EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 6 jam lalu, #Forex Fundamental | USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 6 jam lalu, #Forex Teknikal | Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 6 jam lalu, #Forex Teknikal | Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 6 jam lalu, #Forex Fundamental | PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia | Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia | Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Euro Masih Rentan Menjelang ECB Meeting

Gkinvest 9 Apr 2019
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa > #euro #ecb
Pernyataan dovish ECB di pertemuan sebelumnya cukup mengejutkan pasar dan mendorong turun Euro. Lantas bagaimana dengan rapat kebijakan kali ini?

Euro masih belum keluar dari tekanan di tengah suramnya prospek ekonomi kawasan mata uang tersebut. Minggu lalu, Jerman merilis data Factory Orders yang turun 4.2% di bulan Februari. Secara tahunan, Factory Orders tersebut sudah turun 8.4%, kontraksi terbesar sejak 2009. Data ini sekaligus meningkatkan kekhawatiran resesi di negara tersebut.

Selain data ekonomi Jerman yang buruk, tekanan ke Euro juga datang dari Italia yang memangkas proyeksi pertumbuhannya untuk tahun ini. Menurut laporan Reuters, pemerintah Roma bulan ini kemungkinan akan memangkas proyeksi pertumbuhan 2019 menjadi 0.3% atau 0.4%. Berita tersebut muncul sehari sebelum pasar bereaksi terhadap laporan Bloomberg, yang mengatakan bahwa pemerintah Italia akan memangkas proyeksi PDB dari 1% menjadi 0.1%.

Guna mengatasi perlambatan ekonomi yang melanda kawasan Zona Euro, pada rapatnya bulan lalu, European Central Bank (ECB) mengumumkan akan meluncurkan program pinjaman murah, atau yang lebih dikenal dengan nama TLTRO (Targeted Long-Term Refinancing Operations). Dalam rapat tersebut, ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada 0.0%, lending rate +0.25%, dan deposit rate -0.40, masing-masing sesuai dengan perkiraan. ECB menyampaikan nada yang lebih dovish dari sebelumnya, dengan menunda kenaikan suku bunga hingga tahun 2020.

Selain itu, ECB memangkas proyeksi pertumbuhan tahun 2019 dari 1.7% menjadi 1.1%, dan outlook untuk tahun 2020 diturunkan dari 1.7% menjadi 1.6%. ECB juga memangkas proyeksi inflasi 2019 dari 1.8% menjadi 1.2%. Dengan kebijakan dovish yang disampaikan, pair EUR/USD sempat anjlok ke level terendah 21 bulan pada 1.11757 di tanggal 7 Maret 2019.

Rabu besok (10/April), ECB akan kembali menggelar rapat regulernya, dengan perkiraan tidak ada kebijakan baru yang akan dirilis. Meski begitu, pelaku pasar tetap akan mencermati pernyataan sang ketua, Mario Draghi, soal kondisi ekonomi terbaru di Zona Euro; ada tanda-tanda pemulihan di beberapa area, tapi gambaran secara umum masih tetap mengkhawatiran.

Pasar juga ingin mengetahui apakah Draghi akan merinci besaran TLTRO yang kemungkinan akan ditetapkan bulan Juni mendatang. Jika Draghi menyinggung soal TLTRO, pasar akan menangkapnya sebagai bentuk kekhawatiran, dan menilai jika hal itu bisa saja membuat Euro kembali tertekan.

Outlook Teknikal

Dari sisi teknikal, pair EUR/USD rebound setelah harga mampu bertahan di atas support 1.11756. Indikator RSI juga mulai menunjukkan bullish divergence. Tren jangka pendek menunjukkan potensi bullish setelah harga mampu bertahan di atas resistance di 1.12491 (saat ini jadi support terdekatnya), yang juga merupakan Retracement 23.6% dari penarikan garis High 1.14471 dan Low 1.11829.

Saat ini, harga tengah menguji resistance-resistance dari Fibonacci Retracement 38.2% di kisaran 1.1319. Jika mampu bertahan di atas level tersebut, rebound bisa berlanjut menuju Retracement 50% (1.13099) hingga 61.8% (1.13436). Trend bearish jangka menengah akan berakhir jika kemudian harga mampu ditutup di atas Retracement tersebut.

Namun jika resistance tersebut bertahan, tren jangka menengah masih tetap bearish. Bearish Continuation terjadi jika support 1.11756 ditembus, dengan potensi penurunan lanjutan di kisaran 1.09113.

Untuk minggu ini, memperkirakan pergerakan euro akan bergerak di rentang

  • Support: 1.12491, 1.11756.
  • Resistance: 1.1319, 1.13436.


GKInvest adalah broker Indonesia yang terdaftar di BAPPEBTI. Selain legal, GKInvest menawarkan biaya transaksi yang paling murah di Indonesia serta beragam fasilitas yang dapat mempermudah transaksi Anda seperti MT4 Booster, VPS dan Signal Trading gratis. Pelajari tentang GKInvest.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia