Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

Euro Berusaha Tenang Sebelum Badai Menerpa Kembali

Bisnis Berjangka 19 Jan 2015
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa >   #euro
Pergerakan Euro (EUR/USD) terpantau bergerak konsolidasi dalam range yang terbatas pasca gunjangan yang diberikan oleh bank Sentral Swiss (SNB) pada pekan kemarin. Selain itu, pasar menunggu dengan cemas mengenai pertemuan ECB pada hari kamis pekan ini, terkait rencana ECB yang akan meningkatkan program kuantitatifnya (QE).

Pergerakan Euro (EUR/USD) terpantau bergerak konsolidasi dalam range yang terbatas pasca guncangan yang diakibatkan oleh bank Sentral Swiss (SNB) pada pekan kemarin. Selain itu, pasar menunggu dengan cemas mengenai pertemuan ECB pada hari kamis pekan ini, terkait rencana ECB yang akan meningkatkan program kuantitatifnya (QE) untuk mengatasi masalah deflasi yang melanda perekonomian di kawasan Zona Eropa. Jika hal peningkatan QE tersebut dilakukan ECB, jelas EUR/USD akan terjungkal kembali.

Euro anjlok ke level  1.14580 pekan kemarin, di mana level tersebut adalah level terendah dalam 11 tahun terakhir. Euro anjlok sebesar 30% setelah SNB secara mengejutkan mencabut kebijakan nilai tukarnya atas Euro, yang selama ini dipatok di 1.20 franc. Meskipun Euro menyentuh level terendah dalam 11 tahun, pasar Nampak enggan untuk melakukan aksi bargain hunting akibat spekulasi ECB yang akan menambah stimulus lebih besar lagi di pekan ini.

Secara intraday pergerakan Euro masih dikatakan berada dalam bearish trend. Mari kita lihat pada grafik Hourly (H1) Meta Trader di bawah ini, usaha rebound Euro terpantau masih di bawah dari indikator Alligator yang cenderung mengarah pada bearish trend. Pergerakan Euro diprediksi akan berada dalam kisaran 1.16480 sebagai resistance dan level 1.14590 sebagai support.

EURUSDH1 19 Janklik untuk memperbesar

Terkait Lainnya
 

Kirim Komentar Baru