EUR/USD kembali melemah kemarin (Rabu, 21 Nopember 2012) menyusul ditundanya bantuan untuk Yunani oleh negara-negara pemberi pinjaman. Sebagai lanjutan pertemuan Eurogroup, menteri keuangan Luxembourg Luc Frieden mengatakan di Brussel bahwa para menteri keuangan zona Eropa akan bertemu lagi Senin depan, 26 Nopember 2012.
EUR/USD kembali melemah kemarin (Rabu, 21 Nopember 2012) menyusul ditundanya bantuan untuk Yunani oleh negara-negara pemberi pinjaman. Sebagai lanjutan pertemuan Eurogroup, menteri keuangan Luxembourg Luc Frieden mengatakan di Brussel bahwa para menteri keuangan zona Eropa akan bertemu lagi Senin depan, 26 Nopember 2012. Tidak ada penjelasan mengenai alasan penundaan tersebut, tetapi para pengamat percaya bahwa isu utamanya adalah ketidak sepakatan IMF atas perpanjangan waktu 2 tahun yang diberikan kepada Yunani untuk meraih target defisit hingga 2022.
Sacha Tihanyi, strategist Scotiabank Hong Kong mengatakan bahwa hasil pertemuan Eurogroup tersebut jelas tidak akan memperbaiki keadaan. “Rasanya ada konflik internal diantara mereka” katanya. Sementara Minori Uchida, chief forex strategist pada bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ mengatakan: “Saya kira zona Euro akan secepatnya menyerahkan bantuan tersebut mengingat sebelumnya para menteri keuangan zona Euro telah menyetujui perpanjangan waktu 2 tahun bagi Yunani untuk mencapai target budgetnya. Sekarang rupanya agak sulit bagi Euro untuk menguat lebih lanjut”
Dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mengatasi masalah hutang Yunani hingga negara tersebut kembali stabil. Para menteri keuangan zona Euro berharap akan bisa memberikan bantuan darurat seperti halnya cicilan yang akan datang sebesar 44 milyard Euro agar perekonomian Yunani bisa kembali sehat. Pencairan dana bantuan tersebut sangat diharapkan Yunani agar bisa segera memperbaiki keadaan perekonomiannya.
Cicilan tersebut akan bisa membantu Yunani untuk merekapitalisasi bank-banknya hingga pemerintahan Yunani bisa stabil. Masalah yang mendasar bagi Yunani adalah pertumbuhan. Perekonomiannya telah mengalami kontraksi selama 5 tahun dan akan terjadi lagi tahun depan. Hal ini berarti rasio hutang terhadap GDP akan terus meningkat hingga mendekati angka 190% walaupun Yunani telah bertekad untuk menguranginya.
Seperti telah kita ketahui bahwa cicilan itu telah tertunda lagi hingga para trader Euro (EUR/USD, EUR/JPY. EUR/GBP dan lainnya) harus menunggu hingga Senin depan pada pertemuan menteri keuangan zona Euro lanjutan, agar diperoleh informasi detail yang penting guna mengambil keputusan trading.
Saat artikel ini ditulis, EUR/USD turun 0.45% pada 1.2758, kembali ke level 2 hari sebelumnya setelah sempat menguat hingga 1.2828 Selasa kemarin. EUR/USD telah menguji level 1.2800 lagi, dan akan segera menguji level support 1.2690 jika memang terus bearish. Dalam jangka pendek (time frame 4-hour) seperti gambar berikut, secara teknikal memang terjadi divergensi bearish pada indikator stochastic, dan candlestick menembus garis tengah (middle line) indikator bollinger band.
Disamping itu US dollar kemarin memang sedang menguat terhadap mata uang utama sementara investor menunggu langkah lanjutan Amerika Serikat dalam mengatasi krisis fiskal (fiscal cliff).
Hari ini volume perdagangan diperkirakan tipis mengingat pasar di Amerika Serikat sedang libur.
Sumber : www.reuters.com
www.bloomberg.com
www.fxstreet.com