XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 3 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 3 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 3 hari, #Saham Indonesia

Support

Dolar NZ Uji Support 1, Peluang Sell Di Area Ini
Kazuki 19 Mar 2020
Pergerakan NZD terhadap CAD terus anjlok dan kini mencatatkan penurunan mingguan hingga sekitar 400 pips. Bagaimana peluang trading selanjutnya?
Terjebak Downtrend, GBP/JPY Uji Support 1
Kazuki 17 Mar 2020
Pergerakan Pound versus Yen Jepang menunjukkan peluang koreksi bullish jangka pendek, di tengah downtrend tajam yang dipicu oleh krisis Corona.
AUD/NZD Tunggu Aksi Harga Di Area Support 1
Kazuki 27 Feb 2020
Rebound atau breakout dari Support 1 akan menjadi penentu apakah Dolar Australia akan melanjutkan penurunan atau kembali berkonsolidasi terhadap Dolar New Zealand.
Kamus

Kamus Trading

Support

Level imajiner yang berada di bawah harga saat ini, umumnya ditarik berdasarkan level-level harga terendah sebelumnya. Ketika mencapai Support, harga kerap diekspektasikan untuk memantul naik.

Forum
Komentar

Download Indikator Gratis

Indikator VROC mudah digunakan dan tidak sulit diaplikasikan. Signal dari indikator VROC akan memberikan informasi mengenai pergerakan harga di masa depan. Namun secara umum, indikator VROC tergolong lagging. Indikator Volume Rate of Change (VROC) digunakan untuk mengukur tingkat fluktuasi volume pasar. Indikator ini memberikan representasi visual mengenai tingkat perubahan volume suatu aset. Karena VROC tidak menampilkan sinyal BELI/JUAL pada grafik, maka Anda disarankan untuk menggunakannya sebagai konfirmasi atau alat mengantisipasi saat pasar berada pada level kritis. Sebagai contoh, tingkat perubahan volume yang tinggi dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya breakout kuat dari level support/resistance (misalnya garis tren, dll.). Demikian pula, harga mungkin berbalik ke dalam zona support/resistance ketika tingkat perubahan volume rendah.
Indikator NRTR atau NRTR Color mirip dengan Moving Average biasa. Namun, indikator ini bisa mendeteksi area pembalikan atau penerusan sebuah trend. Cermati gambar indikator NRTR pada chart GBP/USD berikut ini.Indikator NRTR tergolong leading karena hanya akan bekerja memberikan signal ketika harga berganti candle. Tampak pada chart di atas, garis biru yang berada di bawah harga terputus dengan garis merah di atasnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa trend mengalami pembalikan dari yang sebelumnya bullish menjadi bearish. Visualnya yang mirip petir sedang menyambar menjadi ciri khas indikator NRTR ini.Rekomendasi penggunaan: Gunakan indikator NRTR saat harga sedang mengalami gelombang trend. Misalnya, saat sedang ada news atau tingkat volume harga sedang tinggi. Saat harga mulai menyempit, artinya akan ada tabrakan antara indikator dan harga. Ketika harga masih naik dan garis indikator sudah berubah biru, segera lakukan order buy. Sebaliknya, jika harga cenderung turun dan indikatornya berwarna merah, lakukan order sell.
Ngapain bayar mahal kalau ada indikator unggulan bebas biaya? Indikator Traditional MACD ini bisa Anda kombinasikan dengan Bollinger Bands untuk menghasilkan sinyal trading akurasi tinggi. Indikator Traditional MACD akan menunjukkan sinyal-sinyal Divergence sebagai petunjuk SELL/BUY, lengkap mulai dari Classic (Regular) Divergence sampai Hidden Divergence yang terlihat pada histogram. Classic Bearish Divergence: warna garis merah tua, sinyal harga akan turun. Classic Bullish Divergence: warna garis hijau tua, indikasi harga untuk mendaki. Hidden Bearish Divergence: setting default merah, sinyal harga menurun. Hidden Bullish Divergence: garis hijau terang, harga berpotensi naik.
Mengetahui trend adalah keinginan seluruh trader di dunia. Apapun open posisinya, jika sesuai dengan trend, maka pasti profit. Untuk itu, trader dapat memanfaatkan indikator Trend Magic yang bisa diaplikasikan di semua market. Trend Magic menawarkan solusi trading trend-following yang cocok bagi pemula dalam menentukan kondisi tren dan menghasilkan sinyal jual-beli harian pada grafik MT4. Trend Magic adalah indikator teknikal yang menggabungkan Commodity Channel Index (CCI) dan Average True Range (ATR). Kombinasi ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi kemungkinan titik masuk pasar, sekaligus menunjukkan arah tren pada grafik. Indikator ini berbentuk garis tunggal yang warnanya akan berubah menjadi biru (ketika harga bullish) dan Anda bisa mengambil entry BUY, atau merah (yang menggambarkan sentimen pasar bearish) sebagai isyarat entry SELL. Warna garis biru indikator Trend Magic melambangkan penutupan harga di atas 50, sementara warna garis merah muncul saat harga ditutup di bawah -50. Banyak pemula tertarik dengan alat teknikal ini karena memberikan sinyal yang jelas.
Sesuai namanya, indikator SDX Zona Breakout adalah indikator leading yang dapat mempermudah identifikasi potensi breakout. Selain itu, indikator ini juga dapat menunjukkan level support-resistance, titik entry, hingga level TP dan SL. Indikator kustom ini bekerja dengan menganalisis data pergerakan harga di masa lampau untuk mem-plot garis support dan resistance sebagai titik entry. Keistimewaan dari indikator SDX Zona Breakout adalah mampu menghasilkan sinyal trading ketika harga breakout melewati garis support atau resistance. Perhatikan gambar chart berikut ini.Indikator SDX Zona Breakout akan membuat dua garis berwarna default biru dan ungu. Garis default biru menandakan garis resistance, sedangkan garis ungu menandakan garis support. Sementara itu, garis putus-putus di atas garis resistance adalah Take Profit (TP) atau Stop Loss (SL) jika berada di atas garis support. Sebaliknya, garis putus-putus di bawah garis resistance adalah SL atau TP jika di bawah support.Pada chart EUR/USD time frame M15 di atas, candle yang ditandai dengan lingkaran kecil berwarna merah adalah breakout pada batas support atau resistance terdekat. Berikut adalah skenario sinyal trading saat lingkaran-lingkaran tersebut muncul: Apabila lingkaran muncul pada garis resistance (biru), artinya harga akan meroket ke arah atas. Persiapkan order buy di sekitar batas resistance tersebut. Bisa juga menggunakan PipsForEntry di panel opsi untuk patokan entry. Apabila lingkaran muncul di garis support, artinya harga akan terjun ke arah bawah. Persiapkan order sell di sekitar garis support. Anda bisa mengubah warna atau petunjuk garis indikator kapan saja melalui panel opsi. Cukup klik dua kali pada indikator untuk memunculkannya. Pada panel tersebut, ada banyak opsi pengaturan indikator, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.Keterangan: DoEntryAlerts: mengirimkan alert jika lingkaran muncul. Pilih opsi "true" untuk mengaktifkannya. PipsForEntry: input jarak garis entry terhadap garis support atau resistance. 1 pip = 10 unit. PipsTarget: input target TP. 1 pip = 10 unit. PipsStop: input target SL. 1 pip = 10 unit. ShowTarget: input value 1 untuk menunjukkan garis TP, atau value 0 untuk menyembunyikannya. ShowStop: input value 1 untuk menunjukkan garis SL, atau 0 untuk menyembunyikannya. Penting untuk menjadi catatan, indikator SDX Zona Breakout hanya dibatasi pada time frame rendah (mulai dari M1 sampai H4). Pergerakan candle pada time frame rendah biasanya relatif choppy atau patah-patah tak beraturan dan berisiko tinggi memunculkan sinyal-sinyal palsu. Oleh sebab itu, indikator ini paling tepat digunakan oleh para scalper dengan pengalaman trading menengah ke atas.
Indikator SSL, singkatan dari Semaphore Signal Level, merupakan indikator yang mengikuti trend sesuai momentum. Indikator ini dapat mengidentifikasi perubahan trend dan memberikan sinyal trading yang akurat. Trader bisa lebih mudah menempatkan order buy dan sell berdasarkan sinyal yang diberikan oleh indikator. Cermati visualisasi indikator SSL pada chart EUR/USD berikut ini.Indikator SSL berbentuk garis putus-putus berwarna biru. Jika garisnya berada di bawah harga, artinya trend bullish sedang terjadi. Trader bisa mempersiapkan order buy sesegera mungkin. Sebaliknya, jika garis indikator berada di atas harga, maka yang terjadi adalah trend bearish sehingga order yang dilakukan adalah sell. Indikator SSL sensitif terhadap perubahan momentum. Sebab sifatnya yang tergolong leading, indikator ini dapat bereaksi lebih cepat dalam mendeteksi trend dan pembalikannya. Dengan kata lain, trader juga bisa menggunakan SSL untuk patokan exit saat sinyal berlawanan muncul. Pada chart di atas, time frame yang digunakan adalah M30. Pada dasarnya, indikator ini bagus untuk segala jenis time frame, mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan. Oleh sebab itu, para scalper bisa mengaplikasikan indikator ini pada chart M5 atau M1 sekalipun. Trader jangka menengah dan panjang juga bisa memanfaatkannya di time frame yang lebih besar. Agar lebih teruji, kombinasikan indikator SSL dengan indikator lain untuk konfirmasi.
Masih banyak bank indikator lainnya.
Lihat Daftarnya Disini.
Potensi Buy Euro Dari Bullish Rebound Di Support 1
Kazuki 7 Feb 2020
Pergerakan Euro terhadap Dolar New Zealand merosot tajam dalam beberapa hari terakhir. Namun, harga berpotensi rebound dari Support 1 yang menahan penurunan sebelumnya.
Terus Melemah, AUD/USD Incar Support 1
Kazuki 28 Jan 2020
Pergerakan Dolar Australia terhadap Dolar AS terus merosot dalam beberapa pekan ke belakang. Harga kini diperkirakan turun lebih jauh mencapai 0.672.
Proyeksi Kenaikan GBP/USD Dimulai Dari Support 1
Kazuki 14 Jan 2020
Pergerakan Pound terhadap Dolar AS kembali terkoreksi turun di awal tahun 2020. Disinyalir, kegagalan harga menguji Support 1 bisa menjadi awal proyeksi bullish selanjutnya.
Konfirmasi Uptrend EUR/USD Tunggu Pengujian Di Support 1
Kazuki 8 Jan 2020
Pergerakan Euro terhadap Dolar AS tengah melemah, tapi harga belum sepenuhnya berbalik bearish. Perlu ada konfirmasi dari area Support 1 sebelum menentukan outlook berikutnya.
Penurunan EUR/NZD Tertahan Di Support 1
Kazuki 6 Jan 2020
Pergerakan Euro terhadap Dolar New Zealand menunjukkan koreksi bullish dari penurunan tajam selama 2 bulan terakhir. Bagaimana peluang tradingnya?
Outlook EUR/JPY Ketika Menguji Kekuatan Support 1
Kazuki 3 Jan 2020
Pergerakan Euro terhadap Yen Jepang tengah mengalami koreksi dari trend bullish yang terbentuk selama beberapa bulan terakhir. Simak ulasan selengkapnya di sini.
AUD/USD Berpeluang Rebound Dari Support 1
Kazuki 22 Nov 2019
Pergerakan Dolar Australia versus Dolar AS terkoreksi setelah naik hingga mendekati area 0.69500. Harga berpotensi bangkit dari kisaran Support 1 yang juga bertepatan dengan Trendline.