AUD/USD: Penembusan di bawah level 0.6500 bisa sebabkan pelemahan yang lebih dalam, data AS menjadi fokus, 4 jam lalu, #Forex Teknikal | Pound Sterling turun di tengah ketidakpastian jelang keputusan kebijakan the Fed, 4 jam lalu, #Forex Fundamental | Politburo Tiongkok: Akan menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang proaktif, 4 jam lalu, #Forex Fundamental | EUR/GBP membukukan kenaikan moderat di atas level 0.8500 menyusul data penjualan ritel Jerman, 4 jam lalu, #Forex Teknikal | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 75 miliar tahun ini, 11 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tahun ini akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar 10% dari laba bersih yang mereka dapat sepanjang tahun 2023 lalu. , 11 jam lalu, #Saham Indonesia | Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 9.85%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5.79%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2.73%, 11 jam lalu, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.53% ke 7,193, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Menyoal Flash-Crash Poundsterling Oktober 2016

Nadia 11 Oct 2016
Dibaca Normal 5 Menit
forex > analisa > #pound #sterling
Meski hanya sesaat, dampak flash crash yang terjadi pada tangga 7 Oktober 2016 lalu sangat dramatis pada pair-pair mata uang dengan Pounds Sterling. Berikut rangkuman hal-hal yang perlu diketahui tentang Flash-Crash Pounds Sterling Oktober 2016.

Flash-Crash atau kemerosotan sesaat yang dialami oleh Pounds Sterling Inggris pada hari Jumat 7 Oktober 2014 lalu merupakan fenomena langka yang pernah terjadi di dunia forex. Pasar pun kaget, terlebih lagi kejadian luar biasa itu terjadi di sesi perdagangan Asia, yang dikenal sebagai sesi perdagangan yang tenang dengan likuditas yang tidak terlalu tinggi.



Meski hanya sesaat, dampaknya sangat dramatis pada pair-pair mata uang dengan Pounds Sterling. Beberapa hari berlalu semenjak kejadian itu, mata uang Pounds sterling masih sulit "move on" dari level rendah, bahkan banyak diprediksi akan terus terpuruk sehubungan dengan ketidakpastian Brexit.

Untuk Anda yang melewatkan peristiwa bersejarah ini atau bagi Anda yang masih penasaran, berikut rangkuman hal-hal yang perlu diketahui tentang Flash-Crash Pounds Sterling Oktober 2016.


Apa Penyebab Crash?

Mengingat absennya rilis laporan ekonomi pada saat itu, para pelaku pasar forex pun memikirkan sejumlah teori yang paling mungkin menjadi biang keladi kejadian luar biasa pada mata uang Inggris seperti flash-crash tersebut, berikut ini 4 faktor di antaranya:

1. "Fat Finger" Incident Alias Salah Pencet
Insiden "Fat Finger" merupakan istilah untuk kesalahan yang disebabkan oleh manusia saat menekan tombol untuk memasukkan nominal angka. Dalam bahasa sehari-sehari, kita mengenal istilah "salah pencet"; mungkin salah memencet tombol trade order sehingga terlalu banyak angka nol atau semacamnya. Namun, percaya tak percaya, hal ini cukup wajar terjadi dalam pasar forex.

2. Pasar Sedang Tidak Likuid
Terlepas dari salah pencet atau tidak, kejadian semcam ini mungkin tidak akan terjadi dalam waktu trading yang lebih efisien. Artinya, jika human error semamcam salah pencet terjadi dalam sesi perdagangan yang lain, mungkin dampaknya tidak akan sebesar ini.

Pasar London masih terlelap, New York baru saja "tutup toko", trader Tokyo baru bersiap-siap, pasar Hong Kong dan Singapura pun bahkan belum buka. Secara literal, kondisi saat itu adalah periode yang paling tidak likuid di hari reguler perdagangan forex.

Pemahaman sederhananya, katakanlah ada seorang penjual menurunkan harga barang dagangannya sampai dapat pembeli (kesulitan yang sering terjadi saat pasar sedang sepi atau sedang tak likuid) yang cocok dengan harga yang ia tawarkan.

3. Kesalahan Algoritma
Robot trading yang tak sedikit di pasar memperparah kesalahan fat finger tadi. Seperti yang diungkapkan oleh Boris Schlossberg, "Trader manusia seringkali menyepelekan betapa dampak dari pasar yang terkomputerisasi (robot trading) bisa memperkuat gelombang dan mempercepat pergerakan."

4. Pernyataan Presiden Prancis Tentang Brexit
Francois Hollande, dalam sebuah acara makan malam yang dihadiri oleh para petinggi Uni Eropa, mengatakan,"Inggris memang harus menerima konsekuensi dari keputusannya untuk minggat dari Uni Eropa demi menyelamatkan kesatuan ini dari krisis yang ada."

Hollande menambahkan,"Pasti ada ancaman, pasti ada risiko, dan pasti ada harga yang harus dibayar. Kalau tidak begitu, maka kita akan sulit mendapatkan hasil negosiasi yang baik."

Hollande memang tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas keputusan Inggris untuk hengkang dari Uni Eropa karena berimbas buruk pula pada perekonomian dan bisnis-bisnis di Prancis.

Meski begitu, banyak analis yang mengira bahwa flash-crash Pound dengan pernyataan Presiden Francois Hollande ini hanyalah sebuah kebetulan. Dua faktor sebelumnya masih jauh lebih berpengaruh terhadap kejautuhan Pound ketimbang pernyataan tokoh yang sebetulnya tak ada hubungan langsung dengan Inggris.


Seberapa Parah Dampaknya?

Yang jelas, Mark Carney sudah dibuat pusing tujuh keliling karena hal ini. Menurut analis di situs Babypips, walaupun lemahnya Pounds Sterling bisa meningkatkan ekspor Inggris, tentu Bank Sentral Inggris (BoE) sebetulnya tak ingin separah ini mengingat pasar masih diliputi kekhawatiran dan ketidakpastian.


Dari chart pergerakan GBP di timeframe 15 menit tersebut, Pounds sudah jatuh ke angka 1.1485 terhadap Dolar AS, level terendah yang terakhir muncul di tahun 1985.

EUR/GBP turut terdampak dengan melonjak hingga menembus level tinggi tujuh tahun di kisaran 0.9359 sebelum akhirnya kembali melorot ke level 0.9000-an. terjungkal sebanyak 226 pip dari harga pembukaan sebelum akhirnya berhasil mendapatkan pembeli. Crash Pounds berlangsung selama sekitar 3 menit.

Ketidakpastian dari crash ini menjadi momok bagi trader-trader ekuitas Asia dan memberikan mereka celah untuk take profit menjelang rilis NFP hari ini. Nikkei menurun sebanyak 0.23 persen, ASX Australia ditutup 0.29 persen lebih rendah, sementara Hang Seng mengakhiri perdagangan di zona merah setelah penurunan 0.42 persen.


Apa Hikmah Dari Flash Crash Pounds Sterling?

Menurut Borris Schlossberg, Direktur BK Asset Manegement, secara teknikal, flash crash Pounds Sterling mengajarkan kita bahwa:

  1. Apabila kita benar-benar ingin menggerakkan harga, maka sesi Asia adalah waktu yang tepat.
  2. Suatu peristiwa yang kita pikir akan segera berakhir justru jarang berjalan seperti yang kita pikirkan. Intinya, pasar tak bisa ditebak.
  3. Ingatlah bahwa dampak dari pasar yang terkomputerisasi bisa memperkuat gelombang dan mempercepat pergerakan.
  4. Pasar akan selalu bekerja lebih buruk ketika kita berada dalam kondisi yang sedang sangat membutuhkannya.
  5. Selalu cantumkan stop loss dalam setiap trading Anda karena tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi di detik berikutnya.

Secara fundamental, Cable Crash ini merupakan pratinjau yang menggambarkan betapa paniknya investor dalam prospek Hard Brexit. Jika apa yang diutarakan Hollande memang benar merupakan sebuah indikasi, maka Inggris sepertinya memang perlu segera menuntaskan proses perceraiannya dengan Uni Eropa. Kecuali Theresa May dan Mark Carney berhasil melakukan tawar menawar dengan Uni Eropa, maka kita akan melihat pernyataan Hollande terbukti dalam beberapa minggu ke depan.

Terkait Lainnya
AUD/USD: Penembusan di bawah level 0.6500 bisa sebabkan pelemahan yang lebih dalam, data AS menjadi fokus, 4 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling turun di tengah ketidakpastian jelang keputusan kebijakan the Fed, 4 jam lalu, #Forex Fundamental

Politburo Tiongkok: Akan menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang proaktif, 4 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/GBP membukukan kenaikan moderat di atas level 0.8500 menyusul data penjualan ritel Jerman, 4 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 75 miliar tahun ini, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tahun ini akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar 10% dari laba bersih yang mereka dapat sepanjang tahun 2023 lalu. , 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 9.85%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5.79%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2.73%, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.53% ke 7,193, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD stabil di atas level 1.0700 di tngah pergeseran ke momentum kenaikan, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD berada dalam tekanan jual di bawah level 1.3650 karena dolar As yang lebih lemah, 1 hari, #Forex Teknikal

Yen Jepang rally setelah dugaan intervensi, fokus pada inflasi Jerman, 1 hari, #Forex Fundamental

The Fed kemungkinan akan pertahankan suku bunga dan peringatkan risiko penundaan pemangkasan, 1 hari, #Forex Fundamental

GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 1 hari, #Forex Teknikal

Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 1 hari, #Forex Teknikal

GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 1 hari, #Forex Teknikal

Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 1 hari, #Forex Fundamental

AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 1 hari, #Forex Teknikal

Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 1 hari, #Forex Teknikal

Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 1 hari, #Forex Teknikal

Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 1 hari, #Forex Teknikal

Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 1 hari, #Forex Teknikal

Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 1 hari, #Forex Teknikal

Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 1 hari, #Forex Teknikal

Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 1 hari, #Forex Teknikal

NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 1 hari, #Forex Teknikal

Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 1 hari, #Forex Teknikal

Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 1 hari, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 1 hari, #Kripto Teknikal

BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 1 hari, #Kripto Teknikal

Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 1 hari, #Kripto Fundamental

Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 1 hari, #Kripto Teknikal

Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 1 hari, #Kripto Fundamental

PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 1 hari, #Saham Indonesia