Kalender yang memuat jadwal rilis berbagai data ekonomi maupun peristiwa penting terkait kebijakan moneter dan fiskal dari negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan dalam pasar forex.
Sejumlah dana yang harus diberikan kepada broker sebagai modal trading dan menikmati layanan yang diberikan (oleh broker tersebut).
Adalah Foreign Exchange atau pertukaran mata uang asing (valas). Sementara trading forex merujuk pada aktivitas perdagangan valas secara online untuk mendapatkan keuntungan.
Sistem kerjasama yang paling sederhana antara broker dengan pihak ketiga untuk memasarkan produk dan merekrut klien (nasabah). Tugas utama pihak ketiga (IB) yaitu mengumpulkan klien untuk broker. Sebagai gantinya, IB akan memperoleh imbalan (reward).
Adalah perusahaan, institusi, agen, ataupun individu yang bertugas mempertemukan pihak penjual dan pembeli. Broker forex secara khusus artinya perusahaan yang menghubungkan trader dengan pasar interbank untuk bertrading forex.
Lembaga yang berperan memantau operasional usaha dan menjaga ketaatan hukum broker forex di bawah naungan regulasinya. Karena perannya, regulator dianggap menyediakan jaminan perlindungan bagi trader.
Regulator seringkali adalah lembaga pemerintah bersifat otonom atau bisa juga berupa asosiasi swadaya. Regulator forex yang memiliki dasar hukum sebagai bentukan pemerintah contohnya Bappebti (Indonesia), ASIC (Australia), dan FCA (Inggris). Regulator seperti ini memiliki legitimasi lebih kuat daripada asosiasi swadaya.
Mengapa ada sebagian broker melarang praktik hedging?
@ Ciput:
Larangan hedging diberlakukan oleh broker-broker AS dengan regulasi CFTC dan NFA. Peraturan tersebut diberlakukan pada pertengahan Mei 2009. Hedging pada pair yang sama dilarang, tetapi pada pair yang berlainan diperbolehkan, misalnya buy EUR/USD dan sell GBP/USD atau buy EUR/USD dan buy USD/CHF.
Hedging pada akun yang berlainan juga diperbolehkan, misal pada akun 1 buy EUR/USD dan pada akun 2 sell EUR/USD.
Alasan larangan tersebut tidak dijelaskan, menurut info karena hedging pada pair yang sama dalam satu akun akan cenderung mengakibatkan kerugian, karena pada dasarnya hedging pada pair yang sama adalah sebuah kerugian (posisi tersebut sudah minus), hanya saja trader belum mau menerima kerugian itu. Kalaupun Anda berusaha membuka hedging (locking) tersebut sama saja dengan membuka posisi baru, dan kalau salah posisi locking-nya bisa tambah lebar atau kerugiannya tambah besar dan kebanyakan trader yang membuka locking mengalami kerugian. Jadi larangan tersebut sebenarnya mencegah trader agar tidak menderita kerugian yang lebih besar.
Ohh berarti kalo untuk broker-broker diluar regulasi CFTC dan NFA berarti boleh ya pak?
@ Ciput:
Setahu saya hampir semua broker di luar AS (yang tidak teregulasi CFTC dan NFA) boleh melakukan hedging.
@Tatang Arief: Alasan broker melarang hedging (locking):
1. Hedging yang benar bukan hal yang mudah
Hedging yang benar seperti yang dilakukan oleh institusi besar seperti bank, hedge fund untuk melindungi aset mereka adalah dengan membuka posisi saat posisi sebelumnya dalam keadaan profit.
Mereka sudah profit dari trend yang sedang berjalan dan ketika koreksi mereka entry berlawanan untuk melindungi nilai aset mereka.
Lain halnya dengan trader pemula yang entry posisi dalam keadaan floating loss. Bahkan tidak jarang posisi hedgingnya masuk tanpa analisa sebelumnya, hanya karena sedang floating loss.
Hedging seperti ini cuma menunggu waktu sampai akunnya habis. Membuka hedging seperti ini juga tidak mudah karena jarak antara posisi sell dan buy sudah jauh.
2. Hedging sering disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
Pernah dengar seseorang yang mengatakan bahwa strategi hedging adalah strategi tanpa loss?
Ini adalah salah satu omong kosong yang diucapkan oleh oknum tertentu kepada trader pemula.
Faktanya, cara seperti ini dari dulu sudah banyak memakan korban.
Perhatikan baik-baik trader-trader profesional di prop firm, hampir tidak ditemukan trader yang melakukan hedging.
Kalau Anda sebagai seorang trader memahami risiko dalam forex dan melakukan analisa dengan baik sebelum entry, maka pilihan untuk melakukan hedging sebenarnya bukanlah pilihan yang baik.
Trading plan yang baik selalu jelas dan sederhana, mulai dari entry, stoploss, take profit, dan bagaimana trade management-nya.
Apa alasan broker melarang teknik hedging?
Apakah Exchange kripto juga melarang hedging?
Setiap exchange dapat memiliki peraturan berbeda-beda terkait hedging. Ada exchange yang hanya memiliki setting trading satu arah (melarang hedging), contohnya Kraken. Ada pula exchange yang mengizinkan trader memilih antara setting trading satu arah atau dua arah (memperbolehkan hedging), contohnya Binance.
Silakan berkonsultasi langsung dengan CS exchange kripto kamu untuk mengetahui lebih jelas tentang peraturan mereka.
Kiki R: disini dijelaskan bahwa hedging itu tidak mudah.... Kira2 ada gak sich pak, robot untuk hedging untuk memudahkan trader? Bagaimana pertimbangan bapak sendiri, apakah patut untuk dicoba? Lalu hingga berapa modalnya untuk pakai robot hedging?
@ Tatang Arief:
Hanya broker-broker yang teregulasi oleh badan regulator Amerika Serikat (NFA dan CFTC) yang melarang hedging. Broker-broker dari negara lain termasuk dari Indonesia tidak melarang hedging.
Alasan mereka melarang hedging adalah karena hedging dianggap sebagai cara trading yang tidak benar dan tidak sehat, yang mana trader tidak menggunakan stop lioss (SL) dan juga target profit (TP). Dengan demikian mengabaikan prinsip-prinsip money management.
Selain itu, sebagian besar pelaku trading dengan hedging berakhir dengan kerugian. Jadi dalam hal ini pelarangan hedging bermaksud melindungi trader itu sendiri agar tidak mengalami kerugian.
Untuk penjelasan mengenai mengapa broker melarang hedging, silahkan baca: Mengapa Broker Forex Melarang Trading Forex Dengan Hedging?
M Singgih: Maaf pak saya agak bingung dengan Hedging yang ternyata bertujuan melindungi dana malah menimbulkan kerugian besar.
Hedging itu sendiri kan misalkan berharap harga naik, jadi pasang posisi buy, ternyata harga turun, terus saya pasang posisi sell biar nutupin kerugian dari posisi buy kan pak?
Kok bisa berakhir dengan kerugian besar ya? Mohon maaf, saya benar-benar bingung, saya juga masih belajar Forex.
@ Rendy:
Apakah Anda sudah pernah melakukan hedging (buy dan sell pada pair yang sama)?
Kalau sudah, bagaimana akhir dari hedging tsb setelah semua posisi clear? Secara keseluruhan profit atau loss?
Kalau belum pernah melakukan hedging, silahkan Anda coba di akun demo. Cobalah di pair yang berbeda. Pair yang satu dengan hedging pip kecil dan pair lainnya dengan hedging pip yang besar. Cobalah buka hedging pada kedua pair tsb. Apakah mudah membukanya, baik pair dengan hedgingan pip kecil ataupun pair dengan hedgingan pip besar?
Dari pengalaman para trader dan juga saya pribadi, membuka hedgingan tidak semudah yang dibayangkan karena pergerakan harga tidak selalu sesuai dengan yang kita rencanakan. Jika perhitungan kita meleset, kita akan hedge lagi pada level harga yang lebih tinggi atau lebih rendah, sehingga hedging pip lkan semakin melebar (semakin besar). Semakin besar hedging pip maka akan semakin susah membukanya, dan total kerugian kita juga akan semakin besar.
Sebenarnya hedging adalah realisasi kerugian yang sengaja ditunda karena trader tidak mau menerima kenyataan bahwa dia salah posisi dan rugi. Membuka hedgingan sama saja dengan membuka posisi baru. Secara psikologis memang tampaknya hedging yang negatif (semula loss) bisa jadi positif (profit) kalau cara membukanya tepat, tetapi sebenarnya sama saja dengan Anda melakukan cut-loss dan membuka posisi baru.
Dari curhatan para trader, banyak yang mengalami kerugian yang bertambah besar setelah posisi hedgingannya clear. Misal tadinya cuman di-hedge 100 pip, lama-lama melebar jadi 300 pip, dan akhirnya melebar hingga sekitar 700 pip, terus di-cut loss semua.
Silahkan Anda coba main hedging kalau belum pernah dan mau mencoba…
M Singgih : Saya setuju banget pak dengan kalimat bapak di bagian Hedging adalah kerugian yang sengaja ditunda karena trader salah buka posisi. Ada benarnya juga lho, kalau emang salah posisi, mending di cut loss terus trading dengan posisi yang baru. Dan itu sebenarnya sama aja dengan trading biasa dan malah kalau cut loss dulu kemudian trading dengan posisi baru berarti tingkat resiko yang dihadapi cuma 1 trading itu aja.
Sedangkan kalau hedging, berarti mental kita harus siap dengan loss yang mungkin terjadi 2 kali lipat karena 2 posisi terbuka di trading, berarti resiko yang terjadi juga bakal 2 kali lipat.
Terima kasih pak @M.Singgih udah buka mata saya tentang Hedging!
Jawaban untuk Davina:
Saya pribadi tidak mengetahui robot hedging yang dapat memudahkan trading.
Dan kalau ditanya tentang robot hedging, saya akan menyarankan lebih baik jangan gunakan.
Pengalaman saya riset robot/EA selama 2 tahun menggunakan segala paduan indikator dan MM seperti hedging, averaging, dan martingale semua berakhir loss.
Kalau Anda ingin menggunakan robot, setidaknya Anda harus benar-benar paham mekanisme dan cara kerja robotnya, karena pada dasarnya tidak ada robot yang 100% otomatis. Setiap robot tersebut harus dipantau secara terus menerus sama si pemiliknya.
Rocky: kembali lagi ke kebijakan exchange masing-masing. Berdasarkan penelusuran singkat, Pluang dan Zipmex menyediakan artikel soal hedging di halaman resmi mereka. Caranya adalah melalui Short Sell, Futures, Perpetual Swap, dan Option.
Regulasi Indonesia melarang trading dengan cara option, jadi mau hedging, bisa mencoba short sell atau futures saja.
Untuk menambah wawasan soal Hedging, bisa juga cek artikel berikut:
Apakah broker Indonesia pasti melarang teknik hedging?
Gayus: Bebrapa negara emang ada yang ngelarang Hedging, tapi setau saya, kbnykn broker di Indonesia ga ngelarang Hedging, terutama broker yang teregulasi sama Bappebti dan bahkan aturan resmi dari Bappebti jga ga ngelarang Hedging.
Selain itu, di halaman website Bappebti juga terdapat beberapa bacaan yng ngebahas tentang hedging serta manfaat-manfaatnya secara umum.
Overall emang Hedging lebih beresiko ttapi ga dilarang and legal yaa
@Gayus:
Beberapa (bukan semuanya yah) broker forex di Indonesia memang memiliki kebijakan untuk melarang teknik hedging pada platform trading mereka. Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain:
Intinya, tak semua broker Indonesia melarang teknik Hedging, biasanya yang melarang teknik hedging ini adalah broker2 dengan kapasitas server dan/atau ketersediaan likuiditas terbatas.
Pada saat memilih sebuah broker, apa pertimbangan memilih Floating dan Fixed Spread? Apa memang keuntungan masing-masing dari 2 macam spread ini? Makasih
Floating Spread itu bisa berubah sewaktu-waktu atau istilahnya ngambang jadi bisa naik dan bisa juga turun nilai pips nya. Sehingga biaya trading akan menjadi agak tidak stabil. Floating yang tinggi terjadi biasanya akan terjadi disaat gejolak pasar lagi tinggi. Keuntungan dari floating spread adalah memiliki spread minimum yang sangat rendah, biasanya 1 pip. Spread ini cocok untuk trading jangka pendek.
Sedangkan fixed spread adalah spread yang sudah ditetapkan oleh broker sehingga tidak akan berubah meskipun keadaan pasar lagi mengalami fluktuasi tinggi. Tetapi bila dibandingkan minimal spread yang ditawarkan, biasanya fix spread memang lebih tinggi, contohnya fixed spread sebesar 3 pips. Untuk jangka menengah/panjang/ part-time trader cocok menggunakan spread ini.
Selain itu bila kak @Regina ada membaca detail broker di website ini, biasanya spread yang ditawarkan apabila floating maka komisi akan tinggi sedangkan bila spread tinggi maka komisi akan rendah. Untuk mempelajari lebih detail tentang spread, bisa membaca artikel berikut ini: Mengenal Spread dalam trading Forex
Pengalaman nih ya. spread fix juga bisa naik.
Dulu kukira juga fix itu tetap. Tapi nyatanya, enggak. Coba baca S&K broker dengan cermat. Pasti broker yang ngasih spread fix itu beri peringatan juga kalau sewaktu-waktu bisa berubah kalau pasar ekstrim.
Wah, seriusan kalau fixed spread juga bisa naik. emang lebih aman kalau trading saat pasar tidak ekstrim cuma masalahnya bagaiman caranya untuk menghindari kejadian pasar ekstrim tersebut?
@ Regina:
Jika Anda trading dengan cara scalping, maka fixed spread lebih mengunyungkan karena scalping perlu spread yang tidak sering berubah. Keuntungan fixed spread lainnya adalah terhindar dari lonjakan spread yang tinggi secara tiba-tiba ketika volatilitas pergerakan harga sedang sangat tinggi. Meski demikian, pada broker dengan fixed spread biasanya akan sering re-quote atau penawaran ulang akibatnya proses eksekusi order akan lebih lama.
Perlu diketahui bahwa dalam kenyataannya tidak ada spread yang benar-benar fixed. Pada saat terjadi volatilitas pergerakan harga yang sangat tinggi misalnya ketika ada rilis data berdampak tinggi atau berita penting, spread akan melebar juga.
Untuk mengetahui untung ruginya fixed spread, silahkan baca: Fixed Spread, Seperti Apa Keuntungannya Bagi Trading Forex?
Oh iya kak, kakak menuliskan bahwa spread itu tidak ada yang benar-benear fixed apalagi saat terjadi rilisan data dan berita penting, fixed spread akan melebar.
Untuk besaran pelebaran fixed spread yang terjadi itu sebesar berapa pips, serta bila dibandingkan dengan floating spread lebih besar yang mana? Selain itu untuk kasus bila saya memakai floating spread dan bila terjadi pelebaran karena dampak yang seperti bapak sampaikan diatas, spread bisa melebar sampai berapa pips?
Sebaiknya untuk pemula sendiri apakah lebih baik memilih fix spread atau floating spread ya?
Jawaban untuk Regina:
Floating spread: Broker menentukan spread sesuai dengan kondisi pasar saat ini. Ini artinya bahwa spread dapat berubah-ubah dan menjadi lebih rendah atau lebih tinggi tergantung pada volatilitas pasar.
Fixed spread: Broker menentukan spread tetap yang sama sepanjang waktu, tidak peduli kondisi pasar. Ini artinya bahwa spread tidak akan berubah-ubah, tetapi mungkin lebih tinggi dari spread floating dalam kondisi pasar yang tenang dan lebih rendah dalam kondisi pasar yang volatil.
Pertimbangan saat memilih antara floating dan fixed spread:
Penting untuk diingat bahwa setiap broker akan menawarkan kondisi yang berbeda-beda dan sebelum membuat keputusan, pastikan untuk membandingkan dengan broker lain dan membaca syarat dan ketentuan yang ditawarkan.
Keuntungan dari spread floating adalah:
Keuntungan dari spread fixed adalah:
Namun, perlu diingat bahwa spread fixed akan lebih tinggi daripada spread floating, sehingga biaya trading akan lebih tinggi. Sebaiknya Anda mempertimbangkan strategi trading dan gaya trading Anda saat memilih jenis spread yang cocok untuk Anda.
@Okta:
Kejadian luar biasa bisa kapan saja ya, jadi kita paling-paling cuma bisa hati-hati aja. Misalnya, jangan trading dekat jadwal rilis berita high impact atau pas masa-masa liburan internasional. Dengan begitu, kita bisa minimalkan kemungkinan kena spread lebih gede. Walaupun ya, masih bisa kena kalau ada berita heboh mendadak.
@ Yudha Argantara:
- Oh iya kak, kakak menuliskan bahwa spread itu tidak ada yang benar-benear fixed apalagi saat terjadi rilisan data dan berita penting, fixed spread akan melebar.
Ya, benar.
- … Untuk besaran pelebaran fixed spread yang terjadi itu sebesar berapa pips, serta bila dibandingkan dengan floating spread lebih besar yang mana? Selain itu untuk kasus bila saya memakai floating spread dan bila terjadi pelebaran karena dampak yang seperti bapak sampaikan diatas, spread bisa melebar sampai berapa pips?
Mengenai pelebarannya sampai berapa pip, maaf, saya belum pernah mengamati ataupun melakukan penelitian, karena saya tidak pernah menggunakan fixed spread.
- …. Sebaiknya untuk pemula sendiri apakah lebih baik memilih fix spread atau floating spread ya?
Kalau kami menyarankan untuk memilih yang floating spread saja, lebih fair.
Terima kasih atas penjelasannya kak! Next question, saya ingin bertanya lebih lanjut mengenai spread. maaf baru online sekarang.
Yang saya tau kan gini kak, broker mengambil keuntungan dari tradernya salah satunya melalui spread. Nah, floating spread seperti yang kakak kemukakan bahwa floating spread mencerminkan pasar sebenarnya. Apakah floating spread benar-benar mencerminkan harga spread pada pasar sebenarnya atau harganya udah ditambahkan ama Broker?
Dan mengenai Fixed spread sepertinya lebih aman buat beginner ya kak.
Jawaban untuk Regina:
Untuk menjawab hal ini, saya perlu menjelaskan sedikit tentang tipe akun di broker forex.
Saat ini, ada broker forex yang menyediakan akun dengan spread sangat kecil bahkan hampir 0.0 pips (tanpa markup). Jenis akun ini ditujukan bagi scalper atau trader yang butuh spread yang sangat tipis karena trading di time frame kecil.
Namun, jenis akun ini mempunyai komisi yang lebih besar dibandingkan dengan jenis akun standar yang mempunyai spread lebih besar.
Jadi, jawaban tepat buat pertanyaan ini adalah bergantung dengan tipe akunnya.
Broker forex tentu saja akan mengambil untung dari transaksi, baik dari spread atau dari komisi dan ini hal yang wajar. Broker forex yang menyediakan spread sangat kecil (tanpa markup) dan bahkan tanpa komisi harus dicurigai karena mereka tidak mungkin beroperasi tanpa mencari keuntungan.
Benar lebih aman karena lebih mudah menghitung selisih harga dan biaya trading. Kekurangannya, fixed spread dipastikan adalah mekanisme transaksi dealing desk (bandar).
Karena di market yang sesungguhnya spread sudah pasti floating, tidak fixed.
Kiki R: Halo kak, terima kasih atas pengetahuan yang dishare. Aku sendiri jujur ga tau kalau fixed spread itu dipastikan adalah mekanisme dari broker bandar. Soalnya selama ini aku ga bisa bedain broker bandar sama broker non bandar. Yang saya tau, keduanya memiliki eksekusi yang cepat dan ada yang bilang kalau broker bandar ga memperbolehin scalping juga.
Ini merupakan pengetahuan baru bagi saya!
Kalau Fixed Rate apakah bisa juga terjadi hal-hal seperti Slippage dan Requotes pak?
Jawaban untuk Tedd:
Sama-sama. Semoga tradingnya makin baik ya!
@ Yitno:
Istilah fixed rate biasanya digunakan oleh broker lokal untuk menentukan kurs Rupiah ketika deposit dan withdrawal. Fixed rate tidak ada hubungannya dengan requote dan slippage. Jadi walaupun broker menawarkan fixed rate atau floating rate, requote dan slippage bisa saja terjadi.
M Singgih: Sangat setuju dengan kak Singgih...Ini berdasarkan pengalaman aja, saya adalah trader scalper, memang kalau pakai floating spread itu bisa bengkak banget, apalagi kalau main scalping di pair cross.
Yitno: Slippage dan requote lebih ke marketnya sih. Bukan masalah di fixed rate, tetapi emang kondisi pasar dan kondisi broker aja. Kedua hal ini memang sering terjadi, tapi paling ga bisa di hindari gan. DAn mengenai requote, akan jarang ya terjadi bila broker nyediain server yg bagus yaa tetapi emang ada faktor dari pasar yg fluktuasi jga. Kalau slippage murni rata-rrata dari gerakan pasar yg tajam sih
Coba baca di artikel ini biar lebih ngeh: Dapatkah Slippage Broker bsa dihindari?
Halo mastah-mastah.
Saya pengen coba trading dengan broker lokal. Kira-kira broker forex lokal apa yang bagus? Mohon rekomendasinya. Terima kasih
GKINVEST itu recommended.
MONEX juga.
Atau apa aja asal bukan rif** sih, menurutku.
@ Wildan:
Mengenai broker, kami tidak memberikan rekomendasi pada broker tertentu. Silahkan Anda temukan pada ulasan-ulasan artikel di situs ini.
Semua perusahaan pialang berjangka (broker) yang telah terdaftar di Bappebti bisa digunakan untuk trading. Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda bisa berkomunikasi dengan perusahaan pialang berjangka tsb, mencoba akun demonya, atau kalau mungkin bisa berkunjung ke kantornya.
Saat ini, seluruh broker lokal mempunyai regulasi dari Bappepti sehingga regulasi bukan menjadi patokan utama untuk melihat broker lokal terbaik.
Dilihat dari sisi tradernya, pertimbangan utama dalam melihat broker lokal adalah biaya trading.
Sebelumnya, Inbizia pernah menulis artikel mengenai broker lokal dengan biaya trading termurah. Beberapa broker termasuk di dalamnya adalah:
Untuk melihat detailnya, Anda bisa membacanya langsung ke artikel berikut: Daftar Broker Lokal dengan Biaya Trading Termurah
Bang, apakah broker GKInvest dan Monex bagus buat strategi scalping? Mohon masukannya bang. Aku bingung mau pilih diantara dua broker itu...
@Ivan Adi Jaya: Bagus. Keduanya mempunyai jenis akun dengan spread kecil dan kecepatan eksekusi tinggi.
Di Monex (MIFX) gunakan jenis akun ultra low, sedangkan pada GKInvest gunakan tipe akun raw Zero.
Monex kalau dibuat scalping rekomended gak kak? Soalnya tak liat spreadnya sampe 1:100 aja.
Apakah broker indonesia sangat direkomendasikan untuk main scalping?
Maaf, pertama-tama perlu diluruskan dulu ya.
Spread itu pasti dalam satuan pips. Umpamanya, 0.2 pips, 1 pips, 2.3 pips, dan seterusnya.
Apabila berupa perbandingan, seperti 1:100, maka biasanya merujuk pada leverage.
Jadi, apakah Monex memiliki spread sampai 1:100? Itu tentu tidak benar.
Monex sekarang punya 4 jenis akun dengan standar spread berbeda-beda:
(jenis akun dan spread bisa berubah-ubah, silakan cek situs Monex untuk mengetahui status terbaru)
Untuk scalping, trader butuh spread yang rendah dan bea komisi yang murah. Mari ambil contoh akun Ultra Low saja, spread mulai dari 0.2 dan bea komisi $10 per lot. Ini tarif yang sangat masuk akal untuk scalping. Memang bukan yang termurah, tapi juga tidak tergolong mahal.
Tapi, leverage-nya cuma 1:100? Leverage itu tidak mempengaruhi gaya trading, melainkan hanya mempengaruhi kebutuhan modal trader. Banyak sekali trader yang bisa scalping dengan leverage 1:100. Hanya saja, memang butuh modal lebih besar agar bisa scalping dengan nyaman pada leverage maksimum segitu.
Sebagai broker, perusahaan yang menyediakan layanan trading forex biasanya menetapkan beberapa aturan dan ketentuan yang harus diikuti oleh para trader yang ingin menggunakan layanannya. Ditambah lagi, ada badan regulasi yang memberi syarat-syarat tertentu.
Saat ini, regulator Indonesia yaitu Bappebti tidak melarang Scalping, jadi Anda tinggal cek ke kondisi brokernya.
Jadi, apakah broker Indonesia sangat direkomendasikan untuk scalping? Sebaiknya Anda tidak memandang broker hanya dari aspek negaranya saja, tetapi lebih ke aturan dan ketentuan yang diberlakukan oleh broker tersebut.
Untuk bocoran soal nama-nama brokernya, bisa cek artikel berikut ini: Broker Lokal Untuk Scalping
Sangat direkomendasikan sih enggak ya.
Kan broker Indonesia itu sendiri tuh jumlahnya buanyaaak. Ada yang bangsat, ada yang oke. nggak bisa dipukul rata dong ya
Kalau mau copet-copetan, pokoknya cari broker yang ngebolehin scalping, spread tipis, komisi murah, eksekusi muluss. Dah, itu ja.
Kak, kalau scalping pakai fixed spread itu direkomendasikan apa enggak ya?
@Alwi Hidayat:
Scalping sebaiknya menggunakan spread variable. Kenapa? Karena scalping butuh spread sekecil mungkin. Spread variable itu biasanya lebih kecil daripada spread fixed, kecuali pada situasi pasar khusus.
Tapi jika ingin coba scalping dengan akun spread fixed juga sah-sah saja. Coba dulu lewat demo agar memahami konsekuensinya pada sistem trading.
Kak, kalau milih broker scalping itu pilih spread rendah atau komisi rendah?
Jika Anda akan melakukan scalping, maka spread yang rendah lebih disarankan. Hal ini karena spread yang tinggi akan membebani hasil trading Anda.
Contohnya begini: jika Anda membuka posisi buy dengan spread sebesar 2 pip, dan kemudian menutup posisi tersebut setelah 5 menit dengan profit 1 pip, maka secara teori Anda hanya akan mendapatkan profit sebesar 1 - 2 = -1 pip. Jadi spread mulai nol koma itu menarik untuk para scalper.
Sebenarnya komisi yang rendah juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan, tapi karena hitungannya dengan nominal, cenderung lebih besar daripada hitungan pips. Apalagi komisi yang rendah biasanya hanya ditawarkan oleh beberapa broker forex tertentu dengan minimal depo agak kurang ramah dompet.
untuk menambah wawasan soal spread rendah, bisa cek ke sini:
Maxxx:. Wah, dari insialnya udah ketebak broker mana nih kak. Emang kenapa koq menganggap broker tersebut gak rekomen? Btw saya bukan sales broker yaaa, beneran nanya ini karena mau coba trading di broker lokal.
Rekan-rekan yang lain juga boleh donk share pada pk broker apa, terutama yang rebatenya lumayan, hehehe
Shakira:
Kesel banget lah sama rif** itu. Salesnya sering bgt nelpon tahun lalu, mau ngasih tahu peluang bisnis, bla bla bla.
Tiap kali ada yang nelpon, udah dibilang "gua udah ngarti!!!" trus tutup. Tapi tetep aja besoknya ada yang nelpon lagi.
Iming-imingnya ngga beres pula. Ada yang bilang pasti untung, gampang, diajarin sampai bisa. Lahhhh, boong semua itu.
Kalau pemula ya, jangan mau sama sales broker yang ngebet kayak gitu. Lha wong mereka sendiri belum tentu bisa trading kok, malah sok-sokan ngasih garansi cuan.
Ngga ada istilah pasti cuan dlm investasi. pasti bisa cuan, tapi pasti bisa boncos juga. jadi kalau ada yang janjiin untung, gampang pula, nah, pasti boong.
Agak OOT mungkin yha... tapi masih ada hubungannya sama soal broker2 indo. Benernya sales2 broker gitu ada sekolahnya gk sih?? Ato ada sertifikasinya?? Banyak2nya menjerumuskan trader dan ngomporin depo doank tapi gak ngasih edukasi. Tolong donk info kalau ada broker yang beneran niat ngasih ilmu cari cuan, gak cuma depo aja satset tp pas di tengah jalan klien ditinggal dadah gudbay
Cindy Atmaja:
Pertanyaannya, broker apa yang dipertanyakan?
Karyawan broker saham (sekuritas) harus memiliki sertifikasi seperti WPPE dan sejenisnya untuk posisi-posisi vital. Ini sudah ada ketentuannya dari OJK/Bursa.
Karyawan broker properti tidak harus punya sertifikasi apa pun. Latar belakang sekolah apa pun bisa, tidak ada ketentuan khusus.
Karyawan broker forex juga tidak diharuskan untuk memiliki sertifikasi tertentu. Lowongannya juga terbuka untuk siapa saja.
Ketika tidak ada ketentuan khusus, maka kembali lagi ke kompetensi perusahaan masing-masing. Ada broker forex yang berupaya men-training karyawan baru dengan sungguh-sungguh. Tapi ada juga broker yang tidak memberi training sungguhan, melainkan hanya menyuruh anak baru untuk cari klien.
Cindy Atmaja: Pertanyaan anda itu sama dengan benar tidak kalau sales asuransi gitu ada sekolahnya atau tidak?
Yang jelas tentunya tidak, kalau di training iya. Tetapi yang namanya training terkadang diadakan seadanya terkadang juga tidak. Bahkan nih, pernah ane dapatin kalau salesnya sendiri ternyata tidak memiliki pengetahuan basic forex yng kuat. Jadi kebanyakan sales gitu tujuannya emang nyari klien baru.
Kasusnya sama seperti sales asuransi, bnyk kok yang daftarin diri jdi sales asuransi, kemudian belajar sndiri via materi yang dibagiin. Makanya gara-gara sales asuransi ga dibekalin ilmu, banyak nih peeserta asuransi yang ngerasa ditipu ama sales asuransi krna fasilitasnya ga sesuai yg di gembor-gemborkan oleh sales.
Menurut ane, balik ke kkita lgi, lebih baik nyari tau sndiri broker mana yang cocok dan seluk beluknya jga ditleusuri, klu memungkinakn bisa datangin kantornya.
@ Cindy Atmaja:
- Benernya sales2 broker gitu ada sekolahnya gk sih?? Ato ada sertifikasinya??
Tidak semua staff marketing atau sales dari broker dari Indonesia (broker lokal) memempunyai sertifikat. Yang mempunyai sertifikat hanya Wakil Pialang Berjangka. Mengacu dari ketentuan Bappebti, setiap broker yang teregulasi oleh Bappebti harus mempunyai minimal 3 orang Wakil Pialang Berjangka.
Kalau staff marketing atau sales biasa (bukan Wakil Pialang Berjangka) sekolahnya ya di broker tempat dia kerja. Kan begitu masuk langsung diberikan training.
- … Banyak2nya menjerumuskan trader dan ngomporin depo doank tapi gak ngasih edukasi.
Itu tergantung orang salesnya. Menurut saya tidak semua orang sales seperti itu.
- …. Tolong donk info kalau ada broker yang beneran niat ngasih ilmu cari cuan, gak cuma depo aja satset tp pas di tengah jalan klien ditinggal dadah gudbay
Cobalah cari broker yang sudah lama eksis dan sudah dikenal secara luas. Setahu saya mereka kerjanya cukup profesional. Kalau tidak tentu tidak bisa bertahan lama.