Ad

Nayla: Leverage memang berpengaruh ke margin kakak. Klu di akun demo terkadang memang ga terasa leverage dan bisa aja tanpa leverage. Tetapi entar di akun riil kakak bakal merasakan terutama saat buka posisi.

Bila dngn leverage yang rendah, biasa untuk trading bakal menggunakan margin yg lebih besar sedangkan dengan leverage yg lbh tinggi, maka margin yang digunakan akan kecil. Hal ini menyebabkan perubahan psikologis dimana ada keiinginan untuk buka lebih banyak posisi.

cara menghitung margin bisa dicari dengan rumus volume lot x harga bid/ask dibagi dengan leverage

Misalkan aja kakak trading EUR/USD dngn harga bid 1.0685 dengan 0.1 lot (10.000 unit) dengan leverage 1:100; maka margin yang didapatkan 10.000 x 1.0685 / 100 = $106.85 per 1 kali buka trading.

Sedangkan bila dengan leverage 1:500 misalnya, dengan ketentuan yang sama maka margin yang didapatkan adalah $21.35

Dari perhitungan udah jelaskan perbedaan margin yang digunakan bila menggunakan leverage rendah dengan tinggi. Maka tidak jarang, trader dengan deposit sedikit tetapi leverage tinggi merasa dana mereka cukup utk trading berkali-kali dan tdak memperhitungkan floating loss yg trjdi sehingga mngakibatkan overtrade

Klu faktor lain kyknya ini lbh ke preferensi trader masing2 krna sbgian besar pemula jga lebih memilih fixed rate dbanding floating rate. Ini permaslahannya ada di deposit. Krna uang yg disiapkan bsa aja berubah jadi lbh bengkak krna pengaruh dri rate itu sndiri. KLu gua sih lebih milih fixed rate krna deposit dan withdrawal dah ga usah perhatiin rate skrng. Gua deposit berapa ntar withdraw berapa itu gua ga pedul lagi dngn rate yg ada.

Intinya sih ngehindari fluktuasi pasar, n fleksibilitas aja sih. Ya mau pake rate apapuun sih slama elo ngerasa oke, ya sah2 aja sih. Moga clear ya!

Iya, setuj sekali! Bahwa pilihan antara fixed rate dan floating rate tergantung pada preferensi trader masing-masing. Menurut saya, sbagai pemula, memilih fixed rate mungkin lebih mudah karena trader dapat memprediksi dengan tepat berapa biaya trading yang harus mereka bayar setiap kali melakukan trading, tanpa harus memperhatikan fluktuasi pasar.

Namun, seperti yang telah disebutkan sblmnya, kelemahan dari fixed rate adalah ketika terjadi perubahan pada nilai tukar, hal ini dapat mempengaruhi nilai deposit atau penarikan dana trader. Dan ketika mimilih fixed rate atau floating, itu sekali saja. Setelah dipilih, kita tidak bisa mengubahnya lagi. Oleh karena itu, perlu untuk mempertimbangkan baik keuntungan dan risiko dari kedua jenis kurs ini sebelum memilihnya.

Dalam hal fleksibilitas, floating rate mungkin lebih cocok bagi trader yang ingin berpartisipasi dalam pergerakan pasar dan memperoleh keuntungan dari fluktuasi nilai tukar. Namun, ini juga berarti trader harus memperhatikan fluktuasi pasar dan dapat berdampak pada biaya trading.

Handam: Di FInex maupun JavaFX itu memiliki perlindungan saldo negatif. Shngga kita bsa menghela napas krna dngn bgitu, broker akn memastikan bahwa saldo akun trading tidak akan menjadi negatif meskipun terjadi pergerakan pasar yg ekstrem. Jadi, kalo misalnya ada pergerakan harga yang tiba-tiba bikin saldo akun jadi negatif, broker akan menanggung kerugian tersebut dan saldo akun tetap dijaga agar tidak jadi negatif.

Nah mengenai kemungkinan saldo jdi negatif itu emang ada dan nyata. Jdi seperti yg ane katakan diatas klu terjadi pergerakan tba2 yg berlawanan harga gitu, kita bsa saja kena modal negatif meskipun udah memasang SL. HAl ini karena pergerakan sangat ekstrem dan mengguncang dunia Forex. Shngga dngn adanya perlindungan saldo negatif ini, jelas kita bsa merasa lbh aman dlm trading

Aaa

Bntu jwab!! Setau ane mahh utk proses KYC itu dilakukan skali aja dehh dan ini setau ane adalah aturan umum dri broker2, kcuali yaa klo kita buka akun lgi tpi depsoit tinggi ato akun premium pro. Maka kita bs aja disuruh KYC ulang dan data diri hingga nomor rekening itu tntu aja hrs sama.

Jdi. Utk multi akun yg dibuka di GKivest itu bsa banget dan mgkn diwajibkan utk mendaftarkan nomor rekening yg sama. Jd, utk perihal akun rekening apakah sama di tiap akun , ya jawabnnyaa iyaa bngt! Rekening itu samaa dan cara withdraw jga jdinyaa sama

Umumnya broker forex atau platform trading memperbolehkan buat buka beberapa akun dengan satu nama pengguna. Jadi, kalo lu pengen punya banyak akun trading, biasanya bisa dilakukan.

Nah, soal penarikan dana, biasanya ada opsi buat ngambil duit dari satu akun tertentu atau dari semua akun yang terhubung dengan profil lu. Tapi, itu juga tergantung kebijakan masing-masing broker. Jadi, baca syarat dan ketentuannya atau tanya langsung ke customer service mereka buat tau prosedurnya dengan jelas.

Kalo soal rekening tujuan per akun yang beda, biasanya broker minta rekening tujuan harus sesuai dengan nama pemilik akun yang terdaftar. Ini buat jaga keamanan dan patuh sama peraturan anti-pencucian uang dan peraturan keuangan lainnya. Tapi, pastikan verifikasi informasinya langsung sama broker yang lu pake.

Untuk info yang pasti dan terkini tentang kebijakan GKInvest, sebaiknya hubungi langsung tim customer service mereka. Mereka bisa kasih panduan yang lebih spesifik sesuai kebutuhan dan situasi lu.

Gini yii, bank kustodian itu adalah bank yg udah lolos syarat seleksi dari BAPPEBTI gan. Dalam hal ini, BAPPEBTI bakaln rekomendasikan bank2 yg dipilih ke broker. Dan selanjutnya, broker yg memilih sendiri bank kustodian yg tersedia. So, Bank Panin udah lolos dari syarat2 ketentuan BAPPEBTI, shngga Maxco memilih bank Panin sbagai penyimpanan segregate akun.

Apakah bisa terhindar dari manipulasi? Ya jelas dong! Bank kustodian biasa diawasi kok ama si BAPPEBTi dan lembaga kliring seperti KBI, bila terjadi penyimpangan, maka akan langsung dibekukan broker tsb. Dna lagian sisstem segregate di Indonesia itu 70% simpan di KBI dan sisanya di bank. Jd klu pun broker manipulasi dan ketangkap, dana sisa 70% itu bakalan aman bngt!

Simplenya gini gan. Gua netapin bank2 yang aman, entar lo tinggal pilih aja mau buka bank dimana. Dan kebetulan bank kustodian yg tersedia itu saah satunya bank Panin. Utk jadi bank kustodian jga ga mudah lhoo gan. Bank kusstodian itu secara umum harus ada lisensi dan regulasi, selain itu stabilitas keuangannnya harus stabil, kemudian infrastruktur teknologi jga harus canggih, serta adanya reputasi yg terkemuka di dunia perbankan,

Jdi sorry to say aja, utk bank2 kecil itu makanya ga bsa jadi bank kustodian. Justru bank2 besar seperti Panin itu baru bsa digunakan tuk bank kustodian ato tmpt nyimpan segregate akun. So, aman2 banget dahh mengenai broker Maxco krna regulasi dari segala sisi itu ada