

Kmudian nih, ada ga cara lain unutk menntukan korelasi antar pasangan mata uang? Soalnya yg ane ngeliat, ini artikel lbh ke Hedging dngn memprhatikan korelasi antar pasangan mata uang.

  Arham   |   8 Jul 2023

Korelasi antra pasangan mata uang bisa berbeda2 tergantung situasi pasar. Meskipun biasanya pasangan mata uang yg berkorelasi melibatkan USD, itu nggak berarti nggak ada korelasi antara pasangan mata uang lainnya, loh.

Misalnya, GBP/USD bsa berkorelasi dngn EUR/USD, dan AUD/USD jg bs berkorelasi dngn GBP/USD. Jadi, hubungan korelasi ini bs terjadi krna berbagai faktor seperti ekonomi, politik, ato sentimen pasar yg mempengaruhi mata uang itu relatif terhadap yg lain.

Tapi inget, korelasi antara pasangan mata uang itu nggak tetap dan bisa berubah-ubah. Korelasi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental dan kondisi pasar yang lagi berlangsung. Daftar yg dibagikan oleh Monex, itu korelasi secara umum. Kalo emang ga mau neko2 ama pasangan mata uang lain, ya dianjurkan untuk ngikutin list dari Monex aja.

Selain daftar korelasi yang diberikan sama Monex atau sumber lainnya, ada beberapa cara lain buat nentuin korelasi antara pasangan mata uang. Misalnya, lo bisa liat grafik dan pake alat analisis teknikal yang bisa nunjukin hubungan dan pergerakan relatif antara pasangan mata uang. Analisis fundamental dan berita ekonomi juga bisa bantu lo ngerti faktor-faktor yang bisa mempengaruhi korelasi pasangan mata uang.

Semoga mmembantu ya!

  Frendy   |   6 Jul 2023

Maaf, sedikiit menyanggah yaa. Sepertinya trading dengan starategi Hedging ini ga sembarangan kita ngebuka posisi berlawanan yaa. Terus kyknya kita Hedging juga di artikel ini, lebih ke pasangan mata uang yg berbeda. Soalnya selama ini, gue taunya Hedging itu kyk kita di EUR/USD, kita open buy ama open sell gitu, buat ngurangin resiko gitu,.

Ternyata setelah gue ngebaca artikel mengenai strategi hedging ini, gue jdi nyadar ternyata Hedgin itu lebih rumit dri yg gue kira. Kita hrs perhatikan korelasi dari pair lain terhadap pair yg kita tradingkan jga ya. Dan belum lagi kita harus memperhatikan manajemen resiko lagi.

Jadi pertanyaan aja nih, dari kesimpulan gue aja, Hedging sepertinya ga cocok buat pemula, tetapi apakah pemula bsa ngelakuin hedging kah?

  Hans   |   7 Jul 2023

Inti dari hedging itu kan ngelindungi modal kita dari kerugian lbh lanjut. Dan dalam penjelasan di artikel ini, kyknya lebih nekankan Hedging dngn pair lain. Emang ini jadi keunggulan krna gerakan pair lain belum tentu mirip dengan pair yg kita tradingkan, kemungkinan utk mendapatkan perlindungan nilai itu lbh besar terjadi dripada kita trading dngn mata uang yg sama (ini pendapat aku ya). Tetapi, jngn lupa, kita bisa banget kok hedging dngn pasangan mata uang yg sama juga. Ketika kita membuka posisi buy maka tar kita buka possii sell ato jga sebaliknya di pasangan mata uang yg sama, maka itu jga dikategorikan dngn trading Hedging.

Nah, utk mengetaui nih macam2 hedging, coba dahh agan buka artikel ini: Kupas Tuntas Hedging Dalam Trading Forex

  Edianto   |   8 Jul 2023

Kalau saya, sependapat dengan penulis artikel ini.

Hedging dalam trading forex memang sering dilakukan dengan membuka posisi berlawanan pada pasangan mata uang yang berbeda, seperti membuka posisi buy dan sell pada EUR/USD untuk mengurangi risiko. Namun, lebih dari itu, hedging juga melibatkan memperhatikan korelasi antara pasangan mata uang yang berbeda dan melakukan manajemen risiko dengan cermat.

Pemahaman tentang korelasi antara pasangan mata uang sangat penting dalam hedging. Kamu perlu memastikan bahwa pasangan mata uang yang dipilih untuk hedging memiliki hubungan yang kuat dalam pergerakan harga. Selain itu, manajemen risiko yang baik juga diperlukan, termasuk mempertimbangkan ukuran posisi, level stop loss, dan target profit yang tepat.

Meskipun hedging bisa menjadi strategi yang kompleks, bukan berarti pemula tidak bisa melakukannya. Namun, bagi pemula, penting untuk memahami dengan baik prinsip dan mekanisme hedging, serta menguasai manajemen risiko secara menyeluruh. Belajar dari pengalaman dan berlatih dengan akun demo sebelum menggunakan strategi ini dengan akun riil juga sangat disarankan.

  Jona   |   25 Jul 2023

Aku ingin menanyakan hal ini :

Di artikel tertulis bahwa :

Dalam hal ini, broker Monex mencontohkan dengan beberapa pasang pair forex mayor berikut:

EUR/USD dan GBP/USD
EUR/USD dan NZD/USD
EUR/USD dan AUD/USD
AUD/USD dan NZD/USD
USD/CHF dan USD/JPY

Dari contoh2 tersebtu, itu kan semuanyaa adalah major pair yaa. Misalkan nihh klu kita hedging dngn cross pair itu apakah bsa? Krna kita itu ga selalu bsa dapatin korelasi yg tepat antara major pairs yg 1 dngn major pairs yg lainnya. Sedangkan mnrt gue, cross pair itu jelas bsa nambah diversifikasi portoflio krna dia itu saling menyilang antara major pair satu dngn major pair lain tanpa libatin USD

  Benny   |   26 Jul 2023

Tentu, hedging juga bisa dilakukan dengan cross pair, tidak hanya dengan major pair. Cross pair merupakan pasangan mata uang yg tidak melibatkan USD sebagai mata uang pertama atau kedua dalam pasangan tersebut. Contohnya adalah EUR/GBP, EUR/JPY, atau GBP/JPY.

Hedging dengan cross pair memang bisa menjadi pilihan yg menarik untuk menambah diversifikasi dalam portofolio trading. Dengan cross pair, kita dapat menghindari ketergantungan pada pergerakan USD, karena USD tidak terlibat dalam pasangan mata uang tersebut.

Meskipun demikian, ketika menggunakan cross pair untuk hedging, perlu diperhatikan korelasi antara pasangan mata uang yg dipilih. Korelasi antara cross pair bisa berbeda dengan korelasi antara major pair. Selain itu, cross pair memiliki likuiditas rendah sehingga perlu manajemen resiko dan uang yg ketat

  Gilang   |   25 Jul 2023

Halo mau tanya nihh, kira2 klo kita nysun strategi hedging itu kan kita harus tau instrumen mana yg tepat, kmudian jumlah yg akan dihedging dan kapan melakukannya.

Mau tnya aja sbnrnya klo hedging itu kira2 jumlah yg ditradingkan itu mesti berapa? Soalnya yg aku tau, ketika hedging itu melibatkan trading buy dan sell ato buka posisi berlawanan gitu, shngga default yg sehrusnya di hedging itu klo ga salah adalah dua posisi aja. Yakni satu di posisi buy dan satu lagi di posisi lain.

Soalnya dari pemaparan emang ada dikasih tau bahwa instrumen yg bsa dihedging itu yg paling oke adalah major pairs tetapi utk jumlah posisi yg ditradingkan itu ga dibahas disini.

  Tomas   |   26 Jul 2023

Halo! Emang betul, hedging melibatkan membuka posisi berlawanan untuk melindungi risiko eksposur terhadap pergerakan harga. Dalam hedging, ada beberapa hal yg perlu dipertimbangkan, termasuk instrumen yg tepat, jumlah posisi yg akan dihedging, dan waktu pelaksanaannya.

Kalo mau hedging, sebaiknya jumlah posisi yg di-tradingkan itu disesuaikan dengan strategi dan toleransi risiko masing-masing trader. Meskipun banyak trader hanya meng-hedge dua posisi seperti buy dan sell, sebenarnya tidak ada aturan baku tentang jumlah posisi yg harus dihedging.

Dalam hedging, agan bisa saja membuka lebih dari dua posisi berlawanan jika strategi agan memang mengharuskan begitu. Namun, tntu aja harus dipikirkan dengan matang dan hati-hati karena semakin banyak posisi yg dihedging, semakin kompleks manajemen risikonya.

  Sammy   |   27 Jul 2023

Sebnrnya dalam prakteknya, hedging dilakukan untuk mengimbangi posisi yang ada sehingga risiko akibat pergerakan harga dapat di-minimize. maka dari itulah, artikel menyarankan utk melihat instrumen yang cocok untuk hedging, seperti major pairs yang lebih likuid dan stabil dalam pergerakan harganya. Dan utk jumlah itu, emang minimal 2 posisi yakni antar berlawanan posisi

Tetapi perlu diingat, dalam hedging, yang paling penting adalah memahami risiko dan strategi yang digunakan. Jumlah posisi yang dihedging dan instrumen yang dipilih akan sangat tergantung pada strategi dan kebutuhan trading kamu. Selalu ingat, setiap keputusan dalam hedging harus didasarkan pada analisis yang matang dan manajemen risiko yang baik. (baca : Cara Hedging Dan Manfaatnya Untuk Portofolio Investasi)