Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia
Forum > Support Resistance

Cara Menentukan Support Resistance

Ihsan | 13 Dec 2014 | 2726
bagaimana cara menentukan suport dan resistance? dan apa yg dimaksud suport dan resistance? maaf masih newbe pengen tahu tentang forex
Basir | 16 Dec 2014

Untuk menentukan pivot point adalah dengan menggunakan harga High- Low-Cose di perdagangan hari sebelumnya. Dimana rumusannya adalah :

Pivot point = (High + Low + Close) / 3

Sedangkan level support dan resistance dihitung sebagai berikut:

Support pertama (S1) = (2*PP) - High
Resistance pertama (R1) = (2*PP) - Low
Support kedua (S2) = PP - (high - Low)
Resistance kedua (R2) = PP + High - Low)

Namun anda tidak perlu repot-repot menghitung ini, software chart yang disediakan oleh broker biasanya memiliki fasilitas untuk menghitung pivot point ini. Ada banyak software malah memberikan tidak hanya ke-5 titik tersebut tapi lebih jauh lagi menambahkannya dengan support dan resistance ketiga (S3 & R3).

Penjelasan tentang hal ini bisa anda simaka di : Pivot Point

Sementara jika anda ingin memasang indicator Pivot Point maka anada bisa melakukan saving di Driver Computer dan MT4 yang nada gunakan dengan cara :

C:Program FilesMT4 Yang anda gunakanMQL4Indicators

Lalu save

Saat anda ingin menampilan Indikator anda di MT4 chart anda, klik navigator pilih indicator lalu klik kanan indicator yang dimaksud.

Thanks

Marwan | 3 Feb 2015

indikator jenis apa ya yg bisa sip digabungkan dengan sr ini?

Basir | 3 Feb 2015

Menurut kami perpaduan antara indikator Bolingar band, Stochastic Osicillator dan Pivot Pont, tampaknya cocok untuk menganalisis harga.

Thanks.

Giwan | 9 Jun 2016
pak sya mau tanya lagi ini?semoga master tidak bosan menjwab pertanyaan saya,hehehehhe,pak gimana sebenarny mengunakan teknik suport dan resisten?ko para master banyak yg berhasil pake teknik itu?sekali lg trimaksih pak
Basir | 13 Jun 2016

Untuk Giwan...

Dalam dunia trading istilah Support dan resistance merupakan level-level kritis yang digunakan oleh para pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Level-level ini digunakan untuk menentukan apakah harga akan terus berlanjut atau berbalik arah. Ada beberapa indicator yang bisa memunculkan support dan resitance. Diantaranya : Fibonacci , Pivot Point, Woodie dan Camarilla pivot. Fibo dan Pivot point cukup dikenal, Sementara Woodie dan Camarilla pivot adalah pengembangan dari pivot point konvensional atau pivot standard.

Secara pribadi saya sering menggunakan Pivot Point, karena cukup sederhana dan mudah dipahami. Dipagi hari setelah penutupan pasar amerika dan masuk pasar asia, perhitungan pivot dimulai. Tools dan indikatornya bisa di pasang di MT4, jadi level kritis tersebut bisa muncul di chart MT4 tanpa perlu menghitung terlebih dahulu.

Rumusan nya adalah :

  • Jika harga ada di PP, perhatikan kemungkinan gerakan menuju R1 atau S1.Jika harga ada di R1, perhatikan kemungkinan harga berbalik arah ke PP atau gerakan berlanjut ke R2.
  • Jika harga ada di S1, perhatikan kemungkinan harga berbalik arah ke PP atau gerakan harga berlanjut ke S2.
  • Jika harga ada di R2, perhatikan kemungkinan harga bergerak kembali ke R1 atau berlanjut ke R3.
  • Jika harga ada di S2, perhatikan kemungkinan harga bergerak kembali ke S1 atau berlanjut ke S3.
  • Jika tidak ada berita atau faktor fundamental yang signifikan, harga biasanya bergerak dari PP ke S1 atau R2 dan berbalik lagi.
  • Jika ada berita atau faktor fundamental yang signifikan, harga biasanya cenderung menembus R1 menuju R2, atau bahkan R3 jika trend naik.
  • Dalam kondisi normal S3 dan R3 merupakan batas maksimum pergerakan harga yang mungkin pada satu sesi trading. Level ini hanya tertembus jika terjadi kondisi ekstrem di pasar mata uang.


  • Thanks

    Bun | 19 Jul 2016
    master bagaimana cara menempatkan support resistan di mt4? saya cari kenapa indikatornya enggak ada? maaf pertanyaan newbi
    Basir | 20 Jul 2016

    Untuk Bun...

    Anda bisa menempatkan indikator Pivot Point. Caranya simpan CPU anda :

    Klik C:Program FilesMetaTrader Broker yang anda gunakanMQL4Indicators

    silahkan downloadnya terlebih dahulu di MQL5. dan ada banyak modelnya. Klik indicator masukan kata kunci pivot point.

    Thanks

    Koi | 24 Jul 2016
    Kapan support resistance dianggap tidak valid lagi dan apakah perlu dihapus?
    Saya memakai horizontal line
    Basir | 26 Jul 2016
    Untuk Koi.. Support dan resistance merupakan level psikolog yang diyakini bisa menajdi sinyal Buy dan Sell, dimana support dan resitance ini diambil dari data High dan Low sebelumnya. Ada banyak indikator yang menjadikan support dan resitance sebagai dasar, diantaranya fibo,pivot point dan yang lainnya termasuk indikator yang anda gunakan. Support dan Resistance ini bisa valid bisa tidak, maka dalam hal ini seorang trader harus bersikap bijaksana, dalam arti harus siap dengan resiko jika terjadi ketidak validan level psikolog ini. Anda bisa memadukan indikator yang anda gunakan dengan indikator lainnya. Thanks.
    M Singgih | 28 Jul 2016

    @ Koi:
    Level-level support dan resistance bisa dianggap tidak valid jika sudah tidak ditaati lagi oleh pasar dan hanya berlaku untuk level-level support dan resistance yang dibuat pada time frame rendah yaitu time frame daily kebawah (H4, H1, M30 dsb). Semakin rendah time frame dimana level-level tersebut dibuat dan tidak ditaati maka semakin tidak valid.
    Level-level support dan resistance yang sudah tidak valid harus dihapus karena bisa menyesatkan.

    Sudah menjadi konsensus para trader bahwa level-level support dan resistance yang dibuat pada time frame daily, weekly dan monthly dianggap valid meskipun berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tidak ditaati karena suatu ketika kelak akan kembali ditaati.
    Sebagai contoh berikut ini adalah level-level support dan resistance pada EUR/USD weekly yang tetap dianggap valid selama bertahun-tahun:



    Level 1.3670 terjadi pada Desember 2004 dan kembali ditaati pada Januari 2013.
    Level 1.1876 terjadi pada Juni 2003 kembali ditaati pada Pebruari 2006 dan Juni 2010.
    Level 1.0462 terjadi pada Agustus 1997 dan kembali ditaati pada Maret 2015.


    Semoga bisa membantu.

    Erik | 15 Aug 2016
    bagaimana cara menentukan support dan resisten yang tepat untuk mata uang?
    Basir | 16 Aug 2016

    Untuk Erik..

    Anda bisa menggunakan Indikator semisal Pivot Pont. Ada tools yang kami sediakan. Atau anda bisa memasang nya di MT4 yang anda gunakan.

    Thanks.

    Koi | 17 Aug 2016
    Terimakasih sekali pak m singgih, jawaban Anda sungguh membantu & sesuai dengan yang saya cari. Lalu apakah S&R tsb harus tertembus di TF yg sama saat kita menggaris S&R untuk bisa dikatakan breakout?
    Erik | 18 Aug 2016
    Bagaimana cara menentukan kecenderungan harga pasar di forex dan bagaimana cara kita mengetahui kapan kita mengambil posisi di pasar?
    M Singgih | 19 Aug 2016

    @ Koi:
    Kalau Anda trading di TF tersebut maka breakout akan terjadi ketika harga menembus level support atau resistance. Namun untuk entry berdasarkan breakout Anda perlu mengkonfirmasi dengan price action dan indikator teknikal untuk menghindari false breakout (keadaan breakout yang ternyata salah). False breakout ini sangat sering terjadi. Berikut contoh keadaan false breakout:

    M Singgih | 19 Aug 2016

    @ Erik:
    - Bagaimana cara menentukan support dan resisten yang tepat untuk mata uang?
    Jawaban:
    Yang paling tepat adalah dengan pengamatan:
    1. Amati titik-titik swing high dan swing low, lalu tarik garis horisontal. Akan tampak level-level resistance dan supportnya.
    2. Tarik garis trend pada 2 titik swing low terdekat (untuk uptrend) atau pada 2 titik swing high terdekat (untuk downtrend). Akan tampak level-level support atau resistance-nya.
    Berikut ini contohnya:



    - Bagaimana cara menentukan kecenderungan harga pasar di forex dan bagaimana cara kita mengetahui kapan kita mengambil posisi di pasar?
    Jawaban:
    Amati trend pergerakan harga, kalau sedang uptrend maka Anda bisa ambil posisi buy dan jika sedang downtrend ambil posisi sell.
    Untuk menentukan momentum entry yang tepat, Anda bisa menggunakan bantuan indikator oscillator (stochastics atau RSI), yang dikonfirmasi dengan indikator MACD. Berikut ini contohnya:



    Pergerakan harga sedang downtrend maka ambil posisi sell setelah harga bergerak dibawah kurva resistance ema 55 dan Anda sudah menentukan level support terdekat. Entry sell ketika kurva indikator stochastics (warna biru) memotong kurva %D (warna merah) dari arah atas, sementara kurva indikator MACD bergerak dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga bergerak dibawah level 0.00.
    Semoga bisa membantu.

    Muhdorun Dhodho | 14 Jan 2017

    Berita Hari senin 14 Januari 2013 Sbb:
    Emas meraih resitstance menegah dari channel bearish jangka menengahnya di 1,687. Sepertinya penurunan akan segera dimulai. Namun, Terobosan level ini akan membebaskan potensi besar dan mencapai batas atas channelnya di 1,710....

    Yang di maksud Resistance itu apa boss.... terus dari berita tersebut penjelasannya bagaimana.... terima kasih.

    Basir | 14 Jan 2017

    berbicara resistance, maka akan dikenal support
    Resitance = Perlawanan
    Support = Dukungan

    Teori ini adalah teori persaingan / tekanan antara Buyer dan Seller. Teori ini di kenail dengan istilah Pivot Daily.

    Teori ini sudah Umum dan sering digunakan oleh pelaku pasar. baik trader Gold, mata uang, Saham atau Indeks atau yang lainnya

    Resistance / Support adalah level psikologis harga. disisi lain level tersebut bisa di hitung / dianalisa berdasarkan fibonacci dan Ada juga dengan Camarilla

    Berita tersebut didasarkan atas analisa S/R atau Pivot daily atau Mingguan. silahkan dipahami untuk menambah wawasan

    thanks

    Ernawati | 4 Nov 2017

    Apa kita perlu mengetahui titik-titik support & resistan dulu sebelum menarik garis tren?

    Basir | 4 Nov 2017

    Hal ini tergantung dari aturannya, jika memang titik S and R sebagai dasar untuk menarik garis trend maka maka titik-titik tersebut sangat dibutuhkan.

    Thanks

    Muhammad Yusuf | 23 Nov 2017
    Izin bertanya mastah, apakah semua suport yang di break dengan valid menjadi resistance baru? (Support become resistance) bgitupun sebaliknya (Resistance become suport)? bagamana jika setelah break suport terjadi resistance baru tapi tidak berada di satu level pasti?

    dan jika kita menemukan suport/resistance yang diuji beberapa kali tidak tembus amankah untuk entry disana dengan mencari price actionnya? apakah ada batasan misal sesudah 3/4 kali diuji maka benteng suport tsb rapuh
    M Singgih | 27 Nov 2017

    @ Muhammad Yusuf:

    Belum tentu jadi resistance atau support baru, tegantung dari kekuatan level support atau resistance yang di-break, dan juga price action yang terbentuk saat break.
    Jika resistance atau support tersebut lemah maka akan cenderung mudah ditembus. Jika price action saat break mengisyaratkan penerusan trend (misal pola engulfing), maka kemungkinan besar level resistance atau support tersebut akan tertembus (break).
    Resistance atau support yang lemah adalah yang dibuat pada time frame rendah dan jarang diuji (di-retest), sering disebut dengan resistance atau support minor.

    Level resistance atau support yang telah diuji beberapa kali dan tidak tembus adalah resistance atau support yang kuat, jadi relatif aman untuk entry asalkan didukung oleh price action dan indikator. Jadi dalam hal resistance yang kuat maka Anda bisa masuk sell kalau memang tidak tembus, atau masuk buy kalau break. Sebaliknya untuk support yang kuat maka Anda bisa masuk buy kalau memang tidak break, atau masuk sell kalau break.

    Tidak ada batasan frekuensi pengujian (retest), semakin sering diuji maka semakin kuat, dan yang perlu Anda ketahui adalah semakin tinggi time frame dimana resistance atau support tersebut dibuat maka akan semakin kuat resistance atau support tesebut.

    Hasim Harianto | 18 Dec 2017
    Apabila entry poin, sebaiknya di letakkan pada jarak berapa pip dengan support saat open buy limit.Dan di letakkan pada resistance dengan jarak berapa pip apabila open sell limit.
    M Singgih | 20 Dec 2017

    @ Hasim Harianto:

    Sebenarnya resistance dan support berupa area, tetapi dalam analisa sering ditampilkan sebagai sebuah level tertentu untuk menyederhanakan agar tidak tampak ribet.
    Contohnya pada XAU/USD H1 berikut ini:



    Cara menentukan area tersebut adalah berdasarkan 2 level resistance atau support yang dominan. Nah, semakin rendah time frame, jumlah pip pada area tersebut akan semakin sedikit, atau areanya semakin sempit.

    Untuk pending order buy limit tentukan pada level terendah dalam area support, dan untuk sell limit tentukan ordernya pada level tertinggi dalam area resistance.

    Risa Sri Mulyanti | 20 Dec 2017
    Dlm price action, Ema 8 sama Ema 21 yang dipake di TF dayly itu sbgai S/R dinamis kan mas? Saya masih bingung untuk entry pin bar reversal pada suport resistance kerap kali tidak didukung oleh rejection ema 8&21, berarti kita hanya entry di pertengahan trend dong?
    M Singgih | 22 Dec 2017

    @ Risa Sri Mulyanti:

    Ya, benar, sebagai support / resistance dinamis.
    Rejection tidak harus selalu oleh ema 8 atau ema 21, tetapi juga oleh level support / resistance horisontal, kurva indikator Bollinger Bands atau kurva moving average selain ema 8 / ema 21 (di time frame daily biasanya digunakan juga sma 200 day sebagai acuan).

    Yang penting untuk diperhatikan adalah validitas reversal pin bar tersebut dikonfirmasi oleh indikator teknikal (seperti penjelasan pada jawaban sebelumnya).
    Maksudnya entry di pertengahan trend?

    Donny Sihombing | 5 Jan 2018
    bagaimana cara menentukan margin, R1,R2, R3, S1, S2, S3?? trims
    beginner Pak.
    M Singgih | 9 Jan 2018

    @ Donny Sihombing:

    - Margin adalah dana jaminan yang harus Anda sediakan setiap kali membuka sebuah posisi. Margin berhubungan dengan leverage yang Anda pilih ketika membuka akun, dan tidak perlu dihitung setiap kali akan membuka posisi. Software dari broker sudah secara otomatis menghitung dan menahan dana Anda sebesar margin yang dibutuhkan.

    Contoh: perhitungan margin jika Anda trading pada pasangan mata uang XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD) adalah:
    Margin = (USD 100.000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat ini.

    Resistance dan support (R dan S)
    - Resistance dan support idealnya ditentukan dari pengamatan. Tetapi kalau kesulitan atau tidak tampak jelas bisa digunakan Fibonacci retracement atau dengan menghitungnya berdasarkan pivot point.

    Tualeka | 10 Apr 2018
    Yang valid itu SnR yang dipasang di buntut atau body pak? saya masih bingung.
    Basir | 11 Apr 2018

    Untuk Tualeka,

    Keduanya bisa dilakukan atau bisa di jadikan acuan untuk Support and Resistance. Untuk yang body candle, biasanya terdapat pada pivot point. Sementara untuk yang ujung / ekor candle sebagai acuan swing high / low.

    Cara sederhana ini sering digunakan adalah dengan memberi tanda pada level-level high atau low yang baru terbentuk. Jika harga gagal menembus suatu level tertinggi yang baru terbentuk, maka level tersebut adalah swing high dan berlaku sebagai resistance. Sebaliknya, jika harga gagal menembus suatu level terendah yang baru terbentuk, maka level tersebut adalah swing low dan berlaku sebagai support.

    Valid tidaknya hal ini tergantung dari kekuatan pasar sendiri. Namun setidaknya, sebagai trader bisa mengetahui gambaran dari level-level psikologis.

    Thanks.

    Sulis Wanto | 15 Oct 2018
    saya mau tanya padasaat body candle tepat pas berada di area suport/resisten ap bisa d anggap break atau harus benar2 tembus dulu bru d bilang break
    matorsuwon/trimakasi
    M Singgih | 17 Oct 2018

    @ sulis wanto:

    Yang dilihat harga penutupan candle, bukan body. Tetapi valid atau tidaknya masih harus dikonfirmasi oleh harga pembukaan candle berikutnya.
    Jika harga penutupan menembus level resistance (di atas resistance), atau menembus level support (dibawah support), maka kondisi itu disebut telah break. Dalam hal ini adalah break high (yang di atas resistance) dan break low (yang dibawah support).

    Tetapi untuk konfirmasinya, harga pembukaan candle berikutnya harus tetap di atas resistance (dalam hal break high), atau di bawah support (dalam hal break low). Tanpa konfirmasi bisa meleset (bisa terjadi false break).

    Berikut contoh pada EUR/USD daily:

    Gerry Aditya | 24 Jan 2019

    Bagaimana cara menentukan titik support dan resistance yang benar-benar akurat? Khususnya saat uptrend, downtrend dan sideways.

    Argo Gold Spotter | 24 Jan 2019

    Untuk Gerry Aditya,

    Banyak cara untuk menentukan titik support atau resisten. Diantaranya, dengan menggunakan perhitungan dari daily pivot, fibonacci retracement, atau bahkan hingga mengamati price action untuk mengetahui zona supply dandemand. Cara-cara tersebut sudah dapat memberikan gambaran level support maupun resisten secara akurat dan dapat digunakan di segala jenis pasar baik trending (uptrend atau downtrend) maupun sideways.

    Semoga bisa membantu.

    Hanang Bunaya | 23 Apr 2019

    Bagaimana cara menentukan support resistance yang paling akurat?

    M Singgih | 23 Apr 2019

    @ Hanang Bunaya:

    Dimulai dari time frame yang paling tinggi, kemudian turun ke time frame yang lebih rendah. Resistance dan support pada time frame tinggi lebih valid dibandingkan dengan yang di time frame rendah.

    Resistance dan support pada time frame tinggi adalah resistance dan support mayor (signifikan), dan pada time frame yang lebih rendah adalah yang minor (kurang signifikan).

    Untuk keterangan dan contoh-contoh yang lebih lengkap, silahkan baca:
    5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

    Kautsar | 24 Apr 2019

    Support Resistance vs Supply Demand, bedanya apa master?

    M Singgih | 25 Apr 2019

    @ Kautsar:

    Demand atau permintaan bisa dianggap sebagai level support, sementara supply atau penawaran bisa dianggap sebagai level resistance.

    Permintaan juga dapat diartikan bullish atau buy. Pada saat harga mencapai level support aksi beli akan meningkat dan harga akan naik. Sebaliknya pada level resistance pelaku pasar menganggap harga sudah terlalu mahal dan memperkirakan permintaan akan berkurang. Saat harga mencapai level resistance, tekanan jual atau penawaran akan meningkat dan harga akan turun. Penawaran juga bisa diartikan sebagai bearish atau sell.

    Fariz | 29 Apr 2019

    Support dan Resistance biasanya kuat bertahan berapa lama?

    M Singgih | 1 May 2019

    @ Fariz:

    Tidak bisa dipastikan. Semakin sulit ditembus maka semakin kuat level support dan resistance tersebut. Sebaliknya, semakin sering ditembus (break), maka semakin tidak valid dan bisa diabaikan.
    Support dan resistance yang diambil dari time frame tinggi akan lebih valid dibandingkan yang diambil dari time frame rendah.

    Dzulkar | 29 Dec 2020

    Apakah suport dan resistance itu wajib ditemukan dahulu sebelum trading? Misalnya trading tanpa pakai suport dan resistance, apakah hasilnya tidak bisa win?

    M Singgih | 3 Jan 2021

    @ Dzulkar:

    Setahu kami semua trader menentukan level-level support dan resistance sebelum entry, sebagai acuan dalam analisa, baik analisa teknikal, fundamental maupun sentimen pasar. Tanpa level-level support dan resistance, Anda tidak akan mengetahui sampai seberapa jauh harga akan terus naik jika prediksinya bullish, atau sampai seberapa jauh harga akan terus turun jika prediksinya bearish. Dalam hal ini Anda akan kesulitan menentukan stop loss (SL) dan target profit (TP).

    Kiki R | 22 Oct 2019

    @Muhdorun DhoDho: Resistance adalah area yang tercipta ketika harga berhenti naik, kemudian berbalik turun. Resistance berperan sebagai "batas atas" yang menghalangi kenaikan harga lebih lanjut untuk sementara waktu. Sedangkan Support adalah area yang tercipta ketika harga berhenti menurun, kemudian berbalik naik. Support menjadi "batas bawah" yang mencegah harga menurun lebih lanjut untuk sementara waktu.

    Maksud dari berita di atas adalah harga emas akan melemah setelah mencapai batas atas (resistance) di 1687.00. Apabila harga 1687.00 ini berhasil ditembus, maka harga bisa naik ke harga 1710.00

    Terima Kasih

    Joko | 5 Apr 2020

    Selamat malam trader.
    Minta bantuan dan gambaran cara analisis support dan resistance bagaimana ya?

    Kiki R | 7 Apr 2020

    @Joko: Sederhananya, analisa support dan resistance menggunakan aturan yaitu sell di resisten dan buy di support. Aturan ini sama seperti membeli pada saat murah (buy on low) dan jual pada saat mahal (sell on high).

    Misalnya Anda sudah bisa menentukan support dan resistance, di grafik Daily Anda menunjukkan adanya resisten di harga 1.1100. Maka cara analisa support dan resistennya adalah melihat bagaimana reaksi harga pada saat menguji harga 1.1100 tersebut. Perhatikan candlestick yang terbentuk apakah harga break (lanjut naik) atau malah reversal (berbalik turun). Jika harga break resisten 1.1100 Anda bisa mengambil posisi buy, sedangkan apabila harga reversal maka Anda mengambil posisi sell.

    Bayu Gatra | 24 Nov 2020

    Mengapa cara menentukan level Support Dan Reistance pada BTC/USD jauh lebih sulit. Ini beberapa kali level yang saya buat sering ketembus, akhirnya loss. Mohon solusinya..

    M Singgih | 27 Nov 2020

    @ Bayu Gatra:

    Cara menentukan level-level support dan resistance pada semua pair sebenarnya sama, yang penting level-level tersebut harus bisa dianggap valid. Maksud valid adalah akurat.

    Agar akurat, level-level support dan resistance harus ditentukan mulai dari time frame yang paling tinggi (support dan resistance kunci atau level-level mayor), kemudian turun ke time frame yang lebih rendah (level-level minor). Kalau Anda memulai dari time frame rendah (support dan resistance minor), maka akan kiurang akurat, yang berarti kurang valid. Level-level mayor biasanya tidak tampak pada time frame yang rendah, padahal validitas level-level mayor tersebut tinggi. Untuk contoh dan penjelasan selengkapnya, silahkan baca di Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

    Bayu Gatra | 3 Dec 2020

    Time frame tinggi yang dimaksut itu berapa pak? Apakah 1 jam sudah teramsuk time frame tinggi? Soalnya kebetulan saya pengguna time frame 1 jam an..

    M Singgih | 4 Dec 2020

    @ Bayu Gatra:

    Time frame tinggi adalah yang di atas 1 jam, yaitu time frame H4 (4 jam), daily, weekly dan monthly.

    Amiliaaa | 9 Sep 2021

    Minta tolong penjelasan seputar prinsip support resistance. Tolong dibantu....terimakasih

    M Singgih | 9 Sep 2021

    @ Amiliaaa:Support dan resistance adalah level-level batas sampai sejauh mana penurunan dan kenaikan pergerakan harga pada suatu periode waktu tertentu. Level-level support dan resistance bisa digunakan untuk menentukan stop loss (SL) dan juga target profit (TP). Untuk menentukan saat entry biasanya trader mengamati apakah harga sudah break (menembus) atau bounce (memantul) pada level support atau resistance, tetapi harus dikonfirmasi dengan price action yang terbentuk dan juga penunjukan indikator teknikal.

    Mengenai support dan resistance, silahkan baca:

    Askari | 13 Sep 2021

    Apakah Support and Resistance itu sama dengan Supply and Demand?

    M Singgih | 15 Sep 2021

    @ Askari:

    Trading memang berdasarkan konsep permintaan dan penawaran. Jika permintaan (demand) meningkat melebihi penawaran (supply) maka harga akan naik (bullish) dan jika penawaran meningkat melebihi permintaan maka harga akan turun (bearish).

    Pergerakan harga yang terjadi adalah akibat dari ketidak seimbangan antara permintaan dan penawaran. Level harga dimana permintaan diperkirakan akan naik disebut dengan level support dan level harga dimana penawaran diperkirakan akan naik disebut dengan level resistance. Dengan menganalisa level support dan resistance berarti Anda menggunakan konsep supply dan demand.

    Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan baca:

    Umar Ali | 15 Mar 2022

    Bagaimana cara sederhana untuk menentukan support dan resistance? Apakah perlu memerlukan indikator tertentu untuk mengetahui bahwa Level Support Resistance tersebut kuat menahan harga? Makasih

    Kiki R | 16 Mar 2022

    @Umar Ali: Tidak harus menggunakan indikator.

    Menentukan support resisten bisa dengan menggunakan harga tertinggi sebagai resisten dan harga terendah sebagai support.

    Berikut ini 3 cara sederhana menentukan support dan resisten:

    • Berdasarkan level psikologis
    • Berdasarkan swing high - swing low
    • Berdasarkan pivot point

    Selengkapnya bisa Anda baca detail di artikel ini.

    Kategori Forum