Trading

Ini opini gw ya. Untuk upgrade akun basic di MIFX mebutuhkan upload NPWP dan KTP lagi terus mendaftar lagi. Intinya kayak KYC ulang gt. Nah cba deh buka FAQ dari website MIFX, dan cari tentang upgrade akun. Sbrnya ga ada tujuan lain selain nambahin ekuitas dari RP 25 juta hingga trsrh mau deposit berapa. Cuman utk terselubungnya itu mngkn aja ya ngebatasi pemula buat trading diatas RP 25 juta karena Forex bisa ngebangkrutin trader pemula bisa ga hati2. Apalagi leverage yg ditawarkan MIFX cukup bsar shngga bsa nambah resiko buat tradr pemula.

Apakah broker lain ada akun kyk gini? Ini opini ya, kyknya iya jga krna seperti yg dikatakan sblmya klu perlu KYC lagi di akun lanjutan MIFX, brrti kmgknan ini aturan dari BAPPEBTI. Tetapi dripada baca asumsi gw, mending cba deh hub CS buat pastiin mngenai akun lanjutan MIFX

Jadi begini, trading emas di broker sebenarnya memang mirip dengan trading forex. Kamu bisa jual saat harga sedang tinggi atau rendah. Namun, yang perlu kamu pahami adalah bahwa trading emas di broker hanyalah dalam bentuk CFD alias kontrak untuk perbedaan. Artinya, tidak ada aset fisik emas yang ditradingkan di sini.

Sementara itu, emas asli memiliki sifat sebagai safe haven atau tempat perlindungan aman dalam investasi. Harganya cenderung naik ketika terjadi krisis atau ketidakpastian di dunia. Oleh karena itu, investasi emas asli memang dianggap sebagai safe haven.

Nah, meskipun trading CFD emas tidak mengharuskan kamu memiliki aset fisik emas, kontrak tersebut tetap terkait dengan harga emas asli. Jadi, ketika terjadi ketidakpastian pasar dan harga emas asli naik, biasanya harga trading CFD emas juga ikut naik dan inilah maksud dari safe haven trading gold CFD gan.

Izin menanggapi ya. Benar bahwa emas dianggap sebagai safe haven dalam investasi jangka panjang. Namun, dalam trading CFD emas, konsep safe haven lebih mengacu pada bagaimana harga emas cenderung stabil dan bergerak dalam arah yang berlawanan dengan aset lainnya dalam situasi ketidakpastian pasar. Sehingga status safe haven di trading CFD emas lebih merujuk pada strategi trading untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga emas yang stabil dalam situasi pasar yang tidak pasti, bukan pada investasi jangka panjang yang berkaitan dengan nilai lindung dari aset fisik emas.

Hendra: Gan, sebenernya ga ada aturan baku yang mengatur penggunaan time frame karena itu lebih tergantung pada gaya trading dan preferensi masing2 trader.

Tapi, umumnya ada beberapa pedoman yang bisa dipertimbangkan. Misalnya, untuk scalping dmana cenderung mencari keuntungan kecil dalam waktu singkat, trader biasanya menggunakan time frame yg lebih rendah seperti M1 (1 menit), M5 (5 menit), atau M15 (15 menit).

Untuk day trading yang berfokus pada posisi yg dibuka dan ditutup dalam satu hari, trader sering menggunakan time frame seperti H1 (1 jam), H4 (4 jam), atau D1 (1 hari). Time frame ini memberikan gambaran yang lebih luas tentang tren dan pola pergerakan harga dalam satu hari.

Namun skli lgi, penting juga diingat bahwa penggunaan time frame tidak mutlak. Banyak trader ygf menggunakan multiple time frame utk mendapatkan perspektif yg lebih lengkap. Misalnya, mereka bs melihat tren jangka panjang di time frame harian (D1) dan mencari peluang entry di time frame lbh pendek seperti H1 atau H4.

Jerry: Bbrpa broker Forex emang bnyk yang ga mengizinkan withdrawal saat posisi trading masih terbuka, termasuk GKInvest. Hal ini dikarenakan agak menguntungkan baik untuk trader maupun broker karena dngn sistem tsb utk menghindari risiko kerugian akibat pergerakan pasar yang ga terduga. Dengan menutup posisi trading terlebih dahulu, ktia bsa dapat memastikan saldo akun ga terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang tdk diinginkan saat melakukan withdrawal. Misalkan hrsnya saldo kita $100, klu masih terbuka dan kita withdrawal $100 maka hal itu akan mengakibatkan gagal withdrawal. Jdi dngn tertutup posisi maka proses withdrawal jga akan cepat dan ga gagal jga.

So, emang kbjakan tsb bisa sulit bagi beberapa orang krna mengharuskan menunggu posisi trading ditutup sebelum bs melakukan withdrawal. Namun, kebijakan ini bertujuan utk melindungi broker dan klien dri risiko finansial jga.

Tergntng sihh gan. KLu emang elo tradingnya mau yg agak fleksibel dngn posisi trading, maka 0.01 lot bsa lebih cocok buat agan. Soalnya dngn 0.01 lot, pips juga dikit, modal yg dibutuhkan utk membuka 1 posisi itu jga agak kurang apalagi dngn bantuan leverage.

Dna klu elo misalkan trader yg ingin target profit 1 pips agak tinggi dan memang memiliki modal yg mumpuni, yah bsa aja trading dngn 0.1 lot. Dan mnrt ane, inni tergantung dri prefernsi trader sperti apa dan ga ada yg mewajbkan trader utk menggunakan 0.01 lot sbagai standard posisi tsb. Ya, disesuaikan dngn tingkat toleransi resiko, dan ditambah dlm memilih broker, itu selain minimal lot mngkn hrs perhatikan jga dari sisi lain yaa.

Justru pemula sebaiknya menekan resiko yg bakal terjadi dngn meminimalisir modal yg dikelauarkan ditambah risk management yg baik. Maka dari itu, 0.01 lot lebih baik krna memiliki pergerakan pips yg amat kecil tetapi ga terlalu kecil. Di setiap 1 pips di lot mikro, itu memiliki pergerakan 1 pips itu sebesar $0.1 aja, bila bergerak 100 pips maka memiliki nilai sebesar $10 aja.

Berbeda dngn lot mini (0.1 lot) dimana tiap 1 pips sebesar $1, dan bila bergerak 100 pips, itu udah memiliki nilai $100! Dan ini berlaku di profit dan loss. Dan bila emang rencana blm matang, kita bisa memilih lot mikro terlebih dahulu, toh entar kita bisa buka up 1 lot kok.