Secara jangka pendek, para trader dapat memanfaatkan signal bearish divergence USD/JPY, bersamaan dengan koreksi indeks dollar AS, yang memungkinkan USD/JPY mengalami penurunan untuk mencoba mendekati level support 124.600 hingga 124.300.
Data sektor tenaga kerja AS yang dirilis pada akhir pekan lalu memberikan sumbangan 1 poin positif yang mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga AS dari level terendahnya pada bulan September mendatang. Namun, salah seorang anggota dewan Federal Reserve, Stanley Fischer, mengatakan bahwa The Fed seharusnya lebih berfokus pada angka inflasi AS yang dirasa masi rendah sebelum memuutuskan untuk menaikkan suku bunga AS pada bulan September mendatang.
Indeks harga Personal Consumption Expenditure (PCE) hanya tumbuh sebesar 0.3% dalam 1 tahun terakhir dan belum pernah mencapai angka 2% sejak tahun 2012 hingga saat ini, sementara target inflasi The Fed adalah 2%. Spontan komentar tersebut membuat penguatan indeks dollar AS terpupus. Indeks dollar AS terkoreksi dari level 98.33, kini diperdagangkan di level 97.04.
Pergerakan USD/JPY terpantau dalam grafik hourly (H1) Meta Trader sedang berusaha menembus level 125.000 sebagai konfirmasi kelanjutan bullish, seiring dengan penguatan indeks dollar AS di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga AS. USD/JPY terlihat dalam grafik telah melakukan pengujian penembusan sebanyak 3 kali namun masi belum berhasil. Level tertinggi sepekan terakhir berada di 125.080.
klik gambar untuk memperbesar
Secara jangka pendek, para trader dapat memanfaatkan signal bearish divergence USD/JPY, bersamaan dengan koreksi indeks dollar AS, yang memungkinkan USD/JPY mengalami penurunan untuk mencoba mendekati level support 124.600 hingga 124.300. Jika penurunan USD/JPY terbatas pada level support kuncinya (trensline hitam yang menunjukkan major trend), maka dapat dikatakan penurunan USD/JPY hanya merupakan koreksi semata dan memberikan peluang rebound kembali jika USD/JPY menuju level 125.080.
Konfirmasi kelanjutan bullish USD/JPY membutuhkan penembusan di atas level 125.080, triple top-nya. Para trader dapat menempatkan buy stop order di atas triple top-nya agar tidak terlewat untuk mengambil peluang naik USD/JPY menuju level 125.550 hingga 126.000.
Perhatikan data Prelim Unit Labor Costs q/q AS yang akan dirilis pada Pk. 19.30 WIB, dengan prediksi mengalami penurunan menjadi 0.0% dari sebelumnya 6.7%. Jika data dirilis lebih buruk dari prediksi, akan berdampak pelemahan indeks dollar AS dan penguatan dollar yen (penurunan USD/JPY).