EUR/USD stabil di atas level 1.0700 di tngah pergeseran ke momentum kenaikan, 42 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD berada dalam tekanan jual di bawah level 1.3650 karena dolar As yang lebih lemah, 42 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Yen Jepang rally setelah dugaan intervensi, fokus pada inflasi Jerman, 44 menit lalu, #Forex Fundamental   |   The Fed kemungkinan akan pertahankan suku bunga dan peringatkan risiko penundaan pemangkasan, 45 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 6 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 6 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 6 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 6 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 6 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Analisa USD/JPY 31 Desember: Konsolidasif Pada Kisaran 116.82

Ferdi 31 Dec 2016
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #analisa   #jpy   #usd/jpy   #konsolidasi
USD/JPY bergerak konsolidatif bearish pada kisaran 116.82 dan diperkirakan akan bergerak bullish menuju upper bearish channel.

Dear Traders,

USD/JPY bergerak konsolidatif bearish pada kisaran 116.82 dan diperkirakan akan bergerak bullish menuju upper bearish channel.

Setelah sebelumnya kelemahan di pasar ekuitas AS kemarin membantu Yen Jepang memulihkan beberapa kerugian bulan ini, kini giliran meningkatnya permintaan untuk aset berisiko lebih tinggi pada tiga indeks saham utama AS memberikan dampak kenaikan walaupun masih dalam channel konsolidatif.

Dari rilis berita ekonomi AS diketahui bahwa Klaim Pengangguran mingguan dirilis pada 265K, lebih rendah dari estimasi 277K dan dari periode sebelumnya di 275K. Neraca Perdagangan Barang dirilis lebih buruk dari yang diperkirakan pada -653 Milyar dibandingkan perkiraan -615 Milyar. Persediaan Barang awal dirilis lebih tinggi dari yang diharapkan sebesar 0,9 persen, hal mana ditafsirkan sebagai sesuatu yang negatif untuk Dollar AS.

 

Analisa Teknikal

Pada grafik H4 di bawah ini dapat dilihat salah satu kemungkinan hitungan  yang dapat membantu anda mengambil keputusan trading hari ini.

Analisa USD/JPY 31 Desember:

 Klik Gambar Untuk Memperbesar


Have a good trading... Bersukacitalah!

Terkait Lainnya
 
EUR/USD stabil di atas level 1.0700 di tngah pergeseran ke momentum kenaikan, 42 menit lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD berada dalam tekanan jual di bawah level 1.3650 karena dolar As yang lebih lemah, 42 menit lalu, #Forex Teknikal

Yen Jepang rally setelah dugaan intervensi, fokus pada inflasi Jerman, 44 menit lalu, #Forex Fundamental

The Fed kemungkinan akan pertahankan suku bunga dan peringatkan risiko penundaan pemangkasan, 45 menit lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 6 jam lalu, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 6 jam lalu, #Kripto Teknikal

BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 6 jam lalu, #Kripto Teknikal

Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 6 jam lalu, #Kripto Fundamental

Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 6 jam lalu, #Kripto Teknikal

Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 6 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 7 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Gunawan |  5 Apr 2012

Malam Master... ngelanjut yang teori Elliot Wave, kita nentuin Wave 1/Wave2 dan seterusnya gimana master, klw kt pake chart asli dari plaform kt jd bingung nentuinnya master ,apa kita perlu tambah indikator zig zag master, trs klw pake indikator zig zag settingannya berapa master, di pake di TF berapa master...terima kasih banyak master...

Lihat Reply [30]

@ Gunawan:
Indikator zig-zag memang bisa membantu dalam menentukan gelombang Elliot, tetapi tidak selalu tepat. Setahu saya indikator zig-zag sudah tidak bisa digunakan pada Metatrader versi terbaru.

Penentuan gelombang Elliot biasanya murni dilakukan dengan pengamatan dan antara trader yang satu dengan lainnya bisa berbeda. Agar bisa menentukan gelombang Elliot dengan benar harus selalu berlatih. Yang penting Anda bisa menentukan 5 gelombang impulsif (1-2-3-4-5) dan 3 gelombang koreksi (A-B-C) murni dari pengamatan. Dalam hai ini Anda bisa menggunakan alat bantu Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion.

Mengenai time frame trading. gelombang Elliot tidak tergantung time frame karena pola gelombangnya bisa diurai menjadi sub-bagian yang lebih kecil dengan pola gelombang yang sama persis yang disebut dengan “fractals”.

Ada indikator untuk membantu menentukan gelombang Elliot pada platform Metatrader, salah satunya adalah FX5-Neely Elliot Wave Metatrader Indicator.

M Singgih   9 Jun 2016

Cara hitung Eliot Wave dan Fibonaci gmn pak ?

Yosi   29 Jul 2016

@ Yosi:
Teori Elliot wave memang dibuat berdasarkan teori Fibonacci dimana level-level retracement-nya menuruti level retracement Fibonacci yaitu retrace 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% atau 76.4%.
Hitungan Elliot wave adalah 5 gelombang trending (baik uptrend maupun downtrend) yang lazim disebut gelombang 1-2-3-4-5 dan 3 gelombang retrace (koreksi) yang lazim disebut gelombang A-B-C.

Cara menghitung gelombang Elliot adalah murni dari pengamatan, jadi supaya lancar Anda harus sering berlatih mengamati bentuk pergerakan harga pada chart. Temukan gelombang 1-2-3-4-5 dan gelombang A-B-C. Kalau gagal ulangi lagi dengan starting point yang berbeda.
Yang perlu Anda ketahui adalah bahwa interpretasi dalam menentukan Elliot wave bagi setiap trader berbeda, jadi gelombang yang dihitung tidak harus sama.
Berikut illustrasi sebuah Elliot wave uptrend yang selalu ada dalam pergerakan harga pasar:


                     fibonacci

M Singgih   30 Jul 2016

Pak saya mau tanya lagi kalau Elliot Wave dan Fibonaci di pakai saat trend / pasar sedang sideway bisa gak pak?

Yosi   1 Aug 2016

@ Yosi:
Menghitung Elliot wave harus pada keadaan trending (uptrend atau downtrend), kalau pada keadaan sideways Anda tidak bisa menentukan 5 gelombang seperti pada gambar diatas. Kalau pada hitungan tertentu Anda menemukan keadaan sideways, atau pergerakan pasar mendadak berubah sideways, maka bisa diambil harga puncaknya (range harga atas) atau harga lembahnya (range harga bawah) untuk menentukan hitungan Elliot wave-nya.

Berikut contohnya pada AUD/USD daily:



Untuk Fibonacci bisa digunakan pada semua keadaan, baik trending maupun sideways karena hanya menentukan level-level retracement. Berikut contoh penerapan Fibonacci pada keadaan sideways. Anda bisa buy atau sell pada level-level Fibo retracement tersebut:


Semoga bisa membantu.

M Singgih   2 Aug 2016

gan, minta penjelasannya dong tentang gelombang koreksi EW yang double three dan triple three, juga relasinya sama fibo.. Soalnya sya msh bingung disitu gan...
Thanks...

Lien Wijaya   28 Mar 2017

@Lien Wijaya:

Pola gelombang koreksi jenis double three dan triple three adalah kombinasi gelombang koreksi zig-zag (atau bisa juga flat) dan segitiga. Untuk double three minimal ada 2 gelombang koreksi a-b-c, dan untuk triple three minimal ada 3 gelombang koreksi a-b-c, dengan formasi W-X-Y untuk double three dan W-X-Y-X-Z untuk triple three. Gelombang W dan X bisa zig-zag atau flat. Pola segitiga biasanya terbentuk pada gelombang Y pada double three atau gelombang Z pada triple three.

Contohnya:
fibonacciMengenai hubungan antara Fibonacci baik retracement maupun expansion, setiap akhir koreksi atau retracement dan akhir ekspansi pada siklus gelombang Elliott sering kali sesuai dengan level-level Fibonacci yaitu 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% atau 76.4%. Jadi level-level Fibo retracement dan Fibo expansion digunakan untuk mengetahui batas-batas level koreksi dan batas-batas ekspansi gelombang.

M Singgih   31 Mar 2017

wahhh mantap gan... trimakasih banget buat seputar forex, sya banyak belajar dari sini. :)

klo
bisa request artikelnya jg dong khusus ttg gelombang double n triple treenya 
soalnya versi indonesianya jarang yang detail, saya belajar dri 
elliottwave-forecast.com, sayang materinya pake english smua jd kurang 
mudeng...

Lien Wijaya   5 Apr 2017

Untuk Mauludin,

Bisa. Biasanya pola flag akan muncul pada fase atau wave korektif saja. Dengan begitu, menggunakan kaidah pola flag tentu akan mempermudah Anda untuk memperkirakan kapan fase atau wave korektif akan berakhir. Fase atau wave korektif akan berakhir dan harga akan kembali bergerak sesuai trennya ketika harga mampu menembus batas atas/bawah pola flag. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini.

eliot wave

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   29 Jul 2019

Untuk Dhani,

“Setelah gelombang tren naik apakah setelah gelombang koreksi ABC gelombang 1 selanjutnya akan meneruskan tren naik lagi atau turun atau bisa naik bisa turun?”

Sesuai namanya, wave koreksi ABC adalah siklus yang merepresentasikan pergerakan korektif dari wave impulsive (tren utama). Dengan demikian, sesuai dengan asas tersebut, maka setelah wave ABC terbentuk, seharusnya pergerakan harga akan kembali ke tren utama untuk membentuk wave impulsive (wave 12345) yang baru.

Namun apa jadinya jika ternyata di dalam wave ABC harga terus terkoreksi hingga menyentuh titik tertinggi dari wave 1 atau bahkan melewati titik terendah dari wave 1? Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan besar Anda telah salah mengidentifikasi tren utama dari pergerakan harga tersebut.

Bisa jadi juga bahwasanya wave ABC yang Anda identifikasi tersebut merupakan bagian dari wave impulsive yang lebih besar jangkauannya atau dengan kata lain telah terjadi formasi gelombang di dalam sebuah gelombang. Gambar yang Anda unggah diatas merupakan contoh dari formasi gelombang di dalam gelombang.

“...Bagaimana cara identifikasi akhir dari gelombang ABC?”

Tidak ada aturan baku yang mengatur panjang dari gelombang ABC. Anda dapat menggabungkan konsep price action dengan level-level support/resisten (biasanya level dari Fibonacci Retracement atau Expansion) untuk dapat mengidentifikasi titik dimana atau kapan gelombang koreksi ABC akan dimulai atau akan berkahir.

“Apakah gelombang koreksi ABC akan berulang ulang atau hanya 1kali ABC dalam rentan koreksi?”

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas tadi, bahwasanya tidak ada aturan baku yang mengatur seberapa sering atau seberapa banyak sebuah gelombang akan terjadi. Pergerakan di dalam gelombang koreksi ABC bisa saja terjadi sekali sebelum akhirnya kembali lagi ke tren utamanya.

Namun, bisa juga gelombang koreksi ABC terjadi berulang kali sehingga membentuk gelombang kecil yang baru. Jika hal ini terjadi, maka terjadilah yang namanya formasi gelombang di dalam gelombang.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Aug 2019

@ Budi:

Kalau memang trend-nya masih sama, selanjutnya akan mengulangi gelombang pertama, artinya penghitungan dimulai lagi dari pola gelombang 5-3 yang kedua.

Tetapi kalau gelombang koreksi C telah menembus level terendah dari gelombang pertama (untuk kondisi uptrend), atau telah menembus level tertinggi dari gelombang pertama (untuk kondisi downtrend), maka diasumsikan telah terjadi pembalikan arah trend (trend reversal), dan penghitungan gelombang disesuaikan dengan trend yang baru.

M Singgih   9 Apr 2020

@ Mauludin:

Tidak sama. Megaphone adalah sebuah pola yang mungkin terbentuk dalam suatu rentetan pergerakan harga. Sementara teori Elliot Wave dan Neo Wave adalah cara analisa berdasarkan gelombang yang terbentuk dalam suatu rentetan pergerakan harga.

Pola apapun yang terbentuk, termasuk megaphone, bisa dianalisa dengan teori Elliot Wave maupun Neo Wave. Teori analisa dengan Neo Wave adalah perkembangan dari teori Elliot Wave. Baik cara analisa dengan Elliot Wave maupun Neo Wave tidak tergantung dari pola yang terbentuk.

M Singgih   13 Aug 2019

cara menghitung gelombang koreksi abc ukuran fibbo berapa aja pa?

Lili Nurridwan   24 Nov 2020

Dalam kejadian impulsive sinyal saat pengumuman NFP (misal) sering terlihat tidak nyambung dengan gelombang elliot...

apakah benar impulsive seperti tsa, tidak bisa dianalisa dengan analisa Elliot Wave?

trims Master

Yanto   14 Jul 2021

@ Yanto:

Saya pribadi belum pernah trading dengan Elliot wave berdasarkan rilis data fundamental. Menurut saya pada time frame berapapun, pergerakan harga akibat dampak rilis data ekonomi berdampak tinggi (seperti misalnya NFP) tidak harus mengikuti formasi gelombang impulsif maupun gelombang korektif.

Dalam mengantisipasi pergerakan harga berdasarkan Elliot wave, kalau tidak sesuai dengan kaidah gelombang impulsif (1-2-3-4-5) atau korekstif (A-B-C), maka harus dicari lagi titik awal penarikan gelombang yang berbeda.

M Singgih   16 Jul 2021

Malam master,ijin bertanya.

Apakah kita harus harus bisa menguasai analisa teknikal dan fundamental semuanya master? Dan intinya, apa swbenarnya yg membuat seseorang trader itu bisa sukses pak? Jika berkenan mohon dibantu jawab pak terimakasih🙏

Ihsan   6 Dec 2021

@ Ihsan:

- Apakah kita harus harus bisa menguasai analisa teknikal dan fundamental semuanya master?

Kalau ingin menjadi trader yang mahir, harus menguasai analisa sentimen pasar, fundamental dan teknikal. Kalau tidak lengkap ya jadi trader yang setengah-setengah.

- .. apa swbenarnya yg membuat seseorang trader itu bisa sukses pak?

Mau selalu belajar dan mengikuti perkembangan pasar. Selain itu, yang paling penting adalah trading dengan menerapkan money management dan menggunakan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Sistem trading tsb harus sudah diuji (di-backtest dan atau forward test), dan terbukti profitable.

M Singgih   8 Dec 2021

@ Sukamto Wijaya:

Penentuan gelombang Elliot murni dilakukan dengan pengamatan dan antara trader yang satu dengan lainnya bisa berbeda. Agar bisa menentukan gelombang Elliot dengan benar harus selalu berlatih. Yang penting Anda bisa menentukan 5 gelombang impulsif (1-2-3-4-5) dan 3 gelombang koreksi (A-B-C) murni dari pengamatan. Dalam hai ini Anda bisa menggunakan alat bantu Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion.

 

M Singgih   8 Mar 2022

Pak mohon izin untuk bertanya mengenai analisa teknikal dengan Elliot Wave.

Setelah gelombang tren naik apakah setelah gelombang koreksi ABC gelombang 1 selanjutnya akan meneruskan tren naik lagi atau turun atau bisa naik bisa turun? Bagaimana cara identifikasi akhir dari gelombang ABC?

Apakah gelombanh koreksi ABC akan berulang ulang atau hanya 1kali ABC dalam rentan koreksi?

Terimakasih atas jawabannya pak.. Wassalam

Dhani   16 Aug 2019

Pak, bagaimana cara mengukur wave2 koreksi pada Elliot Wave, setau saya banyak titik koreksinya ya pak, seperti : wave2, wave 4, wave A, B, C

Terima kasih

Salam

Sukamto Wijaya

Sukamto Wijaya   23 Jan 2022

Jika semua wave pola 5 - 3 sudah terbentuk sempurna lalu selanjutnya bagaimana ya? Apakah itu sudah indikasi pembalikan tren besar?

Budi   7 Apr 2020

Cara hitung Eliot Wave dan Fibonaci gmn pak ?

Yosi   19 Feb 2022

Bisakah kita untuk menentukan koreksi pada eliot wave dengan menggunakan pola flag

Mauludin   26 Jul 2019

Apakah pola megaphone sama dengan pola neo wave dan merupakan bagian dari eliot wave? 

Mauludin   4 Aug 2019

@ Yosi:

Seperti pada penjelasan di atas, penentuan Elliot wave adalah murni dari pengamatan, tidak bisa dihitung. Jika dari pengamatan tidak ditemukan pola gelombang 1-2-3-4-5-a-b-c, maka Anda harus mencari titik awal yang lain sampai ditemukan pola tsb.

Sedangkan teori Fibonacci adalah untuk mengkonfirmasi panjang gelombang 2 dan 4 (dan juga gelombang b) sesuai dengan level Fibonacci retracement, dan panjang gelombang 1, 3 dan 5 (dan juga gelombang a dan c) sesuai dengan level Fibonacci expansion.

M Singgih   16 Jun 2022

Bisa, asal masih berbentuk pattern tsb.

King Elly   27 Jun 2022

Apa kekurangan elliot wave yang patut diperhatikan oleh trader pemula?

Rustam   8 Aug 2022

@Rustam: Kekurangan elliot wave ada pada 2 hal:

1. Sangat subyektif.

2. Kadangkan sangat sulit menentukan awal dan akhir dari fase gelombang dalam siklus lima gelombang.

Dua hal ini bisa Anda minimalisir dengan banyak latihan menarik gelombang sesuai aturan elliot wave pada grafik.

Semakin sering Anda menggambar elliot wave pada grafik, semakin bagus penentuan elliot wave tersebut.

Kiki R   10 Aug 2022

Selain Elliot Wave, apa chart yang mirip-mirip secara teknikal dengan metode ini? 

Kimberly   5 Dec 2022

@ Kimberly:

Yang mirip dengan Elliot wave adalah indikator zig-zag. Indikator ini bisa langsung diterapkan dan ada di platform Metatrader sebagai indikator bawaan. Tetapi indikator zig-zag hanya menunjukkan titik swing high dan swing low saja, tidak bisa memprediksi arah trend secara keseluruhan seperti pada Elliot wave.

Swing high dan swing low memang menunjukkan arah trend dalam periode waktu tertentu, tetapi kapan akan terjadi retrace (koreksi), dan berapa gelombang yang biasanya terjadi, sama sekali tidak bisa dibaca dengan indikator zig-zag tsb.

M Singgih   6 Dec 2022
 Okky |  10 Apr 2012

malam master .. saya ingin menanyakan tentang analisa tehnikal by barchart ...apakah yang dimaksudkan short mid long average terimakasih

Lihat Reply [7]

hal itu adalah sentimen / teknikal  atau survei yang dilakukan oleh barchart

short  artinya jangka pendek kurang lebih-2 hari perdagangan
midel  jangka menengah kurang lebih selama sepekan
long  adalah jangka panjang, kurang lebih selama satu bulan
average artinya rata rata.

thanks

Basir   10 Apr 2012

Untuk Okky,

Short, Mid, Long tersebut merepresentasikan sentimen dalam jangka waktu tertentu. Short adalah sentimen untuk jangka waktu yang pendek (biasanya berlaku untuk timeframe H4 kebawah). Mid adalah sentimen dalam jangka waktu menengah (berlaku untuk timeframe H4 hingga Weekly) dan Long adalah sentimen untuk jangka panjang (timeframe Weekly hingga Monthly).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   11 Jul 2019

walau tidak 100% anda bisa melihat hasil dari persentase analisa tersebut. dan tetap gunakan analisa anda juga.

Thanks

Basir   9 May 2012

Untuk Adi Ms,

Keakuratan analisa dimana saja tentu sangat relatif. Dalam hal ini, Anda wajib menyelaraskannya dengan strategi trading Anda sendiri. Gunakanlah analisa dan rekomendasi yang tersaji sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan trading.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   27 Aug 2019

Klo blh tau master, analisa teknikal yg di terbitkan barchart.com tiap harinya, tingkat akurasinya berapa persen ya? trims

Adi Ms   9 May 2012

Ada 3 jenis chart forex yang dikenali, namun yang sering digunakan yaitu jenis candlestick dan line chart. Kenpa bar chart jarang dipakai oleh trader, padahal daripada line chart, bar chart memuat lebih banyak informasi?

Karen   15 Jul 2022

@Karen: Kenpa bar chart jarang dipakai oleh trader, padahal daripada line chart, bar chart memuat lebih banyak informasi?

Ada 2 alasan, pertama adalah kenyamanan dan kebiasaan.

Secara tampilan, grafik candlestick lebih jelas dengan visualiasi bearish (merah) dan bullish (hijau). Selain itu, jenis grafik candlestick menjadi jenis grafik default di banyak platform charting dan trading seperti metatrader dan tradingview.

Bar chart adalah grafik paling populer di Amerika Serikat (AS) namun tidak populer di Eropa dan Asia. Bar chart lebih unggul dari segi informasi dibandingkan line chart yang hanya memuat harga penutupan atau harga pembukaan.

Adapun line chart tidak populer digunakan pada grafik harga melainkan pada data ekonomi seperti data inflasi, NFP, GDP, suku bunga, dst.

Kiki R   16 Jul 2022
 Erness |  28 Oct 2014

saat melihat pola rectangle apakah hanya bisa diamati dari panjang polax saja? Apakah lebar pola rectangle jg bisa dipakai untuk memperkirakan pembentukan tren selanjutx?

Lihat Reply [6]

Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai.

Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail. 

Thanks.

Basir   28 Oct 2014

Untuk Abdul Munawari,

Pola rectangle biasanya mencerminkan keadaan pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways). Pola rectangle biasanya sebagai pertanda akan berlanjutnya suatu tren atau justru terjadi reversal. Trading dengan pola ini biasanya menggunakan konsep breakout, yakni Anda harus menunggu dulu agar harga berhasil menembus batas atas (resisten) atau batas bawah (support) pola rectangle.

Tembusnya batas atas (resisten) pola rectangle pada sebuah uptrend dapat dijadikan pertanda bahwa tren naik akan kembali berlanjut. Namun sebaliknya, pergerakan reversal akan terjadi jika batas bawah (support) dari pola rectangle pada sebuah uptrend berhasil ditembus.

Untuk downtrend, harga harus berhasil menembus batas bawah pola rectangle agar bisa melanjutkan tren turun. Namun jika batas atas pola rectangle yang berhasil ditembus, maka harga akan berbalik menguat.

Berikut contoh pola rectangle pada sebuah downtrend yang kemudian berakhir menjadi pergerakan reversal. Perhatikan chart XAU/USD Daily berikut ini!

XAUUSD Daily

  1. Harga sedang bergerak dalam tren bearish / downtrend. Indikator teknikal seperti RSI, OsMA dan Bollinger band juga tampak mengkonfirmasi pergerakan downtrend tersebut.
  2. Tren turun tampak mulai melemah seiiring dengan terbentuknya pola rectangle. Tampak harga sedang berkonsolidasi didalam range batas atas 1215.50 dan batas bawah 1180.24. Pada fase ini, pasar berkemungkinan akan kembali melanjutkan tren bearish, atau justru akan terjadi reversal setelah menembus salah satu batas dari pola rectangle ini. Skenaro yang bisa dipersiapkan adalah memasang posisi Sell setelah batas bawah mampu ditembus atau posisi buy jika batas atas yang justru ditembus. 
  3. Tampak pada zona biru, terdapat candle bullish engulfing yang langsung mempenetrasi batas atas pola rectangle. Breakout tersebut terlihat makin valid dan terkonfirmasi karena harga mampu ditutup diatas level atas dari pola rectangle dan indikator teknikal RSI dan OsMA juga menunjukkan pembacaan sinyal beli. Oleh karena itu skenario Buy akan diambil.
  4. Pemasangan skenario setelah breakout pola rectangle dapat menggunakan pending order. Pending order buy dapat diletakkan pada batas atas pola rectangle yang telah ditembus (1215.50) dengan Stop Loss pada batas bawah (1180.24) pola rectangle tersebut. Take profit yang disarankan adalah sebesar jarak range rectangle yang terbentuk, dalam hal ini Take Profit diletakkan pada level 1250.76 dengan penggunaan risk:reward 1:1.

Kurang lebih seperti itu gambarannya jika hendak bertrading dengan pola rectangle tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   11 Jan 2019

Apakah pola rectangle ini sama seperti metode "darvas box"? Soalnya bentuknya kotak juga

Gery   6 Sep 2022

Mohon penjelasannya mengenai pola rectangle berikut:

PolaPola

Abdul Munawari   11 Jan 2019

Sama, pola rectangle dan darvas box pada dasarnya mengikuti arah breakout dari kotak yang terbentuk.

Kiki R   21 Sep 2022

@Gery:

Secara visual memang sama. Namun dalam prakteknya sedikit berbeda. 

Rectangle baru dapat digambarkan dan diketahui saat minimal telah ada 2 Top dan 2 Bottom yang terbentuk pada market. Pada Darvas Box sendiri tidak memerlukan hal tersebut. Asalkan sudah ada nilai High dan Low yang tercipta, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjadi komponen pembentuk Darvas Box.

Nur Salim   16 Jan 2023
 Sammi Lk |  3 Dec 2014

apa saja analisa trading yg perlu dilakukan untuk menjadi countertrend trader???

Lihat Reply [21]

@ Arta:
Mungkin yang Anda maksud adalah sell di area resistance pada kondisi uptrend, dan buy di area support pada kondisi downtrend, seperti contoh berikut ini:



Kalau memang demikian maka cara trading Anda adalah ‘buy the dip, sell the rally’. Dalam hal ini Anda mengambil keuntungan pada saat koreksi atau retracement. Robot atau EA (Expert Advisor) untuk sistem trading tersebut bisa dibuat asal Anda tentukan kriteria level resistance dan support-nya dengan jelas.

M Singgih   26 Jul 2016

Counter memiliki arti "melawan". Melawan bisa diartikan sebagai membalas, menjawab, maupun membantah. Namun dari itu semua counter trend sering dimanfaatkan trader dalam menanggapi pembalikan market. Terlepas dari penyebab terjadinya pembalikan, biasanya trader yang sudah profesional dalam melakukan counter sangat menyukai sideway dengan ciri pending limit sebagai order.

Hedging, averaging, m singgihgale tampaknya akan menjadi analisa yang bisa dipakai bagi yang ingin melawan market.

Thanks.

Basir   3 Dec 2014

@Ratih Dewi:

Betul sekali bu, ada banyak sekali buku yang mereferensikan penggunaan strategi trading berbasis Trend Following jika dibandingkan dengan Countertrend. Hal ini juga diikuti dengan statistik umum bahwa strategi Trend Following ini juga lebih banyak digunakan secara umum pada kalangan trader jika dibandingkan dengan yang lain.

Namun, kalau mengenai pertanyaan apakah strategi berbasis Trend Following jauh lebih baik dari Countertrend itu masih banyak menjadi perdebatan. Secara umum kedua jenis strategi ini sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kalau kita bicara statistik dan pengukuran dasar hasil performa trading, maka kira-kira hasilnya seperti berikut:

1. Winrate

Kalau menggunakan salah satu strategi paling simple di Trend Following yaitu Breakout Moving Average atau nilai High/Low maka rata-rata Winrate yang dihasilkan strategi tersebut hanya akan ada di kisaran 35-45%. Jauh berbeda dari strategi Countertrend paling sederhana seperti penggunaan Stochastics yang rata-rata menghasilkan Winrate di kisaran 55-65%.

2. Risk:Reward Ratio

Dari sisi perbandingan dari Risk:Reward Ratio-nya sendiri  hasil yang didapatkan akan berbalik jika dibandingkan dengan Winrate. Rata-rata strategi trading yang menggunakan Countertrend hanya mencetak angka perbandingan di kisaran 0.7-1.5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan. Jauh di atas itu, strategi sederhana Trend Following rata-rata mampu mencetak 2-5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan.

breakout

*Catatan: Perlu diingat, data statistik di atas hanya hasil dari sebuah pengaplikasian strategi simpel dari Trend Following dan Countertrend. Hasil ini bisa lebih bervariatif bergantung dari tingkat kesulitan atau kompleksnya strategi yang digunakan.

Jadi mana yang lebih baik strategi berbasis Trend Following vs Countertrend? Kalau menurut hemat saya, keduanya sama baiknya jika dibandingkan dari sisi hasil statistik yang diperoleh menggunakan 2 parameter pengukuran di atas. Namun kalau bingung ingin memilih, saya sarankan untuk memilih sesuai dengan tipe kepribadian yang ibu miliki. Contohnya jika ibu percaya dengan konsep jual saat harga sedang tinggi, dan beli saat harga sedang rendah maka Countertrend tentunya akan jauh lebih cocok untuk ibu.

Kalau untuk trader professional sendiri biasanya akan menggabungkan kedua jenis strategi tersebut sebagai langkah diversifikasi portofolio yang mereka susun. Secara statistik sendiri, penggunan keduanya dalam waktu yang bersamaan akan menurunkan tingkat Drawdown dan menaikkan Net Profit yang dihasilkan strategi.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   2 Feb 2022

@Sagita Muslimat:

Tentu saja bisa pak. Ada banyak sekali jenis strategi teknikal dengan memanfaatkan prinsip Countertrend pada time frame besar seperti H4 dan Daily. Namun umumnya strategi Counter ini berbasiskan Mean Reversion ataupun Divergensi dan sangat sulit dilakukan untuk jenis strategi Counter Fade In Move.

Contoh Mean Reversion yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah penggunaan EMA periode 21 dan 8 dan dipadukan dengan pola Candlestick Reversal pada time frame Daily.

ema-21-8

Singkatnya, posisi akan dibuka berlawanan dari arah Trend  jika pola Candlestick Reversal sudah terbentuk dengan titik pengambilan keuntungan ada pada Moving Average.

Strategi Counter trend lain yang cukup populer adalah memanfaatkan terbentuknya Divergence pada Oscillator seperti RSI, MACD, Stoch sebagai dasar penbukaan posisi.

divergens

Kedua jenis strategi ini sangat banyak digunakan baik dari trader retail ataupun professional dan telah banyak diajarkan di berbagai buku ataupun artikel di internet. Namun, selalu ingat untuk terlebih dahulu melakukan pengujian Backtest dan Forward Test sebelum menggunakan strategi ini secara langsung.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   22 Apr 2022

apakah menerapkan analisa counter trend pada time frame h4 bahkan daily bisa profitable? terima kasih

Sagita Muslimat   21 Apr 2022

Di banyak buku atau artikel trading selalu dijelaskan kalau selalulah trading dengan mengikuti trend yang ada. Apakah ini brarti strategi follow trend pasti lebih baik dari countertrend?

Ratih Dewi   2 Feb 2022

Saya punya gaya trading sendiri ketika buka posisi berlawanan dengan tren. di garis resisten dan support mendalam, dengan tp beberapa point. Bisa dibilang melawan trend.
Alhasil profit lumayan juga. Setahu anda trading seperti ini mengarah sistem trading apa ia.... Scalperkah atau yang lain atau adakah sistem robot yang seperti ini.....?

Arta   22 Jul 2016

Saran pair yang bagus untuk strategi counter trend bang? Selain forex juga gpp...makasih

Pamungkas   6 Sep 2022

@Pamungkas: Sebaiknya gunakan strategi counter trend pada pair forex. Alasannya, karena pergerakan forex lebih banyak sideways daripada instrumen lainnya seperti saham, futures, dst.

Untuk counter trend, sebaiknya gunakan major pair karena spread lebih kecil dan pergerakan juga tidak terlalu besar.

Anda bisa mengatur risiko dengan lebih presisi jika menggunakan major pair.

Major pair ini seperti EURUSD, GBPUSD, USDJPY, dst.

Kiki R   7 Sep 2022

Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways? Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?

Basuki Rahmat   19 Sep 2022

"Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways?"

Ya, karena ketika tren di time frame yang lebih besar berlanjut, maka posisi Anda bisa terkena floating yang besar.

"Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?"

Cara menerapkan counter tren pada keadaan market sideways adalah entry pada level support/resisten ujung bukan pada tengah area sideways/ranging.

Sebagai contoh, pair EUR/USD sedang sideways/ranging di harga 1.1100 sampai 1.1200 dan pada time frame yang lebih tinggi arah tren turun.

Artinya ketika Anda entry buy, pada dasarnya Anda sedang counter tren.

Cara entry buy adalah masuk pada level support ujung yaiut 1.1100. Jangan masuk buy di tengah area ranging seperti 1.1150.

Kalaupun support 1.1100 break, artinya harga melanjutkan tren turun.

Kiki R   20 Sep 2022

@Basuki Rahmat:

Secara umum strategi trading berbasis counter trend sangat berisiko. Tidak peduli jenis marketnya baik Sideways maupun trending semuanya tetap berisiko. Berbeda dengan Trend Following yang bisa bertahan lama saat posisi dalam keadaan profit, dalam Counter Trend justru posisi yang sedang mengalami kerugian dapat terbuka dengan waktu yang lama. Ungkapan simpelnya, jika dalam Trend Following terdapat kemungkinan untuk memperoleh keuntungan tanpa batas, maka pada Counter Trend terdapat kemungkinan memperoleh kerugian tanpa batas.

Perbedaan antara masuk saat Sideways dan Trending ada pada Win Rate yang akan dihasilkan pada strategi Counter Trend tersebut. Dalam market Sideways, Win Rate yang dihasilkan akan sedikit lebih besar dibandingkan masuk saat market sedang trending.

Strategi yang paling cukup terkenal adalah dengan memanfaatkan Bollinger Bands. Saat kondisi sedang Sideways, ketiga garis pembentuk Bollinger Bands akan berada dalam keadaan sejajar satu sama lain. Dalam keadaan ini, saat harga berhasil ditutup di atas Top BB yang menandakan bahwa terdapat Momentum ke atas, Anda bisa masuk dengan membuka posisi berlawanan arah (Sell). Begitupula sebaliknya, saat harga ditutup di bawah Low BB (momentum ke bawah), Anda bisa membuka posisi Sell. 

Nur Salim   16 Jan 2023

Saat trading melawan trend dan berjalan sesuai keinginan, apakah posisi terus ditahan hingga terbentuk trend baru lagi?

Novita Sari   25 Jan 2023

Jawaban untuk Novita Sari:

Tidak. Market forex bergerak seperti faktal dan saat ada reversal di suatu TF, belum tentu reversal di TF yang lain.

Contoh, Anda entry sell melawan tren di TF H1 dan berhasil sehingga Anda sedang floating profit.

Harga turun belum tentu tren di Daily berubah, bisa jadi tren turun di H1 tersebut adalah koreksi dari tren naik Daily.

Jadi, saat trading melawan tren lebih baik dipertimbangkan penggunakan SL dan TP yang tepat.

Kiki R   27 Jan 2023

Pamungkas:

Nggak sependapat deh dengan bank Kiki. Counter trend malah sebaiknya dalam saham. Justru strategi counter trend itu dulu asalnya dari saham, trus baru nyebar ke yang lain-lain. 

Hanya saja, counter trend saham itu mesti menggabungkan teknikal dan fundamental. Harus ngerti kriteria saham yang harga pasar dan valuasi murah.

Belajarnya susah & lama. Tapi kalau udah bisa, itu nantinya kayak Warren Buffet, bisa borong saham murah dan langsung cuan melimpah pas harganya naik.

Kalau counter trend forex itu riskan bgt. Biasanya trader pakai divergent RSI atau stochastic, bisa pair apa aja. Tapi berdasar pengalaman sih nggak begitu akurat. atau mungkin aku aja yang ngga bisa...

Sofiyan   20 Feb 2023

Novita Sari:

Ada kata pepatah, "cut your losses short, and let your profits run". Artinya apa? Kalau loss, buruan di-cut setelah sampai SL. Kalau profit, biarkan jalan terus. 

Biar profit jalan terus sampai kapan? Nah, ada beberapa pendapat diantara trader:

  • Pertama: Tetap eksekusi TP sesuai rencana awal.
  • Kedua: Nggak pakai TP, tapi close posisi sesuai perkembangan pasar. Pantau indikator teknikal/pattern harga yang dipakai acuan open posisi sebelumnya, lalu baru close posisi setelah sinyal tadi mengalami kelelahan (exhaustion).
  • Ketiga: Nggak pakai TP, tapi pakai close posisi parsial secara manual. Saat sudah sampai TP, langsung close posisi pada sebagian lot. Sebagian sisanya dibiarkan jalan terus sampai tren-nya selesai.
  • Keempat: Nggak pakai TP & SL, tapi pakai Trailing Stop.

Mana yang lebih baik? Nah, keputusannya bisa beda-beda untuk tiap orang. Coba demo dulu kalau ragu-ragu, baru terapkan riil kalau sudah mahir.

Aisha   27 Feb 2023

Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend? Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar? Mohon penjelasannya, terima kasih bnyk!

Rendra   7 May 2023

Jawaban untuk Sagita Muslimat:

Bisa., trading counter trend pada time frame H4 atau daily bisa menjadi strategi yang menguntungkan, tetapi juga dapat lebih menantang daripada mengikuti arah tren utama. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Keakuratan Analisis: Trading counter trend membutuhkan keterampilan yang baik dalam mengidentifikasi titik balik atau pembalikan harga. Anda perlu menguasai pola pembalikan harga seperti pola candlestick, divergensi, atau pola grafik lainnya. Pastikan Anda melakukan analisis yang cermat dan validasi sinyal dengan indikator teknis atau alat analisis lainnya.
  • Peluang dan Risiko: Trading counter trend dapat memberikan peluang yang menarik saat harga memantul dari level support atau resistance signifikan. Namun, Anda perlu menyadari bahwa ada risiko yang lebih tinggi terkait dengan trading melawan arah tren utama. Pastikan Anda memiliki manajemen risiko yang baik dan menggunakan stop loss untuk melindungi modal Anda.
  • Konfirmasi Sinyal: Penting untuk mencari konfirmasi tambahan sebelum memasuki market. Konfirmasi ini dapat membantu meningkatkan keakuratan sinyal Anda.
  • Kecepatan dan Kesabaran: Trading counter trend pada time frame H4 atau daily mungkin membutuhkan kesabaran ekstra karena pembalikan harga mungkin memakan waktu lebih lama untuk terjadi. Anda mungkin perlu menunggu setup yang lebih jelas dan terkonfirmasi sebelum memasuki perdagangan.
Kiki R   22 May 2023

@ Rendra:

- Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend?

Tidak. Entry akan berisiko salah jika tidak berdasarkan sinyal. Biasanya trader melihat sinyal dari terbentuknya price action. Jika ada sinyal yang valid, counter trend maupun follow trend peluangnya sama.


- Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading

adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Untuk trader jangka menengah panjang, kebanyakan memang follow trend. Tetapi untuk trader jangka pendek dan scalper, tidak harus selalu mengikuti trend. Ketika terjadi koreksi bisa saja entry asalkan ada sinyal yang valid.


- Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar?

Bisa saja trader pemula menggunakan cara counter trend jika trading di time frame rendah. Mengenai peluang profit itu tergantung dari sistem trading yang digunakan, apakah punya win rate yang profitable (di atas 50%) atau tidak. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   22 May 2023

Rendra:

Secara umum, memang benar bahwa Counter Trend resikonya jauh lebih besar daripada Follow Trend. Alasan utamanya tentu saja karena tidak ada yang tahu kapan trend tersebut akan benar-benar berakhir atau berbalik. Sehingga jika tidak digunakan pengaman seperti Stop Loss, maka posisi bisa terseret hingga kerugian tanpa batas.

Banyaknya buku maupun artikel yang merekomendasikan Follow Trend tentu saja karena metode tersebut dianggap yang paling aman untuk digunakan terutama pemula. Selain itu metode ini juga dapat digunakan pada hampir semua instrumen pasar serta dapat digunakan baik time frame kecil maupun besar.

Untuk pemula sendiri, saya pribadi merasa Counter Trend kurang cocok. Alasan utamanya karena sinyal Counter Trend biasanya tidak sesimpel sinyal yang dihasilkan oleh Follow Trend, sehingga dibutuhkan tingkat disiplin dan kesabaran yang tinggi. Padahal disiplin dan kesabaran inilah yang justru biasanya kurang dan tidak ada pada pemula.

Mengenai potensi profit sendiri harus diukur berdasarkan patokan tertentu.  Apakah itu sekedar dari Net Profit saja, atau dari Net Profit / Drawdown, atau dari Average Profit per Trade. Umumnya jika menggunakan patokan Net Profit Per Drawdrown maka Trend Following masih unggul jika dibandingkan dengan Counter. 

Nur Salim   4 Jun 2023

Jawaban untuk Rendra: Pernyataan tersebut benar dan memang sebaiknya kita trading mengikuti trend (follow the trend).

Alasannya karena strategi follow the trend menawarkan rasio risk/reward yang lebih bagus daripada strategi counter trend. Apalagi untuk pemula disarankan menggunakan follow the trend, nanti setelah mulai mahir baru menggunakan counter trend.

Kiki R   9 Jun 2023
 Leo |  18 Aug 2016

Bagaimana cara membedakan konsolidasi yang akan meneruskan trend dan yang akan reversal?

Lihat Reply [21]

@ Leo:
Dengan melihat kecenderungan arah sentimen yang bisa dipantau dari indikator teknikal. Biasanya dengan indikator MACD, Bollinger Bands, parabolic SAR, RSI dan ADX.
Konsolidasi bisa terjadi untuk waktu yang lama yaitu berupa pergerakan sideways, atau dalam waktu yang relatif singkat yaitu berupa inside bar.
Pergerakan sideways bisa break pada level resistance untuk selanjutnya bergerak uptrend atau break pada level support untuk selanjutnya bergerak downtrend. Inside bar bisa break pada level tertinggi mother bar untuk selanjutnya bergerak uptrend atau break pada level terendah mother bar untuk selanjutnya bergerak downtrend.

Berikut contoh keadaan konsolidasi yang berupa pergerakan sideways dan inside bar:


EUR/USD daily: sebelumnya downtrend, kemudian sideways. Namun sentimennya akan uptrend, tampak dari titik indikator parabolic SAR yang berada dibawah bar candlestick dan indikator ADX yang berwarna hijau (dominan bullish). Ketika harga break level resistance dan kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah), dan harga bergerak pada kurva upper band indikator Bollinger Bands, maka pergerakan uptrend terkonfirmasi (dalam hal ini reversal).

Demikian juga AUD/USD daily, sebelumnya downtrend hingga terbentuk inside bar. Sentimen sedang uptrend, tampak dari harga yang bergerak diatas kurva middle band indikator Bollinger Bands, kurva indikator MACD yang berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan kurva indikator RSI yang berada diatas level 50.0. Ketika harga break level tertinggi mother bar dan titik indikator parabolic SAR berpindah kebawah bar candlestick, maka pergerakan uptrend terkonfirmasi (dalam hal ini reversal).
Semoga bisa membantu.

M Singgih   23 Aug 2016

@ Udin FX:

Maknanya sama, yaitu pembalikan arah trend. Jadi semula pergerakan harga bergerak uptrend atau bullish, kemudian berbalik menjadi bearish. Yang membedakan adalah dianggap reversal atau pergerakan akan berbalik menjadi downtrend jika harga telah menembus level 100% Fibo retracement. Sementara pergerakan masih dianggap retrace atau koreksi jika harga masih belum menembus level 50% Fibo retracement.

Jika harga bergerak di antara level 50% hingga 100% Fibo retracement, maka amati sinyal dari price action dan juga penunjukan indikator teknikal. Jika ada sinyal bearish dari price action dan dikonfirmasi oleh indikator teknikal, maka kemungkinan untuk terjadi trend reversal tinggi. Jadi dalam hal ini Fibonacci retracement penting untuk digunakan.

M Singgih   6 May 2021

Kalau untuk non pengguna Fibonacci, apakah ada metode lain yang bisa bisa dilakukan untuk mengkonfirmasi terjadinya reversal? 

Mandala   19 May 2021

@ Mandala:

Untuk memperkirakan terjadinya reversal atau tidak memang berdasarkan sampai sejauh mana retracement atau koreksi terjadi. Kalau sudah melebihi setengah atau 50% dari range retrace-nya, maka bisa disumsikan akan terjadi pembalikan arah trend.

Jika Anda tidak menerapkan analisa dengan Fibonacci retracement, maka bisa dengan menarik garis antara swing low an swing high, kemudian hitung level 50%-nya atau level tengah (median) dari jarak swing high ke swing low. Kemudian amati apakah harga bergeak di bawah level median tsb, atau masih di atas level tsb.

M Singgih   20 May 2021

Kalo pakai indikator Moving Average bisa gak pak? Soalnya saya ga pakai fibonacci...Kelemahan saya, sering entri tapi harganya kemudian berbalik arah

Niam   6 Oct 2021

@ Niam:

Dalam hal bearish reversal / korekstif (sesuai dengan tema pertanyaan ini), indikator moving average hanya mengkonfirmasi apakah pergerakan harga memang sedang bearish, yaitu jika harga berada di bawah kurva moving average. Untuk mengetahui apakah memang bersifat bearish reversal atau tidak seharusnya diamati dari level retracement antara tituik swing high dan swing low.

M Singgih   7 Oct 2021

Dalam pergerakan harga di pasar forex atau saham, koreksi dan reversal sama-sama menandakan pembalikan harga. Bedanya terletak pada berapa lama pembalikan harga itu terjadi.

Sebuah koreksi biasanya hanya terjadi dalam waktu singkat, maksimal beberapa hari saja dan tidak ada perubahan pada tren besarnya. Ketika terjadi koreksi, pergerakan harga hanya akan mundur sampai satu atau dua support/resistance terakhir, kemudian kembali berbalik ke arah tren besarnya.

Sebuah reversal biasanya terjadi dalam kurun waktu lebih lama, mungkin sepuluh hari atau bahkan lebih. Ketika terjadi reversal, tren harga benar-benar berubah. 

Dinamika pergerakan harga saat terjadi koreksi biasanya begini:

  • Jika koreksi berlanjut sampai tembus support/resistance kedua, berarti itu berubah menjadi reversal.
  • Jika harga yang terkoreksi itu mantul (bounce) pada support/resistance pertama atau kedua, berarti itu cuma koreksi.
Aisha   8 Feb 2022

Jadi begitu, lantas apakah saat terjadi koreksi sebaiknya menunggu trennya kembali atau langsung entry kak?

Gilang   8 Feb 2022

"Saat koreksi, sebaiknya menunggu tren kembali atau langsung entry?"

Jawabannya tergantung strategi trading yang kita terapkan. Berikut ini dua contohnya:

Trader yang suka pakai strategi breakout biasanya akan menunggu dulu sampai koreksi terkonfirmasi sudah tembus support/resistance, kemudian langsung open posisi. Kalau ternyata pergerakan harga setelah koreksi itu justru mantul (kembali ke tren awal), maka dia akan open posisi dengan strategi bounce.

Trader yang suka scalping mungkin tidak peduli sedang koreksi atau reversal. Ketika lihat pergerakan harga sedang menuju suatu support/resistance, ia akan langsung open posisi dengan target profit sedikit di atas support/resistance tersebut.

Aisha   9 Feb 2022

Jika muncul candle Doji, itu pertanda Reversal atau Koreksi kak?

Alif Hakim   17 Feb 2022

Candle doji tidak menandakan reversal maupun koreksi. Perlu diketahui, doji bukan sinyal trading yang bagus.

Bentuk candle doji tipis seperti garis saja, menandakan pasar sedang bimbang. Kebimbangan ini terjadi pada seller sekaligus buyer, sehingga arah tren belum jelas.

Jika bertemu candle doji, sebaiknya abaikan. Kecuali jika candle doji itu merupakan bagian dari formasi candlestick lain yang terdiri atas dua atau tiga candle.

Aisha   18 Feb 2022

@ Puja Puji:

Silahkan mengamati price action yang tebentuk, apakah mengisyaratkan keadaan reversal. Setelah itu, konfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend (moving average, parabolic SAR, Bollinger Bands, MACD, ADX).

Selain itu, amati apakah pergerakan harga telah menembus level 50% Fibo retracement. Jika harga telah menembus level 50% Fibo retracement, maka bisa diasumsikan kemungkinan pergerakan harga sedang bergerak reversal.

M Singgih   3 Apr 2022

Saya terkadang membaca analisa atau postingan di forum ada istilah ini, apakah ke-duanya memiliki makna dan situasi yang sama?

Udin FX   4 May 2021

Cara melihat trend reversal akurat gimana?

Puja Puji   1 Apr 2022

Saya masih bingung dengan istilah ini min, apa perbedaan mendasar antara koreksi dan reversal?

Gilang   4 Feb 2022

Sepertinya saya masih agak bingung untuk memahami reversal, retracement, pullback? Aoa bedanya ya min. Atur nuhun...

Gwen Chan   9 Jun 2022

@Gwen Chan: 

Revesal: pembalikan arah trend

Retracement=pullback=koreksi: harga melawan arah tapi cuma sementara, bukan pembalikan arah trend

Kiki R   9 Jun 2022

jika trend naik tapi harga berhasil buat lower low, apakah ini tanda sudah fix terjadinya reversal pak? lalu jika reversal ini terjadi apakah trend juga bisa dikatakan telah berubah? mohon pencerahannya

Tyas Marheni   29 Aug 2022

@Tyas Marheni: Benar, terjadinya lower low atau harga yang berhasil break higher low terakhir menjadi tanda valid perubahan arah dari tren naik menjadi turun.

Kiki R   31 Aug 2022

Kak kalau di area higher low muncul pola doji, pertanda sinyal apa kak?

Kelvin   10 Oct 2022

Adanya doji bisa jadi menandakan akan adanya koreksi/pullback sebelum melanjutkan penurunan.

Kiki R   10 Oct 2022
 

Kirim Komentar Baru