Menurut aku ya Kak, berdasarkan pengalaman pribadi aku, Kalau cuma menukarkan uang asing receh-receh gitu, nggak perlu sih ke money changer yang jauh-jauh, cukup yang terdekat dari yang rumah kita aja.
Lagian, misalnya ya kita mau nukerin uang sisa dari jalan-jalan di luar negeri, palingan jumlahnya nggak seberapa, ya nggak sih? Logikanya, kita sendiri nggak boleh bawa uang bepergian banyak-banyak. Ada jumlah maksimalnya.
Masih ingat nggak sih apa yang terjedi sama Ustad Yusuf Mansur waktu ketahan di bandara gara-gara bawa uang tunai yang banyak melebihi yang diperbolehkan.
Jadi menurutku kalau kita cuma mau nukerin uang sisa-sisa wisata, ya udah sih ke tempat terdekat aja nggak apa2 kali walaupun nggak ada label legal gitu-gitu nya. Asal nggak jatuh-jatuh banget, beda seribu dua ribu nggak apa-apa deh.
By the way, aku ngerti sih di bagian awal udah disebutkan disclaimer tenting website masing-masing money changer, dalam artian tersedia apa nggak, Tapi ada lho website-website yang ada, kayak Alfa Valasindo sama Barumun Abadi, cuma Kakak nggak kasih. Kayak kentang gitu, lho. Udah enak-enak baca artikelnya, eh mau tahu lebih banyak harga valas, nggak ada website yang kita bisa dengan gampang dapat informasi lebih banyak lagi, gitu lho….