AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 21 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 21 jam lalu, #Forex Teknikal | Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 21 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 21 jam lalu, #Forex Teknikal | PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Teknikal

Analisa US OIL Dalam Pandangan Teknikal (7 - 13 Februari 2017)
Ardi99 7 Feb 2017
Sejak tanggal 1 Februari sampai 5 Februari, harga selalu mencoba menembus area resistance namun tidak cukup kuat, tetapi untuk sell pun masih perlu menunggu beberapa opportunity.
Analisa US OIL Dalam Pandangan Teknikal 30 Januari - 3 Februari 2017
Ardi99 30 Jan 2017
Entry terbaik yang dapat dilakukan ialah, kita akan terus melihat pergerakan close price pada Candle 4 hours, dengan setup sebagai berikut.
Analisa US OIL Dalam Pandangan Teknikal (23-27 Januari 2017)
Ardi99 23 Jan 2017
Harga minyak mengalami kenaikan sejak November 2016, dan pada gambar nampak harga bergerak dalam konsolidasi harga di level-level tertentu.
Kamus

Kamus Trading

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Analisa Teknikal, Analisis Teknikal

Cara menganalisa pergerakan harga suatu aset di pasar finansial menggunakan perangkat statistik, seperti grafik (bar, line, atau candlestick) dan rumus matematis.

Forum
Komentar
Kalkulator Pivot Point

Kalkulator Pivot Point

Download Indikator Gratis

Pernahkah Anda kesulitan mengenali divergence dan menginterpretasikan sinyalnya? Dirancang untuk memperjelas pola divergence pada MACD, indikator DiverMACD dapat melacak 4 jenis divergence sekaligus. Indikator ini menampilkan sinyal divergence di chart sebagai garis horizontal. Sementara pada sub-window, muncul histogram MACD beserta tanda panah yang mengindikasikan arah pergerakan harga berikutnya setelah divergence muncul.Sinyal-sinyal yang muncul adalah: Regular Bearish Divergence: Merupakan indikasi bearish reversal yang ditandai dengan garis naik di chart serta panah merah di sub-window indikator. Hidden Bearish Divergence: Merupakan indikasi bearish continuation yang ditandai dengan garis menurun di chart serta panah hijau di sub-window indikator. Regular Bullish Divergence: Menunjukkan sinyal bullish reversal, biasanya terlihat dari panah hijau di sub-window DiverMACD dan garis menurun di chart. Hidden Bullish Divergence: Menunjukkan sinyal bullish continuation, umumnya teridentifikasi dari panah hijau di sub-window DiverMACD dan garis naik di chart. Dalam menggunakan indikator ini, perlu diperhatikan bahwa terdapat beberapa kekurangan dalam hal pengaturan. Jika biasanya indikator memiliki parameter yang bisa diubah sesuai preferensi, DiverMACD tidak menyediakan opsi kustomisasi untuk tampilan periode dan warna sinyal.
Indikator Hist Step MA merupakan gabungan dari MA dan stochastic. Garis yang digunakan membentuk diagram seperti MACD. Selain mengetahui keadaan trend, Hist Step MA juga bisa dimanfaatkan untuk menentukan titik open posisi secara akurat.Cermati chart AUD/USD berikut ini.Indikator Hist Step MA bersifat lagging. Visualisasinya terdiri dari warna merah dan hijau sebagai penanda adanya trend up dan trend down. Warna hijau mewakili trend up, sedangkan warna merah mencerminkan trend down.Pada chart di atas, time frame yang digunakan adalah M30. Anda bisa menempatkan Hist Step MA di time frame yang lebih besar, seperti H1, H4, atau Daily. Ditempatkan di time frame yang lebih kecil pun tak masalah. Namun, terkadang harga sudah berbalik tak beraturan saat signal belum selesai.Rekomendasi penggunaan: Gunakan indikator Hist Step MA saat harga mengalami trend. Pasalnya, harga terkadang mengalami pembalikan. Perhatikan warna sinyalnya, pastikan sudah berubah menjadi warna hijau atau merah seluruhnya. Jika sudah, segera lakukan open posisi. Hindari open posisi saat trend selesai. Anda bisa manfaatkan MA biasa untuk membantu menentukan arah trend. Dengan sifat-sifat yang dimiliki indikator Hist Step MA, Anda bisa melengkapi strategi trend following menjadi lebih komplet. Selain itu, indikator ini juga cocok untuk digunakan dalam berbagai macam strategi trading lainnya.
Indikator ini merupakan gabungan dari 2 indikator sekaligus, yaitu indikator ZZ 24 dan indikator ZZ 4. Fungsi dari indikator ini adalah untuk mengkombinasikan pergerakan antar ZZ sehingga mampu menunjukkan kondisi trend sekaligus mendahului market. Indikator ZZ adalah indikator zigzag yang menampilkan nilai dari tiga zigzag pada grafik. Periode untuk masing-masing dari tiga zigzag ini bervariasi, mulai dari periode cepat jangka pendek (titik-titik kecil), periode lambat jangka menengah (titik-titik sedang), dan periode lambat jangka panjang (titik besar). Titik-titik tersebut bervariasi dalam ukuran dan warna, dan diberi nomor 1 hingga 3. Warna lingkaran melambangkan cara Anda akan melakukan trading dan kemana pasar akan bergerak. Lingkaran oranye melambangkan nomor 1, lingkaran ungu menandai nomor 2, dan lingkaran kuning menggambarkan nomor 3. Anda juga dapat menyesuaikan pengaturan titik-titik tergantung pada strategi jangka pendek atau jangka panjang. Indikator ini menghasilkan sinyal buy dan sell pada titik 3. Dua titik lainnya menandai momentum pasar jangka pendek. Saat mencari sinyal trading, trader forex sebaiknya masuk pada titik 3.Indikasinya: Indikator ini menampilkan titik 3 di bawah candle jika tren yang mendasarinya adalah naik. Ini merupakan sinyal beli. Di sisi lain, Anda dapat membuka posisi jual jika tren yang mendasarinya adalah turun dan indikator menampilkan titik 3 di bagian atas candle.
Indikator Trend Dashboard bekerja dengan menerapkan gabungan sistem MACD, Stochastic, MA, dan RSI. Indikator ini menampilkan kecenderungan trend di 5 jenis time frame, yaitu M1, M5, M15, M30, dan H1; dalam satu window. Perhatikan gambar chart berikut ini.Di atas adalah chart EUR/USD yang telah dipasangi indikator Trend Dashboard. Tanda panah ke atas berwarna hijau mengisyaratkan trend yang cenderung bullish, sedangkan tanda panah ke bawah berwarna merah menunjukkan trend bearish. Setiap time frame menampilkan kecenderungan trend yang terjadi saat itu. Trader bisa memanfaatkannya untuk ambil posisi. Selain itu, ada keterangan Trend 1-4 yang memiliki arti sebagai berikut: Trend 1: menunjukkan sinyal trading berdasarkan MACD Trend 2: menunjukkan sinyal trading berdasarkan Stochastic Trend 3: menunjukkan sinyal trading berdasarkan MA Trend 4: menunjukkan sinyal trading berdasarkan RSI Indikator ini akan sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam strategi multi time frame. Trader bisa menggunakan time frame yang lebih tinggi untuk mengidentifikasi arah trend, dan time frame rendah untuk mencari titik entry dengan risiko rendah. Trader juga bisa menempatkan posisi order sesuai tanda panah indikator: Jika muncul setidaknya 3 panah hijau, lakukan buy Jika muncul setidaknya 3 panah merah, lakukan sell
Bagi seorang scalper, penting untuk bisa mengenali titik-titik eksekusi dengan cepat dan tepat. Oleh sebab itu, seorang member forum MQL5 dengan username Gordon Gekko mengembangkan indikator JJN-BEE yang dapat mempermudah para scalper untuk mengumpulkan pundi-pundi profit. Pasalnya, indikator tersebut dapat menunjukkan titik-titik potensial untuk entry, Take Profit (TP), dan Stop Loss (SL). Cermati penggunaan indikator JJN-BEE pada EUR/USD time frame M15 berikut ini.Tampak pada chart di atas, titik hijau menunjukkan titik yang disarankan untuk Take Profit, sedangkan titik merah untuk Stop Loss. Titik yang muncul juga ada banyak sehingga sangat membantu strategi para scalper. Level-level TP dan SL ini dikalkulasikan berdasarkan formulasi indikator Average True Range (ATR), sehingga trader bisa memodifikasi periods-nya pada jendela kustomisasi setelah indikatornya dipasang.Selanjutnya, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat menggunakan indikator JJN-BEE: Gunakan indikator ini pada time frame M5 atau lebih Buka posisi hanya jika harga telah melewati level entry yang diindikasikan oleh sinyalMisalnya, jika sinyal mengatakan "Buy: 1.0632" seperti gambar di atas, maka pastikan bahwa harga berada di atas 1.0632 sebelum membuka posisi Perhatikan trend yang sedang terjadi pada time frame yang lebih besar. Buka posisi sell hanya saat terjadi downtrend, dan buy hanya saat uptrend Uji coba dahulu di akun demo Level TP dan SL yang disarankan oleh indikator ini kemungkinan tidak sesuai dengan money management Anda Jadi, pastikan Anda sudah menyesuaikannya lagi
Dengan indikator iPanel, cukup melihat panah sinyal, Anda sudah dapat mengetahui kemana arah trend terjadi. Cukup mudah untuk digunakan oleh trader forex. Perhatikan gambar penggunaan indikator iPanel berikut ini.Terlihat dari gambar di atas, bahwa indikator iPanel tersusun dari bermacam-macam indikator, yaitu: Stochastic (8, 3, 3): sinyal trading dari pergerakan naik atau turun (osilasi) antara batas jenuh jual (20) dan batas jenuh beli (80). Indikator Stochastic terdiri dari tiga komponen, yakni percentK, percentD, dan slowing. RSI (14): sinyal OP berasal dari osilasi antara centerline (0), batas jenuh jual (30), dan batas jenuh beli (70). CCI: digunakan sebagai osilator untuk identifikasi kondisi jenuh jual atau jenuh beli dari skala -100 sampai +100. MACD (12, 24, 6): sinyal trading dari crossover antara garis MACD dengan garis sinyal. Disarankan untuk mengganti komponen SlowEMA menjadi 26 dan MACDsp (garis sinyal) menjadi 9 agar sesuai standar MACD. EMA1 (short period crossover): sinyal trading dari crossover antara dua garis EMA periode pendek (5 dan 8). EMA2 (long period crossover): sinyal trading dari crossover antara dua garis EMA periode panjang (26 dan 52). Sederhananya, indikator iPanel adalah rangkuman atau snippet untuk membandingkan sinyal trading antara satu indikator dengan indikator lainnya. Untuk mempermudah pembandingannya, indikator ini menampilkan anak panah ke atas berwarna hijau sebagai tanda sinyal buy (bullish) dan anak panah ke bawah warna merah sebagai sinyal sell (bearish).Cermati juga ragam time frame yang tampak pada gambar di atas. Tiap indikator ditampilkan dalam variasi time frame M1, M5, M15, M30, H1, dan H4. Dengan kata lain, indikator iPanel akan cocok digunakan untuk day trading.
Masih banyak bank indikator lainnya.
Lihat Daftarnya Disini.
Analisa US OIL Dalam Pandangan Teknikal (17-19 Januari 2017)
Ardi99 17 Jan 2017
Ada suatu peluang entry di komoditas US OIL ini, melihat komoditas ini mengalami perubahan trend yang terlihat menjanjikan untuk hari ini.
Analisa Teknikal Mingguan EUR/JPY 16 Januari - 20 Januari 2017
Trader V3 15 Jan 2017
Persaingan ketat antara kubu buyer dan seller pada pergerakan EUR/JPY menghasilkan area sideway daily. Bagaimana persiapan trading untuk 16-20 Januari nanti?
Analisa Teknikal Mingguan EUR/GBP 16 Januari - 20 Januari 2017
Trader V3 15 Jan 2017
Indikasi pergerakan EUR/GBP untuk bermain di area high 0.88998 dan low 0.85664 bisa saja terjadi. Berikut persiapan analisa mingguan 16-20 Januari nanti.
Analisa Teknikal Mingguan USD/CHF 16 Januari - 20 Januari 2017
Trader V3 15 Jan 2017
Pergerakan USD/CHF secara garis besarnya berada dalam area sideway, persiapan seperti apa yang bisa kita lakukan untuk 16 -20 Januari nanti?
Analisa Teknikal Mingguan NZD/USD Tanggal 5-9 September 2016
Trader V3 4 Sep 2016
Jika dilihat dari indikator zigzag, terlihat harga sedang dibawa oleh kubu buyer untuk berusaha naik mendekati high 25 Agustus 2016 yaitu kisaran 0.73835. Namun, jika dilihat dari pola data candle, ternyata pasar masih menyukai area sideway 0.73230 dan 0.72040.
Analisa Teknikal Mingguan USD/CHF Tanggal 5-9 September 2016
Trader V3 4 Sep 2016
Pergerakan USD/CHF kali ini menjadi hal yang menarik untuk dibahas dan dianalisa secara mingguan. Opening Senin 29 Agustus kemarin hingga closing harga 2 September kemarin hanya berjarak kurang lebih 20 pips saja. Seperti apa pergerakan mingguan nanti?
Analisa Teknikal Mingguan USD/CAD Tanggal 5-9 September 2016
Trader V3 3 Sep 2016
USD/CAD menjadi salah satu mata uang yang menarik untuk di bahas secara mingguan kali ini. Area yang terindikasi dari pola data candle dan terjangkau untuk mingguan dari mulai tanggal 5-9 September 2016 kemungkinan di kisaran 1.30810 dan 1.28644.
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia