Setelah melewati banyak hal belakangan ini, khususnya dalam hal trading pribadi, adalah kesempatan untuk menyegarkan pikiran dan melihat kembali langkah-langkah yang sudah diambil sebelumnya untuk melihat kesalahan yang terjadi dan keberhasilan yang didapat.
Setelah melewati banyak hal belakangan ini, khususnya dalam hal trading pribadi, adalah kesempatan untuk menyegarkan pikiran dan melihat kembali langkah-langkah yang sudah diambil sebelumnya untuk melihat kesalahan yang terjadi dan keberhasilan yang didapat. Sebagai contoh adalah pair USD/JPY dimana stop yang terjadi merupakan murni kesalahan yang didapat dari ketidaktahuan kondisi pasar secara ego. Yah, tidaklah salah melihat peluang dari sisi teknikal, namun harus jeli melihat kondisi pasangan tersebut karena ternyata teknikal amat tidak mendukung untuk pair itu belakangan ini. Sentimen lebih berperan penting, untuk itu posisi pain zone pair ini masih saya pertahankan untuk long term trade.
USD/CAD
Hal menarik lainnya adalah mata uang Kanada. Setelah selesainya pemilu Kanada dimana Loonie berkonsolidasi saat itu maka peluang selanjutnya seharusnya terbuka kembali. Namun, kondisi pair USD/CAD yang sudah tinggi membuat investor harus berpikir ulang dengan kondisi saat ini, khususnya kondisi politik yang akan mengubah arah kebijakan keuangan Kanada.
Dalam pidato kemenangannya, PM terpilih Kanada Mr Trudeau memilih kebijakan spesifik mengenai ekspansi fiskal canada, dan itu menarik, sebab investor akan melihat bagaimana hal tersebut akan dijalankan atau kebijakan apa yang akan dibuat ditengah kondisi global saat ini. Yah, itu merupakan tantangan tersendiri bagi investor maupun analis untuk menebak arah kebijakan, sebab, kejatuhan PM Harper dari kursi Perdana Mentri Kanada tidaklah lepas dari kejatuhan harga minyak dunia. Ironisnya, kepopuleran Harper sebelumnya akibat naiknya harga minyak juga. Inilah tantangan terbesar Trudeau dalam mengatasi kondisi ekonomi Kanada yang mengalami goncangan akibat menurunnya harga minyak.
Salah satu hal kontroversial dari Trudeau adalah mengenai ambang batas defisit anggaran yang dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur dimana pendapatan Kanada berkurang karena minyak. Secara teori, pinjaman seharusnya lebih mudah karena suku bunga yang rendah saat ini, namun Trudeau tidak menginginkan pinjaman dan akan tetap berusaha menyeimbangkan anggaran minimal hingga 2019. Tapi bagaimana pemerintah akan membiayai pembangunan jika uang tidak ada? tapi tidak mau meminjam.... sulit bukan!?
Jika hal ini berkelanjutan dan akhirnya pemerintah memutuskan untuk melakukan negosiasi pinjaman maka saat itu bisa dikatakan sudah terlambat. Mengapa terlambat? jangan lupakan kenaikan suku bunga FED dan BoE yang mungkin terjadi akan menyebabkan kenaikan suku bunga pinjaman pada umumnya, berujung pada kenaikan tingkat pembayaran utang Kanada nantinya. Itu tidak masalah jika ekonomi Kanada berkembang, namun bagaimana jika minyak terus meluncur kebawah? yah tentu saja masalah bagi rakyat Kanada.
Mungkin banyak yang tidak memahami mengapa minyak menjadi faktor yang sangat penting bagi Kanada, sebab Kanada mengandalkan minyak yang menghasilkan 60 persen pendapatan negara. Dengan cadangan minyak di kisaran sebesar 170 miliar barel tahun lalu, maka tentu saja minyak amat sangat berperan besar dalam perekonomian Kanada.
Hal yang perlu dipertimbangkan jika memilih mata uang Kanada adalah, kestabilan harga minyak di kisaran 50 USD, sementara kenaikan suku bunga amerika bertahan tidak naik satu atau 2 quarter. Jika suku bunga Amerika naik dalam waktu dekat ini, maka USD/CAD akan mudah menembus naik dan hanya kenaikan tajam minyaklah yang akan sanggup menahan laju kejatuhan Kanada di kisaran 1.2-1.3. Untuk itu, saya pribadi memilih diam mengawasi Kanada.
EURO
Rapat kebijakan terbaru Euro yang akan berlangsung nanti malam membuat banyak trader menahan diri membuka posisi ini, termasuk saya. Namun saya tidak menutup posisi yang sudah dibuka sebelumnya (hanya plus 30 saat ini). Alasan mereka secara umum sepertinya sederhana (saya mendengar secara langsung perbincangan trader dan investor asal Kanada dan Cina, juga Indonesia), ketidakjelasan kondisi kedepan yang akan diambil oleh pemegang kekuasaan di Eropa, dalam hal ini ECB dan Jerman. Seperti diketahui umum, sumber masalah Eropa saat ini adalah Jerman, yang tentu saja menyeret seluruh Eropa ke dalam masalah, yang akhirnya berujung pada sulitnya ECB untuk bergerak.
Analis dan investor dunia sebenarnya berharap akan adanya stimulus lanjutan oleh ECB dan memang banyak anggota ECB yang mengemukakan hal tersebut. Namun dalam jumpa pers terakhirnya Draghi mengatakan tidak akan terburu-buru dengan hal tersebut. Plus Weidmann sebagai presiden bank terbesar Jerman juga mengatakan stimulus lanjutan belumlah diperlukan, karena stimulus tidak akan sanggup untuk meningkatkan pertumbuhan. Tapi itu sebulan yang lalu, dan data yang keluar sebulan terakhir tidak mendukung hal tersebut, seperti dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Nah, posisi yang aman menurut saya adalah menunggu juga. Tentu saja tanpa mengabaikan posisi terbuka saya saat ini. Sepertinya saya beranggapan bahwa euro akan dijual menjelang ECB meeting, dan ini bagus mengingat posisi jual saya saat ini yang akan saya lakukan trailing menjelang saat tersebut, atau terkena stop 30 poin jika terjadi spike price. Jika tidak ada yang berubah saat itu mengenai kebijakan, maka kemungkinan terbesar saya akan membeli euro; dan sebaliknya akan menjual kembali jika stimulus terjadi atau disinggung akan terjadi.
Resiko terbesar yang akan saya ambil adalah mengenai kelanjutan pelebaran stimulus ECB, bukan pemberian stimulus baru melainkan penambahan jumlah stimulus untuk dikucurkan ke pasar, terlebih jika untuk pembelian obligasi bank dan korporasi. Saya akan menambah jumlah trading saya secara besar, mungkin di kisaran 5 persen, dengan alasan bahwa pelebaran jumlah stimulus sebelumnya adalah Kepastian, karena menambahkan uang pada program yang sudah berjalan; namun stimulus baru belumlah Kepastian sebab hal tersebut membutuhkan waktu kembali.
