Pr

Aswin: Memang bgitu gan.... makin besar lot yg dipakai maka makin besar pula profit dan loss. Soalnya pergerakan pips itu nilainya berdasarkan lot yg dibuka. Entah itu lot standard, mini, maupun mikro, semua memiliki nilai dollar yg berbeda..

Dalam trading Forex, standard nya itu 1 lot memiliki nilai unit *mata uang sebesar 100.000; jadi 1 lot = 100.000; dimana pergerakan pips dapat diitung dngn size tick (normalnya 0.0001) x 100.000. Maka didapat pergerakan 1 pips itu sbsr $10. Dengan kt lain, klu agan trading dngn 1 lot, maka setiap 1 pip maka akan terjdi antara profit $10 atau loss $10.

Lot dibawah standard itu mini lot atau 0.1 lot, dimana pergerakann 1 pip nya sepersepuluh dari lot standard, yakni di $1, sedangkan lot mikro itu di $0.1.

Maka dari itu, bila trading dengan 0.1 lot tentu resiko kehilangan uang lbh besar dripada lot mikro

Bantu jawab ya. Agan pernah dengar resiko leverage tidak? kalau iya, jawabannya emang adalah faktor resiko. Perbedaan leverage yang ditawarkan oleh broker pada akun-akun berbeda biasanya berkaitan dengan risiko yang terkait dengan setiap jenis akun tersebut. Semakin tinggi leverage yang ditawarkan, semakin besar pula risiko yang terkait dengan posisi trading yang diambil. Oleh karena itu, broker cenderung membatasi leverage pada akun-akun dengan deposit yang lebih tinggi untuk mengurangi risiko pada akun tersebut.

Selain itu, broker juga cenderung menyesuaikan leverage yang ditawarkan dengan tujuan trading dari klien dan jenis instrumen yang diperdagangkan. Misalnya, jika seorang klien menggunakan akun dengan deposit yang besar untuk trading jangka panjang dan memperdagangkan instrumen yang stabil, maka leverage yang lebih rendah dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap fluktuasi harga yang besar.

Semoga membantu ya!

Izin nyanggah ya, bagaimana pun jga, leverage mengandung resiko dan utk trader pro tentunya paham mengenai hal itu sehingga bnyk lho trader pro bilang klu leverage yg bagus buat pemula itu kisaran 1:100 - 1:200 dan bagi mereka itu udah cukup tinggi.

Selain itu akun pro biasanya emang beda di lot yg di perbolehkan utk dibuka. Misalnya aja MRG dimana maksimal lot yg dibuka untuk akun standardnya (istilah di MRG adalah silver) di 5 lot dngn maksimal lot yg dibuka dalam sekali trading adalah 3 lot. Sedangkan akun pro (Platinum) tidak dibatasi dan skali buka 1 kali trading boleh 50 lot. Intinya sih, kebebasan trading di buka selebar2nya di akun pro dan standard emang dibatasi agak ketat. Lebih jelasnya sih bisa baca perbedaan akun MRG di sini : 3 Tipe Akun Trading di MRG

Bntu jawab ya. Megnapa leverage dan minimum deposit sring dimasukkan ke faktor biaya trading? Itu dikrnakan mempengaruhi modal trading. So, utk trading kan agan perlu modal, dan selain itu pasti perlu leverage jga agar modal yg kita dapatkan bsa lebih besar. Nah, smakin besar suatu deposit, maka resiko yg menyertai juga semakin besar lho. Dalam hal ini, tujuan penulis review broker biasanya memasukkan kedua ini sebagai faktor biaya trading supaya trader khususnya pemula dapat benar2 memperhatikan seluruh aspek broker tersebut dari biaya trading hingga modal yg dibutuhkan agar perencanaan keuangan trader lbh matang dan trade sdniri tau kekuatan modal dan resiko yg bakal dirasakan cocok ga dngn trading terms nya broker.

Moga jelas ya gan!

Hardi: Jadi begini, leverage yang tinggi memungkinkan trader membuka posisi yang lebih besar, tetapi juga meningkatkan risiko. Hal ini berkaitan dengan berapa besar margin yang harus trader sisihkan untuk trading. Selain itu, dengan leverage besar juga memungkinkan kita untuk trading dengan margin lebih besar dan itu juga secara tidak langsung akan mempengaruhi besaran spread

Sementara itu, Minimum Deposit, Ini masuk dalam perbandingan biaya karena dapat mempengaruhi jenis layanan yang trader dapatkan dari broker. Biasanya, broker dengan deposit minimum yang lebih tinggi juga menawarkan fitur dan layanan yang lebih baik.

Semoga jelas ya dengan penjelasan saya!

Baca Juga:

• Kelebihan dan Kekurangan Finex yang Perlu Anda Tahu
• 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah

Okey, sebelum saya menjelaskan terkait Jenis jenis spread dan lein sebagainya. saya akan menjelaskan apa itu Spread? Secara sederhana, spread forex adalah selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) dari nilai mata uang yang kita gunakan dalam trading. Untuk memudahkan kita memahami definisinya, kita bisa ambil contoh saat kita menukarkan uang di money changer. Saat menukarkan uang, kita harus menyesuaikan antara kurs tukar dan kurs beli, hal tersebut dipengaruhi oleh nilai mata uang yang sedang berlaku saat kita melakukan penukaran. Selisih dari kurs tukar dan kurs beli merupakan spread dalam konteks penukaran uang. Dalam konteks perbankan juga terdapat istilah spread bank.

Terdapat selisih harga yang menjadi kewajiban setiap trader untuk dibayar agar bisa melanjutkan transaksi trading forex. Contoh spread EURUSD di atas juga merupakan contoh sederhana dalam cara menghitung bid ask spread. Pada umumnya, perhitungan nilai spread dibagi menjadi tiga jenis, yaitu fixed spread, floating spread, dan zero spread.

• Fixed Spread : Jika broker menggunakan fixed spread, maka komisinya tidak berubah-ubah sampai kapanpun karena sudah ditetapkan sejak awal dengan perhitungan tersendiri. Jadi, walaupun terjadi pergerakan nilai tukar pair mata uang dalam investasi forex, maka tidak mempengaruhi jumlahnya.
• Floating Spread atau dikenal dengan spread mengambang : Berkebalikkan dengan fixed spread, floating spread nilainya dapat berubah-ubah, tergantung dengan pergerakan pasar. Jadi, besar kecilnya spread terus mengikuti perubahan. Jika kondisi harga naik terus menerus atau terjadi suatu peristiwa besar, maka kemungkinan akan terjadi kenaikan spread dari harga semula. Hal tersebut sebenarnya membuat trader keberatan, karena tidak bisa memperoleh peluang keuntungan yang maksimal.
• Zero Spread : yaitu spread 0 pip yang dikenakan broker. Bukan berarti, zero spread broker tidak konstan pada kisaran 0 pip ya. Dalam ketentuan beberapa broker forex, zero spread memiliki arti yang sama dengan spread yang lebih rendah dari 1 pip. Dengan begitu, istilah zero spread juga berlaku untuk kisaran spread 0,5 pip, 0,2 pip, 0,1 pip, dan seterusnya. Selain itu, biasanya broker mengenakan komisi trading di akun zero spread. Beban komisi tersebut biasanya dinyatakan langsung dalam satuan mata uang dan dikenakan untuk setiap trading dengan ukuran tertentu.

Setiap jenis spread memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda dapat memilih broker dengan jenis spread yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda masih bingung dalam memilihnya, Anda dapat mencoba satu per satu ketika belajar forex melalui akun demo terlebih dahulu. Biasanya setiap broker menawarkan akun demo didalamnya termasuk Finex dan DCFX. Saya sarankan untuk mencoba di broker DCFX terlebih dahulu mengingat di broker tersebut memiliki beberapa akun dengan spread rendah, seperti zero spread dan akun dengan spread tetap sekitar 1.2 pip agar Anda bisa memperoleh peluang keuntungan trading secara maksimal.

Cindy: Setau gue yaa. Penawaran spread raw zero (spread serendah mungkin) oleh broker-broker STP (Straight Through Processing) memang biasanya terkait dngn persyaratan deposit yg cukup tinggi dri akun yg biasanya. Misalkan di akun standard cma nawarin $1 ntar di akun Raw nya bsa $100 (klu di broker luar negeri). Dan utk nyiapin raw spread ini emang butuh sumber daya yg cukup bnyk dan biaya tinggi. Jd, untuk mengkompensasi biaya yg dikeluarkan oleh broker dlm menyediakan akses langsung ke pasar interbank. Broker STP harus membayar biaya tambahan untuk akses likuiditas, dan mereka
mengalihkan sebagian biaya ini kepada trader melalui persyaratan deposit yang lebih tinggi.

Alasan lainnya yg mngkn lbh masuk akal adalah dngn persyaratan deposit yg tinggi, broker bisa jadikan itu sbagai filter utkk menarik trader yg lbh berpengalaman

Herman: Tenang, gak usah khawatir! Kalau kamu sudah terbiasa trading pakai MT4, memang ada sedikit penyesuaian yang perlu dilakukan kalau pindah ke MT5. Tapi, sebenarnya gak terlalu lama kok buat beradaptasi. MT5 punya fitur yang lebih canggih dan bisa trading di berbagai pasar, seperti saham dan komoditas. Dari sisi tools2 dan caara penggunaannya, sbrnnya ga ada bedanya dngn MT4. Cuma emang indikator tools lebh bnyk aja, dan klu ga memakai tools yg baru jga ga masalah sbnrnya

Tapi yang paling penting, kamu harus belajar bahasa pemrograman MQL5 yang digunakan di MT5 bila mau menggunakan EA Advisor. Jadi, ada sedikit perbedaan tapi gak sampai bikin bingung banget. Jadi, kalau kamu tertarik sama fitur dan bantuan trading dari GKInvest, coba pertimbangkan waktu dan usaha yang perlu kamu sisihkan buat belajar MT5 sebelum kamu putusin. GKInvest juga punya sumber daya edukasi yang bisa bantu kamu belajar MT5 dengan lebih efisien.