Aplikasi

Lucky: Halo kak, sebtulnya sama aja antara stop order dengan stop loss.

Sbenarnya ada kok Instant Market Order kok kak. Yang dimaksud Instant Market Order itu sendiri adalah eksekusi instant dan memang defaultnya di aplikasi trading manapun yaa jenis market order ini. Klu di MIFX, bila ga mengaktfkan pending order, maka jenis market order adalah instant

dan kalau ga pengaktifkan pending order, maka jenis market ordernya adalah Pending Order. Untuk lbh jelasnya lgi bisa melihat gambar dibawah ini :

Nah, utk simplenya begini kak. Untuk Tombol eksekusi yang warna hijau bertuliskan Place Pending Order maka jelas yaa klu eksekusi pasar yang disetting adalah Pending Order

Sedangkan, kalau pending order dimatikan. Maka ekseskusi menjadi instant market execution atau tombol hijau bertuliskan Order sekarang.

Semoga membantu!

Bantu jawab ya bro, kalau loe lagi bingung antara spread floating atau fixed, tergantung juga sih gaya trading loe. Kalau loe suka trading dengan cara yang cepet dan agresif, mending pilih akun floating aja karena spreadnya pada umumnya lebih kecil seperti di DCFX yang dimulai dri 0.0 pips. Tapi kalo loe tradingnya slow and steady, akun fixed bisa jadi pilihan yang lebih pas. Tetapi balik lagi ke pemula, misalkan ga nyaman memakai floating spread, loe boleh kok memakai fixed spread karena bagaimana pun juga spread tetap lebih enak dihitung biaya trading dibandingkan floating spread. Selain itu juga bisa membantu trader untuk trading lebih santai tanpa terpengaruhi biaya yang tidak pasti. Dan jangan lupa kalau DCFX sendiri, untuk menikmati 0.0 pips dibutuhkan $5,000. Jadi mau tidak mau kalau misalkan trading di DCFX memakai fixed spread.

Spread tetap masih banyak kegunaannya bro. Kalau mau silahkan baca disini : Keuntungan Memakai Fixed Spread

waduh klau langsung disuruh deposit $5,000 rasanya blm mampu deh apalagi pemula yg blm tau apa2. Misalkan ada duitnya pu, sama aja mempertaruhkan duit sebesar itu n bisa aja dalam sekejab abis smua. Btw, membaca saran dri agan sndiri rasanya saya akan mencba kedua broker ini utk menentukan mana yg terbaik. Toh semua akun gampang dbuka, dan untungnya kedua broker ini canggih shingga bisa buka akun dimana aja n kapan aja pake aplikasi trading platform baik dri DCFX maupun di HSB.

Btw, thanks untuk insight nya gan. Saya berterimakasih bnyk!

SEtuju klu MT4 dah standard trading platform di dunia trading. MT4 sndiri merupakan platform trading yg asli populer dan digunakan di seluruh dunia, karena memiliki banyak fitur dan fleksibilitas dalam penggunaannya. Terkait dengan pengalaman trading pada perangkat mobile, gua ga bsa bnyk komen krna memang benar bahwa layar yg lebih kecil seperti pada smartphone akan batasi beberapa fitur MT4. Namun, mnrt gw, MT4 untuk iPad memiliki layar yang lebih besar memungkinkan akses ke semua fitur dan fungsi yg tersedia.

Jika elo memiliki iPhone dan iPad, sebenarnya keduanya dapat digunakan untuk trading. Namun, tntunnya karena iPad memiliki layar yang lebih besar, akan lebih nyaman dan mudah untuk melihat grafik dan analisis pasar pada platform MT4 di iPad. Lagian fitur2 di iPad lebih lengkap dibndingkan iPhone.

Mnrt aku mahh ada advantage dan disadvantage sihh. Layar yang lebih besar pada perangkat seperti tablet atau laptop akan memberikan lebih banyak ruang untuk analisis chart dan menampilkan data pasar. Ini akan membantu trader untuk melihat grafik dengan lebih jelas dan memudahkan untuk melakukan analisis teknis dengan lebih baik. Tapi disisi lainn, layar yg lebih besar ini agak sulit dibawa kemana-mana. Beberapa user iPad saja jarang membawa iPad mereka keluar dikarenakan agak susah ditenteng.

Lain halnya dngn trading di Smartphone yang jelas bsa dibawa kemana-mana serta trading bisa dilakukan dimana saja. Tapi balik lagi, analisis chart bakalan agak sulit. Untuk itulah menurutku, HFX yang meneydiakan platform MT4 udah bagus banget, enak trading di HP, iPad maupun Laptop bila menggunakan MT4 lho. Ini sih preferensi pribadi ya, sbaiknya sih dicobain aja dulu mana yang suit.

Kalo masalah memeilih leverage yang tinggi atau yang rendah, menurut ku tergantung kebutuha trader masing masing. saya pemula, saat ini saya pake leverage 1:500. menurut saya leverage makin tinggi makin enak, karena balance tidak tergerus banyak untuk kebutuhan margin, dan margin level juga jadi besar banget. aturan saya setiap trading total margin yang kepake tidak lebih dari 2% dari total balance. dan menjaga margin level saya di kisaran 30.000% jadi jauh dari MC.

Ada yang perlu saya tekankan disini kalo MEKANISME LEVERAGE BUKAN MEKANISME HUTANG. Leverage itu kan meningkatkan modal secara proposional.

Contoh: Ketika trading dengan leverage 1:100, maka kamu yang punya modal 100 dolar saja bisa trading seolah-olah punya modal 10 ribu dolar. Tapi hasil laba dan rugi kamu juga akan disesuaikan dengan rasio 1:100 tadi. Umpama kamu dapat untung 100 dolar saat trading, maka realisasinya nanti kamu cuma bisa bawa pulang keuntungan 1 dolar (karena disesuaikan dengan rasio 1:100).
Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Tentang leverage, biasanya kita nggak bisa mengubahnya sendiri. Leverage ini udah ditetapkan waktu kita buka akun. Kalau kita mau ubah leverage, kita perlu ngehubungin broker dulu. Kalau mereka setuju, mereka akan ubah sesuai permintaan kita.

Nah, soal besarnya leverage, nggak ada aturan pasti yang bilang idealnya berapa. Biasanya trader pilih leverage yang standar, nggak terlalu besar dan nggak terlalu kecil. Menurut saya, lebih aman pilih yang standar aja, misalnya 1:500.

Tapi yang perlu diingat, besarnya profit di trading nggak tergantung dari leverage, tapi tergantung dari ukuran lot waktu buka posisi. Contohnya, kalau kita trading 1 lot EUR/USD dan bisa dapet 50 pip, profitnya USD 500. Tapi kalau trading 0.1 lot EUR/USD dan dapet 50 pip, profitnya USD 50.

Jadi, ukuran lot yang kita buka nantinya bakal tergantung dari modal kita. Semakin besar modalnya, semakin besar ukuran lot yang bisa kita buka. Makanya, penting juga buat belajar cara ngitungnya dalam trading forex.