Open Posisi

@Kirana: Untuk open buy tinggal dibalik saja, kriteria pertama harga dibawah SMA-200 hari.

Kedua, CCI menunjukkan diatas angka 100.

Kenapa itu harus pake CCI? Bukan indikator momentum lainnya?

@Winda: Karena pertanyaan sebelumnya dan contoh di atas juga menggunakan perpaduan antara MA dan CCI.

Pada dasarnya bisa menggunakan indikator momentum yang lainnya seperti stochastic.

Pertama, akun premium itu ditawarkan spread dimulai dari 0.0. Sehingga biaya spread diapstikan lbh rendah dibandingkn jenis akun lain. Dan secara umum, spread 0.0 pips memang agak cocok dngn EA trading krna trading dapat dioptimallkan krna biaya trading cukup murah. Cara kerja EA itu cepat dan krna itu trading EA sering membuka posisi trading dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, biaya spread yang sering dikeluarkan oleh trader dapat menumpuk dan berdampak negatif pada kinerja EA.

Selain itu, dikarenakan buka posisi trading dlm jumlah besar jga diperlukan minimal deposit yg lumayan meski ini hal yang ga wajib tetapi tetap aja makin bsar modal, maka kelelusaaan EA mkin besar jga dan agar bsa menahan posisi loss dlm waktu yg cukup lama dibutuhkan modal yg kuat. Overall, premium account mmng cocok utk EA Trading, tetapi ga tutup kmngkan pake EA di akun mini tpi ga optimal bngt.

Saran aja yee, klo mdal agak pas2an lbh baek belajar trading sndiri karena EA trading itu di program bang! Di rancang gitu! Jdi dia akan berjalan tros dan klo modal ga kuat bsa2 overtrade apalagi kita ga bisa setting programnyee. Intinya klu ga bs setting sesuai resiko yg dpt agan tanggung, lbh baek jngn dipake. Cari yg sesuai ama resiko agan tetapi sbaiknya skli lagi pelajarin aja apa itu trading dn kenalin resiko agan ama strategi yg cocok.

Makanya utk HFX sndiri dngn deposit $5,000 itu paling ga bsa jdi peringatan atau filtrasi utk trader. Biasanya yg pro itu bsa make EA Trading dngn efektif dan jga modal kuat dbndingkan pemula yg modal pas2an. LAgian belajar manual bakalan buat kita bsa mengembangkan keterampilan trading yang kuat, termasuk manajemen risiko, manajemen keuangan, dan psikologi trading yang baik. Ini akan membantu elo menjadi trader yang lebih sukses dalam jangka panjang.

Arden:Pas lagi sesi pembukaan dan penutupan pasar itu memang agak volatile. Jdi, harganya bisa loncat-loncat kayak lagi lompat tali gt, dan kadang bisa bikin requote atau slippage juga.

Nah, kondisi kayak gitu dianggap lumrah, bro. krna banyak banget orang yg terlibat di pasar pada saat-saat itu, jadi likuiditasnya tinggi banget. Makanya, sering terjadi pergerakan harga yang cepat dan volatilitas yang tinggi.

Sesi pembukaan dan penutupan juga sering banget terpengaruh sama berita ekonomi penting. Pas data ekonomi dirilis, bisa langsung heboh tuh. Harga bisa melonjak atau jatuh kayak roller coaster.

Kalo soal risiko, baik sesi pembukaan dan penutupan pasar maupun saat ada berita ekonomi penting, semuanya pny risiko tinggi. Bisa bikin harga bergerak nggak terduga dan berpengaruh besar ke posisi trading elo. Jadi, kalo elo masih pemula, sebaiknya hati-hati atau bahkan hindari aja dulu trading di situasi yang banyak risikonya itu.

Saran gue, lebih baik fokus dulu belajar tentang dasar-dasar trading dan pengelolaan risiko. Pelajari karakteristik pasar dan kembangkan strategi yng cocok buat elo. Mulai aja dari sesi perdagangan yang lebih stabil dulu, sambil terus belajar dan mengasah kemampuan trading.

Setuju! Fitur order otomatis pada platform trading memang sangat membantu trader yg sibuk. trader bisa menentukan harga target untuk membuka atau menutup posisi, dan platform akan melaksanakan order tersebut secara otomatis. Fitur ini cocok untuk trader yg tak punya banyak waktu untuk memantau pasar terus-menerus.

Namun, perlu diingat bahwa trader harus melakukan analisis yg akurat sebelum menentukan harga target. Pasar bisa sangat fluktuatif, dan harga bisa bergerak melebihi tingkat target dengan cepat. Jadi, pertimbangkan volatilitas pasar dan berikan ruang untuk pergerakan harga normal sebelum mencapai harga target.

Selain itu, trader juga perlu memahami risiko eksekusi. Terkadang bisa terjadi masalah teknis atau jeda eksekusi yg bisa berdampak buruk. Jadi, utk pemula, bila udah menguasai analisis dan annalisis yg dilakukan udah akurat, ya sah2 aja utk memakai auto order tpi klu emang blm, yaa saran aja sbaiknya trading seperti biasa saja

Fitur order otomatis bisa menjadi alat yg berguna, terutama untuk trader yg sibuk. Tetapi, pastikan trader tetap belajar tentang analisis pasar dan strategi trading sebelum mengandalkan sepenuhnya pada fitur ini. Pahami pasar dengan baik dan gunakan alat-alat trading dengan bijak untuk mengurangi risiko yg tidak diinginkan.