Spread itu adalah selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) di pasar forex. Jadi, kalo kita mau buka posisi beli, maka kita harus bayar harga ask, dan kalo mau tutup posisi, kita harus jual dengan harga bid. Nah, selisih antara harga ask dan bid inilah yang disebut spread.
Misalnya spread GBP/USD di MIFX adalah 2.3 pips, dan ukuran lot yang kita tradingkan adalah 0.01 lot. Nah, 1 pip di GBP/USD itu bernilai sekitar $0.1. Jadi, kalo kita buka posisi buy di GBP/USD, maka kita akan bayar harga ask, yang misalnya sekarang di 1.3900. Nah, kalo kita mau tutup posisi, kita harus jual dengan harga bid, yang misalnya sekarang di 1.3903. Berarti spreadnya adalah 3 pip (1.3903 - 1.3900), yang kalo dikonversi ke dollar, adalah sekitar $0.3 (3 pip x $0.1 per pip) untuk ukuran lot 0.01.
Jadi, kalo kita trading dengan ukuran lot 0.01 dan spread 2.3 pips, maka kalo buka posisi buy, kita akan bayar sekitar $0.23 untuk spread. Itu belum termasuk komisi atau biaya lainnya yang mungkin dikenakan oleh broker.
Tentang apakah biayanya gede atau enggak, itu tergantung sama besarnya modal yang kita tradingkan dan strategi trading kita. Kalo modal kita kecil, maka biaya spreadnya relatif lebih besar, jadi kita harus hati-hati dalam mengelola risiko supaya enggak kehabisan modal. Dan kalo strategi trading kita memang cocok dengan pair GBP/USD dan suka dengan volatilitasnya, maka biaya spreadnya juga bisa dibilang sebanding dengan peluang profit yang bisa didapat.