XAU/USD berpotensi mengalami penembusan di atas level $2,050 pada Data NFP AS yang buruk, 7 jam lalu, #Emas Teknikal   |   USD/CAD bertahan di bawah level 1.3600 jelang Data NFP AS, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Perkiraan NFP AS: Data penambahan lapangan kerja nonpertanian diperkirakan akan sedikit meningkat pada November, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Kapitalisasi pasar PT Barito Renewables Energy Tbk. tembus Rp1,083 triliun dan berhasil geser market cap PT Bank Central Asia Tbk. di posisi pertama emiten terbesar BEI, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Blackstone Inc. dan Digital Realty jalin kemitraan untuk membangun empat pusat data hyperscale di Frankfurt, Paris, dan Northern Virginia, 8 jam lalu, #Saham AS   |   World Kinect Corporation (WKC), perusahaan manajemen energi global pada sektor transportasi, mengumumkan dividen tunai per kuartal sebesar $0.14 per saham, 8 jam lalu, #Saham AS   |   IHSG menguat 0.43% atau 30.92 poin ke tingkat 7,165.54 di akhir sesi I perdagangan hari ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga Emas bergerak terbatas, menanti laporan NFP AS sebagai sentimen baru, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Brischetto RBA: Risiko stabilitas keuangan dari sektor rumah tangga tampak terkendali, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD tertahan di bawah level 1.0800, semua mata tertuju pada Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

4 Poin Untuk Diperhatikan Jelang FOMC September 2017

Nadia 20 Sep 2017
Dibaca Normal 4 Menit
forex > analisa >   #fomc
Pasar kembali fokus pada FOMC dan mencari petunjuk apakah data inflasi AS yang dinilai kurang baru-baru ini mempengaruhi lanjutan kenaikan suku bunga The Fed.

Federal Reserve AS alias The Fed akan kembali mengumumkan kebijakan moneternya pada bulan September 2017 ini, setelah rapat FOMC yang digelar sejak kemarin. Pengumuman yang dijadwalkan akan dirilis pada Kamis (21/September) pukul 01:00 WIB nanti dinantikan oleh pasar guna mendapatkan petunjuk mengenai kelanjutan kenaikan suku bunga serta waktu eksekusi pengurangan balance sheet.

janet-yellen-thinking

Namun perlu diingat kembali bahwa dalam beberapa pernyataan terbarunya, sejumlah pejabat The Fed mensinyalkan bahwa inflasi AS masih mungkin berada di bawah target bank sentral. Oleh karena itulah, pasar kembali bertanya-tanya, apakah data inflasi AS yang dinilai kurang tersebut akan banyak berpengaruh dengan suku bunga The Fed.

 

1. Dot Plot Kenaikan Suku Bunga The Fed

Dot plot memetakan proyeksi kenaikan suku bunga berdasarkan kontribusi suara dari masing-masing anggota FOMC.

"Yang akan banyak menggerakkan pasar nanti adalah, apabila dot plot The Fed mulai bergerak turun," kata Jim Caron, manager Portfolio Income di Morgan Stanley Investment Management yang dikutip oleh CNBC.

Berikut ini adalah dot plot suku bunga The Fed setelah rapat FOMC pada bulan Juni lalu. Tercatat ada empat proyeksi kenaikan untuk tahun 2017-2019. Masing-masing dot (titik) mewakili jumlah anggota FOMC yang memprediksikan tingkat suku bunga. Namun, hanya 12 anggotalah yang berhak memberikan suara, walaupun semua anggota komite mendapat dot:

dot-plot-fomc-juni

2. Yellen Jelang Masa Akhir Jabatannya

Di samping itu, Ketua The Fed Janet Yellen masih punya empat kali jadwal rapat lagi sebelum mengakhiri masa jabatannya sebagai ketua bank sentral AS pada Februari 2018. Rapat minggu ini adalah satu dari empat rapat tersebut.

"PR" Yellen masih cukup banyak, di antaranya adalah kenaikan suku bunga tiga kali di tahun 2017 serta mengembalikan portofolio aset sebanyak 4.5 triliun dolar AS yang membengkak sejak krisis finansial, ke level normal.

Dalam ranah politik, ramai diperbincangkan kemungkinan ditunjuknya kembali Yellen oleh Presiden AS Donald Trump, meskipun para analis memberikan peluang paling besar akan terpilihnya Gary Cohn.

Pada bulan Agustus lalu, Trump menyatakan senang dengan cara Yellen mengelola bank sentral. "Menurut saya Yellen sudah melakukan pekerjaannya dengan baik. Saya senang dengan (kebijakan) suku bunga rendahnya. Dia selalu--ya, kalian tahu--menjadi orang yang pro akan suku bunga rendah, dan berkeyakinan tinggi," tutur Trump. Namun, ia belum menunjukkan kepastian mengenai apakah ia akan kembali menunjuk Yellen.

kandidat-ketua-the-fed-2018

Sementara itu, Yellen sendiri justru menolak memberikan jawaban tentang kesediaannya apabila kembali dinominasikan sebagai Ketua The Fed. "Saya kira saya belum perlu memikirkan hal ini lebih jauh," kata Yellen di hadapan House of Representatives pada bulan Juli lalu.

3. Apakah Suku Bunga AS Naik Di Bulan September Ini?

Sebagian besar ekonom tidak mengekspektasikan kenaikan suku bunga minggu ini. The Fed sudah menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali sejak Desember tahun lalu, dan tahun ini yang kemungkinan cukup dua kali saja.

Para pejabat bank sentral AS tersebut saat ini dapat dikatakan sedang menghadapi situasi yang problematis. Di satu sisi, tugas mereka adalah mengatur kebijakan, menyetel naik turunnya suku bunga menyesuaikan dengan inflasi dan kondisi ketenagakerjaan. Itu artinya, suku bunga harus dijaga pada level yang optimal, yakni tak terlalu rendah dan tak terlalu tinggi.

Sayangnya, suku bunga harus dipertahankan rendah dalam beberapa tahun karena inflasi yang tak memungkinkan. Inflasi yang rendah dapat bisa berdampak buruk pada perekonomian. Selain itu, suku bunga The Fed tak kunjung naik kendati pemulihan sektor ketenagakerjaan sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Inilah dilemanya. Inflasi mensinyalkan bahwa The Fed belum perlu menaikkan suku bunga, sedangkan pertumbuhan ekonomi dan rendahnya tingkat pengangguran yang sudah 4.4 persen, telah memberi lampu hijau untuk kenaikan suku bunga.

Analis dari Capital Economics masih mengekspektasikan kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember tahun ini. Namun, masih lemahnya inflasi inti AS membuat kemungkinan tersebut sirna. Di samping itu, lanjut Capital Economics, dampak dari bencana alam badai yang melanda AS beberapa waktu lalu diperkirakan berdampak buruk pada perekonomian AS dalam jangka pendek.

4. Kapan The Fed Mulai Normalisasi Balance Sheet?

Beberapa pejabat The Fed memberi sinyal bahwa bank sentral dapat memulai langkah pertama untuk menjual obligasii dan investasi lainnya mulai bulan depan (Oktober). "The Fed sudah mempersiapkan pasar akan kemungkinan normalisasi balance sheet sejak lama." kata Seth Carpenter, ekonom UBS dalam catatannya yang dikutip oleh CNN Money.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
XAU/USD berpotensi mengalami penembusan di atas level $2,050 pada Data NFP AS yang buruk, 7 jam lalu, #Emas Teknikal

USD/CAD bertahan di bawah level 1.3600 jelang Data NFP AS, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Perkiraan NFP AS: Data penambahan lapangan kerja nonpertanian diperkirakan akan sedikit meningkat pada November, 7 jam lalu, #Forex Fundamental

Kapitalisasi pasar PT Barito Renewables Energy Tbk. tembus Rp1,083 triliun dan berhasil geser market cap PT Bank Central Asia Tbk. di posisi pertama emiten terbesar BEI, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

Blackstone Inc. dan Digital Realty jalin kemitraan untuk membangun empat pusat data hyperscale di Frankfurt, Paris, dan Northern Virginia, 8 jam lalu, #Saham AS

World Kinect Corporation (WKC), perusahaan manajemen energi global pada sektor transportasi, mengumumkan dividen tunai per kuartal sebesar $0.14 per saham, 8 jam lalu, #Saham AS

IHSG menguat 0.43% atau 30.92 poin ke tingkat 7,165.54 di akhir sesi I perdagangan hari ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Emas bergerak terbatas, menanti laporan NFP AS sebagai sentimen baru, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

Brischetto RBA: Risiko stabilitas keuangan dari sektor rumah tangga tampak terkendali, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD tertahan di bawah level 1.0800, semua mata tertuju pada Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

McDonald akan buka 10,000 cabang baru di tengah belanja konsumen AS yang bergejolak, 1 hari, #Saham AS

Harga saham ACE Hardware turun 4.79% seiring dengan arus jual investor asing, 1 hari, #Saham Indonesia

Wall Street melemah imbas laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP yang meleset dari ekspektasi konsensus, 1 hari, #Saham AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik ke 7.134 pada sesi akhir perdagangan hari ini. Top Gainers LQ45: TPIA, BRPT, GOTO, 1 hari, #Saham Indonesia

Harga emas berhasil berkonsolidasi menunggu Data NFP AS hari Jumat, 1 hari, #Emas Fundamental

AUD/USD turun ke level terendah dua minggu di sekitar level 0.6535-30 setelah Data Perdagangan China, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD bertahan di atas level 1.3600 jelang Data Klaim Pengangguran AS, 1 hari, #Forex Teknikal

Industri Jerman turun 0.4% pada bulan Oktober dibanding ekspektasi 0.2%, 1 hari, #Forex Fundamental



Kirim Komentar Baru