Perubahan ekspektasi hawkish RBA setelah CPI hari Rabu juga menjadi penyangga penurunan AUD, 1 hari, #Forex Fundamental   |   AUD/USD berbalik naik setelah pejabat Fed memberikan petunjuk tentang penundaan pada pertemuan FOMC bulan Juni, 1 hari, #Forex Fundamental   |   AUD/USD dibuka dengan penurunan sebesar -0.20%, jauh dari level terendah intraday, 1 hari, #Forex Teknikal   |   First Digital meluncurkan stablecoin berbasis Dolar bernama FDUSD. Koin ini dirilis pada jaringan Ethereum dan BNB, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Game Metaverse Another World yang akan segera diluncurkan mengusung fitur baru bagi pengguna untuk membawa avatar NFT mereka ke dunia Metaverse, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Nilai Litecoin menurun sebesar 2.62% menjadi $89.76. Namun dalam jangka panjang, kripto ini masih menguat 4.62% jelang pengurangan supply token, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Ethereum tergelincir ke $1866 menyusul penurunan yang terjadi pada BTC, 1 hari, #Kripto Teknikal   |   Bitcoin merosot di bawah kisaran $27,000 dan membentuk penurunan selama 4 hari beruntun, 1 hari, #Kripto Teknikal   |   Komentar dari pejabat Fed yang menyarankan penundaan suku bunga pada bulan Juni membantu EUR/USD pullback, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Minat risiko pasar terpukul oleh rilis data PMI China yang mengecewakan, sehingga mata uang berisiko tinggi seperti EUR, GBP, AUD, dan NZD berjatuhan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD dibuka dengan penurunan sebesar 0.44%, jauh dari level terendah intraday di 1.0635, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CAD telah membentuk pola Double Top setelah pelemahan di bawah level 1.3568, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CAD bertahan di level 1.3560 meski GDP Kanada tumbuh 0.8% secara kuartalan, lebih baik dari perkiraan 0.4%, 1 hari, #Forex Fundamental   |   PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) telah menyerap Rp90 miliar dari dana anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1.2 triliun untuk 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) merilis laporan keuangan kuartal I/2023. Penjualan neto turun 13.31% menjadi Rp396.89 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex

Kiki R 13 Aug 2020
Dibaca Normal 7 Menit
forex > belajar >   #ratio   #reward   #risk
Pernahkah Anda mengalami profit berturut-turut sehingga sangat optimis lalu dalam sekali loss profit Anda ludes semua? Atau mungkin Anda pernah mengalami profit dari banyak transaksi namun pada saat dihitung selisihnya di balance malah terlihat kecil?

Jika Anda pernah mengalami kejadian-kejadian "salah hitung" saat trading forex, maka ada beberapa hal penting mengenai Risk And Reward ratio yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui Risk And Reward ratio, Anda bisa meningkatkan performa trading serta menambah keyakinan pada sistem trading yang digunakan.

Sekarang, apa itu Risk And Reward ratio?

Sesuai dengan namanya:

  • Ratio = rasio/perbandingan
  • Risk = resiko. Dalam trading bisa juga diartikan sebagai stoploss atau jarak harga entry ke harga stoploss
  • Reward = hasil. Dalam trading adalah take profit atau jarak harga entry ke harga take profit

Jadi dengan demikian, Risk And Reward ratio adalah perbandingan antara resiko terhadap hasil. Atau dalam dunia trading sering disebut perbandingan antara loss terhadap profit.

Lalu bagaimana kaitan antara pengalaman diatas dengan Risk And Reward ratio?

Dengan Risk And Reward ratio, Anda bisa mengatur agar dalam sekali loss, profit tidak langsung ludes semua dan dalam jangka panjang selisih profit dan loss pada balance menjadi lebih banyak surplusnya. Menarik bukan?

Lalu bagaimana cara penerapannya?

Sebelum masuk ke cara penerapannya, saya ingin menyinggung terlebih dahulu tentang winrate karena Risk And Reward ratio tidak bisa berdiri sendiri tanpa winrate.

win rate di risk and reward

(Baca Juga: Trading Forex Aman Dengan Manajemen Risiko)

 

Hubungan Antara Risk And Reward Ratio Dengan Winrate

Banyak trader terutama trader pemula sangat memuja atau mengidolakan winrate tinggi, kalau bisa tanpa loss (winrate 100%), kenapa harus winrate tinggi atau tanpa loss? Semua berasal dari satu hal, INGIN PASTI PROFIT. Dengan winrate tinggi, maka harapan sukses trading dalam waktu seminggu langsung jadi kenyataan. Kalau pasti profit artinya sudah psati cepat kaya.

Satu hal lagi, dengan winrate tinggi maka menggunakan lot gajah dimungkinkan. Dengan trading lot gajah, maka profit lebih 100% dalam sekali entry bisa terjadi.

Jika Anda pernah mengharapkan strategi winrate tinggi dengan cara seperti ini, maka kita senasib. Saya juga dulunya sangat menyukai hal-hal yang berbau fantastis seperti winrate tinggi dan profit besar sekali transaksi. Intinya saya ingin pasti profit dan harus besar. Profit yang kecil kurang memberikan "kejutan".

Sayangnya, fakta tidak sejalan dengan harapan. Buktinya, akun saya banyak yang habis dan saya jadi langganan deposit. Lalu apa yang salah?

Setelah beberapa lama, saya mulai mencari tahu lebih dalam. Apakah strategi harus winrate tinggi baru bisa profitable? Apakah para trader yang hebat seperti market wizard punya winrate mendekat 100%?

Saya kemudian mulai banyak membaca buku-buku trading dari luar negeri seperti buku Market Wizard dari Jack Schwager dan buku-buku penerapan resiko yang benar dalam trading. Dari sekian banyak buku yang dibaca, saya menemukan pesan yang sama, trader hebat sangat baik dalam pengendalian resiko.

risk reward ratio sukses

(Baca Juga: Belajar Dari Pengalaman Loss Trader Sukses)

Banyak dari mereka memiliki winrate dibawah 60%. Dengan kata lain, winning rate tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan suatu sistem bisa profitable jangka panjang. Winning rate harus dipasangkan dengan Risk And Reward ratio untuk melihat performa akun dalam jangka panjang.

Penggabungan winning rate dengan Risk And Reward ratio untuk melihat kemungkinan profit akun dalam jangka panjang disebut dengan nilai ekspektasi (expectancy value).

Nilai ekpektasi = (winrate x $ rata-rata profit) - (lossrate x $ rata-rata loss)

Sistem trading dengan winrate 90% atau 80% tidak berarti sudah pasti profitable dan sebaliknya sistem trading dengan winrate 30% atau 40% tidak berarti sudah pasti tidak profitable.

Jika dengan winning rate 90% namun rata-rata sekali loss menghabiskan lebih dari 10 kali profitnya maka hasil akhirnya akunnya tetap akan minus. Perhatikan studi kasus berikut:

  • 100 kali transaksi
  • 90% winrate atau 90 kali profit
  • Profit 1% per transaksi
  • 10% lossrate atau 10 kali loss
  • Loss 10% per transaksi

Nilai ekspektasi = (90% x 1) - (10% x 10) = 90 - 100 = -10

Sebaliknya, dengan winning rate 30% namun rata-rata sekali profit bisa melebih 3 kali lossnya maka hasil akhirnya masih tetap profit.

  • 100 kali transaksi
  • 30% winrate atau 30 kali profit
  • Profit 3% per transaksi
  • 70% lossrate atau 70 kali loss
  • Loss 1% per transaksi

Nilai ekspektasi= (30% x 3) - (70% x 1) = 90 - 70 = +20

tabel risk and reward

Tabel hubungan antara Risk And Reward terhadap winrate dalam trading

Artinya:

  • Dengan winrate 25%, Anda memerlukan Risk And Reward ratio minimal 1 : 3
  • Dengan winrate 50%, Anda memerlukan Risk And Reward ratio minimal 1 : 1
  • Dengan winrate 60%, Anda memerlukan Risk And Reward ratio minimal 1 : 0.7
  • Dengan winrate 70%, Anda memerlukan Risk And Reward ratio minimal 1 : 0.3

Jadi, Anda tidak perlu langsung parno ketika melihat sistem trading dengan winrate dibawah 50%. Selama minimal Risk And Reward ratio-nya terpenuhi, maka sistem tersebut bisa profitable.

Jika Anda mempunyai sistem trading yang mempunyai winrate sebesar 60%, Anda hanya memerlukan Risk And Reward ratio minimal 1 : 0.7 untuk bisa profitable. Artinya jika sistem Anda memberikan signal entry dengan Risk And Reward 1:1 Anda bisa mengambilnya. Semakin besar reward-nya semakin besar profit yang bisa Anda hasilkan menggunakan sistem trading tersebut.

Sebaliknya, jika sistem trading Anda memberikan signal entry dengan Risk And Reward ratio dibawah 1: 0.7 maka jangan diambil sebagus apapun signal tersebut. Keberhasilan trading dalam jangka panjang ditentukan oleh kedisiplinan trader mengikuti aturan trading dan resikonya.

Setelah hal ini dipahami, maka kita bahas cara menentukan Risk And Reward dalam trading.

Cara Menentukan Risk And Reward Dalam Trading

Penentuan Risk And Reward cukup sederhana. Berikut adalah prinsipnya:

  • Risk dihitung dari jarak dari harga entry ke harga stoploss
  • Reward dihitung dari jarak harga entry ke harga take profit
  • Risk And Reward ratio dihitung dari risk dibagi reward atau jarak ke stoploss dibagi jarak ke take profit

Contohnya, sebuah transaksi mempunyai jarak stoploss (SL) sebesar 50 pips dan jarak take profit sebesar 50 pips. Maka nilai Risk And Rewardnya adalah 1 : 1 (50 pips : 50 pips).

Sekarang kita masuk ke chart. Misalnya Anda adalah seorang trader swing support resisten dengan winrate sebesar 50%. Anda melihat adanya signal entry di resisten seperti grafik dibawah ini.

menentukan risk reward ratio

Sekarang mari kita lihat dari Risk And Reward nya:

menentukan risk reward ratio

menghitung risk and reward ratio

Risk dihitung dari jarak harga entry ke harga stoploss (area merah), sedangkan reward dihitung dari jarak entry ke harga take profit (area hijau). Pada peluang diatas, risk yang ditawarkan sebesar 80 pips dan rewardnya sebesar 126 pips.

Risk And Reward ratio dari peluang ini sebesar 80/126 atau 1 : 1.57.

Apakah Anda akan mengambil posisi sell?

Jawabannya, ya. Anda harus mengambil posisi sell tersebut. Posisi sell tersebut menawarkan Risk And Reward sebesar 1 : 1.57 sedangkan minimum Risk And Reward yang Anda butuhkan sebesar 1 : 1. Dengan winrate 50%, maka semua peluang entry yang mempunyai Risk And Reward lebih dari 1:1 bisa Anda ambil.

Saya berharap teman-teman bisa memahami penerapan Risk And Reward dan mampu menggunakannya untuk meningkatkan performa trading. Semoga bermanfaat. Selain memahami Risk And Reward Ratio, pelajari juga 4 metode manajemen risiko yang bisa membantu trading Anda ke depannya. 

 

FAQ Seputar Risk And Reward Ratio

Masih kesulitan dalam menerapkan Risk And Reward Ratio pada saat trading? Rangkuman dalam bentuk pertanyaan dan jawaban berikut akan mempermudah Anda dalam memahaminya. Apa saja?

 

Apa itu Risk And Reward Ratio?

Mudahnya, Risk And Reward ratio adalah perbandingan antara resiko terhadap hasil. Atau dalam dunia trading sering disebut perbandingan antara loss terhadap profit.

 

Apa Mangfaat Menggunakan Risk And Reward Ratio?

Dengan mengetahui Risk And Reward ratio, trader bisa meningkatkan performa trading serta menambah keyakinan pada sistem trading yang digunakan. Selain itu, manfaat lainnya adalah guna meminimalisir kerugian dalam jangka panjang sehingga balance menjadi lebih banyak surplusnya.

 

Apa Korelasi Winrate dengan Risk And Reward Ratio?

Dengan menggabungkan winning rate (Winrate) dengan Risk And Reward ratio dlam trading adalah untuk melihat kemungkinan profit akun dalam jangka panjang.

 

Bagaimana Cara Penerapan Risk And Reward Ratio?

Penerapan Risk And Reward Ration dalan trading forex sebenarnya cukup sederhana, yaitu: Risk dihitung dari jarak dari harga entry ke harga stoploss, Reward dihitung dari jarak harga entry ke harga take profit. Sehingga, Risk And Reward ratio dihitung dari risk dibagi reward atau jarak ke stoploss dibagi jarak ke take profit.

 

Bagaimana Rumus Risk And Reward Ratio Terbaik?

Mudahnya, untuk menentukan Rumus Risk And Reward Ratio, trader dapat menggunakan rumusNilai ekpektasi = (winrate x $ rata-rata profit) - (lossrate x $ rata-rata loss).

Terkait Lainnya
 
Perubahan ekspektasi hawkish RBA setelah CPI hari Rabu juga menjadi penyangga penurunan AUD, 1 hari, #Forex Fundamental

AUD/USD berbalik naik setelah pejabat Fed memberikan petunjuk tentang penundaan pada pertemuan FOMC bulan Juni, 1 hari, #Forex Fundamental

AUD/USD dibuka dengan penurunan sebesar -0.20%, jauh dari level terendah intraday, 1 hari, #Forex Teknikal

First Digital meluncurkan stablecoin berbasis Dolar bernama FDUSD. Koin ini dirilis pada jaringan Ethereum dan BNB, 1 hari, #Kripto Fundamental

Game Metaverse Another World yang akan segera diluncurkan mengusung fitur baru bagi pengguna untuk membawa avatar NFT mereka ke dunia Metaverse, 1 hari, #Kripto Fundamental

Nilai Litecoin menurun sebesar 2.62% menjadi $89.76. Namun dalam jangka panjang, kripto ini masih menguat 4.62% jelang pengurangan supply token, 1 hari, #Kripto Fundamental

Ethereum tergelincir ke $1866 menyusul penurunan yang terjadi pada BTC, 1 hari, #Kripto Teknikal

Bitcoin merosot di bawah kisaran $27,000 dan membentuk penurunan selama 4 hari beruntun, 1 hari, #Kripto Teknikal

Komentar dari pejabat Fed yang menyarankan penundaan suku bunga pada bulan Juni membantu EUR/USD pullback, 1 hari, #Forex Fundamental

Minat risiko pasar terpukul oleh rilis data PMI China yang mengecewakan, sehingga mata uang berisiko tinggi seperti EUR, GBP, AUD, dan NZD berjatuhan, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/USD dibuka dengan penurunan sebesar 0.44%, jauh dari level terendah intraday di 1.0635, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD telah membentuk pola Double Top setelah pelemahan di bawah level 1.3568, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD bertahan di level 1.3560 meski GDP Kanada tumbuh 0.8% secara kuartalan, lebih baik dari perkiraan 0.4%, 1 hari, #Forex Fundamental

PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) telah menyerap Rp90 miliar dari dana anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1.2 triliun untuk 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) merilis laporan keuangan kuartal I/2023. Penjualan neto turun 13.31% menjadi Rp396.89 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Menurut saya, trading dii GKInvest cukup worth it. Karena kurasa, mereka punya fitur tambahan yang bisa dibilang kelas premium nih. Misalnya, ada fasilitas VPS yang bikin kamu bisa ngejalanin platform trading terus-menerus tanpa harus pusingin soal koneksi internet atau komputer yang harus tetap nyala. Fitur ini bener-bener berguna banget buat trader yang pakai Expert Advisors atau sistem trading otomatis. Terus, ada juga MT5 Booster, nih. Ini adalah paket tambahan buat platform MetaTrader 5 yang nambahin alat dan indikator ekstra buat analisis pasar yang lebih canggih. Fitur keren kayak adaptive candlestick dan Alpha Generation bikin analisis teknis kamu makin jago dan luas, adanya siyal trading serta fitur dari Autocharist dan Trading Central. Belum lagi, dengan platform metatrader 5 yang canggih juga. Jadi, dengan fitur-fitur keren ini, GKInvest emang ngasih kelebihan premium yang bisa bikin trading makin mantap baik untuk trader pemula maupun trader yang udah pro
 Radit |  18 May 2023
Halaman: Tingkatkan Level Trading Dengan Platform Dan Tools Gkinvest
Gw kepikiran sesuatu nih, dan berkaitan dngn risk/reward yg dibicarakn di artikel. Jd, ane kan memakai sinyal trading nih, jadinya klu ada peluang, dia bakal nunjukin gitu, kapan entry, SL point dan TP Point. Nah, sejatinya kan sering terjadi kyk gini. Sinyal tradingnya kbnyakan benar, bila ada potensi buy maka emang bakalan bullish, tpi karena ane make risk/reward ratio ditambah dngn risk management sbesar 3% (modal gw $100, maka batas resiko per trading itu $3, dan gw trading dengan 0.1 lot, maka 3 pips jadi batas resiko gw). Itu menurut gw terlalu dekat dnegn batas resiko gw yg cuma $3. Pertanyaan gw adalah klu gw naikin ratio 2:4 gtu apa boleh? apalagi untuk gw yang pemula gini, soalnya klu 1:2 gitu terlalu dekat utk SL nya
 Alex |  25 May 2023
Halaman: Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex
Alex: Bro, mengenai pertanyaanmu, kalo lu mau naikin risk/reward ratiomu jadi 2:4, itu boleh banget, apalagi kalo menurut lu risk/reward ratiomu sekarang terlalu deket dengan batas risiko yang udah lu tentuin. Jadi, kalo lu punya risk/reward ratio 2:4, itu artinya target profit (take profit) lu bakal dua kali lipat lebih gede dari risiko (stop loss) yang lu ambil. Misalnya, kalo risiko lu cuma 3 pips, berarti target profitnya jadi 6 pips. Dengan ngatur risk/reward ratio yang lebih gede gini, lu bisa ngasih sedikit ruang lebih buat pergerakan harga sampe nyampe target profit sebelum nyampe stop loss. Tapi tetep, penting buat dipertimbangkan kekuatan sinyal trading yang lu pake dan analisis teknis yang mateng buat pastiin kalo strategi lu masih cocok sama kondisi pasar. Tapi inget ya, gak ada risk/reward ratio yang jaminan selalu untung terus atau konsisten. Setiap strategi trading punya plus dan minusnya sendiri. Jadi penting buat terus ngetes dan evaluasi strategi lu, dan jangan lupa jaga manajemen risiko yang baik. Khusus buat lu yang pemula, saran gue tetep mulai dengan risiko yang lebih rendah dulu dan hati-hati ngetes strategi tradingmu. Ingat, trading itu punya risiko, jadi penting buat punya rencana yang matang dan ikutin prinsip manajemen risiko yang bener buat melindungin modal lu.
 Putra |  26 May 2023
Halaman: Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex
Mau bertanya aja nih. Gw kan emang baru banget di Fprex ya, sekitaran 2 mingguan gtu belajar2 apa itu forex, cara trading kyk gmana, apa penting dan resikonya si leverage. Nah, and baru2 ini, barusan gw baca ini artikel dan nemuin klu ternyata ada jga ya program berhadiah dari broker. Di MIFX itu, bahkan di kasih rebate lumyaan banget lho. Klu diitung2, misalkan dibawah 400 lot, maka kita bakalan dapat rebate $3 per lot. Dan klu sbln kita dah buka 100 lot maka bsa dapati n $300 lho. Jdi, gw penasaran ajaa, sbnrnya utk ngejalanin reward dan rebate kan perlu namnya biaya prmosi. Dan klu biaya tsb gede kan brrti bsa pengaruh ke keunrtungan dari broker. Sbnrnya keuntrungan broker itu dari mana sihh?
 Frendy |  27 May 2023
Halaman: Fitur Terbaik Mifx Untuk Trader Profesional
Halo sobat, selamat berjuang ya untuk jadi trader sukses. Malu bertanya, sesat dijalan, itu semboyan yang selalu saya pegang hingga sekarang. saya akan bantu menjelaskan ya terkait take profit dan stop loss. Ketika anda mengartikan manual sebenarnya sudah mendekati makna sebenarnya dalam trading. Di dalam dunia trading, ada beberapa cara dan strategi yang dapat digunakan untuk meraih keuntungan sesuai target pencapaian. Diantaranya adalah strategi stop loss dan take profit atau biasanya sudah menjadi fitur trading dalam aplikasi broker. Stop loss atau biasa disingkat SL adalah tindakan untuk menjual sebuah instumen trading, kayak saham dan kripto, di harga tertentu untuk membatasi kerugian. SL level ditetapkan di awal transaksi, untuk mengantisipasi jika harga tidak bergerak naik seperti yang diekspektasikan, namun bergerak turun. Umumnya, harga turun dengan kelajuan yang lebih cepat daripada kenaikan. Itu sebabnya stoploss adalah hal yang sangat penting. Di mana Stop Loss melakukan fungsi menutup posisi yang kalah secara otomatis, Take Profit melakukan fungsi sebaliknya. Take Profit memungkinkan Anda untuk mengatur level tertentu sehingga posisi trading yang menguntungkan ditutup pada level tersebut. Misalnya, jika Anda memiliki pesanan beli EUR/USD di 1,1280, tetapkan take profit Anda di 1,3000 (20 pips di atas harga terbuka). Setelah itu, jika harga naik dan mencapai level tersebut, order buy akan ditutup secara otomatis. Risk & reward ratio dalam trading merupakan salah satu bagian dari Money Management. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mengatur strategi trading adalah menghitung resiko yang siap diterima agar hasil tradingnya realistis. Dalam artian lain, hal pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan level stop loss terlebih dahulu, setelah itu menentukan take profit sesuai dengan risk & reward ratio yang telah direncanakan. Contoh: level stop loss yang siap diterima sebesar 50 pips, maka dengan ratio 1:2, level take profit yang ditentukan adalah sebesar 100 pips.
Okey Mungkin ini aja yang bisa ya bantu, sebenarnya masih panjang penjelasannya. Pada intinya Stop loss dan take profit adalah pilihan close order otomatis untuk membantu Anda mencegah kerugian lebih banyak dan mengamankan profit dari risiko perubahan arah harga. Nah, kalau anda ining mempelajari kedua fitur tersebut untuk mengatur risiko trading Manajemen Risiko Dan 4 Metodenya Untuk Belajar Trading Forex adalah pilihan yang tepat.
 Caca |  21 May 2023
Halaman: Memilih Aplikasi Trading Terbaik Mifx Atau Hsb #bag_komentar
Halo sobat, selamat berjuang ya untuk jadi trader sukses. Saya Malu bertanya, sesat dijalan, itu semboyan yang selalu saya pegang hingga sekarang. Ketika anda mengartikan manual sebenarnya sudah mendekati makna sebenarnya dalam trading. Di dalam dunia trading, ada beberapa cara dan strategi yang dapat digunakan untuk meraih keuntungan sesuai target pencapaian. Diantaranya adalah strategi stop loss atau biasanya sudah menjadi fitur trading dalam aplikasi broker. Stop loss atau biasa disingkat SL adalah tindakan untuk menjual sebuah instumen trading, kayak saham dan kripto, di harga tertentu untuk membatasi kerugian. SL level ditetapkan di awal transaksi, untuk mengantisipasi jika harga tidak bergerak naik seperti yang diekspektasikan, namun bergerak turun. Umumnya, harga turun dengan kelajuan yang lebih cepat daripada kenaikan. Itu sebabnya stoploss adalah hal yang sangat penting. Di mana Stop Loss melakukan fungsi menutup posisi yang kalah secara otomatis, Take Profit melakukan fungsi sebaliknya. Take Profit memungkinkan Anda untuk mengatur level tertentu sehingga posisi trading yang menguntungkan ditutup pada level tersebut. Misalnya, jika Anda memiliki pesanan beli EUR/USD di 1,1280, tetapkan take profit Anda di 1,3000 (20 pips di atas harga terbuka). Setelah itu, jika harga naik dan mencapai level tersebut, order buy akan ditutup secara otomatis. Risk & reward ratio dalam trading merupakan salah satu bagian dari Money Management. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mengatur strategi trading adalah menghitung resiko yang siap diterima agar hasil tradingnya realistis. Dalam artian lain, hal pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan level stop loss terlebih dahulu, setelah itu menentukan take profit sesuai dengan risk & reward ratio yang telah direncanakan. Contoh: level stop loss yang siap diterima sebesar 50 pips, maka dengan ratio 1:2, level take profit yang ditentukan adalah sebesar 100 pips. Okey Mungkin ini aja yang bisa yg saya pahami terkait stop loss, sebenarnya masih panjang penjelasannya. Pada intinya Stop loss dan take profit adalah pilihan close order otomatis untuk membantu Anda mencegah kerugian lebih banyak dan mengamankan profit dari risiko perubahan arah harga. Nah, kalau anda ining mempelajari kedua fitur tersebut untuk mengatur risiko trading ada pilihan yang tepat.
 Jeha |  21 May 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx #bag_komentar

Kamus Forex

Risk aversion, Risk Avoidance

Penghindaran risiko atau menurunnya sentimen pelaku pasar secara umum untuk berinvestasi pada aset-aset berisiko lebih tinggi. Biasanya, mereka akan berbalik memburu aset berisiko rendah atau bahkan safe haven seperti emas dan obligasi.

Risk Appetite

Minat risiko atau naiknya sentimen pelaku pasar untuk berinvestasi pada aset-aset dengan profil risiko tinggi, seperti saham dan mata uang komoditas.

Acceleration Theory

Adalah hubungan antara tingkat konsumsi dengan investasi modal. Jika permintaan barang konsumsi meningkat, maka permintaan mesin produksi dan investasi modal yang berhubungan juga meningkat.

Risk Management

Pengelolaan risiko sebagai upaya mengantisipasi dan mengatur kerugian dalam trading, biasanya disesuaikan dengan batas toleransi masing-masing trader. Dalam prakteknya, risk management bisa menggunakan fitur-fitur trading seperti Stop Loss atau Trailing Stop.


Komentar[1]    
  Meta   |   7 Sep 2020

Kesalahan yang dilakukan oleh trader pada umumnya tidak disiplin dalam eksekusi trading sesuai dengan risk dan reward yang telah direncanakan dan ditetapkan sebelumnya. Jika kita benar-benar menerapkan metode risk/reward ratio dengan disiplin pada setiap posisi yang kita buka, dan disertai dengan strategi trading yang memadai, maka penerapan risk/reward ratio ini adalah benar-benar faktor "holy grail" dalam trading.