PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 5 jam lalu, #Saham Indonesia

GDP Inggris Tidak Membantu Penguatan GBP

M Singgih 30 Jul 2014
Dibaca Normal 4 Menit
forex > analisa >   #gbp   #gdp
Preliminary GDP Inggris kwartal ke 2 cukup menjanjikan namun tidak memicu sentimen positif terhadap GBP. Dari kenyataan bahwa perekonomian Inggris lebih bergantung pada sektor jasa, pasar mempertanyakan bagaimana ekspansi ekonomi tersebut bisa dipertahankan jika upah tidak meningkat.

Sejak awal Juni lalu nilai tukar GBP terus menguat oleh sentimen kenaikan suku bunga Bank of England (BoE) yang diisyaratkan oleh gubernur Mark Carney. GBP/USD sempat rally dari level 1.6700 hingga mendekati 1.7200. Namun beberapa data fundamental Inggris yang tidak sesuai harapan menyebabkan pasangan mata uang ini kembali ke level dibawah 1.7000.

GDP Inggris Gagal Dukung GBP

Data penting Preliminary GDP Inggris kwartal ke-2 menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi Inggris telah dirilis 25 Juli lalu dengan angka yang menjanjikan. GDP per kwartal (q/q) naik 0.8%, sama dengan kwartal pertama dan sesuai dengan harapan pasar, sementara GDP tahunan (y/y) naik 3.1%, sesuai perkiraan dan lebih tinggi sedikit dari kwartal pertama yang naik 3.0%. Tetapi, data tersebut kurang menarik perhatian pasar. Pada hari itu GBP/USD hanya bergerak 37 pip dan ditutup lebih rendah dari harga pembukaannya.

                                                    GDP Inggris Tidak Membantu Penguatan

Seharusnya, data tersebut memicu sentimen positif terhadap GBP, mengurangi kekhawatiran akan dampak geopolitik, dan kembali memperbesar kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga di Inggris. Konsekuensinya, rilis data GDP tersebut seharusnya bisa menyebabkan GBP/USD kembali rally. Jika kita bandingkan dengan angka pertumbuhan China kwartal ke 2 yang 7.5%, ekonomi Inggris tumbuh hampir setengahnya, dan Inggris tidak banyak mengekspor mesin-mesin atau peralatan elektronik seperti China. Lalu mengapa rilis GDP Inggris kali ini tidak membantu penguatan GBP? Masalahnya ada pada apa yang diungkapkan dalam laporan tersebut, serta pertanyaan "apakah angka ini akan bisa dipertahankan pada rilis GDP second estimate yang merupakan data final?"

Jika kita lihat secara rinci data GDP kwartal ke 2 yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) kali ini, output ekonomi hanya digerakkan oleh 2 dari 4 sektor utama dalam industri Inggris yang dominan menyumbang angka GDP. Pertumbuhan digerakkan oleh sektor jasa (services) yang mencatat kenaikan 1.0%, dan sektor produksi naik 0.4%. Sedangkan sektor konstruksi turun 0.5%, dan sektor agrikultur juga turun 0.2%. Lebih lanjut, walaupun angka GDP y/y tercatat lebih tinggi 0.2% dibandingkan sebelum puncak krisis keuangan terjadi, tetapi itu bukan apa-apa dibanding penurunan ekonomi sepanjang tahun 2008-2009 yang mencapai 7.2%.


Ketahanan Pertumbuhan Inggris Dipertanyakan

Dalam mengukur angka GDP, Inggris lebih baik dibandingkan AS yang sering merevisi data. Meskipun data Preliminary baru memperhitungkan kurang dari setengah data untuk GDP Final, tetapi bisa dianggap mewakili data GDP kwartal ke 2, apalagi ONS jarang melakukan revisi pada data GDP. Yang tampak anomali adalah penurunan sektor konstruksi. Jika dilihat dari indeks Construction PMI selama kwartal ke 2 (April hingga Juni) selalu berada diatas angka 60.0, tergolong tinggi dan menunjukkan ekspansi.

Namun demikian, dari notulen rapat BoE yang dirilis sebelum data GDP menunjukkan perkiraan pengeluaran konsumen yang cenderung menurun pada paruh ke 2 tahun ini disebabkan oleh pendapatan riil yang menurun. Karena perekonomian Inggris lebih bergantung pada sektor jasa, maka pasar mempertanyakan bagaimana ekspansi ekonomi tersebut bisa dipertahankan jika upah tidak meningkat. Selain itu, BoE juga telah memperkirakan pertumbuhan yang cenderung agak melambat pada paruh ke 2 tahun ini.

Intinya, kombinasi dari data GDP yang kurang memuaskan, anomali di sektor konstruksi, serta kekhawatiran akan sikap BOE membuat laporan GDP Inggris yang baru dirilis ini gagal meningkatkan minat pasar pada Poundsterling. GBP/USD tertekan minggu lalu oleh kekhawatiran akan ketahanan pertumbuhan ekonomi Inggris dan rebound-nya USD.

Pasar menunggu data GDP second estimate 15 Agustus mendatang yang diperkirakan akan menyertakan data investasi bisnis yang naik 10.6% pada kwartal pertama tahun ini. Jika data ini benar semakin solid, maka kekhawatiran akan perlambatan pada paruh ke 2 tahun ini akan berkurang.

Sumber : www.forex.com : UK economic rebound fails to excite the markets

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 5 jam lalu, #Saham Indonesia

NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 1 hari, #Saham Indonesia

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru