Indikator Fractal Canel berfungsi untuk mengidentifikasi trend hingga area konsolidasi. Sama seperti indikator Bollinger Band, Fractal Canel juga memiliki upper dan lower yang dapat menunjukkan trend market.Saat terjadi perubahan trend, garis upper dan lower indikator Fractal Canel akan mengikuti pergerakan harganya saja. Namun, sinyal yang dihasilkan Fractal Canel jauh lebih cepat daripada Bollinger Band.Perhatikan gambar chart berikut ini.Indikator Fractal Canel bersifat leading. Sifatnya memberikan informasi sinyal setelah harga berjalan sehingga trader bisa memprediksi kondisi market lebih awal sebelum buka posisi. Seperti yang terlihat dari chart di atas, indikator Fractal Canel tersusun dari garis berwarna biru muda yang berbentuk seperti lorong. Di tengah lorong tersebut, ada garis putus-putus.Saat ada trend panjang dan Anda melihat harga telah melewati garis putus-putus tersebut, maka secara teoretis akan menggambarkan Uptrend. Jika harga melewati garis putus-putus lalu mengarah ke bawah, maka artinya adalah Downtrend.Time frame bisa diatur sesuai strategi atau preferensi masing-masing. Pada chart di atas, percobaan dilakukan dengan menggunakan H1. Hasilnya pun masih nyaman. Jika time frame-nya lebih besar lagi, sinyal yang dihasilkan cukup lambat. Maka dari itu, time frame kecil lebih direkomendasikan.
Indikator Varitey terbilang akurat, karena setiap pergerakan harga bisa dideteksi dengan tepat. Akan sangat tepat bila digunakan untuk kondisi trending. Bisa juga digunakan saat ranging, tetapi sinyal yang diberikan terlalu pendek. Indikator Varitey berfungsi menganalisis pergerakan harga saat ini dan sebelumnya, lalu mengubahnya menjadi sinyal jual dan beli yang akurat. Indikator ini terletak pada grafik bagian bawah. Berikut adalah cara penggunaannya:
Buka posisi beli saat muncul panah biru
Buka posisi jual saat muncul panah kuning
Indikator ini dapat diaplikasikan untuk semua pasangan mata uang dan kerangka waktu tanpa memperlambat platform perdagangan. Indikator Varitey dapat digunakan sebagai alat teknikal mandiri atau dikombinasikan dengan indikator teknikal dan sistem trading lainnya.
Meskipun tergolong oscillator, MACD biasa masih cukup lambat dalam mendeteksi market lebih awal. Hadirnya indikator Good MACD adalah solusi yang paling baik. Ada sedikit pengembangan pada bagian histogramnya sehingga lebih sensitif dalam mendeteksi trend dibandingkan MACD biasa. Indikator Good MACD juga dianggap lebih akurat daripada MACD biasa karena lebih cepat mendeteksi adanya divergency. Ditambah, indikator ini juga dilengkapi dengan tools yang bisa mendeteksi adanya pembalikan.Perhatikan gambar chart di bawah ini.Indikator Good MACD bersifat leading. Penggunaan yang paling tepat adalah saat market sedang trend. Dengan kata lain, indikator ini kurang andal untuk kondisi sideways.Rekomendasi penggunaan:
Gunakan indikator Good MACD saat terjadi signal. Signal akan muncul saat terjadi persilangan antara garis biru dan garis putus-putus merah (magenta).
Jika garis merah di atas, artinya market sedang dominan Downtrend. Jika garis merah di bawah, artinya Uptrend.
Untuk menghasilkan signal yang valid, hindari menggunakan indikator Good MACD saat sideways. Gunakan hanya saat harga sedang trending.
Pada chart di atas, penggunaan time frame-nya adalah M30. Anda bisa mengatur time frame sesuai preferensi masing-masing. Untuk day trader, disarankan mengatur time frame di H1, sedangkan M5 sampai M15 cocok bagi para scalpers.
Indikator MassIndex tergolong indikator Oscillator, sehingga tidak heran bila signal yang diberikan bakal lebih cepat ketimbang harga market itu sendiri. Bisa digunakan saat terjadi pembalikan harga (reversal) maupun penerusan trend. Indikator MassIndex untuk MT4, yang dikembangkan oleh Donald Dorsey, membantu trader dalam mengidentifikasi pembalikan tren dengan mengamati perbedaan harga tertinggi dan terendah dari pasangan mata uang dalam suatu periode. Perubahan tren, yang disebut sebagai reversal bulge, teridentifikasi ketika indikator bergerak di atas level 27, kemudian turun di bawah 26.5. Setelah kemunculan sinyal reversal bulge, trader dapat membuka posisi jual atau beli. Posisi jual atau beli dapat diambil ketika garis biru memotong 2 garis horizontal titik-titik. Entry BUY ketika garis biru yang mengarah ke atas memotong 2 garis horizontal. Di sisi lain, Anda bisa entry SELL ketika garis biru yang mengarah ke atas memotong 2 garis horizontal.
Mengetahui trend adalah keinginan seluruh trader di dunia. Apapun open posisinya, jika sesuai dengan trend, maka pasti profit. Untuk itu, trader dapat memanfaatkan indikator Trend Magic yang bisa diaplikasikan di semua market. Trend Magic menawarkan solusi trading trend-following yang cocok bagi pemula dalam menentukan kondisi tren dan menghasilkan sinyal jual-beli harian pada grafik MT4.
Trend Magic adalah indikator teknikal yang menggabungkan Commodity Channel Index (CCI) dan Average True Range (ATR). Kombinasi ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi kemungkinan titik masuk pasar, sekaligus menunjukkan arah tren pada grafik.
Indikator ini berbentuk garis tunggal yang warnanya akan berubah menjadi biru (ketika harga bullish) dan Anda bisa mengambil entry BUY, atau merah (yang menggambarkan sentimen pasar bearish) sebagai isyarat entry SELL. Warna garis biru indikator Trend Magic melambangkan penutupan harga di atas 50, sementara warna garis merah muncul saat harga ditutup di bawah -50.
Banyak pemula tertarik dengan alat teknikal ini karena memberikan sinyal yang jelas.
Indikator ini seperti MACD asli bawaan MetaTrader, tetapi lebih unggul dalam soal warna. Indikator ini bisa digunakan untuk menemukan titik jenuh suatu trend, sehingga bisa dimanfaatkan untuk melakukan open posisi. Indikator SS 2009 B tergolong lagging indikator yang mampu mendeteksi harga setelah terjadi close candle. Indikator ini memiliki warna 2 warna dasar, yaitu merah dan biru. Saat muncul bar berwarna merah, maka pasar terindikasi untuk melemah, sehingga Anda bisa membuka posisi SELL. Di sisi lain, bar berwarna biru menunjukkan pasar yang sedang menguat, sehingga Anda bisa membuka posisi BUY.