Salah satu jenis grafik harga (chart) untuk memetakan dan membaca pergerakan harga di pasar finansial secara teknikal. Candlestick utamanya dibentuk oleh level-level OHLC (Open, High, Low, Close).
saat melihat pola rectangle apakah hanya bisa diamati dari panjang polax saja? Apakah lebar pola rectangle jg bisa dipakai untuk memperkirakan pembentukan tren selanjutx?
Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai.
Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail.
Thanks.
Untuk Abdul Munawari,
Pola rectangle biasanya mencerminkan keadaan pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways). Pola rectangle biasanya sebagai pertanda akan berlanjutnya suatu tren atau justru terjadi reversal. Trading dengan pola ini biasanya menggunakan konsep breakout, yakni Anda harus menunggu dulu agar harga berhasil menembus batas atas (resisten) atau batas bawah (support) pola rectangle.
Tembusnya batas atas (resisten) pola rectangle pada sebuah uptrend dapat dijadikan pertanda bahwa tren naik akan kembali berlanjut. Namun sebaliknya, pergerakan reversal akan terjadi jika batas bawah (support) dari pola rectangle pada sebuah uptrend berhasil ditembus.
Untuk downtrend, harga harus berhasil menembus batas bawah pola rectangle agar bisa melanjutkan tren turun. Namun jika batas atas pola rectangle yang berhasil ditembus, maka harga akan berbalik menguat.
Berikut contoh pola rectangle pada sebuah downtrend yang kemudian berakhir menjadi pergerakan reversal. Perhatikan chart XAU/USD Daily berikut ini!
Kurang lebih seperti itu gambarannya jika hendak bertrading dengan pola rectangle tersebut.
Semoga bisa membantu.
Apakah pola rectangle ini sama seperti metode "darvas box"? Soalnya bentuknya kotak juga
Mohon penjelasannya mengenai pola rectangle berikut:
Sama, pola rectangle dan darvas box pada dasarnya mengikuti arah breakout dari kotak yang terbentuk.
@Gery:
Secara visual memang sama. Namun dalam prakteknya sedikit berbeda.
Rectangle baru dapat digambarkan dan diketahui saat minimal telah ada 2 Top dan 2 Bottom yang terbentuk pada market. Pada Darvas Box sendiri tidak memerlukan hal tersebut. Asalkan sudah ada nilai High dan Low yang tercipta, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjadi komponen pembentuk Darvas Box.
Pak, candle terakhir ini kan sudah break garisnya, apakah ini sudah termasuk double bottom valid?
misalnya mau buka posisi Buy, harus tunggu candle ini close dulu atau gimana? Saat ini masi belum close candlenya. Makasih
Untuk diketahui, Pola double top dan double bottom menggambarkan sentimen pelaku pasar terhadap range level harga yang dianggap ekstrem. Pasar akan berkonsolidasi dengan menguji level harga tersebut, makin sering level harga itu diuji, maka semakin kuat level tersebut.
Anda bisa simak uraiannya di Pola double top dan double bottom serta pola Chart.
Thanks.
@ sefrizal maulana:
Double bottom adalah sinyal untuk buy, manfaatnya sebagai sinyal trading bagi kita, dan kita bisa open posisi beberapa pip diatas level bottomnya.
@ Herli:
- … jika kita ingin melakukan buy mengikuti tf 15m apakah bisa?
Bisa saja dengan asumsi time frame trading yang Anda gunakan adalah M15 (15 menit), bukan H4. Syaratnya pola double bottom tersebut memang sudah dikonfirmasi oleh price action dan atau minimal 2 indikator teknikal. Dalam hal ini pola double bottom adalah sinyal trading Anda.
Meskipun di tf H4 sedang bearish (kalau Anda ingin tf utama di H4) untuk entry (sell) juga harus ada sinyal yang terkonfirmasi.
- … berapa kira-kira pip yang wajar jika kita op buy pada tf 15m mengikuti bentuk candle double bottom?
Kalau yang Anda maksud jarak pip entry dari level support double bottom tsb, itu tergantung dari hasil konfirmasinya, tetapi kalau yang Anda maksud pip target profit itu tergantung dari level resistance terdekat atau berikutnya, dan sesuaikan dengan risk/reward ratio (sebaiknya minimal 1:1).
Contohnya pada EUR/USD M15 kemarin (1 Februari 2018) yang kebetulan ada pola double bottom:
Anda bisa buy di A ketika:
1. Harga tidak menembus kurva support ema 34, tetapi menembus kurva middle band indikator Bollinger Bands.
2. Kurva %K indikator stochastic (warna biru) telah berada diatas kurva %D (merah).
3. Garis histogram ADX telah berganti warna hijau (bullish).
Target profit bisa Anda tentukan pada resistance terdekat. Memang kalau profit tidak banyak (dalam pip) karena Anda bermain di time frame rendah, atau cenderung ke cara scalping.
Selamat sore pak m singgih. Saya ingin menambahkan pertanyaannya. Bisa kita pakai cara yang pak m singgih jelaskan pada pola triple top Triple bottom?
@ Jimmy N:
Triple top dan triple bottom lebih kuat dari double top dan double bottom. Level resistance yang ada triple top-nya jelas lebih buat dibandingkan dengan yang ada double top. Demikian juga level support yang ada triple bottom-nya lebih kuat dibandingkan dengan yang ada double bottom.
Jadi jelas bisa Pak, bahkan lebih valid.
Selamat pagi pak m singgih, bisakah dikatakan jika kita bertemu pola Triple Top dan Bottom, tingkat profitabilitasnya lebih tinggi daripada hanya sekedar Double Top dan Bottom?
Apakah ini berarti semakin sering suatu level Support dan Resistance disambangi maka semakin kuat level tersebut pak? Thx in Advance pak
@ Jimmy N:
Ya, benar, triple top / bottom tingkat probabilitasnya lebih tinggi dari double top / bottom. Ya, memang, tingkat probabilitas yang tinggi berarti tingkat profitablitasnya juga tinggi.
- Apakah ini berarti semakin sering suatu level Support dan Resistance disambangi maka semakin kuat level tersebut pak?
Ya, benar. Itu bisa diamati dari time frame tinggi dulu. Misal di time frame weekly suatu level support / resistance sudah disambangi 2 kali, berarti di time frame daily bisa disambangi lebih dari 2 kali, dan di time frame H1 bisa lebih sering lagi.
Untuk melihat kekuatan suatu level support / resistance bisa diamati dari time frame yang paling tinggi kemudian turun ke yang lebih rendah. Kalau di time frame tinggi nggak kelihatan, biasanya disebut support / resistance minor (kurang kuat).
Untuk Jet 3000,
Menurut saya tidak ada sistem trading yang 100% akurat, karena memilki kelemahan tersendiri. Kelemahan dari double top/bottom dan triple top/bottom adalah harga terus menembus level ( S/R ) yang telah kita buat.
Jika anda telah menentukan level-level S/R denga pola tersebut. Ada baiknya perhatikan range dari pair mata uang tersebut. Jika range mata uang tersebut sudah bergerak jauh, maka anda bisa menentukan dimana anda melakukan posisi Entry. Tidak harus langsung Buy / Sell. Anda bisa membuat order pending Buy/Sell Stop dan Limit. Dengan order pending ini, setidaknya telah membuat rencana toleransi harga, karena saat Buy/Sell harga tidak akan langung bergerak naik/ turun. Harga biasanya akan bergerak berputar-putar dulu.
Terima Kasih.
@ Nandar:
Jika ingin entry berdasarkan pola double bottom, maka pengamatan adalah pada area support, dalam hal ini pada garis biru. Jika harga gagal menembus area support tsb, maka bisa diasumsikan bahwa pola double bottom tsb valid. Dalam hal ini Anda bisa entry ketika bullish engulfing candle di atas area support tsb sudah selesai terbentuk (harga sudah closing).
Tapi kalau saya lihat di Google itu seperti ini pak konsepnya. Maaf kalau salah
Jadi tak kira entrynya itu setelah menunggu break di area neckline yang saya lingkari itu...
Terus misalnya kan udah break ya pak, itu juga bisa jadi tanda sinyal akan mengalami penerusan trend ya pak?
@ Nandar:
- Jadi tak kira entrynya itu setelah menunggu break di area neckline yang saya lingkari itu...
Kalau menurut saya cara seperti itu akan terlambat entry. Dalam hal ini saya menggunakan cara ketika bouble bottom sudah terkonfirmasi dan ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan bullish, maka bisa entry buy. Referensi neckline biasanya digunakan untuk konfirmasi pola head and shoulders dan inverted head and shoulders. Baca juga: Jenis Pola Harga Dalam Teknik Chart Pattern
- … Terus misalnya kan udah break ya pak, itu juga bisa jadi tanda sinyal akan mengalami penerusan trend ya pak?
Dalam hal ini akan terjadi penerusan arah trend (trend continuation) jika trend masih kuat. Untuk mengetahui apakah trend masih kuat atau tidak bisa diamati dari indikator ADX. Jika ADX berada di atas level 20, diasumsikan trend masih kuat dan kemungkinan besar akan terjadi penerusan arah trend. Baca Juga: 3 Teknik Paling Ampuh Untuk Mengukur Kekuatan Trend
Kalau untuk pasar yang sedang sideways, rekomendasi menggunakan pola double top bottom atau head and shoulders pak?
@ Utsman:
Jika memang pergerakan harga benar sideways, gunakan double top saat harga berada pada area overbought, dan double bottom saat harga berada pada area oversold.
Head and shoulders untuk pergerakan harga yang sedang uptrend, kemudian reverse ke downtrend.
Sebutkan 4 manfaat double bottom
Tingkat akurasinya double top sama double bottom klo dibandingkan dengan triple top dan bottom bagusan mana ya?
Pagi master trader semua
selamat malam pak, apakah pola double bottomnya valid jika nilai Close antara bottom 1 tidak sama dengan bottom ke-2? Jadi kemarin saya menemukan pola ini tapi candle hanya membentuk pin bar sehingga yg mendekati dengan bottom 1 adalah nilai Low. mohon petunjuknya
@Helen Kristanti: Masih valid apabila tidak persis sama antara bottom 1 dan bottom 2, tapi tidak boleh juga terlalu jauh antara keduanya.
Kalau boleh tolong disertakan gambarnya agar memudahkan menilai pola double bottomnya.
Malam gan. Saat ini saya sadang proses belajar. Menurut temen saya, katanya perlu mempelajari pola chart (chart pattern) atau pola candle y.
Saya masih bingung tuh. setelah baca-baca artikel chart pattern, kok saya agak kerepotan alias bingung bedakan pola pennant dan triangle y (sepertinya symetrical triangle ) dan pemanfaatannya (reversal/continuation). Mohon pjelasannya, sukur kalau dikirim ke email. Makasih.
Pola triangle dibentuk dengan menghubungkan garis pair mata uang uang dengan titik support atau resisten.
Pola segitiga, triangle price pattern yang dikenal dalam analisa teknikal, menurut kami bisa bersifat bullish, bisa juga bearish dan bisa juga tergantung pada trend utamanya.
Thanks.
@ Keser:
Kesamaan pola pennant dan pola segitiga:
1. Keduanya berbentuk segitiga.
2. Keduanya menunjukkan keadaan konsolidasi, yang pada suatu saat akan break garis resistance atau support segitiga tersebut dan berlanjut dengan pergerakan trending.
Perbedaan pola pennant dan pola segitiga:
1. Pola pennant berbentuk segitiga simetris pada kondisi trending (baik saat uptrend maupun downtrend), sedang pola segitiga bisa berbentuk segitiga simetris, segitiga menanjak (ascending triangle) atau segitiga menurun (descending triangle) dan tidak harus terjadi pada kondisi trending.
Sesuai dengan namanya, pennant atau panji-panji selalu ditopang oleh tiang (tiang bendera) yang dalam hal ini adalah pergerakan harga yang sedang trending.
2. Pola pennant bersifat meneruskan arah trend (trend continuation) sementara pola segitiga bisa meneruskan arah trend atau terjadi pembalikan arah trend (trend reversal).
3. Pola pennant menunjukkan konsolidasi jangka pendek sedang segitiga bisa jangka pendek atau jangka panjang, dengan demikian pola pennant biasanya terjadi pada periode waktu yang relatif pendek dibandingkan pola segitiga. Jadi pennant biasanya terbentuk pada time frame yang relatif rendah.
makasih banget sebelumnya. saya tunggu jawabannya.rencana dalam 3-4 bulan kedepan mo trading real. mo latihan di demo dulu. sekali lagi makasih (atau mgkin ada masukan gan bagaimana baiknya sebelum terjun ke real trading)
@ Keser:
Persepsi Anda terbalik, seharusnya stop loss (SL) ditentukan dalam satuan uang, bukan dalam pip. Kalaupun Anda ingin SL konstan misalnya selalu sebesar 50 pip, tetapi besarnya resiko per trade yang Anda relakan (sepakati) harus diukur dengan satuan uang, bukan dalam pip, biasanya dengan persentase dari balance atau equity.
Baca: Belajar Memahami Money Management
- misal kita deposit dengan $200 acc micro SL 50 pips, berapa $ yang harus disiapkan(direlakan) utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya agar bisa mampu bertahan utk sekian puluh trade.
Jawaban:
Sesuai dengan keterangan diatas, dengan dana USD 200 Anda bisa tentukan besarnya resiko per trade, misalnya 5%, maka besarnya resiko per trade adalah USD 200 x 5% = USD 10. Jika Anda trading dengan akun micro atau 0.01 dari standard lot (0.01 lot) dimana untuk 1 micro lot pasangan mata uang direct (XXX/USD) misal EUR/USD, GBP/USD dsb. nilai per pip-nya adalah USD 0.1.
Kalau misalnya Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot dengan resiko 5% maka SL adalah sebesar (USD 10 / USD 0.1) = 100 pip. Nah, kalau Anda ingin SL 50 pip maka Anda harus trading sebesar (100 pip / 50 pip) x 0.01 lot = 0.02 lot dimana nilai per pip untuk EUR/USD adalah USD 0.2.
Catatan: trader yang berpengalaman menyarankan agar maksimal resiko tidak lebih dari 5%
- bagaimana pula dengan $1000 acc mico atau acc mini SL 50 pips, berapa $ harus direlakan utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya.
Jawaban:
Dari jawaban kami diatas, Anda bisa hitung sendiri. Untuk mini lot maka Anda trading dengan 0.1 lot dari standard lot (0.1 lot), dimana untuk pasangan XXX/USD nilai 1 pip = USD 1.
- dengan dana segitu baiknya menjadi day trader atau swing trader?
Jawaban:
Besarnya dana tidak menentukan type trading seseorang. Anda bisa menjadi seorang scalper, day trader ataupun swinger dengan dana berapapun. Untuk type trading Anda sendiri yang menentukan, sesuaikan dengan kenyamanan Anda ketika masih trading di akun demo, lebih nyaman sebagai scalper, day trader atau swinger.
tuhan yang akan membalas kemurahan hati bapak
Makasih sebelumnya.
@ Keser:
Terima kasih juga.
- kenapa seh di broker ada eksekusi open posisi menggunakan perintah INSTANS EXECUTION dan MARKET EXECUTION serta apa bedanya?
Jawaban:
Instant excecution atau market price excecution adalah order buy atau sell berdasarkan harga saat ini (harga pasar), dan pending order adalah order buy atau sell berdasarkan level harga tertentu yang Anda rencanakan.
Broker menyediakan fasilitas tersebut untuk menyesuaikan dengan kebutuhan trader karena ada trader yang ingin entry pada harga saat ini (misalnya scalper), dan ada juga yang ingin entry pada level harga tertentu yang telah direncanakan.
- Apakah ini menunjukkan jenis brokernya yang NDD atau DD? Sebetulnya apa seh bedanya secara prinsipil antar keduanya dan bagi trader retail dengan dana minim taruhlah kisaran $1000 - $2000 kebawah, broker mana yang lebih menguntungkan?
Jawaban:
Tidak. Baik broker NDD maupun DD ada fasilitas instant excecution maupun pending order.
Broker NDD adalah broker yang ordernya dilempar ke pasar, dan broker DD adalah broker yang ordernya ditahan. Kalau Anda trading di broker DD berarti Anda melawan broker karena kalau Anda profit akan dibayar dari kantong broker. Broker DD lazim disebut dengan broker bandar.
Dengan dana berapapun sebaiknya Anda pilih broker yang NDD untuk menghindari resiko karena broker bandar suatu ketika bisa bangkrut dan dana Anda tidak akan dibayar.
- Apa pula dengan pengertian market maker pada broker? Apakah masing-masing jenis broker ini berpengaruh terhadap besaran spread, komisi, slipage, quote(atau requote ya?), bagaimana pula pengenaan besaran spread dan komisi berkaitan dengan besaran lot (misal lot 0.01 apakah berbeda dengan 0.03 - begitupun dengan 0.1 dengan 0.3), bagaimana pula perhitungan spread dari setiap kali open posisi bila menggunakan strategi Averaging atau m singgihgle?
Jawaban:
Market maker adalah pencipta pasar sendiri, biasanya diassosiasikan dengan broker bandar.
Jenis broker tidak berpengaruh pada spread. Setiap broker pasti ada spread karena keuntungan broker sebenarnya pada spread.
Untuk komisi, setahu saya saat ini hanya broker lokal yang mengenakan komisi per trade. Broker luar negeri yang jenisnya ECN juga memberlakukan komisi tetapi tidak besar. Besar kecilnya komisi ditentukan oleh broker, biasanya semakin besar ukuran lot akan semakin besar juga komisinya. Strategi trading yang Anda gunakan tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya komisi.
- Apa she pengertian strategi pyramid?
Jawaban: strategi pyramiding adalah menambah posisi dengan ukuran lot yang sama ketika sedang profit, sambil menggeser level stop loss ke level breakeven (level impas). Pyramiding dilakukan untuk memaksimalkan profit.
- Bagaimana dengan pengertian Stop Hunting?Apakah benar terjadi di beberapa broker dan jenis broker yang mana y? Bagaimana pula mensiasatinya?
Jawaban:
Stop hunting adalah proses memanipulasi pergerakan harga agar stop loss bisa tereksekusi dan kalau bisa secepat mungkin. Manipulasi tersebut biasanya dilakukan broker-broker yang tidak teregulasi dengan benar, biasanya jenis broker dealing desk atau bandar, dengan tujuan agar trader selalu loss dan dengan demikian danaya akan masuk ke kantong broker. Untuk broker yang sudah teregulasi dengan benar, yaitu broker yang teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional tidak akan melakukan hal tersebut karena sanksinya berat, bahkan sampai pada pencabutan ijin operasi.
Untuk mensiasati, jangan trading di broker yang stop hunter, atau kalau Anda sudah terlanjur dan ketahuan stop hunting maka cepat-cepat cabut dan pindah ke broker yang benar.
Forum Inbizia memang ciamix tenan...apapun yang saya tanyakan pasti ada jawaban...he2.
O ya kembali ke laptop..eit bukan dink nanti ndak kena...delik..lha wonk itu punya orang. kembali ke topik maksud saya
Pertama, masalah INSTAN EXECUTION dan MARKET EXECUTION, keduanya khan memberikan kesempatan trader untuk masuk posisi dengan harga di saat itu pula.
Akan tetapi di broker tertentu, kenapa tidak menggunakan INSTAN EXECUTION tetapi pakai MARKET EXECUTION, kalo boleh tahu kenapa dan dengan alasan apa atau mendasarkan pada pertimbangan apa ya? Begitupun dengan MFX(broker ini amankah)? Atau mungkin karena termasuk kriteria broker bandar?
Kedua, "biasanya semakin besar ukuran lot akan semakin besar juga komisinya". Gimana dengan spreadnya, apakah membuka sebuah posisi dengan lot 0,01 atau 0,03 bahkan 0.1 sama besaran spreadnya? atau Barangkali bisa dicontohkan dengan penerapan strategy m singgihgle....(diluar pengenaan komisi).
Ketiga, Apa seh perbedaan antara strategy Pyramid dan Averging Up
Keempat, "Kalau saya lebih memilih yang sudah jelas regulasinya yaitu Alp*ri". Maap kalo boleh mohon rekomendasi sebaiknya dipakai Alp*ri yang mana y? Soalnya pernah saya baca bahwa Alp*ri UK tutup, terus broker yang berlokasi di Rusia identik dengan broker tidak teregulasi pdhal Alp*ri Rusia juga ada khan?
Mohon petunjuk....
Makasih sebelumnya
Salam hormat
@ Keser:
-…Akan tetapi di broker tertentu, kenapa tidak menggunakan INSTAN EXECUTION tetapi pakai MARKET EXECUTION, kalo boleh tahu kenapa dan dengan alasan apa atau mendasarkan pada pertimbangan apa ya?
Jawaban: Istilah Instant Excecution dan Market Execution sama saja. Penggunaan istilah tersebut tergantung dari selera broker. Intinya kedua istilah tersebut mengacu pada eksekusi order yang sesuai dengan harga di pasar saat itu, jadi bukan pending order.
-…. Gimana dengan spreadnya, apakah membuka sebuah posisi dengan lot 0,01 atau 0,03 bahkan 0.1 sama besaran spreadnya? atau Barangkali bisa dicontohkan dengan penerapan strategy m singgihgle....
Jawaban: Besarnya spread tidak ditentukan oleh besarnya lot, tetapi oleh tingkat volatilitas pergerakan harga di pasar. Semakin tinggi volatilitas, spread akan semakin melebar, berapapun lot yang Anda tradingkan.
Besar kecilnya spread tidak ada hubungannya dengan m singgihgale. m singgihgale adalah strategi trading yang tidak tergantung pada spread. Besar kecilnya spread hanya akan berdampak pada trader yang menggunakan strategi scalping.
-…. Begitupun dengan MFX(broker ini amankah) Atau mungkin karena termasuk kriteria broker bandar?
Jawaban: MFX Broker (dulu MasterForex) saat ini sedang ada masalah. Penggunaan Instant Excecution tidak ada hubungannya dengan broker bandar atau bukan bandar..
- Apa seh perbedaan antara strategy Pyramid dan Averging Up?
Jawaban: Averaging ada 2 macam, untuk yang posisi ketika loss (semacam m singgihgale tetapi lot-nya tidak digandakan), dan ketika posisinya profit. Dalam hal ini ketika posisinya profit. Bedanya dengan pyramiding adalah pada pyramiding stop loss-nya digeser ke level breakeven sementara pada averaging (ketika profit) stop loss-nya bisa digeser bisa tidak, biasanya tidak digeser-geser.
-…. sebaiknya dipakai Alp*ri yang mana y. soalnya pernah saya baca di artikel, Alp*ri UK tutup, terus broker yang berlokasi di Rusia identik dengan broker tidak teregulasi pdhal Alp*ri Rusia juga ada khan?
Jawaban: Mengenai broker Alp*ri, dulu yang regulated hanya Alp*ri UK (teregulasi FCA UK) dan Alp*ri US (teregulasi NFA).
Meskipun Alp*ri sekarang ada di banyak negara tetapi perlu dicheck regulasinya, karena setahu saya regulasi Alp*ri dari Bank of Russia, IFSC (Belize), dan NBRB (Belarus). Kalau ingin trading, kami sarankan agar dicheck regulasinya demi keamanan dana Anda jika terjadi sesuatu.
Makasih buanget ya. pikiran saya menjadi semakin terbuka sekaligus tambah bingung mo menentukan pilihan broker mana Namun demikian semakin menambah unsur kehati2 an saya dalam melangkah untuk lebih selektif lagi.
(waaaa... kelamaan mikirnya.. nt gak trading2...kapan actionya..)
karena sebelumnya broker tsb tidak bermasalah dan banyak direferensikan orang eeeeeeeee... tiba2 menjadi berkebalikan( asal dunianya aja yang tidak terbalik)
sekali lagi banyak saya ucapkan terima kasih.
@Keser
sama-sama gan, sering-sering main kesini ya.
jika pola symetrical triangle bisa mengidentifikasi tren bullish, pola triangle apa yang dipakai untuk mengenali tren bearish?
Apakah pola Pennant dapat digunakan di time frame rendah? Bagaimana akurasinya?
@Ardhian Ahmad: Kurang bagus jika Anda hanya menggunakan pola ini sebagai satu-satunya parameter untuk entry di time frame rendah karena hasil akurasinya rendah.
Kalau pola ini diterapkan di strategi swing trading?
@Oki S: Akurasi pola untuk swing trading cukup bagus. Agar lebih profitable, pasangkan dengan RR 1:2 atau lebih.
Mohon maaf kalau pertanyaannya sedikit melenceng. saya penasaran bagaimana bisa harga membentuk pola-pola dengan bentuk yg sangat mirip seperti segitiga, persegi, bahkan bendera pak? apakah ada perjanjian tertentu yang disengaja atau memang ini terjadi secara alami?
@Zainal Rosa: Pola-pola tersebut terbentuk secara alami yang menunjukkan pola perilaku seller dan buyer di market.
selamat malam, adakah indikator atau konfirmasi yang bisa ditambahkan yang bisa jadi penguat pola pennant ini master?
@Jihan Salamah: Ada, bukan indikator namun kondisi optimal untuk menggunakan pola pennant.
Kondisi yang optimal untuk pola pennant adalah trending kuat. Untuk mengecek kekuatan trend, Anda bisa gunakan ADX dengan garis batas 25.
Dengan demikian, kondisi valid saat terbentuk pola pennant adalah ketika harga sedang trending kuat (ADX>25).
Zainal Rosa:
Asal tahu aja, grafik harga historis (price chart) itu lahir jauh lebih awal daripada analisis berdasar pola-pola segitiga, persegi, dll.
Grafik itu sebenarnya sudah eksis jauh sebelum adanya komputer. Para bankir dan pedagang biasa mencatat sendiri naik-turun harga secara manual sejak jaman baheula.
Untuk mempermudah analisis, mereka lalu mengembangkan grafik yang menampilkan naik-turun harga secara elektronik seiring dengan kemajuan teknologi informatika.
Nah, mereka yang menganalisis grafik harga tiap hari itu juga menemukan adanya pola-pola tertentu dalam grafik. Pola-pola itu berulang dari waktu ke waktu, sehingga kemudian muncullah analisis berbasis pola-pola harga, termasuk Triangle, Flag, harmonik, dan masih banyak lagi.
Jadi, apakah ada perjanjian tertentu atau terjadi secara alami? Pola-pola terjadi secara alami.
Bagaimana bisa hal itu terjadi?
Ada pakar yang menganggap bahwa pola-pola itu terlahir karena psikologi market yang tercermin dari perilaku seller & buyer yang selalu berulang. Ketika ada kepanikan, pasar ramai-ramai menjual. Ketika ada kabar baik, pasar berbondong-bondong beli.
Ada juga pakar yang menganggap bahwa pola-pola itu terlahir karena efisiensi pasar (market efficiency). Efisiensi pasar mengacu pada sejauh mana harga pasar mencerminkan semua faktor yang mempengaruhinya. Ketika pasar mengetahui suku bunga kelak akan naik, kurs menguat. Ketika suku bunga dianggap turun terus, kurs melemah.
Dan masih ada banyak lagi opini lain yang kurang populer dibanding dua pendapat itu. Pendapat mana yang paling benar? Wallahu a lam.
@ Jihan Salamah:
Pola pennant terdiri dari pennant bullish atau pennant bearish. Pola pennant mengisyaratkan konsolidasi yang diikuti dengan penerusan arah trend dari trend yang sedang berlangsung jika harga menembus (break) level support atau resistance dari segitiga.
Untuk penjelasan dan contoh saat break, silahkan baca: Trading Menggunakan Pola Pennant Bearish Dan Bullish
Tentu saja validitas sinyal dari break support atau resistance tsb harus dikonfirmasi. Konfirmasinya tentu dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.
Misal pada pennant bearish, sudah break garis support segitiga, dan titik indikator parabolic SAR berada di atas bar candlestick, maka bisa diasumsikan bahwa sinyal break support tsb adalah valid dan bisa entry sell.
Ardhian Ahmad:
Secara umum sendiri, pola Pennant tercatat memiliki akurasi dikisaran 55% di time frame Daily. Untuk time frame rendah harusnya akurasinya akan lebih sedikit namun tidak berbeda jauh. Kemungkinan dikisaran 45-50%. Untuk mengetahui secara pasti, bapak bisa melakukan uji coba atau Backtest terlebih dahulu terhadap pola, pair, serta time frame yang ingin digunakan.