Gkinvest

Jony Agam: Moon maaf, pemahaman spread tetap anda sedikit melenceng. Untuk spread tetap, pelebaran/ floating/ peninggian spread dapat terjadi juga bila pasar forex mengalami volatilitas sangat tinggi. Misalkan dari 1 pip menjadi 5 pips, tetapi tetap 5 pips ga berubah sampai volatilitas pasar ga tinggi lagi. Mengapa bisa? Karena harga spread juga ditentukan oleh harga pasar, dimana semakin tinggi volatilitas maka harga spread yang sebenarnya juga tinggi. Dan karena itulah, broker biasa juga menambahkan biaya tambahan ke spread saat volatilitas tinggi. Kan ga mungkin broker nanggung spread bapak.

Tapi memang untuk kondisi normal biasanya memang ga akan berubah dan emang buat hitung profit bersih sangat enak terus buat pemula enak ga perlu lagi khawatir akan fleksibilitas pasar.

Coba dibaca aja artikel ini mengenai Spread tetap : Fixed Spread dan keuntungannya.

Halo gan, ane bantu ya. Untuk tips sndiri sepengalaman ane ya ada 3 yng penting yaitu:

• Fokus pada peristiwa penting aja seperti tingkat suku bunga, kebijakan bank sentral, data inflasi, dan angka pengangguran krna inilah yg bakal berdampak pada Forex. Jadi ini ngebantu kita memilah mana peristwa penting dan mana yg kurang brdmpk karna event di kalender ekonomi bnyk bget.
• Setiap peristiwa dalam kalender ekonomi memiliki dampak yang berbeda terhadap pasar. Dampak dapat diberi kode warna, seperti hijau untuk dampak rendah, kuning untuk dampak sedang, dan merah untuk dampak tinggi. Jadi dngn adanya besaran dmpak ini, kita bisa tau jga apakah event penting ini dampaknya besar ato kecil.
• Setelah itu perhatikan perbedaan antara hasil dan ekspektasi, jdi di kalender ekonomi biasa ada expected dngn result. Nah perbedaan antara hasil ini penting diperhatiin karena dapat memberikan informasi yang berguna tentang arah pasar.

Btw, coba agan gabung forum ini aja bila msh kurang ngerti ngebaca kalender ekonomi : Cara Memahami Data Kalender Forex

Maaf, gw tambahin ya. Ada beberapa faktor yg perlu diperhatikan slian 3 faktor yg diatas. Terkadang kalender ekonomi bisa berubah lho. Jdi hrs perhatiin event ekonominya apakah diundur ato malah dimajuin. Trgntng dri sikon negara tsb jga, sehngga trkdng klu ga perhatiin lgi tu kalnder bisa bisa kta ketinggalan eventnya. Trus liat jga dampaknya apakah berdampak jga ke beberapa negara lain, jdi ga hnya sebatas pda negara tsb. Misalkan The FED, dampaknya itu bukan hnya signifikan trhdp pasangan mata uang USD jga, tetapi bsa aja ke psngn mata uang lain sprti GBP/JPY mislnya. Trus kombinasiin jga ama indikator lainnya. Nah klu gw sihh ama anlisis harian seperti yg disediaiin ama GKInvest.

Balik lgi sih ini trgntng gmana trader menanggapi kalender ekonomi ya. Dan fitur utk ngebantu lu buat cuan selain kalender ekonomi udah lngkp di GKInvest sebenarnya.

Bantu jawab! Untuk pemula, menurut saya sndri, Trading Central mungkin sedikit lebih kompleks daripada Autochartist, sehingga perlu belajar sebentar mengenai arti2 dari sinyal yang ditunjukkan GKINvest. Namun, trader ga usah khawatir karna GKInvest juga menyediakan fitur edukasi sehingga dapat membantu trader pemula memahami cara menggunakan Trading Central.

Sementara itu, Autochartist lebih ramah bagi pemula karena fokusnya yang lebih terbatas pada pola grafik dan sinyal perdagangan.

Untuk pertanyaan tentang akses ke Trading Central di GKInvest, semua akun baik dari Standar Fixed hingga raw Zero semua mendapatkan fitur ini ya gan

Berbicara kekurangan trading saham CFD, menurut saya ada istilah kekurangan tidak cocok karena namanya jenis instrument ada kekurangan dan kelebihan yang dirasakan berbeda2 antara trader satu dengan lainnya. akan lebih cocok sih kekurangan tsb diganti istilahnya jadi resiko trading saham CFD. Nah, resiko yg biasa terjadi di trading saham diantaranya :

• Risiko volatilitas: Saham CFD dapat sangat volatil dan dapat mengalami perubahan harga yang drastis dalam waktu yang singkat, yang dapat menyebabkan kerugian yang signifikan.

• Risiko leverage: Trading saham CFD melibatkan penggunaan leverage yang tinggi, yang dapat memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga memperbesar potensi kerugian. Jika tidak digunakan dengan bijak, leverage dapat mengakibatkan kerugian yang besar.

• Biaya trading: Ada biaya trading dan biaya lain yang terkait dengan trading saham CFD, seperti spread dan biaya rollover. Biaya-biaya ini harus dipertimbangkan dalam perhitungan keuntungan dan kerugian potensial.

• Risiko perusahaan: Trading saham CFD melibatkan risiko perusahaan, karena CFD didasarkan pada kontrak antara trader dan broker. Jika broker mengalami kebangkrutan, trader mungkin kehilangan uang mereka.

• Keterbatasan pengaruh: Saham CFD hanya mencerminkan harga saham underlying dan tidak memberikan hak kepemilikan atas saham. Hal ini berarti trader tidak dapat mempengaruhi keputusan perusahaan atau menerima dividen dari saham tersebut.

Moga membantu!

Sonny: Mnrut gue, utk pemula sbaiknya sih trading dngn Laptop ato PC, itu lebih baik dibandingkan kita harus trading dngn smartphone dan tablet. Mengapa? hal ini dikarenakan cara menganalisa candlestick. Kita sbagai pemula terkadang aja sulit utk menganalisa candlestick dan jga kita tentu perlu gambaran chart lebih detail. Selain itu, tools yg di tawarkan jga lebih banyak dibandingakn di smartphone. Sedangkan di smartphone, emang kita bsa bawa kemana2 tteapi krna layar yg terbatas, tools yg ditawarkan jga kurang bnyk. Selain itu, time frame dngn chart candlestick jga agak terpotong. Oleh krna itu, sekali lagi, klu gue mahh enakan trading dngn laptop dan PC aja, klu udah agak pro, mngkn bsa beralih ke smartphone